DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NADILA TRIFANI
G1B120042
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
Judul Buku : Ilmu Pendidikan Islam
Penulis : Prof.Dr.H.Ramayulis
Cetakan : Kelima
No.ISBN : 979-8590-57-0
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat
dan nikmat-Nya kita masih diberi kesempatan untuk mencari,menggali,
membahas,dan mengamalkan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Ilmu Pendidikan Islam adalah salah satu mata kuliuah yang ada di Fakultas Tarbiyah
Univeristas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mata kuliah ini menyiapkan
mahasiswa menjadi seorang pendidik pendidikan Islam yang professional dan maju
dalam segala bidang.
Buku tersebut juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh semua kalangan karena
dari sisi ekonomisnya itu sangat murah jika dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang
terkandung dalam buku tersebut.
PEMBAHASAN
Buku ini terbit dengan tebal buku 384 halaman dan terdiri dari 20 bab yang masing-
masing bab saling terkait sehingga menjadikan buku ini mudah dipelajari.Bab-bab
yang terdapat dalam buku “Ilmu Pendidikan Islam” ini yaitu:
Bagian Pertama
Bab 1
Kata “manusia” menurut Al-Quraan berasal dari kata al-Insan, al-Basyar, dan
al-Nas. Manusia disebut al Insan berasala dari kata nasiya yang berarti lupa
mengandung makna bahwa manusia meilki kelebihan di antara mahluk lain tetapi
juga mempunyai kelemahan yaitu kadang lupa untuk tetap pada jalan Tuhan dalam
bertindak. Manusia disebut al-Basyar sebab manusia sebenarnya sama dengan mahluk
lain yaitu tunduk pada sunnatullah dan memiliki kesamaan dengan mahluk lainnya
yaitu dari segi material atau dimensi alamiah saja. Manusia disebut an-Nas sebab
manusia itu keadaannya labil antara tercela dan terpuji. Maka manusia merupakan
mahluk allah yang unik dan sempurna.
Kedudukan manusia dimuka bumi adalah sebagai hamba allah seperti yang
diterangkan di Q.S Adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya : dan aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Selain itu kedudukan
manusia yaitu sebagai khalifah Allah di bumi artinya manusia bukan sekedar
menggantikan tetapi dengan arti yang luas dia harus mengikuti perintah yang
digantikan (Allah).
Untuk merealisasikan tugas dan fungsi manusia itu dapat ditempuh manusia
lewat pendidikan yang dapat mengembangkan kualitas manusia tanpa menghilangkan
nilai-nilai fitri yang dimilikinya. Pendidikan itu adalah pendidikan Islam.Dengan
pendidikan Islam manusia sebagai khalifah tidak akan berbuat sesuatu yang
mencerminkan kemungkaran kepada Allah, bahkan ia berusaha agar segala
aktifitasnya sebagai khalifah harus dilaksanakan dalam rangka ubudiyah kepada Allah
SWT.
Bab 2
Pendidikan dalam arti luas yaitu segala pengalaman belajar yang dilalui
peserta didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat. Karakteristik pendidikan
dalam arti luas yaitu pendidikan berlangsung sepanjang hayat, lingkungan pendidikan
adalah semua yang berada di luar peserta didik, bentuk kegiatan mulai dari yang tidak
disengaja sampai kepada yang terprogram, tujuan pendidikan berkaitan dengan setiap
pengalaman belajar, dan tidak di batasi oleh ruang dan waktu.
Bab 3
Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti cara, strategi.
Dalam bahsa Inggris yaitu system yang berarti system, susunan, dan cara. Menurut
Roger A Kanfman, system yaitu suatu totalitas yang tersusun dari bagian-bagian yang
bekerja secara sendiri-sendiri (independent) atau bekerja bersama-sama untuk
mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan berdasarkan kebutuhan.
Perbedaan system pendidikan Islam dengan non Islam yaitu system ideology
Islam adalah tauhid yangbersumber Al Quran dan As Sunnah sedangkan non Islam
bersumber pada mateailisme, ateisme, sosialisme, danlainnya, system nilai pendidikan
Islam bersumber pada al-Quran dan As-Sunnah sedangkan non Islam bersumber pada
nilai yang lain, orientasi pendidikan Islam yaitu pada duniawi dan ukhrowi sedangkan
non Islam orientasi duniawi semata.
Bab 4
Bab 5
Pengaruh sosial budaya dalam pendidikan Islam sangat besar yaitu pada masa
laluj pesantren banyak dipengaruhi oleh masyarakat yang identik dengan pemikiran
tradisional yang beranggapan bahwa pendidikan Islam hanya membaca al-Quraan dan
ilmu agama semata tetapi sekarang muncul pesantren yang selain mengajarkan ilmu-
ilmu agama juga mengajarkan ilmu sains dan teknologi sebaliknya masyarakat
modern membutuhkan pendidikan keimanan, ibadah dan akhlak karena semakin
intensnya terjadi kemerosotan akhlak dikalangan anak-anak mereka karena pengaruh
arus globalisasi.
Bagian Kedua
Bab 6
Dalam ajaran Islam pendidik sangatlah dihargai. Hal ini dijelaskan Allah
dalam firmannya Q.S.Al-Mursalat yaitu “Allah meninggikan derajat orang yang
beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat”. Selain itu berdasarkan hadis
dikatakan bahwa “tinta para ulama lebih tinggi nilainya dibandingkan darah para
syuhada (H.R.Abu Daud dan Tirmidzi)”. Dari firman Allah dan sabda RasulNya kita
dapat mengetahui betapa tingginya kedudukan orang yang mempunyai ilmu
pengetahuan (pendidik). Di masyarakat pendidik juga sangat dihormati dan disegani
oleh masyarakatnya.
Tugas pendidik yang utama yaitu mengemban misi untuk mengajarkan dan
mengajak manusia agar menaati hukum Allah, menyempurnakan, dan menyucikan
hati mendekat kepada Allah. Pendidik bertugas merencanakan dan melaksanakan
program pelajaran, mengarahkan peserta didik menuju tingkat kedewasaan yang
berkepribadian insan kamil, kemudian harus memimpin serta mengendalikan diri
sendiri, peserta didik dan masyarakat yang terkait.
Tanggung jawab pendidik itu besar yaitu bukan saja tanggung jawab moral
sorang pendidik terhadap peserta didik dan melaksanakan kode etik pendidik
(pendidikan umum dan pendidikan Islam) tetapi juga mempertanggungjawabkan atas
semua tugas yang dilaksanakan kepada Allah. Namun, pendidik juga mempunyai hak
yaitu diberi gaji dan mendapatkan penghargaan.
Bab 7
Bagian Ketiga
Bab 8
Dasar Pendidikan Islam
Dasar pendidikan Islam didasarkan kepada falsafah hidup umat Islam dan
tidak didasarkan kepada falsafah hidup suatu Negara, sebab sistem pendidikan Islam
tersebut dapat bdilaksanakan dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu.
Ada tiga kategori pendidikan Islam yaitu dasar pokok, dasar tambahan dan dasar
operasional.
Dasar tambahan yaitu meliputi perkatan, perbuatan dan sikap para sahabat
serta ijtihad, maslahah mursalah, dan Urf.
Dasar operasional pendidikan Islam yaitu dasar yang terbentuk sebagai aktualisasi
dasar ideal. Ada enam dasar yaitu
• dasar histories : dasar yang memberikan andil kepada pendidikan dari hasil
pengalaman masa lalu yang berupa peraturan dan budaya masyarakat.
• dasar social : dasar yang memberikan kerangka budaya dimana pendidikannya itu
berkembang seperti mengembangkan budaya
• dasar ekonomi : dasar yang memberikan perspektif terhadap potensi manusia berupa
materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya yang bertanggungjawab
terhadap anggaran pembelanjaan maka kebijakan pendidikan harus
mempertimbangkan faktor ekonomis.
• dasar politik : dasar yang memberikan bingkai dan ideoplogi dasar yang diugunakan
sebagai tempat bertolak untuk mencapai tujuan , maka dalam mencapai tujuan
pendidikan hendaknya harus bertolak dari dasar ideologi
• dasar psikologis : keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan harus memilki
informasi tentang watak peserta didik, pendidik, pengukuran dan penilaian yang
terbaik
Bab 9
Bab 10
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir yang artinya pelari dan
curare yang berarti tempat berpacu. Kurikulum artinya jarak yang harus ditempuh.
Secara terminology kurikulum yaitu semua kegiatan yang diberikan kepada peserta
didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dan erada di bawah tanggung jawab
sekolahlebih khususnya hasil belajar yang diharapkan.
Komponen kurikulum meliputi tujuan, isi kurikulum, media (sarana dan pra
sarana), strategi, proses pembelajaran, dan evaluasi.
Kerangka dasar kurikulum pendidika Islam yaitu tauhid dan perintah membaca ayat-
ayat Allah yang meliputi ayat Allah yang erdasarkan wahyu, ayat Allah yang adsa
pada diri manusia, dan ayat Allah yang terdapat di alam semesta di luar diri manusia.
Bab 11
Bab 12
Metode pendidikan Islam berdasarkan pada dasar agama Islam yang menjadi
sumber ajarannya yaitu Al Quraan dan Al hadis (dasar agamis), kondisi biologis anak
menjadi acuan dalam memilih metode (kondisi biologis), perkembangan dan kondisi
psikis peserta didik (dasar psikologis), dan dasar sosiologis
Metode pendidikan islam antara lain metode ceramah, tanya jawab, pemberian
tugas, diskusi, demonstrasi, eksperimen, kerja kelompok, targhib dan tarhib, kisah,
serta amsal.
Bab 13
Sumber belajar yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai tempat
dimana bahan pelajaran didapatkan. Macamnya sumber belajar pendidikan Islam
yaitu sumber pokok (Al Quraan dan Al Hadis) dan sumber tambahan (manusia
sumber, bahan pengajaran, situasi belajar, Mass Media, alat perlengkapan belajar,
aktivitas, alam lingkungan dan perpustakaan).
Bab 14
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation akar kata dari value yang
berarti nilai jadi evaluasi pendidikan itu penilaian secara terncana, sitematik, dan
berdasarkan tujuan yang jelas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan.
Evaluasi pendidikan Islam berarti kegiatan menentukan taraf kemajuan pendidikan
dalam pendidikan Islam.
Fungsi PBK bagi peserta didik yaitu dalam mewujudkan dirinya dalam
mengubah dan mengembangkan penilaiannya dengan mengubah atau
mengembangkan performans prilakunya kearah positif dan progresif seta
mendapatkan kepuasan atas apa yang dikerjakan. Sedangkan Fungsi PBK bagi guru
yaitu menetapkan berbagai metode dan media yang relevan dengan kompetensi yang
akan dicapai pada proses pembelajaran.
Aspek yang dinilai PBK meliputi kumpulan kerja peserta didik, hasil karya,
penugasan, kinarja, tindakan dan tes tertulis.
Bentuk penilaiannya PBK yaitu: kuis, pertanyaan lisan di kelas, ulangan harian, tugas
individu, tugas kelompok, ulangan semester, ulangan kenaikan, dan ujian praktek.
Langkah penilaian PBK yaitu penentuan tujuan evaluasi, penyususnan kisi-kisi soal,
“review dan revisi” soal, uji coba, penyusunan soal, penyajian tes, scorsing,
pengolahan hasil tes, pelaporan hasil tes, dan pemanfaatn hasil tes.
Bab 15
Belajar yaitu suau proses perubahan tingkah laku individu yang diperoleh dari
pengalaman tertentu. Mengajar yaitu pemindahan pengetahuan yang sumbernya Illahi
dan manusiawi. Pembelajaran yaitu suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsure-
unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran pendidikan Islam artinya
sama hanya proses maupun hasilnya selalu inhern dengan keIslaman.
Bab 16
Administrasi yaitu proses secara umum terhadap usaha perorangan atau kelompok,
sipil atau militer, dalam skala besar atau kecil.
Organisasi menurut Louis A Allan yaitu sebuah mek`nisme atau struktur yang
mengupayakan berbagai hal untuk bekerja sama secara efektif.
Bab 17
Lembaga pendidikan Islam yaitu suatu bentuk organisasi yang diadakan untuk
mengembangkan lembaga-lembaga Islam, dan mempunyai pola-pola tertentu dalam
memerankan fungsinya, serta mempunyai struktur sendiri yang dapat mengikat
individu yang dibawah naungannya, sehingga ini merupakan kekuatan hukum sendiri.
Jenis-jenis lembaga pendidikan Islam dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu :
aspek azas ajaran Islam (dibagi dua yaitu lembaga yang tetap seperti rukun iman,
rukun Islam, thaharah, ihsan, iklas, dan takwa sedangkan lembaga yang berubah
meliputi ijtihad, fikih, akhlak, lembaga social, lembaga ekonomi, lembaga politik,
lembaga seni, dan lainnya.), aspek penanggung jawabnya (lembaga pendidikan
informal/keluarga, lembaga pendidikan formal/ sekolah/madrasah, dan lembaga
pendidikan non formal/masyarakat), serta aspek waktu dan tempat (periode
pembinaan, keemasan, kemunduran, stagnasi, dan modern).
Bagian Keempat
Nuansa Pendidikan Islam
Bab 18
Pada masa pernikahan hingga kehamilan itu kontak psikis antara orang tua
dengan si janin itulah sebenarnya yang disebut pendidikan.
Pada masa bayi(0-2 tahun) secara lahiriyah dia pasif terhadap agama tetapi berkat
perkembangan semua indranya dia sebenarnya aktif mencari, mendapatkan, dan
mengenal sesuatu yang baru.
Pendidikan pada masa dewasa yaitu melalui majlis ta’lim yang sarat dengan
dzikrullah agar tenang menghadapi hidup yang modern yang didominasi materi dan
kepentingan duniawi.
Bab 19
Bab 20
PENUTUP
Buku ini tampil dengan sangat menarik disertai bahasanya yang mudah dipahami dan
mudah dicerna oleh semua kalangan khususnya para mahasiswa. Buku ini
menerangkan materi seputar Pendidikan Islam khususnya di Indonesia
Dengan buku diharapkan sebagai calon guru atau pendidik kita memahami apa
sebenarnya pendidikan Islam sehingga saat kita sudah menjadi pendidik kelak dapat
mempraktekannya
Buku ini laris dipasaran dengan bukti pada tahun 2006 sudah mencapai cetakan yang
kelima. Para peminatnya mungkin beranggapan bahwa buku ini murah tetapi isinya
sangat baik sehingga para konsumen lebih condong memilih buku ini.
Terima kasih atas segala perhatian, kami menantikan sarandan kritik yang
membangun. Mohon maaf atas segala kekurangan.