Mudahnya Bertransaksi Tanpa Ribet
Mudahnya Bertransaksi Tanpa Ribet
Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Barat pada tahun 2021 mengalami kontraksi.
Akibat dari dampak yang ditimbulkan selama pandemi COVID-19 yang belum diperkirakan
masih memengaruhi penurunan aktivitas pertanian pada tahun 2021. Permintaan masyarakat
diperkirakan masih lemah akibat adanya dampak gempa yang ditimpa Sulbar akhir-akhir ini
sehingga dapat memengaruhi lambatnya pemulihan ekonomi. Pelaku usaha yang berada di
wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene masih berfokus untuk rekalkulasi kerusakan
bangunan dan perbaikan bangunan usaha pasca gempa. Oleh karena itu Bank Indonesia
berupaya untuk memulihkan perekonomian karena mengingat hampir seluruh provinsi
terpantau mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi (Source : Bank Indonesia, Laporan
Perekonomian Provinsi Sulawesi Barat Februari 2021)
17 Agustus 2019 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74
adalah hari diluncurkannya system pembayaran berbasis QR yang disebut dengan QRIS.
Diluncurkannya system pembayaran ini tidak hanya diharapkan dapat mempermudah ataupun
memperlancar transaksi tetapi juga dapat menjamin keamanan dalam system pembayaran.
Model penggunaan pada QR Code Pembayaran terdiri atas Merchant Presented Mode dan
Customer Presented Mode hal tersebut telah disebutkan dalam Peraturan Anggota Dewan
Gubernur NOMOR 21/ 18 /PADG/2019 Pasal 3 ayat (2). Namun demikian, implementasinya
akan disesuaikan berdasarkan standar QRIS yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia
sebagai standar nasional
FEKDI bertujuan untuk memperkenalkan QRIS sebagai transaksi digital hal ini juga
merupakan bentuk sinergi dalam membangun ekosistem dan pemulihan ekonomi khususnya
di Sulawesi Barat. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan Sulawesi Barat dapat lebih
menggagas perkembangan digitalisasi untuk kesejahteraan Sulbar di masa yang datang.
Karna mengingat masyarakat Sulbar pada umumnya baik merchant maupun customer masih
memerlukan edukasi atau bimbingan khusus dalam menggunakan QRIS sebagai transaksi
digital keuangan. Sebab, masih banyak pelaku usaha yang belum terbiasa dalam
menggunakan QRIS.