Oleh:
Andi Sahriwijaya S
1815142008
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemunculan virus baru yang muncul pada akhir tahun 2019 kemarin,
menyebabkan dampak yang cukup banyak terhadap kondisi sosial dan ekonomi
dunia. Bahkan di Indonesia, sudah hampir 72.000 orang telah terinfeksi oleh virus
ini. Sebuah virus yang dikenal dengan nama Covid-19 atau corona memang
merupakan sebuah wabah yang telah tersebar di hampir seluruh negara di dunia
ini. Virus ini diketahui berasal dari Kota Wuhan di Negara Tiongkok pada bulan
Desember 2019. Ada 6 jenis virus corona yang dikenal sejak tahun 1960, 4 jenis
di antaranya yaitu OC43, 229E, NL63, and HKU1 menyebabkan pilek dan
infeksi saluran gastrointestinal. Sedangkan 2 jenis lainnya yaitu Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV) dan Middle East Respiratory
Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) bersifat pathogen dan dapat menyebabkan
kematian manusia (Helmy et al, 2020).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhou et al, (2020) diketahui
bahwa virus corona ini memiliki sekuen genetic yang sama dengan virus yang
berasal dari kelelawar. Penyebaran virus sangat cepat dikarenakan proses
penularannya dari orang yang terinfeksi ke orang lain sangat mudah, seperti hal
nya virus influenza. Perpindahan virus corona dari orang yang psotif ke orang
lainnya adalah melalui droplet virus, kontak langsung dengan orang yang sakit,
atau menyentuh barang yang sudah terkontaminasi virus Covid 19 (Gambar 1)
(Chen and Chi,2020).
Ketika orang yang terinfeksi virus corona mengalami batuk-batuk, akan
terbentuk droplet-droplet kecil yang dapat menempel pada orang-orang di
sekitarnya. Droplet ini membawa virus yang nantinya akan masuk ke dalam tubuh
orang yang sehat melalui perantara tangan atau bagian tubuh lainnya dari orang
tersebut.
Penerimaan pajak sektor perdagangan juga mengalami penurunan padahal
perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor migas dan non-migas
mengalami penurunan yang disebabkan karena China merupakan importir minyak
mentah terbesar. Selain itu, penyebaran virus Corona juga mengakibatkan
penurunan produksi di China, padahal China menjadi pusat produksi barang
dunia. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama
bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan
furnitur.Virus Corona juga berdampak pada investasi karena masyarakat akan
lebih berhati-hati saat membeli barang maupun berinvestasi. Virus Corona juga
memengaruhi proyeksi pasar. Investor bisa menunda investasi karena
ketidakjelasan supply chain atau akibat asumsi pasarnya berubah.
Di lain sisi, virus Corona tidak hanya berdampak negatif, namun juga dapat
memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah
terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Selain itu, peluang
memperkuat ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan
lebih memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik
keuntungan dari luar negeri. Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai koreksi
agar investasi bisa stabil meskipun perekonomian global sedang terguncang.
Ekonomi adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Dapat
dipastikan dalam keseharian kehidupan manusia selalu bersinggungan dengan
kebutuhan ekonomi. Keberadaan ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, minuman,
berpakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Pentingnya ekonomi dalam
kehidupan manusia tersebut menuntut negara untuk mengatur kebijakan tentang
perekonomian dan menjamin perekonomian warga negara khususnya di Indonesia
yang memproklamirkan diri sebagai negara kesejahteraan (welfare staat). Dalam
konsep negara kesejahteraan adalah negara berhak untuk ikut campur dalam
segala aspek kehidupan warga negaranya termasuk dalam bidang ekonomi. Selain
daripada itu, pertumbuhan ekonomi juga merupakan faktor yang mendukung
pembangunan nasional dalam sebuah negara. Pertumbuhan ekonomi yang baik
akan dapat meningkatkan pembangunan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Solusi apa yang dapat diberikan untuk mengurangi pengangguran akibat
PHK?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui solusi dalam mengurangi pengangguran akibat PHK
BAB 2
PEMBAHASAN
Sebenarnya banyak usaha atau ide bisnis yang bisa dilakukan akan tetapi itu
semua tergantung dari setiap orang apa bisa mengeksekusi dengan baik atau
tidak sama sekali. Kemudian dari masyarakat kota tentunya mereka lebih
banyak yang mereka kerjakan setelah mereka di PHK yaitu sebagai berikut :
Bekerja sebagai ojek online
Membuat usaha makanan dan minuman sehat. Sebab di masa
pandemic sangat dianjurkan untuk menjaga imun tubuh dengan asupan
makanan yang baik.
Menjual masker. Baik itu masker kain atau masker medis tinggal kita
yang mengeksekusi dengan baik. Atau lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Ada bebarapa hal yang bisa dilakukan dari mereka yang di-PHK sebab
diera digital sekarang mempermudah beberapa hal kegiatan jual beli.
Mereka bisa menggunakan ilmu yang telah mereka dapatkan saat menjadi
pekerja disuatu perusahaan serta pekerja di UMKM.
C. Saran
Diharapkan kepada pemerintah agar lebih memahami kesulitan yang dihadapi
masyarakat pada saat pandemi dan bisa memberi solusi yang dapat membantu
perekonomian masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, R., Huda, M., Drifanda, V., & Affandi, A. R. (2020). Pemberdayaan
Masyarakat Desa Jungsemi di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Pelatihan
Pembuatan Hand Sanitizer dan Pelindung Wajah. IJECS: Indonesian Journal of
Empowerment and Community Services, 1(1), 20-27.
Margolang, N. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Dedikasi: Journal of Community
Engagment, I(2), 87–99. https://doi.org/10.31227/osf.io/weu8z
Permata, C. Q. N. (2021). Analisis Kebijakan Kartu Pra Kerja Terhadap Pekerja yang
di PHK Untuk Menanggulangi Pengangguran Di Indonesia. Jurnal Retrieval.
1(1): 58-68.