NIM : 181144008
KELAS : 2-TPPG
b. Diesel Hammar
Alat ini merupakan alat dengan kinerja paling sederhana diantara alat-alat
lain yang digunakan untuk memasang tiang pancang. Bentuknya berupa silinder
dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang pancang. Selain itu,
terdapat dua mesin diesel yang menggerakan piston ini. Bagian-bagian lain dari
alat ini adalah tangki untuk bahan bakar, tangki untuk pelumas, pompa bahan
bakar, injector, dan mesin pelumas agar piston dapat bekerja dengan lancar. Saat
bekerja, mesin diesel akan memberikan tekanan pada udaradalam silinder.
Tekanan udara yang bertambah ini akan menggerakkan piston yang akan
memukul tiang pancang.
c. Hydraulic Hammer
Suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan
masuk ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban
counterweight sehingga tidak menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak
langsung dapat dibaca melalui manometer sehingga gaya tekan tiang setiap
mencapai kedalaman tertentu dapat diketahui.
e. Jacking Pile
Suatu metode pemancangan pondasi tiang dengan menggunakan
mekanisme hydraulic jacking foundation system. Sistem ini terdiri dari suatu
hydraulic ram yang ditempatkan pararel dengan tiang yang akan dipancang,
dimana untuk menekan tiang tersebut ditempatkan sebuah mekanisme berupa plat
penekan yang berada pada puncak tiang dan juga ditempatkan sebuah mekanisme
pemegang (grip) tiang, kemudian tiang ditekan ke dalam tanah. Dengan sistem ini
tiang akan tertekan secara kontiniu ke dalam tanah, tanpa suara, tanpa pukulan
dan tanpa getaran.
2. Pemancangan di Darat
Berikut tahapan pelaksanaan pemancangan tiang pancang di atas tanah (lokasi darat).
Berikut tahapan pelaksanaan pemancangan tiang pancang di atas air (lokasi sungai) :
2) Pengangkutan material tiang pancang dari lokasi penyimpanan / stock area ke atas
tongkang pancang.
8) Penyiapan tiang pancang lanjutan dan joint survey monitoring vertikalitas tiang
pancang.
10) Kembali ke langkah nomor 7 sampai dengan kedalaman tiang pancang yang
ditentukan.
11) Kalendering pemancangan tiang pancang dilakukan sampai dengan nilai
kalendering yang ditentukan terpenuhi.
3. Pengeboran di darat
Hal khusus yang bisa terjadi pada pelaksanaan pengeboran di air dengan
kedalaman yang cukup dalam, pemasangan casing yang dirangkai agar casing
tetap stabil walau tidak dipancang terlalu dalam.
Kasus lainnya adalah inner boring, yang merupakan gabungan antara tiang
pancang beton dengan bored pile yang tertanam di tanah keras. Hal ini
direncanakan dengan dasar, tanah di kedalaman tertentu sudah sangat keras
sehingga tidak akan dapat ditembus oleh tiang pancang, maka harus dilakukan
dengan pengeboran. Untuk pengeboran di laut, memelukan tiang pancang.