Panel TPI 05
A C
TPI dan Kanwil
TPI melakukan menyusun jadwal dan
evaluasi komponen lokasi pelaksanaan
pengungkit dan Dalam pelaksanaan desk evaluation.
Undangan kepada Sebelum satker diundang
Evaluasi Komponen Desk Evaluation,
satker disesuaikan untuk melakukan
Synergistically utilize desk
Kepala Kantor dengan jumlah satker evaluation,
technically TPIportals
sound akan
Wilayah yang akan dievaluasi. melakukan pengecekan
with, Synergistically utilize
menyediakan sarana terhadap komponen hasil.
technically sound。
dan prasarana yang
Synergistically utilize
dibutuhkan tim TPI Sehingga Satker yang tidak
technically
memenuhi sound
kriteria
pada
dalam melakukan
desk evaluation. komponen hasil tidak dapat
diikutsertakan dalam desk
evaluasi
B D
01 02 03 04
05 06 07 08
Evaluasi Komponen Hasil dilakukan sebelum desk evaluation Komponen Pengungkit.
Sehingga satuan kerja yang tidak memenuhi kriteria dalam Komponen Hasil tidak
diundang dalam kegiatan Desk Evaluation Komponen Pengungkit
TPI tidak diperkenankan untuk memberikan tambahan waktu kepada satuan kerja
01 untuk melakukan perubahan dokumen pada aplikasi E-RB dengan alasan sebagai
berikut :
02 Dokumen yang akan dilakukan penilaian oleh TPI adalah dokumen yang diterbitkan
oleh satuan kerja pada periode Tahun 2020 sampai dengan Triwulan I 2021
Pelaksanaan Evaluasi Komponen Pengungkit oleh TPI
1 SK Tim ZI harus melibatkan seluruh unsur dalam satuan kerja dan memperhatikan kompetensi dari
masing-masing ketuan Pokja sesuai dengan area masing-masing
2 SK Agen Perubahan harus merupakan pegawai atau pejabat yang memiliki kontribusi dalam
pencapaian kinerja satuan kerja disertai dengan bukti kontribusi pegawai/pejabat tersebut.
3 Keterlibatan pimpinan dalam Perencaanaan Kinerja, Pelaksanaan Kinerja dan Monitoring Kinerja
harus benar-benar diperhatikan pada Area Penguatan Akuntabilitas
4. Makmulat Pelayanan yang dapat diberikan nilai A adalah Maklumat yang berisi subjek yang
melakukan pelayanan, jenis layanan yang dilakukan dan punishment jika tidak melakukan layanan
sesuai janji.
Pelaksanaan Evaluasi Komponen Pengungkit oleh TPI
5. Layanan Terintegrasi dan Terpadu diberikan nilai A apabila terdapat Laporan yang berisi mengenai layanan
terpadu/ terintegrasi yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja dan disertai penjelasan mengenai alur/ proses
layanan tersebut serta didukung dengan dokumentasi layanannya.
Contoh: Layanan pada Kantor Wilayah: empat layanan pada divisi sudah diselenggarakan pada satu area yang
dapat diakses dan tidak tergabung pada ruang kerja pegawai.
6. Inovasi layanan publik hanya dapat diberikan nilai A jika terdapat Manual Book yang menjelaskan perihal inovasi
tersebut dan dampak inovasi tersebut terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik dan satuan kerja dapat
menunjukkan bahwa inovasi yang dilakukan telah diduplikasi satuan kerja lain dengan bukti surat resmi dari
satuan kerja tersebut.
7. Survey Kepuasan Masyarakat dapat diberikan nilai A jika Laporan Survey IKM dan IPP diterbikan setiap bulan
dengan disertai analisa grafik QR Code (indikator merah, Kunin, Hijau dan Biru,dengan jumlah minimal
responden per bulan sebanyak 30 orang.
Pelaksanaan Evaluasi Komponen Pengungkit oleh TPI
TPI dalam melakukan Evaluasi Komponen Pengungkit wajib mengisi catatan TPI
04 pada E-RB Kementerian Hukum dan HAM dan LKE TPI
Pada tahapan wawancara TPI wajib mengisi Kertas Kerja Penilaian Wawancara berdasarkan
format yang ditetapkan oleh Koordinator TPI. Nilai hasil wawancara akan dapat dipergunakan
sebagai dasar penilaian pada Komponen Pengungkit.
Hal-hal yang dibahas dalam wawancara dengan Tim
Pokja ZI Satuan Kerja adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya pimpinan satuan kerja dalam membangun komitmen seluruh pegawai dalam
pembangunan Zona Integritas.
08 2. Apakah Tim Pokja ZI telah melibatkan seluruh unsur pegawai di lingkungan satuan kerja. Bagaimana pimpinan
melibatkan seluruh unsur pegawai dalam pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM.
3. Melakukan wawancara pada Agen Perubahan yang ada pada satuan kerja.
4. Bagaimana upaya Kepala Satuan Kerja menyajikan keterlibatan dirinya selaku pimpinan dalam perencanaan
anggaran, pelaksnaan anggaran dan moven anggaran.
5. Bagaimana upaya Kepala Satuan Kerja untuk menjamin bahwa layanan publik yang dilakukan telah bebas
dari praktik Korupsi dan Nepotismen.
6. Bagaimana upaya satuan kerja Menyusun Manajemen Resiko dan upaya-upaya yang dilakukan dalam
memitigasi resiko yang ada.
7. Bagaimana Kepala Satuan Kerja menjelaskan bahwa inovasi layanan yang dilakukan oleh Satuan Kerja
merupakan program atau kegiatan yang sifatnya bersinggungan langsung dengan masyarakat atau
stakeholder.
8. Bagaimana upaya satuan kerja membangun komunikasi/manajemen media dalam rangka
menginformasikan semua perubahan yang dilakukan oleh unit kerja ke masyarakat. Bentuknya seperti
apa saja.
Tahap yang dilakukan
Satuan Kerja yang
untuk memastikan
dinyatakan LULUS dalam
bahwa hasil penelitian 01 PANEL
TPI sesuai dengan
05 Panel TPI akan diusulkan
TPI sebagai satuan kerja
Permenpan RB No. 19
berpredikat WBK/WBBM
Th 2019
kepada KemenPAN-RB
Verifikasi ulang
data dukung Verifikasi (clearance)
dokumen terhadap Verifikasi (clearance) satker usulan WBK
pemberian nilai A rekapitulasi bukti dan WBBM terkait
pada LKE dan pelaporan LHKPN adanya pengaduan
verifikasi dokumen dan LHKASN untuk dan audit khusus dari
perubahan seluruh pegawai. masing-masing
berdasarkan hasil Inspektorat Wilayah.
FGD TPI.
TPI yang ditunjuk untuk melakukan penginputan LKE TPI pada PMPZI akan
02
didaftarkan kepada KemenPAN-RB untuk mendapatkan akses masuk ke PMPZI
03 Penginputan LKE TPI pada PMPZI dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh KemenPAN-RB
Penetapan Satuan Kerja Berpredikat WBK
c) Memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya No. Area Perubahan Nilai Area Nilai WBK
Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal 1. Manajemen Perubahan 8 4,8
18,50 dengan nilai sub komponen Survei Persepsi
Anti Korupsi minimal 13,5 dan sub komponen 2. Penataan Tata Laksana 7 4,2
Persentasei TLHP minimal 5,0 3. Penataan SDM 10 6
d) Memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya 4. Penguatan Akuntabilitas 10 6
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada 5. Penguatan Pengawasan 15 9
Masyarakat” minimal 16.
6. Peningkatan Kualitas 10 6
d) Seluruh pegawai yang wajib lapor LHKPN telah
Pelayanan Publik
melaporkan LHKPN kepada KPK. Dan seluruh
pegawai yang tidak wajib LHKPN telah
Nilai Komponen Pengungkit 60 40
menyampaikan LHKASN
Penetapan Satuan Kerja Berpredikat WBBM