Anda di halaman 1dari 8

38

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Bara-Baraya Kota

Makassar dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 30 Maret tahun 2019. Jenis

penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan analitik dengan rancangan

cross sectional, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Data diperoleh dari hasil wawancara langsung dan membagikan kuesioner

yang memuat pertanyaan/pernyataan tentang pengetahuan dan sikap ibu dalam

pemberian susu formula dimana proses pengisian kuesionernya didampingi

langsung oleh peneliti.

Pada penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 31 orang dan responden

yaitu ibu yang memiliki anak bayi usia 0- 6 bulan yang datang ke Puskesmas

Bara-Baraya Makassar yang sesuai dengan kriteria inklusi dan esklusi yang

telah ditentukan. Setelah kuesioner terkumpul lalu dilakukan pemeriksaan dan

kemudian data ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan menyajikan

hasil analisis data pada tiap-tiap variabel dengan memaparkan distribusi

frekuensi serta persentase dari data-data tersebut.


39

1. Karakteristik Responden

Pada bagian ini akan menggambarkan distribusi frekuensi berdasarkan

umur, jenis kelami n, pendidikan, dan pekerjaan sebagai berikut:

Tabel 1
Karakteristik Ibu Yang Memiliki Bayi Umur 0-6 Bulan
di Puskesmas Bara-Baraya Makassar 2019

Variabel Karakteristik n %
Umur bayi
1 bulan 6 19,4
2 bulan 8 22,8
3 bulan 7 22,6
4 bulan 7 22,6
5 bulan 3 9,7
Jenis Kelamin Bayi
Laki-laki 14 45,2
Perempuan 17 54,8
Umur Ibu (Tahun)
17-25 14 45,2
26-35 17 54,8
Pendidikan ibu
SD 2 6,5
SMP 6 19,4
SMA 16 51,6
DIII 3 9,7
S1 4 12,9
Pekerjaan ibu
IRT 26 83,9
Wiraswasta 5 16,1
Jumlah 31 100,0%
Sumber : Data Primer

Tabel 1 menunjukan bahwa umur bayi terbanyak berada pada umur 2

bulan yaitu sebanyak 8 orang (25,8%), sedangkan umur bayi dengan jumlah

terendah yaitu umur 5 bulan yaitu sebanyak 3 orang (9,7%).


40

Pada kategori jenis kelamin menunjukkan bahwa jenis kelamin bayi

terbanyak berada pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 17 orang

(54,8%), sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 14 orang

(45,2%).

Pada kategori umur ibu, menunjukkan bahwa umur ibu terbanyak berada

pada kelompok 26-35 tahun yaitu sebanyak 17 orang (54,8%), dan terendah

pada kelompok umur 17-25 tahun yaitu sebnayak 14 orang (45,2%).

Selanjutnya pada kategori pendidikan ibu menunjukkan bahwa,

responden yang berpendidikan SMA memiliki jumlah paling banyak yaitu 16

orang (51,6%), sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah responden

berpendidikan SD yakni sebanyak 2 orang (6,5%).

Sedangkan pada kategori jenis pekerjaan ibu, menunjukkan bahwa jenis

pekerjaan responden yang paling banyak yaitu bekerja sebagai IRT dengan

jumlah sebanyak 26 orang (83,9%), sedangkan responden yang bekerja sebagai

Wiraswasta mempunyai jumlah terendah yaitu sebanyak 5 orang (16,1%).

2. Analisis Univariat

Analisis univariat dalam penelitian ini, peneliti akan menggambarkan

distribusi frekuensi dari variabel independen dan variabel dependen, sebagai

berikut:
41

Tabel 2
Karakteristik Variabel Penelitian Berdasarkan Pengetahuan
Tentang Pemberian Susu Formula di Puskesmas
Bara-Baraya Makassar 2019

Pengetahuan n %
Kurang 9 29,0
Cukup 22 71,0
Jumlah 31 100,0

Sumber: Data primer

Berdasarkan data pada tabel 2 menunjukan bahwa, responden yang

berpengetahuan cukup sebanyak 22 orang (71,0%), sedangkan responden yang

berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (29,0%). Artinya jumlah responden

yg berpengetahuan cukup lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan

responden yang berpengetahuan kurang.

Tabel 3
Karakteristik Variabel Penelitian Berdasarkan Sikap
Tentang Pemberian Susu Formula di Puskesmas
Bara-Baraya Makassar 2019

Sikap n %
Negatif 17 54,8
Positif 14 45,2
Jumlah 31 100,0

Sumber: Data primer

Berdasarkan data pada tabel 3 menunjukan bahwa, responden yang

mempunyai sikap negatif sebanyak 17 orang (54,8%), sedangkan responden

yang mempunyai sikap postif sebanyak 14 orang (45,2%). Artinya jumlah


42

responden yg mempunyai sikap positif lebih besar jumlahnya dibandingkan

dengan responden yang mempunyai sikap negatif.

Tabel 4
Karakteristik Variabel Penelitian Berdasarkan Status Gizi
Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Bara-Barya
Makassar 2019

Status gizi n %
Kurang 12 38,7
Baik 19 61,3
Jumlah 31 100,0

Sumber: Data primer

Berdasarkan data pada tabel 4 menunjukan bahwa, sampel yang

mempunyai status gizi kurang sebanyak 12 orang (38,7%), sedangkan

responden yang mempunyai status gizi baik sebanyak 19 orang (61,3%).

Artinya jumlah responden yg mempunyai status gizi baik lebih besar

jumlahnya dibandingkan dengan responden yang mempunyai status gizi

kurang.

3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen dengan cara dianalisis yang

memanfaatkan aplikasi SPSS yang ada pada komputer. Dimana hubungan

antara variabel dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah sebagai

berikut:

a. Hubungan pengetahun ibu dalam pemberian susu formula dengan status gizi

bayi usia 0-6 bulan


43

Tabel 5
Hubungan Pengetahuan Ibu Dalam Pemberian Susu Formula Dengan Status
Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Bara-Baraya
Makassar 2019

Pengetahuan Status gizi bayi usia 0-6 bulan


tentang Jumlah Nilai ρ
pemberian Kurang Baik
susu formula
n % n % n %
Kurang 8 88,9 1 11,1 9 100 0,000
Cukup 4 18,2 18 81,8 22 100
Jumlah 12 100 19 100 31 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan data pada tabel 5 diperoleh hasil bahwa dari 9 orang

(100,0%) responden yang berpengetahuan kurang dan memiliki bayi 0-6 bulan

yang status gizi kurang sebanyak 8 orang (88,9%), selanjutnya responden yang

berpengetahuan kurang dan memiliki bayi dengan status gizi baik sebanyak 1

orang (11,1%). Sedangkan dari 22 (100,0%) responden yang berpengetahuan

cukup dan memiliki memiliki bayi dengan status gizi kurang sebanyak 4 orang

(18,2%), selanjutnya responden yang berpengetahuan cukup dan memiliki bayi

dengan status gizi baik sebanyak 18 orang (81,8%).

Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact didapatkan

nilai ρ = 0,026 ( p < α = 0,05), hal ini dapat di interpretasikan bahwa ada

hubungan signifikan antara pengetahuan ibu dalam pemberian susu formula


44

dengan status gizi pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Bara-Baraya

Makassar 2019.

b. Hubungan Sikap ibu dalam pemberian susu formula dengan status gizi bayi

usia 0-6 bulan

Tabel 6
Hubungan Sikap Ibu Dalam Pemberian Susu Formula Dengan
Status Gizi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas
Bara-Baraya Makassar 2019

Sikap ibu Status gizi bayi usia 0-6 bulan


dalam Jumlah Nilai ρ
pemberian Kurang Baik
susu formula
n % n % n %
Negatif 11 64,7 6 35,5 17 100 0,001
Positif 1 7,1 13 92,9 14 100
Jumlah 13 100 19 100 31 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan data pada tabel 6 diperoleh hasil bahwa dari 17 (100,0%)

responden yang memiliki sikap negatif dan memiliki bayi 0-6 bulan yang status

gizi kurang sebanyak 11 orang (64,7%), selanjutnya responden yang memiliki

sikap negatif dan memiliki bayi dengan status gizi baik sebanyak 6 orang

(35,5%). Sedangkan dari 14 (100,0%) responden yang memiliki sikap positif

dan memiliki memiliki bayi dengan status gizi kurang sebanyak 1 orang

(7,1%), selanjutnya responden yang memiliki sikap positif dan memiliki bayi

dengan status gizi baik sebanyak 13 orang (92,9%).

Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Fisher Exact didapatkan

nilai ρ = 0,006 ( p < α = 0,05), hal ini dapat di interpretasikan bahwa ada
45

hubungan signifikan antara sikap ibu dalam pemberian susu formula dengan

status gizi pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Bara-Baraya Makassar 2019.

Anda mungkin juga menyukai