NAMA : Maya Sari

NIM : 972020002

Level berpikir kritis dalam bekerja

1. Membuka kesempatan bekerja sama

- Biasanya, orang yang berpikir kritis akan memperhatikan detil dan relevansi antara
hal satu dengan yang lainnya. Itu juga yang menyebabkan para pemikir kritis ini akan
berhubungan dengan banyak orang di kantornya, karena ada banyak pihak dengan
tanggung jawab yang berbeda-beda. Seperti bagian Finance yang tidak akan mungkin
lepas dari semua divisi lainnya di perusahaan terkait dengan pembayaran segala
bentuk tagihan. dengan segala keterbatasan waktu dan deadline pembayaran yang
juga banyak sudah seharusnya kamu akan lebih sering berbicara dengan
tim Finance untuk memastikan proses pembayaran tersebut tidak mandek di tengah
jalan. Berpikir kritis mengantarkan kamu ke level kerja sama yang dewasa, tidak lagi
berdasarkan like or dislike.

2. Memecahkan masalah dan menyelesaikan konflik

- Cara berpikir kritis juga sangat penting dalam menghadapi konflik kerja, internal
ataupun eksternal. Kamu akan sulit menyelesaikan suatu konflik kalau tidak bisa
membangun komunikasi dengan rekan kerja. Lewat komunikasi ini cara berpikir
kritis kamu akan tersampaikan ke pihak lainnya sehingga bisa ditemukan titik
masalah dan cara penyelesaiannya. Syarat untuk bisa berpikir kritis di tengah masalah
kerja adalah mengesampingkan ego, sehingga kamu juga bisa berpikir dengan jernih
untuk tiap keputusan yang diambil. Secara bisnis, kamu memang harus berpikir kritis
untuk keuntungan perusahaan, tapi jangan sampai merusak hubungan dengan kolega
atau rekan setim. Maka berpikir kritis juga harus diimbangi kebijaksaan dalam diri
kamu agar bisa memecah kebuntuan masalah.

Contoh yang pernah saya alami : Dalam suatu project atau plan yang akan
dilaksanakan, kita harus memiliki roadmap yang jelas serta memikirkan
kemungkinan kemungkinan yang bakal menghambat dan mencegah
efisiensi suatu kerjaan.

“Komunikasi lancar dan tenang bila ada perbedaan pendapat (?)”

  Kita harus memiliki interpersonal communication yang baik antar devisi
sehingga dapat melancarkan plan tersebut lebih baik.

Tips Kerja Sama Tim di Kantor untuk Kamu yang Penyendiri

Pada dasarnya, tidak ada masalah antara kedua jenis pekerja ini, meskipun keduanya
memiliki kecenderungan berbeda. Tetapi, apabila kamu adalah salah satu tipe penyendiri,
mungkin kamu menemukan banyak kesulitan dalam kerja sama tim. Sangat disayangkan jika
kamu yang penyendiri menjadi sulit menyelesaikan pekerjaan kamu hanya karena tidak merasa
nyaman bekerja dalam tim. Padahal, tipe pekerja penyendiri juga bisa menyelesaikan pekerjaan
sama baiknya dengan mereka yang bekerja dengan tim. 

1. Bagikan pekerjaan dengan setara

Kerja sama bukan berarti kita harus selalu mengerjakannya bersama-sama. Membagi
tugas secara merata pada setiap anggota tim akan membuat kerja sama tim lebih efektif
dan tentunya akan membuat kamu yang lebih suka bekerja sendiri akan tetap merasa
nyaman ketika mengerjakan tugasmu.

Timmu juga harus menunjuk satu orang yang dapat mem-follow up pada setiap anggota
agar setiap orang dapat menyelesaikan tugasnya dengan benar dan tepat waktu. Jangan
lupa juga untuk mengumpulkan hasil pekerjaan setiap anggota tim untuk digabungkan
dan ditinjau secara keseluruhan di akhir sebelum menyatakan pekerjaan tersebut telah
selesai.

2. Katakan yang kamu inginkan diawal

Kamu yang seorang introvert bukannya tidak bisa kerja sama dalam tim, tapi pasti kamu
tidak akan merasa nyaman ketika sebuah pertemuan membahas sesuatu yang out of topic.
Sebagian orang pasti sudah menyadari bahwa dalam anggota timnya ada tipe orang
penyendiri, tapi sebagian lainnya mungkin saja tidak. Sebagai seorang introvert yang
sudah mengerti dengan keadaannya sendiri, kamu harus mempersiapkan diri dari awal
agar kerja sama tim bisa berjalan dengan baik. Meskipun sulit untuk seorang penyendiri
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, cobalah beranikan diri untuk bicara
memastikan semuanya akan berjalan baik sejak awal.

Kamu bisa memberitahu sejak awal bahwa kamu akan lebih nyaman jika setiap
pertemuan sudah disusun sejak awal dan harus selalu berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Hal ini akan membuat kerja sama tim jadi lebih mudah dan mencegah
ketidaknyamanan yang mungkin munjul di tengah-tengah pekerjaan dan nantinya akan
mengganggu kerja sama tim. Jika tidak cukup nyama bicara di forum, kamu bisa
berbicara dengan satu orang saja seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.
3. Jangan berpikiran jelek diawal

Seorang penyendiri selalu berpikir bahwa ia dapat bekerja sendiri, sebagian besar bahkan
berpikir pekerjaan yang ia selesaikan sendiri akan jauh lebih baik dengan yang dikerjakan
banyak orang dalam satu tim. Meskipun terkadang ada benarnya, tapi akan banyak kasus
dimana kamu tidak bisa menghindari kerja sama tim. Kamu harus membuang sedikit
demi sedikit pikiran jelek yang dapat menghambat kerja sama tim. Jika ada rekan satu
tim yang menyelesaikan tugasnya lebih lambat dari yang kamu lakukan, jangan langsung
menyimpulkan bahwa ia tidak mampu.

Kamu harus memberi kesempatan bagi dirimu sendiri dan bagi semua orang. Kesempatan
bagimu bahwa kamu juga bisa kerja sama tim sebaik kamu bekerja sendirian dan
kesempatan bagi orang lain bahwa mereka juga bisa bekerja sebaik kamu.

Sebagai tipe penyendiri, tentu saja kamu akan cenderung hanya fokus pada pekerjaanmu
dan berusaha bekerja semaksimal mungkin dan tidak peduli pada yang ada di sekitarmu.
Tapi, jangan pernah menutup dirimu untuk sebuah kesempatan. Seorang penyendiri juga
harus merasakan apa yang disebut dengan kerja sama tim, di situ lah kamu tahu bahwa
kamu telah berkembang. Mungkin, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang
memiliki karakter sama denganmu dan pada akhirnya kalian dapat membentuk tim kalian
sendiri.

4. Memaksimalkan waktu ketika dipersilahkan bicara saat meeting

Jika semua orang sudah tahu bahwa kamu adalah tipe penyendiri atau paling tidak ketua
tim telah mengetahuinya. Ketua tim mungkin akan membuat sistem tertentu dalam
pertemuan agar semua anggota tim dapat menyuarakan pendapatnya. Seorang penyendiri
biasanya tidak akan berbicara jika tidak dipersilahkan. Maka jika ada sistem yang
mengharuskan kamu berbicara saat pertemuan atau kapanpun kamu dipersilahkan untuk
berbicara, makan manfaatkan waktu tersebut dengan sebaik mungkin.

Kesempatan berbicara yang sama bagi setiap anggota juga sangatlah penting bagi kerja
sama tim. Ketika setiap orang harus berbicara sesuai dengan urutannya, maka tidak akan
juga terjadi perdebatan yang kemudian membuat anggota tim saling memotong
pembicaraan. Karena jika hal ini terjadi tentu saja tidak akan baik bagi kerja sama tim
kedepannya. Hal yang terorganisisasi ini juga menjadi salah satu langkah untuk
mewujudkan pertemuan yang lebih efektif.

5. Buat pertemuan empat mata dengan anggota lain

Seorang penyendiri akan sangat sulit untuk berbicara di depan umum. Membuat
pertemuan dengan satu anggota tim saja akan jauh lebih mudah untuk kamu. Pilihlah
orang yang paling kamu kenal dan paling bisa kamu ajak kerja sama dalam tim tersebut
untuk kamu ajak bicara. Atau, pilih untuk berbicara dengan ketua tim. Jika merasa
nyaman bicara pada ketua tim, kamu bisa menjelaskan segala gagasan yang mungkin
akan membuat kerja sama tim berjalan dengan lebih baik.
6. Buat setiap pertemuan lebih efektif

Tips kerja sama tim selanjutnya masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Setelah
kamu sudah memastikan ada anggota lain yang dapat mengerti keadaanmu dan bisa
membuat semua orang juga mengerti tentang keadaanmu, sekarang giliran kamu
memastikan bahwa kerja sama tim akan berjalan seefektif mungkin. Seorang penyendiri
biasanya lebih tahu bagaimana caranya bekerja dengan efektif tanpa harus terlalu banyak
diskusi yang kurang penting.

Kamu harus meyakinkan tim betapa pentingnya sebuah agenda rapat dan ketepatan waktu
dari semua aggota untuk mencapai sebuah pertemuan yang efektif dan kondusif. Kamu
juga bisa membuktikan pada tim dengan hasil kerjamu, bahwa waktu untuk
menyelesaikan tugas yang telah dibagikan jauh lebih dibutuhkan daripada sekedar
pertemuan untuk menuju kerja sama tim yang lebih efektif.