CIDERA KEPALA
PROFESI NERS
OLEH :
Jemy Sundoro, S.Kep
19350010
Penulis
DAFTAR ISI
Cidera Kepala 1
1. Definisi 2
2. Etiologi 3
3. Klasifikasi 4
4. Manifestasi Klinis 6
5. Anatomi Fisiologi 7
A. Anatomi 7
B. Fisiologi 11
6. Tanda dan Gejala 15
7. Patofisiologi 15
Pathway 18
8. Komplikasi 19
9. Pemeriksaan Diagnostik 19
10. Penatalaksanaan 20
11. Konsep Asuhan Keperawatan Cidera Kepala 22
Pengkajian 22
12. Rencana Keperawatan 25
Daftar Pustaka
LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA
Konsep Dasar
1. Pengertian
kecacatan utama pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi
(Rendy, 2012)
normal TIK orang dewasa dalam posisi terlentang sama dengan tekanan
iskemia. Prognosis yang buruk terjadi pada penderita dengan TIK lebih
dari 20 mmHg, terutama bila menetap. Pada saat cedera, segera terjadi
yang besar yaitu sekitar 800ml/min atau 16% dari cardiac output, untuk
menyuplai oksigen dan glukosa yang cukup. Aliran darah otak (ADO)
normal ke dalam otak pada orang dewasa antara 50-55 ml per 100 gram
jaringan otak per menit. Pada anak, ADO bisa lebih besar tergantung
pada usainya. ADO dapat menurun 50% dalam 6-12 jam pertama sejak
cedera pada keadaan cedera otak berat dan koma. ADO akan meningkat
dalam 2-3 hari berikutnya, tetapi pada penderita yang tetap koma ADO
2. Etiologi
Efek dari kekuatan atau energi yang diteruskan ke otak dan efek
a) Terbuka
b) Tertutup
- Kontusio serebral :
- Hematoma Epidural :
- Hematoma Subdural :
- Hematoma intrakranial :
1. Membuka Mata
Spontan 4
Terhadap rangsang suara 3
Terhadap nyeri 2
Tidak ada 1
2. Respon Verbal
Orientasi baik 5
Orientasi terganggu 4
Kata-kata tidak jelas 3
Suara Tidak jelas 2
Tidak ada respon 1
3. Respon Motorik
Mampu bergerak 6
Melokalisasi nyeri 5
Fleksi menarik 4
Fleksi abnormal 3
Ekstensi 2
Tidak ada respon 1
Total 3 - 15
4. Manifestasi Klinis
Menurut Judha (2011), tanda dan gejala dari cidera kepala antara lain:
1. Skull Fracture
Gejala yang didapatkan CSF atau cairan lain keluar dari telinga dan
2. Concussion
atau cepat.
keabnormalan pupil
A. Anatomi
1) Kulit Kepala
Kulit kepala terdiri dari 5 lapisan yang disebut SCALP yaitu; skin atau
namun disini dilapisi oleh otot temporalis. Basis cranii berbentuk tidak
rata sehingga dapat melukai bagian dasar otak saat bergerak akibat proses
akselerasi dan deselerasi. Rongga tengkorak dasar dibagi atas 3 fosa yaitu
: fosa anterior tempat lobus frontalis, fosa media tempat temporalis dan
fosa posterior ruang bagi bagian bawah batang otak dan serebelum .
2) Meningen
lapisan yaitu :
a. Dura Meter
selaput yang keras, terdiri atas jaringan ikat fibrisa yang melekat
b. Selaput Arakhnoid
dalam dan dura mater sebelah luar yang meliputi otak. Selaput ini
subdural dan dari pia mater oleh spatium subarakhnoid yang terisi
c. Pia mater
Pia mater melekat erat pada permukaan korteks serebri. Pia mater
d. Otak
1) Tentorium
2) Vaskularisasi otak
Otak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri
B. Fisiologi
terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental anda bisa ikut terganggu.
Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian,
yaitu:
sakit.
Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil.
Contahnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang
yang tidak anda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang otak terdiri
dari batang otak yang menghubungkan otak besar dan otak kecil. Otak
pendengaran.
sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya.
ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah.
jangka panjang.
3. Sukar bangun
4. Sukar bicara
5. Konfusi
7. Muntah
8. Kelemahan pada salah satu sisi tubuh (Smeltzer & Bare, 2002:
2211)
sekret yang statik, hal ini menyebabkan terjadinya bersihan jalan nafas
inefektif.
intrakranial, akan merusak jaringan otak atau sering disebut kontusio, atau
juga dapat menimbulkan stres bagi klien. Hal ini direspon juga oleh saraf
otonom untuk meningkatkan sekresi hormon. seperti katekolamin yang
kebutuhan. Dari uraian di atas dapat dilihat pada skema di bawah ini:
8. Komplikasi Cedera Kepala
kemosis dan bruit orbita, dapat timbul segera atau beberapa hari
setelah cedera.
9. Pemeriksaan/Diagnostik
jaringan otak.
penurunan kesadaran
11. Rontgen thorax dua arah (PA/AP dan lateral) : Rontgen thorax
13. Analisa Gas Darah (AGD) : Analias Gas Darah (AGD) adalah
161)
10. Penatalaksanaan
- Riwayaat kesehatan .
- Penatalaksanaan medis :
1. Memepertahankan A,B,C (Airway, Breathing,
Cirkulation).
1. Bedrest total.
3. Pemberian obat-obatan:
trauma.
mengurangi vasodilatasi.
metronidazol.
terjadinya kecelakaan).
5. Pada trauma berat. Karena hari-hari pertama didapatkan
2214-2216).
A. Pengkajian
1) Aktivitas/istirahat
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
(tenang/dramatis)
4) Eliminasi
Gejala : Inkontenensia kandung kemih/usus atau mengalami
gangguan fungsi.
5) Makanan/cairan
6) Neurosensori
7) Nyeri/kenyamanan
8) Pernafasan
Tanda : Perubahan pola nafas, nafas berbunyi, stridor,
9) Keamanan
berulang-ulang, disatria.
Penyuluhan/pembelajaran
EGC.
Kedokteran EGC.
Second Edition. Mosby.