KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

08 APRIL 2021

RAPAT KOORDINASI
AKSELERASI VAKSINASI

WAKIL MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA
 PERKEMBANGAN VAKSINASI
MENGAPA LANSIA HARUS DIPRIORITASKAN?
TOPIK
STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI LANSIA
PENYESUAIAN PERTANYAAN SKRINING

2
10
NEGARA
DENGAN
VAKSINASI
TERTINGGI

(Termasuk negara
produsen vaksin)
3
INDONESIA
TERTINGGI

KE- 4

(Di antara negara non-

produsen vaksin)
4
 >9 JUTA ORANG TELAH DIVAKSIN DOSIS-1
TERDIRI DARI SDM KESEHATAN, LANSIA, DAN PETUGAS PUBLIK

16,000,000 Poin Penting

13.751.623 • Total vaksinasi dosis 1 & 2 telah

14,000,000 melebihi 13,7 juta suntikan.
• Kapasitas vaksinasi bisa mencapai
12,000,000 502.149 per hari

• Total divaksin harian menurun pada

hari Sabtu dan Minggu
10,000,000
22,8%

8,000,000
9.196.284
6,000,000 Sasaran Vaksinasi
40.349.051

4,000,000
11,3%
Total Vaksinasi
13.751.623
2,000,000 4.555. 339
• Divaksin
Total Dilayani • Batal
0
9.520.343 (23,6%) • Tunda
1/13/2021
1/15/2021
1/17/2021
1/19/2021
1/21/2021
1/23/2021
1/25/2021
1/27/2021
1/29/2021
1/31/2021

2/10/2021
2/12/2021
2/14/2021
2/16/2021
2/18/2021
2/20/2021
2/22/2021
2/24/2021
2/26/2021
2/28/2021

3/10/2021
3/12/2021
3/14/2021
3/16/2021
3/18/2021
3/20/2021
3/22/2021
3/24/2021
3/26/2021
3/28/2021
3/30/2021
2/2/2021
2/4/2021
2/6/2021
2/8/2021

3/2/2021
3/4/2021
3/6/2021
3/8/2021

4/1/2021
4/3/2021
4/5/2021
4/7/2021
Batal & Tunda
324.059 (0,8%)
Kumulatif Dosis 1&2 Kumulatif Dosis 1 Kumulatif Dosis 2 Kumulatif Batal Kumulatif Tunda
5
Update pukul 18:00 WIB, 7 April 2021
 100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000

0
1/13/2021

1/15/2021

1/17/2021

1/19/2021

1/21/2021

1/23/2021

1/25/2021

1/27/2021

Update pukul 18:00 WIB, 7 April 2021

1/29/2021

1/31/2021

2/2/2021

2/4/2021

2/6/2021

2/8/2021

2/10/2021

2/12/2021

2/14/2021

2/16/2021

2/18/2021

Dosis 1
2/20/2021

2/22/2021

2/24/2021
BIASANYA PENURUNAN TERJADI DI HARI LIBUR, SABTU, DAN MINGGU

2/26/2021

2/28/2021

3/2/2021

3/4/2021
Dosis 2

3/6/2021

3/8/2021

3/10/2021

3/12/2021

3/14/2021

3/16/2021

3/18/2021
LAJU PENYUNTIKAN TELAH MENCAPAI >500.000 PER HARI

3/20/2021

3/22/2021

3/24/2021
502.149

3/26/2021

3/28/2021

3/30/2021

4/1/2021

4/3/2021

4/5/2021

4/7/2021
6
203.086
LAJU HARIAN PENYUNTIKAN
TERTINGGI JAWA BARAT (60.244); TERENDAH : KALIMANTAN UTARA (444)

7
Update pukul 18:00 WIB, 7 April 2021
CAPAIAN VAKSINASI LANSIA 1/3 DARI PETUGAS PUBLIK
KUMULATIF VAKSIN DOSIS-1, DATA PUKUL 18.00 WIB, 07 APRIL 2021
1,200,000
CAPAIAN VAKSINASI
LANSIA
1.026.168 1.832.627
1,000,000

CAPAIAN VAKSINASI
PETUGAS PUBLIK
800,000 5.906.883

Poin Penting
496.450

600,000
• Capaian vaksinasi
petugas publik tertinggi di
Provinsi Jawa Timur
400,000 sebanyak 1.026.168 dan
terendah di Kalimantan
Utara sebanyak 10.490.
200,000 • Capaian vaksinasi lansia
tertinggi di DKI Jakarta
sebanyak 496.450 dan
- terendah di Provinsi
Sulawesi Barat
m

a
gy ut

ng

Ka lu
u

eh

Su t
Ba r

a
el

Su el
Su t a
en

uk t ara
Su g
ng
ng r
bi

p. ar

ar
ng

TT
Ja a

u
m l

t
tim

Su li

M B
be
La se

ra
lu
ba

Be ba
Ba

G t ar
rt

ia

ia

uk

pu al
lt r
n

pu
T
m

ku
lt i

ls

ls
m

ar

Ke lb

lb
pu

Su

lt e

lt e
te
ka

Ac

Ba
nt

N
Ja

N
Ba
R

t
Ja

Su
m
Su

Ka
Ja
Ka

al

Pa on
Ka

Pa

U
ak

l
M Ka
sebanyak 217 orang.
Ja

p.

a
u
or
Ke
KI

Yo

al
D

LANSIA PETUGAS PUBLIK 8

20 KAB/KOTA DENGAN CAPAIAN VAKSINASI LANSIA DI ATAS 25%

100
95.31 • 494 kab/kota dengan capaian vaksinasi lansia di bawah 25%.
90
• 19 kab/kota belum memulai pelayanan vaksinasi lansia.
80

70
62.73
60.45
60 57.19
54.13
Capaian(%)

52.69 51.30
49.49 48.90
50 45.50 45.40
43.59 43.19
39.91
40 35.79 35.27 34.65
31.83 30.38
30 27.02

20

10

0
G
T

AT
A

AN

G
BU

TA

AN
A
AN

G
A

A
G

N
UR

NG
G
SA

AY

IG
R
SA
RT

BO
AN
UN

AN

AN
N
AR

AR
G
I

EM
TA
AT

IM

KU
NA
ER

AT
U

AB

KA

PA

M
AR
N

EL

AR
D

_T
AK
_P

_B

_U
EL

LU

SL
NG
PI
BA

_A

AL
_S

YA
UR

AG

EN
EM

M
TA

L_
TA

TA
_S

TA
UR

BU

TA

_S
N

U
SE
G
_S

_D
_M

KA
UA

AR

_S

KL
TA
AR

AR

AR
_S

TA
KO
TA

TA
TA

_Y
TA
G
LA

AK
AR
AK

AK
TA

AK

KO
AN
KO

KO
TA
KO

KO
PU

_J
AK
_J

_J

_J
KO

_P
TA

KO
TA

TA

TA
KE

_J

TA
KO
TA
KO

KO

KO
KO
KO

9
Data diambil dari KPCPEN pukul 21:30 WIB, 04 April 2021
 PERKEMBANGAN VAKSINASI
MENGAPA LANSIA HARUS DIPRIORITASKAN?
TOPIK
STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI LANSIA
PENYESUAIAN PERTANYAAN SKRINING

10
LANSIA MEMILIKI RISIKO TERTINGGI MENINGGAL AKIBAT COVID-19
RASIO FATALITAS KASUS (CFR) LANSIA 4X LIPAT LEBIH TINGGI DARI CFR NASIONAL

Rasio Fatalitas Kasus (CFR), Berdasarkan Usia

0-18 0.33%

19-30 0.28%

31-45 1%

46-59 4%

60+ 12%

Nasional 2.82%

11
Sumber: Bersatu Lawan COVID-19, 4 April 2021 (diolah)
50% SELURUH KEMATIAN AKIBAT COVID-19 TERJADI PADA LANSIA
PADAHAL, JUMLAH LANSIA HANYA 12% DARI TOTAL KASUS COVID-19

Kasus COVID-19 Berdasarkan Usia Kematian COVID-19 Berdasarkan Usia

450,000 25,000
30%
400,000

25% 20,000
50%
350,000
23%
300,000
15,000 35%
250,000

200,000
12% 10,000
150,000 9%

100,000 11%
5,000

50,000
1% 2%
0 0
0-18 19-30 31-45 46-59 60+ 0-18 19-30 31-45 46-59 60+

12
Sumber: Bersatu Lawan COVID-19, 4 April 2021 (diolah)
INI JUGA BERARTI BEBAN BESAR PADA SISTEM KESEHATAN
1 DARI 3 ORANG YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT AKIBAT COVID-19 ADALAH LANSIA.
PADAHAL, JUMLAH LANSIA HANYA 10% DARI TOTAL POPULASI
5,000 1.00

4,500 0.90

4,000 0.80

3,500 0.70

3,000 0.60

2,500 0.50

2,000 0.40
0.30
1,500 0.27 0.27 0.26 0.28 0.26 0.30
0.25 0.24 0.25
0.21 0.21
1,000 0.17 0.20

500 0.10

0 -
16-Mar 16-Apr 16-May 16-Jun 16-Jul 16-Aug 16-Sep 16-Oct 16-Nov 16-Dec 16-Jan 16-Feb
0-59 Tahun ≥60 Tahun % ≥60 Tahun Dirawat
13
Sumber: Klaim COVID-19, Ditjen Yankes Kemenkes
1 DARI 3 LANSIA YANG DIRAWAT DI RS KARENA COVID-19 MENINGGAL

1.00

0.90
Di Rumah Sakit,
0.80

0.70
Avg. Case Fatality Rate

0.60 32%
0.50
Lansia
0.45
0.40
0.40 0.37 0.37

0.30
0.28 0.29
0.32
0.27
0.30 0.29
0.26
0.28 14%
Non-Lansia
0.20

0.10

0.00
16-Mar 16-Apr 16-May 16-Jun 16-Jul 16-Aug 16-Sep 16-Oct 16-Nov 16-Dec 16-Jan 16-Feb
0-59 Tahun ≥60 Tahun
Sumber: Klaim COVID-19, Ditjen Yankes Kemenkes
 PERKEMBANGAN VAKSINASI
MENGAPA LANSIA HARUS DIPRIORITASKAN?
TOPIK
STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI LANSIA
PENYESUAIAN PERTANYAAN SKRINING

15
 STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI LANSIA
LANSIA HARUS MENDAPATKAN PRIORITAS PELAYANAN VAKSINASI DI MANA PUN TANPA DIBATASI ALAMAT KTP MAUPUN DOMISILI

“Lansia takut dan

Masalah

“Angka partisipasi “Lansia memiliki “Kemampuan lansia

vaksinasi lansia khawatir akan keterbatasan akses mengakses teknologi
turun” keamanan vaksin” transportasi ke pendaftaran dan penjadwalan
faskes/sentra vaksinasi” vaksinasi terbatas”

Mempercepat program Melibatkan komunitas, Mendekatkan akses vaksinasi Mempermudah pelayanan

vaksinasi lansia dengan organisasi sosial dan pihak melalui mobile vaccination pendaftaran & penjadwalan
Solusi

mekanisme 1:2, yaitu: 1 swasta untuk menjangkau (panti werdha, dll) dan vaksinasi lansia melalui
orang non-lansia dapat lansia yang belum vaksinasi mengatur transportasi dan pendaftaran kolektif dan
divaksin jika membawa ≥ dan membantu proses mobilisasi lansia menuju ke bantuan pendaftaran dengan
2 orang lansia untuk edukasi dan sosialisasi dan pulang dari lokasi melibatkan komunitas dan
divaksinasi. vaksinasi kepada lansia. vaksinasi pertama dan kedua. organisasi sosial

16
 MENJELANG RAMADHAN, KITA PERLU TERUS LINDUNGI LANSIA,
TERUTAMA DI DAERAH TUJUAN MUDIK
TABEL TUJUAN MUDIK PENDUDUK DKI JAKARTA TAHUN LALU (18-24 MEI 2020)
Provinsi tujuan Kabupaten Tujuan
Bali • Denpasar
Banten • Kota Serang
• Lebak
• Pandeglang
Jambi • Muaro Jambi
Jawa Barat • Bandung • Kota Bogor • Karawang • Garut
• Bandung Barat • Kota Cirebon • Kota Bandung • Indramayu
• Ciamis • Kota Sukabumi • Kota Bekasi • Purwakarta
• Cianjur • Kuningan • Sukabumi • Subang
• Cirebon • Majalengka • Sumedang • Tasikmalaya
Jawa Tengah • Banjarnegara • Kudus • Grobogan • Demak
• Banyumas • Magelang • Jepara • Tegal
• Batang • Pati • Kebumen • Purwokerto
• Blora • Pekalongan • Kendal • Purworejo
• Boyolali • Pemalang • Klaten • Sragen
• Brebes • Purbalingga • Semarang • Sukoharjo
• Cilacap
Jawa Timur • Gresik • Malang
• Kota Surabaya • Sidoarjo
Lampung • Lampung Selatan
Sulawesi Utara • Kota Manado
Sumatera Utara • Deli Serdang • Kota Padang Sidempuan
• Kota Binjai • Tapanuli Selatan
• Kota Medan • Tapanuli Tengah
Riau • Bengkalis • Pekan Baru
• Kampar
Sulawesi Selatan • Kota Makassar
• Maros
Sumatera Selatan • Kota Palembang • Ogan Komering Ilir
• Musi Banyu Asin
17
Yogyakarta • Sleman
 PERKEMBANGAN VAKSINASI
MENGAPA LANSIA HARUS DIPRIORITASKAN?
TOPIK
STRATEGI PERCEPATAN VAKSINASI LANSIA
PENYESUAIAN PERTANYAAN SKRINING

18
7 PERTANYAAN SKRINING
PERMOHONAN KEPADA PIMPINAN DAERAH

1. Mengalokasikan vaksin dan memprioritaskan vaksinasi lansia di semua tempat, terutama di daerah tujuan
mudik menjelang periode libur Idul Fitri.
2. Melayani seluruh lansia di mana pun tanpa dibatasi alamat KTP maupun domisili lansia.

3. Mengendalikan laju vaksinasi petugas publik, mengingat hampir di semua daerah laju vaksinasi petugas publik
jauh lebih tinggi dari lansia.
4. Mengingat keterbatasan suplai vaksin, prioritas vaksinasi diberikan kepada kelompok yang risiko
fatalitasnya paling tinggi, yaitu lansia. Hal ini penting untuk menekan angka hospitalisasi dan mencegah
kematian.
5. Strategi mobilisasi lansia dapat dilakukan melalui kerja sama dengan komunitas, organisasi lokal, dan
pihak swasta untuk mendaftarkan serta mengatur transportasi antar jemput lansia ke tempat pelayanan
vaksinasi.
6. Mempercepat program vaksinasi lansia dengan mekanisme 1:2, yaitu:
1 orang non-lansia dapat divaksin jika membawa ≥ 2 orang lansia untuk divaksinasi.
Termasuk bagi petugas publik dan masyarakat umum.

20
TERIMA KASIH