“DESTILASI SEDERHANA”
PERCOBAAN KE 1
2043057015
FAKULTAS FARMASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Destilasi ataupun disebut dengan distilasi (penyulingan) ialah sebuah metode yang
dipakai memisahkan bahan kimia menurut perbedaan kecepatan ataupun kemudahan menguap
maupun volatilitas bahan. Pada proses penyulingan ini, zat bercampur akan didihkan agar
menguap dan uap itu berikutnya akan di didihkan lagi ke bentuk cairan. Sedangkan zat yang
mempunyai titik didih lebih sedikit juga akan menguap terlebih dahulu.
Destilasi merupakan cara pemisahan antara zat cair terhadap campurannya menurut
perbedaan titik didih ataupun kemampuan zat guna menguap. Destilasi sederhana digunakan
untuk memisahkan zat cair yang titik didih nya rendah, atau memisahkan zat cair
dengan zat padat atau miniyak. Proses ini dilakukan dengan mengalirkan uap zat cair tersebut
melalui kondensor lalu hasilnya ditampung dalam suatu wadah, namun hasilnya tidak
benar-benar murni atau bias dikatakan tidak murni karena hanya bersifat memisahkan
zat cair yang titik didih rendah atau zat cair dengan zat padat atau minyak. Destilasi sederhana
adalah salah satu cara pemurnian zat cair yang tercemar oleh zat padat/zat cair lain dengan
perbedaan titik didih cukup besar, sehingga zat pencemar/pengotor akan tertinggal
sebagai residu. Destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran cair-cair,
misalnya air-alkohol, air-aseton, dll. Alat yang digunakan dalam proses destilasi ini antara lain,
labu destilasi, penangas, termometer, pendingin/kondensor leibig, konektor/klem, statif, adaptor,
penampung, pembakar, kaki tiga dan kasa.
TUJUAN
TEORI
Destilasi merupakan cara pemisahan antara zat cair terhadap campurannya menurut
perbedaan titik didih ataupun kemampuan zat guna menguap.
Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan tingkat
volalitas ( kemudahan suatu zat untuk menguap ) pada suhu dan tekanan tertentu. Destilasi
merupakan proses fisika dan tidak terjadi adanya reaksi kimia selama proses berlangsung.
Dasar utama pemisahan dengan cara destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada
tekanan tertentu. Proses destilasi biasanya melibatkan suatu penguapan campuran dan diikuti
Aplikasi destilasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu skala laboratorium dan skala
industry. Perbedaan utama destilasi skala laboratorium dan industri adalah sistem
ketersinambungan. Pada skala laboratorium, destilasi dilakukan sekali jalan. Dalam artian pada
destilasi skala laboratorium, komposisi campuran dipisahkan menjadi komponen fraksi yang di
urutkan berdasarkan volatilitas, dimana zat yang paling volatile akan dipisahkan terlebih dahulu.
Dengan demikian, zat yang paling tidak volatile akan tersisa pada bagian paling bawah. Proses
komposisi konstan. Fraksi yang di inginkan akan dipisahkan dari sistem secara hati-hati, dan
ketika bahan awal habis maka akan ditambahkan lagi tanpa menghentikan proses destilasi.
Destilasi mempunyai peranan yang sangat banyak dalam kehidupan manusia. Destilasi
larutan akan mempunyai komponen yang beda dengan larutan yang aslinya”. Jika salah satu dari
zat menguap, berarti pemisahannya akan terjadi secara sempurna. Tapi jika kedua zat itu
menguap, proses pemisahannya hanya terjadi secara sebagian tapi destilat ataupun produk akan
Tujuan destilasi ialah untuk memurnikan bentuk cair di titik didihnya serta memisahkan
cairan terhadap zat padatnya. Uap tersebut akan dikeluarkan terhadap campurannya sebagai uap
bebas. Adapun konsentrat yang jatuh juga sebagai destilat serta bagian cair yang tak menguap
merupakan residu. Bila yang diinginkan dibagian campuran yang tak teruapkan, berarti proses
tersebut disebut menjadi pengentalan dengan evaporasi.
Jenis destilasi yang pertama adalah destilasi biasa ataupun destilasi sederhana. Jenis
destilasi sederhana umumnya dengan cara menaikan suhu, sehingga tekanan uapnya ada diluar
cairan ataupun tekanan atmosfer ataupun titik didih normal.
Dalam destilasi biasa ini, dasar pemisahannya merupakan perbedaan titik didihnya yang jauh
ataupun salah satu komponennya bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan, komponen yang
mempunyai titik didih yang lebih rendah juga akan menguap lebih dulu. Disamping perbedaan
titik didih tersebut, ada pula perbedaan kevolatilan yakni kecendrungan suatu substansi menjadi
gas. Proses destilasi ini dapat dilakukan terhadap tekanan atmosfer. Proses distilasi tersebut juga
digunakan guna memisahkan antara campuran air dengan alkohol.
Destilasi Bertingkat
Fungsi destilasi fraksionasi ataupun destilasi bertingkat/ destilasi berfraksi. Jenis destilasi ini
nantinya akan memisahkan komponen cair, sebanyak dua ataupun lebih dari larutannya menurut
perbedaan titik didihnya. Proses destilasi ini juga sapat digunakan sebagai campuran dengan
beda titik didih yang kurang 20°C serta bekerja di tekanan atmosfer ataupun dengan tekanan
rendah. Teknis destilasi tersebut dapat di aplikasikan pada industri minyak mentah yakni untuk
memisahkan antara komponen yang berada pada minyak mentah.
Beda antara destilasi fraksionasi dengan destilasi biasa ialah ada kolom fraksionasi. Di kolom
tersebut akan terjadi pemanasan yang bertahap pada suhu yang beda pula pada setiap platnya.
Proses pemanasan yang beda bertujuan memurnikan distilat lebih dari plat yang ada dibawahnya.
Destilasi Uap
Proses destilasi ini digunakan terhadap campuran senyawa dan titik didih 200°C hingga lebih.
Jenis destilasi ini akan menguapkan senyawa pada suhu yang mendekati 100°C pada tekanan
atmosfer disertai uap ataupun air yang mendidih. Sifat fundamental pada jenis destilasi ini ialah
bisa mendistilasi campuran senyawa yang ada dibawah titih didih setiap senyawa campuran.
Disamping itu, distilasi itu juga dapat digunakan sebagai campuran yang tak terlarut kedalam air
pada seluruh temperatur, tapi dapat didistilasi dengan air.Jenis destilasi ini biasanya
pengaplikasiannya ialah untuk mengekstrak sejumlah produk alami. Contohnya ialah minyak
sitrus yang berasal dari jeruk ataupun lemon, kemudian minyak ecalyptus yang berasal dari
ecaluyptus serta minyak parfum yang berasal dari tumbuhan.Kemudian campuran akan
dipanaskan oleh uap air yang telah dialirkan pada campuran serta kemungkinan besarnya akan
ditambah dengan pemanasan. Sehingga uap campuran akan naik menuju kondensor sehingga
masuk pada labu distilat.
Destilasi Azetrop
Yang terakhir ada destilasi azetrop yang menguapkan berbentuk zat cair tanpa ada perubahan
komposisinya. Itulah pembahasan mengenai destilasi secara lengkap
Kalibrasi termometer adalah proses pembuatan skala pada sebuah termometer.
Berikut ini merupakan beberapa langkah melakukan kalibrasi termometer
2. Siapkan es secukupnya.
4. Siapkan pemanas air yang bisa digunakan untu memanaskan air hingga mendidih.
5. Masukkan es dan air kedalam sebuah wadah ( air dan es mempunyai masa dan sama)
6. Setelah itu masukkan termometer kedalam wadah yang berisi air dan es
Karenanya termometer dikalibrasi ditempat yang tekanan udaranya berbeda akan memberikan
hasil yang berbeda. Termometer raksa yang biasanya digunakan di kalibrasi pada tekanana udara
1 atmosfer sehingga suhu titik beku air adalah 0 derajat celcius dan suhu titik didih adalah 100
derajat celcius. Termometer biasanya seperti termometer raksa atau termometer alkohol,biasanya
bersifat terbatas termometer tersebut tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu yang sangat
rendah ( lebih rendah dari 0 derajat celcius) atau suhu yang sangat tinggi (lebih tinggi dari 100
derajat celcius ).
BAB III.
ALAT dan BAHAN
Kalibrasi termometer
a) Kalibrasi titik nol
- Siapkan gelas kimia berisi es dan garam dapur.
- Masukkan akuades ke dalam tabung reaksi.
- Celupkan termometer ke dalam tabung tersebut.
- Masukkan tabung reaksi ke dalam gelas kimia berisi es.
- Amati temperatur pada saat air mulai membeku sampai semua air
membeku.
- Ulangi lima kali dan gunakan haga rata-rata untuk perhitungan.
b) Kalibrasi titik seratus
- Pasang alat destilasi sederhana. Gunakan termometer yang akan
dikalibrasi.
- Masukkan sejumlah aquades ke dalam labu destilasi, tambahkan batu
didih, panaskan!
- Catat suhu pada saat tetesan destilat mulai keluar.
- Amati suhu selama tiga menit. Catat apakah terjadi perubahan suhu!
- Ukur tekanan dan suhu ruang pada waktu anda melakukan percobaan.
- Lakukan koreksi titik didih terhadap tekanan
Kesimpulan
Dari percobaan Destilasi Sederhana yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan
warna. Dan penggunaan batu didih yang berfungsi agar larutan tidak bumping sangat
berpengaruh pada titik didih sampel
Daftar Pustaka
Soebagio, dkk. 2005. Kimia Analitik II . UM Press: Malang
Syukri.2007. Kimia Dasar 2 . Penerbit ITB. Bandung
Wahyu.2013. Laporan Praktikum Kimia Analitik (www.himkah.blogspot.com).