Bab 10 Persamaan Differensial-PD Eksak-Lecture Note 169 - 170
Bab 10 Persamaan Differensial-PD Eksak-Lecture Note 169 - 170
BAB X
PERSAMAAN DIFFERENSIAL
157
Persamaan differensial
Contoh 10.1
dy
1. 4x adalah PD biasa tingkat 1 pangkat 1
dx
d3y
2. 3y 0 adalah PD biasa tingkat 3 pangkat 1
dx 3
3
d2y 6
3. 2 x
dy
adalah PD biasa tingkat 2 pangkat 3
dx
dx
2 2
4. 0 adalah PD parsial tingkat 2 pangkat 1
y 2 x 2
Penyelesaian PD Biasa
Penyelesaian PD biasa adalah suatu hubungan fungsional antara peubah-
peubahnya yang tidak mengandung lagi differensial atau turunan yang memenuhi
PD. Penyelesaian PD dapat berbentuk fungsi eksplisit atau fungsi implisit.
Penyelesaian umum atau general solution dari PD pangkat n adalah
penyelesaian yang memuat n konstanta dari hasil integrasi. Penyelesaian partikulir
dari suatu PD adalah suatu penyelesaian yang diperoleh dari penyelesaian umum
dengan memberi suatu nilai pada konstanta dari PU.
Pada integrasi sederhana, konstanta dari hasil integrasi dari PD dapat
mempunyai nilai tertentu dengan adanya syarat batas atau syarat awal yang
diberikan. Misalnya pada suatu PD diketahui untuk nilai maka , hal
ini disebut syarat awal.
dy
PD ordo satu derajat satu dapat dinyatakan dalam bentuk f ( x, y) . Jika
dx
( ) suatu konstanta, maka penyelesaian didapat dengan mencari anti
turunannya, yaitu . Jika ( ) fungsi dengan peubah dan secara
( )
nyata ada, misalkan ( ) biasanya PD diubah ke bentuk
( )
158
Persamaan differensial
( ) ( )
penyelesaiannya merupakan fungsi implisit.
Metode penyelesaian PD tergantung dari klasifikasi bentuk PD kadang-
kadang dapat diselesaikan dengan lebih dari satu metode. Berdasarkan pada
metode penyelesaiannya, PD ordo satu derajat satu dapat diklasifikasikan ke
dalam bentuk
1. PD dapat dipisah, peubah-peubah fungsinya dapat dipisahkan dalam ruas
persamaan yang berbeda atau dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok,
kelompok peubah saja dan kelompok saja sehingga bentuknya menjadi
( ) ( ) ( ) ( )
atau
( ) ( )
( ) ( )
Penyelesaiannya kemudian diperoleh dengan cara mengintegralkan kedua
ruasnya.
2. PD homogen, bila fungsi ( ) dan fungsi ( ) keduanya merupakan
fungsi homogen dengan derajat sama (pengertian fungsi homogen akan
dibahas kemudian).
3. PD Eksak, jika memenuhi turunan parsial ( ) terhadap sama dengan
turunan parsial ( ) terhadap , atau dapat dinyatakan dengan
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
159
Persamaan differensial
( ) ( )
( ) ( )
sehingga dengan mengintegralkan akan diperoleh
( ) ( )
∫ ∫
( ) ( )
𝒅𝒚
gambar 10.1 Solusi PD (𝟏 𝒙𝟐 ) 𝒙𝒚 𝟎
𝒅𝒙
Contoh 10.2
Selesaikan PD
( )
Jawab:
Bentuk PD diubah menjadi ( ) , selanjutnya dengan
∫ ∫
( )
(( ) )
( )
Jika ruas kanan diambil (hal ini boleh karena juga merupakan
konstanta), maka solusi PD adalah
160
Persamaan differensial
( )
√
Grafik solusinya seperti terlihat pada gambar 10.1
Contoh 10.3
Selesaikan PD .
Jawab:
Dengan pemisahan peubah, diperoleh
∫ ∫
Contoh 10.4
Selesaikan PD .
Jawab
Dengan metode pemisahan peubah
∫ ∫
( )
Solusi berupa fungsi tangent dapat
Gambar 10.3 Fungsi 𝒚 𝐭𝐚𝐧(𝒙 𝒄)
dilihat pada gambar 10.3
Contoh 10.5
Selesaikan PD dengan syarat awal berikut ( )
Jawab:
161
Persamaan differensial
Diketahui ( ) , maka
𝟏
gambar 10.4 fungsi 𝒚 (𝒙𝟓 𝟏)
Jadi solusi khususnya adalah
( ) , grafiknya seperti terlihat pada gambar 10.4.
fungsi tersebut disebut fungsi homogen pangkat jika untuk sebarang konstanta
berlaku
( ) ( )
Contoh 10.6
Tentukan apakah fungsi ( ) dan ( )
Jawab
a. ( ) ,
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )
162
Persamaan differensial
b. ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
( )( )
( )
163
Persamaan differensial
( )
Bentuk terakhir di atas merupakan PD dapat dipisah atas peubah dan , menjadi
∫ ∫
Contoh 10.7
Selesaikan .
Jawab
Dengan membagi setiap sukunya dengan diperoleh
( )
∫ ∫
( ) | |
( )
( )
164
Persamaan differensial
𝒄 𝒄
gambar 10.5 Keluarga lingkaran berpusat di ( 𝟎) dengan jari-jari
𝟐 𝟐
Contoh 10.8
.
Jawab:
( ) adalah PD homogen, karena dan adalah fungsi
homogen berderajat 2.
Misalkan maka , sehingga PD menjadi:
( ) ( )
( )
∫ ∫
| | | |
atau ( ) . Kemudian substitusi , maka
165
Persamaan differensial
Contoh 10.9
Jawab:
Misalkan , maka , , maka persamaan menjadi
∫ ∫
Karena , maka
( ) √
PD EKSAK
Bentuk PD:
( ) ( )
Dengan dan adalah fungsi yang (mungkin) tidak dapat dipisahkan. Misalkan
dapat ditemukan fungsi ( ), dengan turunan totalnya adalah
( ) ( ) ( )
maka ( ) adalah merupakan penyelesaian dari bentuk PD di atas karena
dF = 0, sehingga:
166
Persamaan differensial
( ) ( )
( ) ( )
Cara I
( )
Jika ( ) maka ( ) ( ).
( )
(∫ ( ))
Maka
∫ ( )
( ) ∫
( ) ∫( ∫ )
( ) ∫ ∫( ∫ )
167
Persamaan differensial
Cara II
( )
Jika ( ) maka ( ) ( ).
( )
(∫ ( ))
Maka
∫ ( )
( ) ∫
( ) ∫( ∫ )
( ) ∫ ∫( ∫ )
Contoh 10.10
Selesaikan PD ( ) ( ) .
Jawab:
Perhatikan bahwa
, dan . Karena
Cara I
( ) maka ( ) ( ) ( ).
(∫( ) ( ))
( ) ∫( )
( )
168
Persamaan differensial
( )
Cara II
( ) maka ( ) ( ) ( ).
(∫( ) ( ))
( ) ∫( )
( )
Contoh 10.11
Selesaikan Pd ( ) ( ) .
Jawab
Uji eksak:
( ) ∫ ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
Maka ( ) .
169
Persamaan differensial
sehingga solusinya dapat dicari dengan Cara I atau cara II. Fungsi ( ) disebut
dengan faktor integrasi.
Contoh 10.12
Tunjukkan bahwa dengan faktor integrasi , persamaan
dapat diselesaikan dengan metode PD eksak.
Jawab
Maka
( ) ( )
( )
170
Persamaan differensial
Contoh 10.13
Tunjukkan bahwa faktor integrasi , , dan juga
( )
Untuk :
( ( )) ( )
171
Persamaan differensial
Untuk :
( ( )) ( )
Sehingga
atau
( )
( )
∫ ( ) ∫
(∫ ( ) )
Contoh 10.14
Ubahlah menjadi PD eksak.
Jawab
172
Persamaan differensial
Faktor integrasi:
(∫ ( ) ) (∫ )
( )
menjadi PD eksak.
. Sehingga
atau
( )
( )
∫ ( ) ∫
(∫ ( ) )
Contoh 10.15
Selesaikan PD
( )
Jawab:
( )
Maka , dan
173
Persamaan differensial
( )
Faktor integrasinya
(∫ ) ( )
(( ) )
( )
maka
( ) ( )
( ) ∫ ( ) ∫( ) ( )
( )
( ) ( )
( ) ∫
Maka
( )
174
Persamaan differensial
( )
( )
( )
( )
(√ )
( )
( ) ( ) ( )( )
Contoh 10.16
Selesaikanlah PD ( ) .
Jawab:
Pengelompokan suku–suku
( )
Maka
Jadi
175
Persamaan differensial
( )
Contoh 10.17
Selesaikan PD ( ) .
Jawab
Pengelompokan suku–suku ( ) diperoleh
. Bentuk tersebut adalah kelompok suku-suku , maka
( ) ( )
maka
Contoh 10.18
Selesaikan PD .
Jawab :
Dengan memperhatikan bentuk PD, tabel kelompok suku–suku dan ,
atau
( )
( )
176
Persamaan differensial
10.3. PD LINIER
PD ordo satu derajat satu disebut linier jika dapat dinyatakan sebagai
bentuk linier dalam dan , yaitu berbentuk
( ) ( ) ( ) ( )
( )( ( ) ) ( ) ( )
∫ ∫
(∫ ) (∫ ) (∫ )
Maka
( (∫ )) (∫ )
177
Persamaan differensial
(∫ ) ∫ (∫ )
( )( ( ) )
Contoh 10.19
Selesaikan PD
Jawab
Dapat dilihat bahwa bentuk PD memenuhi
bentuk umum PD linier ( ) ( ),
berarti
( ) ( )
maka
( ) ( )
sehingga solusinya adalah gambar 10.8 keluarga solusi 𝒚 𝒚 𝒆𝟐𝒙
(∫ ) (∫ )
Contoh 10.20
Selesaikan PD ( )
Jawab:
PD dapat diubah ke bentuk :
maka diperoleh
( ) ( )
( ) (∫ ) ( ) ( )
( ) ( )
178
Persamaan differensial
Solusinya adalah
∫ ( ) ∫
Bentuk PD linier ordo satu derajat satu juga dapat dibuat linier terhadap
dan , yaitu
( ) ( )
dan solusinya dapat diperoleh dengan cara yang sama sehingga diperoleh
( ∫ ( ) ) (∫ ( ) (∫ ( ) ) )
Contoh 10.21
Selesaikan PD ( ) dengan nilai awal ketika ,
maka .
Jawab:
Pertama kita akan mengubah bentuknya menjadi linier dalam dan ,
( ∫ ( ) )
179
Persamaan differensial
(∫ )
(∫ )
( )
Diketahui ( ) , maka
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
dengan ( ) ( ) ( ) dan ( ) ( ) ( ).
𝟏
gambar 10.10 Model logistic 𝒚 𝟏
𝒄 𝒆−𝟓𝒙
𝟓
180
Persamaan differensial
Contoh 10.22
Selesaikan PD untuk dan adalah konstanta positif.
Jawab:
( )
Solusi ini merupakan model logistik. Contoh kurva model logistik pertumbuhan
populasi dapat dilihat pada gambar 10.10.
Contoh 10.23
Selesaikan PD .
Jawab:
Kedua ruas persamaan dikalikan dengan , sehingga menjadi
( ∫ ) (∫( ) (∫ ) )
(∫( ) )
181
Persamaan differensial
( )
Subtitusi diperoleh .
atau
182
Persamaan differensial
( )
Karena diharapkan bahwa maka
. Bentuk yang terakhir disebut persamaan karakteristik dan
penyelesaiannya merupakan akar-akar dari persamaan, biasanya disebut akar-akar
karakteristik. Penyelesaian dari PD homogen ini disebut penyelesaian komplemen
dan dinotasikan dengan .
Contoh 10.24
Selesaikan PD
Jawab
Misalkan , maka , sehingga PD menjadi
( )
Akar-akar karakteristiknya diperoleh dari , yaitu atau
. Jadi penyelesainnya adalah
183
Persamaan differensial
( )
Perhatikan bahwa dan
(dapat dibuktikan dengan deret Maclaurin, yaitu deret dari sama dengan
jumlah deret dan deret . Pembahasan untuk deret Taylor dan
Maclaurin dapat dilihat pada aplikasi turunan), maka
( ) ( ) . Maka
(( ) ( ) )
Contoh 10.25
Selesaikan PD .
Jawab
Persamaan karakteristiknya , maka adalah akar
karakteristik yang berorde 2, ( ) . Jadi solusinya adalah
Contoh 10.26
Selesaikan PD .
Jawab:
Persamaan karakteristik adalah , yang akar-akarnya adalah
. Jadi solusinya adalah
Contoh 10.27
Selesaikan PD
Jawab:
Persamaan karakteristiknya ,
sehingga akar-akarnya adalah
184
Persamaan differensial
, , , .
Maka solusinya adalah
( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )
(( ) ( ))
( )
Secara umum
menjadi
atau
( )
Persamaan di atas dapat disingkat
( )
dan dibaca fungsi operator pada sama dengan 0 (nol). Bentuk persamaan yang
paling sederhana adalah( ) atau atau
185
Persamaan differensial
∫ ∫
Contoh 10.28
Selesaikan PD berikut dengan menggunakan operator D.
Jawab:
Jika diubah kebentuk operator D dengan memisalkan , maka
( )
Mempunyai persamaan karakteristik ( ) .
( )( ) ( )( )( )
Akar-akar karakteristikanya diperoleh yang berordo 2 dan .
Maka penyelesaiannya adalah .
Bentuk Umum:
( )
186
Persamaan differensial
PENYELESAIAN PARTIKULIR
Menghitung dapat digunakan beberapa metode, antara lain
menggunakan metode integral selangkah demi selangkah, yaitu jika
akar-akar karakteristik dari PD, maka:
( ) ( ) ( − )
∫ ∫ ∫ ∫ ( )
Contoh 10.29
Selesaikan PD
Jawab:
PD linier homogen
Persamaan karakteristiknya
( )( )
Sehingga akar-akar karakteristiknya dan .
Penyelesaian komplemennya adalah . Penyelesaian
partikulirnya untuk ( ) adalah
( ) ( )
∫ ∫
∫ ∫
187
Persamaan differensial
( )
( )
Contoh 10.30
Selesaikan PD .
Jawab
Pada contoh sebelumnya bentuk ( ) telah diperoleh akar-
akarnya adalah dan dan ini tidak sama dengan , akibatnya
188
Persamaan differensial
Contoh 10.31
Selesaikan PD: .
Jawab :
Bentuk PD di atas diubah menjadi ( ) , maka persamaan
karakteristiknya memberikan akar-akar karakteristik , dan
.
Karena ( ) memberikan sama dengan akar karakteristiknya ,
maka
( )
( )
Maka
Contoh 10.31
Selesaikan PD .
Jawab:
Diubah ke bentuk operator D,
( )
Persamaan karakteristiknya ( ) ( ) , maka
akar karakteristiknya (berordo 2) dan . Sehingga penyelesaian
komplemennya adalah
189
Persamaan differensial
( )
( )
( )
maka penyelesaian partikulirnya untuk ( ) dibedakan atas
dua penyelesaian partikulir. Yang pertama terhadap suku ,
( )
Contoh 10.32
Hitung dari PD !
Jawab:
( ) ( )
maka
190
Persamaan differensial
sehingga
( ) ( )
Contoh 10.33
Selesaikan PD .
Jawab:
Karena ( ) , maka akar karakteristiknya adalah dan .
Penyelesaian komplemennya adalah .
( ) ( ) ( )( )
karena
maka
( )( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
191
Persamaan differensial
LATIHAN
(1 x) dy
1. Selesaikan PD 1 0
y 2 dx
dy x5
2. Selesaikan PD
dx y4
dy
3. Selesaikan PD ex y
dx
dy y9
4. Selesaikan PD 0
dx x5
dy
5. Selesaikan PD 3 x2 y
dx
dy ( y 3 5) x 2
6. Selesaikan PD 0
dx ( x 3 1) y 2
dy
7. Selesaikan PD tg y x cos 2 y 0
dx
dy
8. Selesaikan PD (4 e 2 x ) y e2x
dx
9. Selesaikan PD x2 y y’ = e y
dy
10. Selesaikan PD cos x cos y sin x sin y 0
dx
dy xy
13.
dx x y
192
Persamaan differensial
dy y
, jika y = 3 ; x = 1
dx x
42. 2 x 3 y y ( y 2 3x 2 )
193
Persamaan differensial
dy
43. 4 y 12
dx
dy
44. 3x 2 y x 2
dx
dy
45. 4 xy 6 x
dx
dy
46. 2 2 x3 y 9 x 2
dx
dy
2 xy e x
2
47.
dx
dy 1
48. 3 y 6 x, jika x 0 ; y
dx 3
d3y dy
4 0
3 dx
52. dx
d2y dy
53. 5 4y 0
2 dx
dx
d3y dy
55. 2 4y 0
3 dx
dx
56. (D2 + 2D + 4) y = 0
Hitung Penyelesaian umum dari PD
d2y dy
57. 4 4 y 2 e2x
2 dx
dx
194
Persamaan differensial
d3y d2y
59. 3 4 y 4 e 2x e x
3 2
dx dx
62. y y y e x 5
d2y
63. 4 y 3 x5
dx 2
d3y d2y dy
64. 3 2 12 x 2
3 2 dx
dx dx
d2y dy
65. 3 2 y x 2 2e x
2 dx
dx
68. (2D + 2D + 3) y = x2 + 2x – 1
2
1
69. (D2 + 4D + 8 ) y = x , dimana y(0) = dan y(0) 0
16
d2y dy
70. 3 2 y e x dimana y(0) = 0 dan y(0) 1
dx 2 dx
d2y dy
71. 2 y 0 jika y(0) = 0 dan y(1) = 1
2 dx
dx
195
Persamaan differensial
196