DINAS KESEHATAN
ALAMAT : JL. Pangeran Jayakarta No.1 Kelurahan Harapan Mulya
Kec.Medan Satria Bekasi 17135 Telpon 8894728
No : 443.42/6685/DINKES.GADALKIT Kepada
Sifat : Biasa Yth. Dinas Kesehatan Provinsi
Lampiran : 1 Berkas Jawa Barat
Hal : Permohonan Narasumber di
Bandung
Tembusan
Yth : 1. Wali Kota Bekasi;
2. Wakil Wali Kota Bekasi;
3. Sekretaris Daerah Kota Bekasi;
4. Inspektur Kota Bekasi.
JADWAL ACARA
PERTEMUAN DISEMINASI DAN INFORMASI PROGRAM DBD
BEKASI, 15 JUNI 2021
Latar Belakang
Situasi pandemi yang masih dihadapi hingga saat ini membuat beberapa
pelaksanaan kegiatan baik di tingkat pusat maupun daerah mengalami hambatan.
Integrasi evaluasi, validasi data dan perencanaan merupakan salah satu upaya untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan maupun capaian di bidang pengendalian
DBD. Evaluasi dan validasi perlu dilakukan untuk melakukan koordinasi, menyamakan
pandangan dan menyelaraskan kegiatan serta menjawab permasalahan kasus demam
berdarah dengue (DBD) di Indonesia meningkat hingga kini. Laporan Kementerian
Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai lebih dari 700 ribu kasus.
Kasus DBD. Kota Bekasi juga mengalami peningkatan pada 4 Bulan terakhir ini tercatat
sejak Januari 2021 hingga saat ini, terdapat 796 kasus DBD, Pada Bulan Januari terjadi
29 kasus, Februari 78 kasus dengan penderita meninggal sebanyak 2 orang, Maret 199
kasus, dan April 330 kasus dengan penderita meninggal sebanyak 2 orang. Kasus pada
bulan Mei belum terinput seluruhnya sehingga total sementara sebanyak 636 kasus.
Adapun kecamatan yang paling banyak terkena DBD yakni kecamatan Bekasi Utara,
Bekasi Timur, dan Pondok Gede. Sedangkan kasus dengan penderita meninggal terjadi
di Kecamatan Medan Satria (1 orang), Mustika Jaya (1 orang), Bekasi Barat (1 orang),
dan Bekasi Selatan (1 orang).
Untuk penanganan & pencegahan DBD di Kota Bekasi telah dilakukan berbagai upaya
seperti :
• Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) yang telah dicanangkan sejak tahun 2019
dan dituangkan dalam Instruksi Wali Kota Bekasi
Nomor:443.42/1430/DINKES.GADALKIT Tanggal 29 November 2019 tentang
Pembentukan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
• Di setiap Kelurahan sudah ada kader Jumantik DBD yang menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan PSN.
• Sudah terbentuk POKJANAL DBD yang tertuang dalam Instruksi Wali Kota Bekasi
Nomor :440/1434/DINKES.GADALKIT Tanggal 29 November 2019 tentang
Pembentukan Pokjanal DBD Tingkat Kelurahan di Kota Bekasi.
• Telah dilakukan pelatihan pembuatan OVITRAP dibeberapa kelurahan.
Hingga saat ini masih terdapat beberapa kendala sehingga upaya-upaya tersebut belum
berjalan secara maksimal. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Belum semua rumah di wilayah Kota Bekasi melaksanakan G1R1J.
2. Adanya Pandemi Covid-19 sehingga Kader Jumantik DBD dan Petugas
Puskesmas belum bisa maksimal melakukan kunjungan rumah untuk
pemeriksaan jentik nyamuk.
3. Pokjanal DBD belum 100% berjalan.
4. Belum semua kelurahan mendapat pelatihan pembuatan Ovitrap.
5. Kurangnya Sosialisasi kepada masyarakat.
6. Kurangnya kepedulian masyakat terhadap kebersihan lingkungan.
7. Seringnya Rotasi/Mutasi Pengelola Program DBD di Puskesmas.
Maksud dan Tujuan
Pertemuan Diseminasi dan Informasi Program DBD bertujuan untuk evaluasi
kegiatan pencegahan dan pengendalian DBD dan validasi data kasus DBD yang telah
dilaksanakan oleh Puskemas.