PENDAHULUAN
A. Judul Percobaan
Heat Exchanger II
B. Tujuan Percobaan
1. Untuk mempelajari dasar – dasar penukar panas.
2. Untuk menghitung neraca panas dari penukar panas.
3. Untuk menghitung koefisien pemindahan panas keseluruhan dari
penukar panas.
4. Untuk menghitung efisiensi penukar panas.
5. Untuk mempelajari hubungan antara bilangan reynold dengan
karakteristik penukar panas.
6. Untuk mengidentifikasi jenis aliran pada alat penukar panas
C. Latar Belakang
Unit penukar kalor adalah suatu alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida
ke fluida yang lain. Sebagian besar dari industri-industri yang berkaitan dengan
pemprosesan selalu menggunakan alat ini, sehingga alat penukar kalor ini
mempunyai peran yang penting dalam suatu proses produksi atau operasi. Salah
satu tipe dari alat penukar kalor yang banyak dipakai adalah Shell and Tube Heat
Exchanger. Alat ini terdiri dari sebuah shell silindris di bagian luar dan sejumlah
tube (tube bundle) di bagian dalam, dimana temperatur fluida di dalam tube
bundle berbeda dengan di luar tube (di dalam shell) sehingga terjadi perpindahan
panas antara aliran fluida didalam tube dan di luar tube. Adapun daerah yang
berhubungan dengan bagian dalam tube disebut dengan tube side dan yang di luar
dari tube disebut shell side.
Pemilihan yang tepat suatu alat penukar kalor akan menghemat biaya operasional
harian dan perawatan. Bila alat penukar kalor dalam keadaan baru, maka
permukaan logam dari pipa-pipa pemanas masih dalam keadaan bersih setelah alat
beroperasi beberapa lama maka terbentuklah lapisan kotoran atau kerak pada
permukaan pipa tersebut. Tebal tipisnya lapisan kotoran tergantung dari fluidanya.
Adanya lapisan tersebut akan mengurangi koefisien perpindahan panasnya. Harga
koefisien perpindahan panas untuk suatu alat penukar kalor selalu mengalami
perubahan selama pemakaian. Batas terakhir alat dapat berfungsi sesuai dengan
perencanaan adalah saat harga koefisien perpindahan panas mencapai harga
minimum.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada Dasarnya
prinsip kerja dari alat penukar kalor
yaitu memindahkan panas dari dua
fluida padatemperatur
berbeda di mana transfer panas dapat dilakukan secara langsung ataupun
tidak langsung.
a. Secaara kontak langsung
Panas yang dipindahkan antara fluida panas dan dinginmelalui permukaan
kontak langsung berarti tidak ada dinding antara kedua fluida.Transfer panas yang
terjadi yaitu melalui interfase / penghubung antara kedua fluida.Contoh : aliran
steam pada kontak langsung yaitu 2 zat cair yang immiscible (tidak dapat
bercampur), gas-liquid, dan partikel padat-kombinasi fluida.
b. Secara kontak tak langsung
Perpindahan panas terjadi antara fluida panas dan dingin melalui dinding
pemisah. Dalam sistem ini, kedua fluida akan mengalir.
Seperti yang telah dikemukakan dalam pendahuluan terdapat banyak
sekali jenis-jenis alat penukar kalor. Maka untuk mencegah timbulnya kesalah
pahaman maka alat penukar kalor dikelompokan berdasarkan fungsinya :
a. Chiller, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan
fluida sampai pada temperature yang rendah. Temperature fluida hasil
pendinginan didalam chiller yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan fluida pendinginan yang dilakukan dengan pendingin air. Untuk
chiller ini media pendingin biasanya digunakan amoniak atau Freon.
b. Kondensor, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan uap
atau campuran uap, sehingga berubah fasa menjadi cairan. Media
pendingin yang dipakai biasanya air atau udara. Uap atau campuran
uap akan melepaskan panas atent kepada pendingin, misalnya pada
pembangkit listrik tenaga uap yang mempergunakan condensing
turbin, maka uap bekas dari turbin akan dimasukkan kedalam
kondensor, lalu diembunkan menjadi kondensat.
c. Cooler, alat penukar kalor ini digunakan untuk mendinginkan cairan
atau gas dengan mempergunakan air sebagai media pendingin. Disini
tidak terjadi perubahan fasa, dengan perkembangan teknologi dewasa
ini maka pendingin coler mempergunakan media pendingin berupa
udara dengan bantuan fan (kipas).
d. Evaporator, alat penukar kalor ini digunakan untuk penguapan cairan
menjadi uap. Dimana pada alat ini menjadi proses evaporasi
(penguapan) suatu zat dari fasa cair menjadi uap. Yang dimanfaatkan
alat ini adalah panas latent dan zat yang digunakan adalah air atau
refrigerant cair.
e. Reboiler, alat penukar kalor ini berfungsi mendidihkan kembali
(reboil) serta menguapkan sebagian cairan yang diproses. Adapun
media pemanas yang sering digunakan adalah uap atau zat panas yang
sedang diproses itu sendiri. Hal ini dapat dilihat pada penyulingan
minyak pada gambar 2.2, diperlihatkan sebuah reboiler dengan
0
mempergunakan minyak (665 F) sebagai media penguap, minyak
tersebut akan keluar dari boiler dan mengalir didalam tube.
f. Heat Exchanger, alat penukar kalor ini bertujuan untuk
memanfaatkan panas suatu aliran fluida yang lain. Maka akan terjadi
dua fungsi sekaligus, yaitu:
• Memanaskan fluida
• Mendinginkan fluida yang panas
Suhu yang masuk dan keluar kedua jenis fluida diatur sesuai dengan
kebutuhannya. Pada gambar diperlihatkan sebuah heat exchanger,
dimana fluida yang berada didalam tube adalah air, disebelah luar dari
tube fluida yang mengalir adalah kerosene yang semuanya berada
didalam shell.
BAB III
MATERI DAN METODA
A. Materi
1. Pompa sirkulasi
2. Tangki air panas
3. Tangki air dingin
B. Metoda
I.menghidupkan alat
a)air dimasukkan kedalam tangki persediaan hingga penuh dengan
menggunakan keran air
b)alat disambungkan ke sumber arus
c)terminal dihubungkan ke sumber arus
d)power suplly dihidupkan
e)pastikan katup drain tertutup
f)air dimasukkan kedalam tangki air panas dengan cara menghidupkan
pompa sirkulasi (bila pompoe tidak bekerja lakukan proses
penghilangan udara)
g)heater dihidupkan lalu tempratur diset sebesar 60c
h)arah aliran fluida diatur dengan memutar aktup pengendalian aliran
searah dan berlawanan arah
i)laju alir dingin dan air panas diatur sesuai yang telah ditentukan
tunggu hingga alarm berbunyi 3 kali
II.mematikan alat
a)laju alir dikembalikan ke posisi nol
b)tempratur diset menjadi nol
c)heater dimatikan dengan menurunkan saklar
d)pompa sirkulasi di off kan
e)katup drain dibuka hingga air dipersediaan air kosong
f)power supply dimatikan ,kabel dicabut dari sumber arus
g)keran air ditutup
C. Gambar Rangkaian
BAB IV
Δt 1−Δt 2
Δtm = Δt 1
ln
Δt 2
30o C−9o C
= 30 o C
ln o
9 C
21o C
=
1,20o C
= 17,5 oC
2. Menghitung qw
qw = w x Cp x ( t1 – t2 )
t 1+t 2 31o C +37o C
T Cp = = = 34 oC
2 2
kkal
CP34 oC=0,998
kgo C
gr
ρ 34 oC=0,99437
ml
L gr 1 kg 1000 ml kg
w=147,2 x 0,99437 x x =146,371
jam ml 1000 gr 1L jam
kg kkal
qw = 146,371 x 0,998 o x ( 31 oC – 37 oC )
jam kg C
kkal
= - 876,469
jam
3. Menghitung QW
QW = W x Cp x ( T1 – T2 )
kkal
y−0,999
0,75 = kg .o C
0
kkal
y – 0,999 =0
kg .o C
kkal
y = 0,999 –0
kg .o C
kkal
y = 0,999
kg .o C
x− x 1 y− y 1
ρ 53,5 = =
x 2−x 1 y 2− y 1
gr
o o y−0,98712
53,5 C−52 C ml
=
54 o C−52o C 0,98618 gr −0,98712 gr
ml ml
gr
o y−0,98712
1,5 C ml
=
o
2C gr
−0,00094
ml
gr gr
1,5 x ( - 0,00094 ) = 2 x ( y – 0,98712 ¿
ml ml
gr gr
- 0,00141 ml = 2y – 1,97424 ml
gr gr
2y = 1,97424 – 0,000141
ml ml
gr
2y = 1,97283
ml
gr
1,97283
y = ml
2
gr
y = 0,98641
ml
L gr 1 kg 1000 ml kg
W = 24,8 x 0,98641 x x =24,462
jam ml 1000 gr 1L jam
kg kkal
QW = 24,642 x 0,999 o x ( 61 oC – 46 oC )
jam kg C
kkal
= 366,563
jam
4. Menghitung bilangan reynol air dingin
Di = ( 1,7 + 1,9 ) 10-2 = 3,6 x 10-2
π
A= ( Di2 )
4
3,14
= ¿
4
= 0,785 ( 12,96 ×10−4 m 2 ¿
= 10,1736 ×10−4 m2
W
V= W=147,2
A
L m3 1 jam −5 3
x 0,001 x =4,08 x 10 m / s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
40,8 x
V s
¿
10,1736 X 10−4 m2
=4,0103 m/s
V . Di
Rew ¿
µ
o o
t 1+t 2
µ= = 31 C +37 C = 34 oC
2 2
x− x 1 y− y 1
34oC= = =
x 2−x 1 y 2− y 1
o o −4 2
34 C−30 C y −0,00796 X 10 m /s
=
35o C−30o C 10− 4 m2
0,00724 X −0,00769 X 10− 4 m2 /s
s
y=0,007384 X 10−4 m2 /s
10−2 m❑
y−0,040103 X X 3,6 × 10−2 m❑
R= s
0,007384 X 10−4 m2 / s
R=19,5518
W
V=
A
L m3 1 jam −6 3
W=24,8 x 0,001 x =6,888 x 10 m /s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
688,8 x
V s
¿ −4 2
2,268 X 10 m
=303,703 m/s
o o
T 1+T 2
Rew = µ= = 61 C +46 C = 53,5 oC
2 2
x− x 1 y− y 1
53,5oC= = =
x 2−x 1 y 2− y 1
53,5o C−50 o C y−0,00562 X 10−4 m2 /s
=
55o C−50 o C 10−4 m2
0,00518 X −0,00562 X 10−4 m2 /s
s
y=0,005312 X 10−4 m2 / s
10−2 m❑
3,03703 X X 1,7 ×10−2 m❑
R= s
0,005312 X 10− 4 m2 /s
R=971,94
q= |QW2+ qw |
kkal kkal
=
| 366,563
jam
+(−876,469
2
jam
|
)
kkal
= 621,516
jam
q
U=
A × ∆ tm
A=π ( d 1+2 do ) l
1,7 ×10−2 m+1,9× 10−2 m
= 3,14 ( 2
1m)
−2
3,6 ×10 m
= 3,14 ( )1m
2
= 3,14 ( 1,8 ×10−2 m ¿ 1m
= 5,652 ×10−2 m 2
kkal
621,516
U= jam
−2 2
5,652×10 m X 17,5C
kkal
= 6,2836
m . jam .o C
2
DATA II
Δt1 = T1 – t1 Δt2 = T2 – t2
= 61 oC – 31 oC = 50 oC – 38 oC
= 30 oC = 12 oC
Δt 1−Δt 2
Δtm = Δt 1
ln
Δt 2
30o C−12o C
= 30o C
ln o
12 C
18o C
=
0,91o C
= 19,7 oC
2.Menghitung qw
qw = w x Cp x ( t1 – t2 )
x− x 1 y− y 1
=
x 2−x 1 y 2− y 1
kkal
o o
y −0,998
34,5 C−34 C kg .o C
=
36 C−34 o C 0,998
kkal
−0,998
kkal
o
kg . C kg .o C
kkal
o
y−0,998
0,5 C kg .o C
=
2o C 0
kkal
y = 0,998
kg .o C
x− x 1 y− y 1
ρ 34,5 = =
x 2−x 1 y 2− y 1
gr
o o y−0,99437
34,5 C−34 C ml
=
36o C−34o C 0,99368 gr −0,98437 gr
ml ml
gr
o y−0,99437
0,5 C ml
=
o
2 C gr
−0,00069
ml
gr
y = 0,99419
ml
L gr 1 kg 1000ml kg
w=235,4 x 0,99419 x x =234,032
jam ml 1000 gr 1L jam
kg kkal
qw = 234,032 x 0,998 o x ( 31 oC – 38 oC )
jam kg C
kkal
= - 1643,947
jam
3.Menghitung QW
QW = W x Cp x ( T1 – T2 )
x− x 1 y− y 1
=
x 2−x 1 y 2− y 1
kkal
o o
y −0,999
55,5 C−54 C kg .o C
=
56 C−54 o C 0,999
kkal
−0,999
kkal
o
kg . C kg .o C
kkal
o
y−0,999
1,5 C kg .o C
=
2o C 0
kkal
y = 0,999
kg .o C
x− x 1 y− y 1
ρ 55,5 = =
x 2−x 1 y 2− y 1
gr
o o y−0,98618
55,5 C−54 C ml
=
56 o C−54o C 0,98501 gr −0,98618 gr
ml ml
gr
y−0,98618
1,5o C ml
=
2o C gr
−0,00117
ml
gr
y = 0,98530
ml
L gr 1 kg 1000 ml kg
W = 54,7 x 0,98530 x x =53,8959
jam ml 1000 gr 1L jam
kg kkal
QW = 53,8959 x 0,999 o x ( 61 oC – 50 oC )
jam kg C
kkal
= 484,578
jam
W
V= W=235,4
A
L m3 1 jam −4 3
x 0,001 x =65,38 x 10 m / s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
65,38 x
V s
¿
10,1736 X 10−4 m2
=6,426 m/s
o o
t 1+t 2
Rew = µ= = 31 C +38 C = 34,5 oC
2 2
x− x 1 y− y 1
34,5oC= = =
x 2−x 1 y 2− y 1
34,5o C−30 o C y−0,00796 X 10−4 m2 /s
=
35o C−30o C 10−4 m2
0,00724 X −0,00796 X 10−4 m2 /s
s
y=0,007312 X 10−4 m2 / s
10−2 m❑
0,06426 X X 3,6 ×10−2 m❑
R= s
0,007312 X 10−4 m2 / s
R=31,6378
W
V=
A
L m3 1 jam −4 3
W=54,7 x 0,001 x =15,1944 x 10 m / s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
15,1944 x
V s
¿ −4 2
2,268 X 10 m
=6,6994 m/s
y=0,000512 X 10−4 m2 / s
10−2 m❑
0,06994 X X 1,7 × 10−2 m❑
R= s
0,00512 X 10−4 m2 / s
R=232,222
T 1−T 2
Ƞ h= ×100 %
T 1−t 1
61o C−50 o C
= ×100 %
61o C−31o C
9o C
= o ×100 %
30 C
= 30 %
q= |QW2+ qw |
kkal kkal
=
| 484,578
jam
+(−1634,947
2
jam
|
)
kkal
= 1059,762
jam
q
U=
A × ∆ tm
kkal
1059,762
U= jam
−2 2
5,652×10 m X 17,5C
kkal
= 9,5179
m . jam .o C
2
b. Arus Berlawanan
DATA I
1. Menghitung harga Δtm
Δt1 = 61 oC – 39 oC Δt2 = 48 oC – 31oC
= 21 oC = 17 oC
21o C−17 o C
Δtm = 21o C
ln o
17 C
= 19,04 oC
2. Menghitung qw
qw = w x Cp x ( t1 – t2 )
t 1+t 2 31o C +39o C
T Cp = = = 35 oC
2 2
kkal
o o
y−0,998
35 C−34 C kg .o C
=
36 C−34 o C 0,998 kkal −0,998 kkal
kg .o C kg .o C
kkal
o
y−0,998
1C kg .o C
=
2o C 0
kkal
y = 0,998
kg .o C
gr
o o y−0,99437
35 C−34 C ml
=
36o C−34o C 0,99368 gr −0,99437 gr
ml ml
gr
y = 0,994025
ml
L gr 1 kg 1000 ml kg
w = 147,2 x 0,994025 x x =199,004
jam ml 1000 gr 1L jam
kg
=146,320
jam
kg kkal
qw = 146,320 x 0,998 o x ( 31 oC – 39 oC )
jam kg C
kkal
= - 1168,218
jam
3. Menghitung Qw
QW = W x Cp x ( T1 – T2 )
10−4 m3
40,88 x
V s
¿
10,1736 X 10−4 m2
=4,0182 m/s
o o
t 1+t 2
Rew = µ= = 31 C +39 C = 35 oC
2 2
35oC=0,00724 x 10-4 m2/s
10−2 m❑
4,0182 X X 3,6 ×10−2 m❑
R= s
0,00724 X 10−4 m 2 /s
R=1998
y=0,005268 X 10−4 m2 /s
10−2 m❑
3,03703 X X 1,7 ×10−2 m❑
R= s
0,005268 X 10−4 m2 / s
R=980,061
\
6. Menghitung nilai efesiensi
T 1−T 2
Ƞ h= ×100 %
T 1−t 2
60o C−48o C
= o ×100 %
60 C−39o C
12o C
= ×100 %
21o C
= 57,1 %
q= |QW2+ qw |
kkal kkal
=
| 293,190
jam
+(−1168,218
2
jam
|
)
kkal
= 730,70
jam
q
U=
A × ∆ tm
kkal
730,70
U= jam
5,652×10−2 m2
kkal
=6,79
m . jam .o C
2
DATA II
1. Menghitung harga Δtm
Δt1 = 60 oC – 35 oC Δt2 = 52 oC – 31oC
= 25 oC = 21 oC
25o C−21o C
Δtm = 25o C
ln o
21 C
= 23,5 oC
2. Menghitung qw
qw = w x Cp x ( t1 – t2 )
t 1+t 2 31o C +39o C
T Cp = = = 35 oC
2 2
kkal
o o
y−0,998
33 C−32 C kg .o C
=
34 C−32o C 0,998 kkal −0,998 kkal
kg .o C kg .o C
kkal
y = 0,998
kg .o C
gr
o o y−0,99502
33 C−32 C ml
=
34o C−32o C 0,99437 gr −0,99502 gr
ml ml
gr
y = 0,994695
ml
L gr 1 kg 1000 ml kg
w = 235 x 0,994695 x x =199,004
jam ml 1000 gr 1L jam
kg
=234,151
jam
kg kkal
qw = 234,151 x 0,998 o x ( 31 oC – 35 oC )
jam kg C
kkal
= - 934,730
jam
3. Menghitung Qw
QW = W x Cp x ( T1 – T2 )
T 1+T 2 60o C+52o C
T Cp = = = 56 oC
2 2
L gr 1 kg 1000 ml kg
W = 54,7 x 0,98501 x x =53,88
jam ml 1000 gr 1L jam
kg kkal
QW = 53,88 x 0,999 o x ( 60 oC – 55 oC )
jam kg C
kkal
= 269,130
jam
4. Menghitung bilangan reynol air dingin
W
V=
A
L m3 1 jam −4 3
W=235,4 x 0,001 x =65,3888 x 10 m / s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
65,3888 x
V s
¿ −4 2
10,1736 X 10 m
=6,4273 m/s
o o
t 1+t 2
Rew = µ= = 31 C +35 C = 33 oC
2 2
x− x 1 y− y 1
33oC= = =
x 2−x 1 y 2− y 1
33o C−30o C y−0,00796 X 10−4 m2 /s
=
35o C−30o C 10−4 m2
0,00724 X −0,00796 X 10−4 m2 /s
s
y=0,007528 X 10−4 m 2 /s
10−2 m❑
0,064273 X X 3,6 ×10−2 m ❑
R= s
0,007528 X 10−4 m2 / s
R=30,736
5. Menghitung bilangan reynold air panas
W
V=
A
L m3 1 jam −4 3
W=54,7 x 0,001 x =15,194 x 10 m / s
jam 1 L 3600 detik
10−4 m3
15,194 x
V s
¿ −4 2
2,268 X 10 m
=6,699 m/s
o o
T 1+T 2
Rew = µ= = 60 C+52 C = 56 oC
2 2
x− x 1 y− y 1
56oC= = =
x 2−x 1 y 2− y 1
56o C−55o C y−0,00518 X 10−4 m2 / s
=
60o C−55o C 10−4 m2
0,00480 X −0,00518 X 10−4 m2 /s
s
y=0,005104 X 10−4 m 2 /s
10−2 m❑
0,06699 X X 1,7 ×10−2 m❑
R= s
0,005104 X 10−4 m2 / s
R=22,3125
q= |QW2+ qw |
kkal kkal
=
| 269,130
jam
+(−934,730
2
jam
|
)
kkal
= 601,93
jam
q
U=
A × ∆ tm
kkal
601,93
U= jam
5,652×10−2 m2
kkal
=4,53185
m . jam .o C
2
C. Dabulasi Data
High Temp Fluid Low Temp Fluid High Temp Fluid Low Temp Fluid Logarhitmic mean High Temp Fluid Low Temp Fluid Efficiency of Heat Coefficient of Overall Heat Transmission
( Hot Water ) ( Cold Water ) ( Hot Water ) ( Cold Water ) Temperature Difference ( Hot Water ) ( Cold Water ) Exchanger
Thermometer Flow Thermometer Flow Kinematic Viscosity Of Water T1-t1 T2-t2
Rate Rate Parallel Flow
Inte Outel Intel Outel Bilangan Bilangan Parallel Counter Parallel Counter
l Counter Flow Reynold Reynold Flow Flow Flow Flow
Symbols T1 T2 W t1 t2 W
T 1+Th2 T 1+TL2 ∆ t 1 ∆ t 2 ∆ tm QW Rew qw Rew
ƞ ƞ u u q
2 2
l l C kkal kkal kkal kkal kkal
o o o o o o o o o
Dimension C C C C C C C C % %
m2 m2
jam jam s s jam jam m . jam . C m . jam .o Cjam
2 o 2
Parallel Flow
A 61 46 24,8 31 37 147,2 53,5 0,00531 34 0,00738 30 9 17,5 366,563 971,93 - 1958,93 50 50 6,2836 6,2836 621,516
2 4 8761469
−4 −4
×10 ×10
B 61 50 54,7 31 38 235,4 55,5 0,00525 34,5 0,0073 30 12 19,7 484,578 2166,72 - 3163,78 30 30 9,5179 9,5179 1059,76
6 1634,94 2
−4 ×10−4 7
×10
C 60 46 24,8 31 36 235,4 53 6,88 33,5 65,38 29 10 17,8 342,209 413,718 - 6572,702 48,27 48,27 7,5066 7,5066 755,209
44 1168,21 5
8
D 60 52 54,7 31 39 147,2 56 0,005 35 0,00514 29 13 20 430,608 1998,44 - 2230,58 27,5 27,5 7.0719 7,0719 799,413
96 1168,21
10 ×10−4 8
Counter Flow
E 60 48 24,8 31 39 147,2 54 0,005 35 0,00724 21 17 19,04 293,190 978,91 - 1998 57,1 57,1 6,79 6,79 730,70
1168,21
268 ×10−4 ×10−4 8
F 60 49 24,8 31 36 235,4 54,5 65,38 33,5 6,8888 29 13 19,9 2686,81 310287 - 988,401 45,8 45,8 17,311 17,311 1927,51
1168,21 4
4
G 60 51 54,7 31 36 147,2 55,5 0,00745 33,5 0,00514 24 20 6,15 484,578 2214,858 -146,101 1940,11 41,6 41,6 9,07215 9,07215 315,339
6 2
−4
×10
H 60 52 54,7 31 35 235,4 56 0,005 33 0,0075 25 21 23,5 269,130 2231,38 - 3073,19 27,5 27,5 4,53185 4,53185 601,93
9343,73
104 ×10−4 ×10−4 0
d1 = 17 mm = 1,7 x 10-2 m
d0 = 19 mm = 1,9 x 10-2 m
L = 1000 mm = 1m
BAB V
KESIMPULAN
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penukar_panas
http://artikel-teknologi.com/macam-macam-heat-exchanger-alat-penukar-panas-
bagian-1/