Anda di halaman 1dari 17

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
I. BIODATA
IDENTITAS ANAK
Nama : An. A
No. register :-
Umur (bln, hr) : 1 th 8 bln 16 hr
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Dinoyo, Malang
Suku bangsa : Jawa
Tanggal lahir : 26 Maret 2019
Tanggal MRS :-
Tanggal pengkajian : 14 Desember 2020
Diagnose medis : Stunting
Urutan anak :3

IDENTITAS BAPAK
Nama : Tn. A
Umur : 38 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Dinoyo, Malang
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku bangsa : Jawa
No. tlp/HP : 081 334 94***

IDENTITAS IBU
Nama : Ny. S
Umur : 32 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dinoyo, Malang
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pedagang
Suku bangsa : Jawa
No. tlp/HP : 081 231 762***

II. KELUHAN UTAMA/ALASAN KUNJUNGAN


Ibu klien mengatakan anaknya susah makan.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan mengatakan anak klien susah makan, berat badan anak
tidak naik sebulan ini.
B. Riwayat Penyakit Yang Lalu
1) Penyakit waktu kecil : ibu klien mengatakan klien tidak memiki penyakit
saat masih kecil, tidak pernah demam sampai kejang, tidak pernah batuk
lama.
2) Pernah dirawat di rumah sakit : ibu klien mengatakan klien tidak pernah
dirawat di rumah sakit
3) Obat-obatan : ibu klien mengatakan klien tidak mengonsumsi obat-obat
tertentu saat ini.
4) Tindakan (missal operasi) : ibu klien mengatkan klien tidak memiliki
riwayat tindakan seperti tindakan operasi dll.
5) Alergi : ibu klien mengatakan klien tidak emmiliki alergi pada obat
maupun makanan tertentu
6) Kecelakaan : ibu klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat
kecelakaan seperti jatuh dari tempat tidur dll.
7) Imunisasi : HB 0, BCG, Polio, DPT-HB-HiB 1, Polio 2, DPT-HB-HiB 2,
Polio 3, DPT-HB-HiB 3, Polio 4, Campak (lengkap)
C. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
a. Prenatal : saat masa kehamilan gerak janin aktif, DJJ terdengar dan selalu
dalam batas normal, selama kehamilan Ny. T tidak memiliki masalah yang
serius.
b. Intranatal : Ny. S mengatakan usia kehamilan saat persalinan 38 minggu.
c. Postnatal : saat lahir An. A langsung menangis kuat, persalinan normal,
gerak aktif, BBL : 2,4 kg, PB : 44 cm. An. A tidak emndapat ASI
eksklusif.
IV. RIWAYAT KELUARGA
Ibu klien mengatakan dari keluarga ibu klien tidak ada riwayat penyakit apapun,
dari keluarga ayah klien ada riwayat hipertensi.
V. RIWAYAT SOSIAL
a. Mengasuh : orangtua
b. Hubungan dengan naggota kleuarga : baik, klien tidak menangis saat diajak
berinteraksi oleh anggota keluarga lainnya (kakak)
c. Hubungan dengan teman sebaya : di lingkungan rumah tidak ada anak
seusianya
d. Pembawaan secara umum : baik, anak tampak tenang, kurang aktif
e. Lingkungan rumah : lingkungan rumah cukup bersih dan cukup rapi
VI. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
A. Keadaan umum
Postur : baik, dalam batas normal
Kesadaran : composmentis
B. Kepala dan rambut
Kebersihan : bersih
Bentuk kepala : bulat, simetris, tidak terdapat benjolan
Keadaan rambut : bersih, hitam
Keadaan kulit kepala : caput succedanum, cefalohematom : bersih, lesi (-)
Fontanela anterior : lunak/menonjol/tegas/cekung/datar : cekung
Sutura sagitalis : tepat/terpisah/menjauh : tepat
Distribusi rambut : merata/tidak merata : kurang merata
C. Mata
Kebersihan : bersih
Pandangan : dalam batas normal
Sclera : tidak ikterik
Conjungtiva : tidak anemis
Pupil : isokor, bulat
Gerakan bola mata : normal, simetris
Secret : tidak ada
D. Hidung
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Struktur : normal. Tidak ada kelaianan
Kelainan lain : polip/pedarahan/peradangan : tidak ada
Sekresi : tidak ada
E. Telinga
Kebersihan : bersih
Sekresi : tidak ada
Struktur : normal, simetris, tidak ada kelainan
Fistulaaurikel : normal
Membrane timpani : utuh, tidak ada kelainan
F. Mulut dan Tenggorokan
Jamur (stomatitis, monialiasis) : tidak ada
Kelainan bibir dan rongga mulut (gntao/labio/palate skizis) : tidak ada
Problem menelan : tidak ada
G. Leher
Vena jugularis : tidak dilakukan pengkajian
Arteri karotis : tidak dilakukan pengkajian
Pembesaran tiroid dan limfe : tidak ada
Torticollis : tidak ada
H. Dada/Thorak (Jantung dan Paru)
Bentuk dada : normal, simetris
Pergerakan kedua dinding dada : simetris
Tarikan dinding dada ke atas/ke bawah : ke bawah
Suara pernafasan : vesikuler, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
Frekuensi nafas : 26x/menit
Abnormalitas suara nafas : tidak ada
Suara jantung : BJ 1 (+),BJ 2 (+). Tidak ada bunyi jantung tambahan
I. Ekstremitas Atas
Tonus otot : +5/+5
CRT : <2 detik
Trauma.deformitas : tidak ada
Kelianan struktur : tidak ada
J. Perut
Bentuk perut : bulat
Bisising usus : positif
Ascites : tidak ada
Massa : tidak ada
Turgor kulit : baik, lembab
Vena : normal, tidak ada pembengkakan
Lien : normal, tidak ada nyeri tekan
Distensi : tidak ada
K. Punggung
Spina bifida : tidak ada kelainan
Deformitas : tidak ada deformitas
Kelainan struktur : tidak ada kelainan
L. Kelamin dan Anus
Keadaan kelamin luar (kebersihan, lesi, kelainan) : tidak dilakukan pengkajian
Anus : tidak dilakukan pengkajian
Kelainan : Ny. S mengatakan tidak ada kelainan
M. Ekstremitas Bawah
Tonus otot : +5 / +5
Trauma, deformitas : tidak ada
Kelianan struktur : tidak ada
N. Integument
Warna kulit : sawo matang
Kelembapan : lembab
Lesi : tidak ada lesi
Warna kuku : merah muda
Kelainan : tidak ada
VII. PENGUKURAN ANTOPOMETRI
Berat badan : 11,45 kg
Panjang/Tinggi badan : 84 cm
Lingkar kepala : 45 cm
Lingkar dada : tidak dilakukan pengkajian
Lingkar lengan atas : tidak dilakukan pengkajian
Kesimpulan status gizi : baik, kurus, sangat kurus, gemuk, sangat gemuk
VIII. RIWAYAT IMUNISASI
Sebutkan imunisasi yang sudah diberikan beserta umur saat diimunisasi
- Saat lahir : Hb 0
- Usia 1 bulan : BCG + Polio 1
- Usia 2,5 bulan : DPT 1 + Polio 2
- Usia 3,5 bulan : DPT 2 + Polio 3
- Usia 5,3 bulan : DPT 3 + Polio 4
- Usia 6 bulan : IPV
- Usia 9 bulan : Campak
IX. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
A. Oksigen
Kebutuhan oksigen : klien tidak membutuhkan bantuan oksigen
Dosis oksigen : -
Cara pemberian : spontan
B. Cairan
Kebutuhan cairan dalam 24 jam : susu formula dan air putih (kadang teh)
Jenis cairan yang diberikan : susu formula dan air putih (kadang teh)
Cara/rute pemberian : oral/langsung
Balance cairan dalam 24 jam :
Intake : adekuat
Output : tidak dilakukan pengkajian
C. Nutrisi
Kebutuhan kalori : kurang
Bentuk/jenis nutrisi yang diberikan : nasi lunak, lauk, sayur
Cara pemberian : oral
Frkwensi pemberian : 3x / hari. 1 porsi tidak habis
Alergi/pantangan : tidak ada
Nafsu makan : kurang
D. ELIMINASI URINE
Volume urine : tidak dilakukan pengkajian
Warna : kuning jernih
Frekwensi : ± 4-6 x/hari
Cara BAK : spontan (kadang pakai pampers)
Kelainan pemenuhan BAK : tidak ada
E. ELIMINASI ALVI
Waran feses : kuning kecoklatan
Konsistensi : sedikit keras (sejak mengonsumsi MPASI)
Frekwensi : 1-2 x/hari
Darah, lensir dalam feses : tidak ada
F. TIDUR
Jumlah jam tidur dalam 24 jam : ± 10 – 11 jam/ hari
Kuaitas tidur : tidur nyenyak, tebangun jika ingin BAK
X. TANDA-TANDA VITAL
a. Tekanan darah : tidak dilakukan pengkajian
b. Nadi : 112 x/menit
c. Pernafasan : 26 x/menit
d. Suhu tubuh : 36.5 °C
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (KPSP/Denver)
Interpretasi perkembangan :
KPSP
( √ ) Sesuai
( ) Meragukan
( ) Penyimpangan
Denver
( √ ) Normal
( ) Suspect
( ) Untetable
XII. DATA PENUNJANG
A. Radiologi (tidak ada)
B. Laboratorium (tidak ada)
C. Pemeriksaan lainnya (tidak ada)
ANALISA DATA

Hari/tanggal : Senin, 14 Desember 2020

No. DATA MASALAH KEMUNGKINAN


PENYEBAB
1. DS : Defisit nutrisi Pemberian ASI tidak
- Ibu klien mengatakan anak susah efektif
makan
- Ibu klien mengatakan berat Intake nutrisi menurun
badan klien tidak naik satu bulan
ini Gizi kurang
- Ibu klien mengatakan setisap
makan, klien tidak Kegagalan melakukan
menghabiskan makanannya. perbaikan gizi dalam
- Ibu klien mengatakan sejak lahir jangka waktu lama
klien minum ASI dan susu
formula karena produksi ASI ibu Stunting
tidak cukup/kurang
DO : Intake kurang dari
- Anak tampak kurus kebutuhan tubuh
- BB anak tidak mengalami
kenaikan 1 bulan terakhir Daya tahan tubuh
- BB anak 11,45 kg menurun
- Anak makan 3x sehari, 1 porsi
makanan tidak habis Keadaan umum lemah

Anoreksia

Defisit nutrisi

2. DS : Manajemen Pemberian ASI tidak


- Ibu klien mengatakan ASI yang kesehatan keluarga efektif
dihasilkan sedikit sehingga klien tidak efektif
diberikan susu formula Intake nutrisi menurun
- Ibu klien mengatakan kurang
tahu tentang stunting Gizi kurang
- Ibu klien mengatakan makanan
An. A terdiri dari nasi Kegagalan melakukan
lunak/bubur, sayur dan ikan perbaikan gizi dalam
DO : jangka waktu lama
- Klien tampak kurus
- Ibu tampak bingung saat ditanya Kurang pengetahuan
tentang gizi anak dan stunting orang tua

Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA & TANDA


TANGAN
1. 14 Desember 2020 Defisit nutrisi berhubungan dengan intake
kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan
anoreksia

2. 14 Desember 2020 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif


berhubungan dengan kurang pengetahuan
orang tua
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan da Kriteri Hasil Intervensi Keperawatan


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Defisit nutrisi berhubungan Tujuan : setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
keperawatan diharapkan nutrisi Observasi
dengan intake kurang dari
terpenuhi dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi status nutrisi
kebutuhan tubuh ditandai 1. Porsi makan yang dihabiskan 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
meningkat. 3. Monitor asupan makanan
dengan anoreksia.
2. Berat badan meningkat 4. Monitor berat badan
3. Nafsu makan meningkat Terpeutik
4. Frekuensi makan meningkat 1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
5. Perasaan mudah kenyang yang sesuai
menurun Edukasi
1. Anjurkan makan dalam posisi duduk

Promosi berat badan


Observasi
1. Identifikasi kemungkinan penyebab BB
kurang
2. Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
1. Sediakan makanan yang tepat sesuai
dengan kondisi klien
2. Berikan pujian kepada klien untuk
peningkata`n yang dicapai
Edukasi
1. Jelaskan makanan yang bergizi tinggi dan
terjngkau

2. Manajemen kesehatan keluarga Tujuan : setelah dilakukan tindakan Dukungan keluarga merencanakan perawatan
keperawatan diharapkan manajemen Observasi
tidak efektif berhubungan
kesehatan keluarga membaik dengan 1. Identifikasi kebutuhan dan harapan
dengan kurang pengetahuan kriteria hasil : keluarga tentang kesehatan
1. Kemampuan menjelaskan 2. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
orang tua.
masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga dalam perawatan keluarga
meningkat yang sakit
2. Aktivitas keluarga mengatasi Terpeutik
masalah kesehatan tepat 1. Gunakan sarana dan fasilitas dari keluarga
meningkat 2. Ciptakan perubahan lingkungan rumah
3. Verbalisasi kesulitan secara optimal
menjalankan perawatan yang Edukasi
ditetapkan menurun 1. Informasikan fasilitas kesehatan yang ada
di lingkungan keluarga
2. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada
3. Ajarkan cara perawatan pasien stunting
yang bisa dilakukan secara mandiri oleh
keluarga
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan TTD

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan Manajemen nutrisi


intake kurang dari kebutuhan tubuh Observasi
ditandai dengan anoreksia. 1. Mengidentifikasi status nutrisi
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
Klien tidak memiliki alergi dan intoleransi pada makanan
tertentu
3. Memonitor asupan makanan
Klien makan 3x sehari, 1 porsi tidak habis.
Komposisi makanan nasi lunak/bubur, sayur dan ikan.
4. Memonitor berat badan
BB bulan November 2020 : 11,45 kg
BB bulan Desember 2020 : 11,45 kg
BB 1 bulan terakhir tidak mengalami peningkatan.
Terpeutik
1. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Menganjurkan ibu klien untuk menyajikan makanan secara
menarik dan dalam keadaan hangat.
Edukasi
1. Menganjurkan makan dalam posisi duduk
Menganjurkan ibu klien untuk memposisikan anak makan
dengan posisi duduk dan tenang.

Promosi berat badan


Observasi
1. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Memonitor adanya mual dan muntah
Klien tidak mengalami mual dan muntah
Terapeutik
1. Menyediakan makanan yang tepat sesuai dengan kondisi klien
Menganjurkan ibu klien untuk memberikan makanan yang
disukai oleh klien dan sesuai dengan kebutuhan klien.
2. Memberikan pujian kepada klien untuk peningkatan yang
dicapai
Menganjurkan ibu klien untuk memberikan pujiab pada klien
ketika klien lahap saat makan dan ketika klien menghabiskan
porsi makannya
Edukasi
1. Menjelaskan makanan yang bergizi tinggi dan terjangkau
Menjelaskan beberapa makanan yang bergizi dengan harga
entang terjangkau seperti wortel, tempe, pisang, kentang dan
telur rebus, kacang-kacangan, dada ayam, brokoli, aneka
macam buah-buahan, susu dll.

2. Manajemen kesehatan keluarga Dukungan keluarga merencanakan perawatan


Observasi
tidak efektif berhubungan dengan
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga tentang
kurang pengetahuan orang tua. kesehatan
Keluarga membutuhkan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya gizi seimbang untuk anak dan cara pemberiannya
2. Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh keluarga
dalam perawatan keluarga yang sakit
Keluarga khususnya orangtua dapat mengolah ebberpa
makanan bergizi tinggi untuk mencukupi kebutuhan nutrisi
anak
Terpeutik
1. Menggunakan sarana dan fasilitas dari keluarga
Edukasi
1. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga
Menginformasikan fasilitas kesehatan terdekat yang dapat
dijangkau adalah puskesmas dan rumah sakit
2. Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Menganjurkan keluarga klien untuk memeriksakan kesehatan
ke pelayananan kesehatan yang ada
3. Mengajarkan cara perawatan pasien stunting yang bisa
dilakukan secara mandiri oleh keluarga
Mengajarkan beberapa cara modifikasi mengolah makanan
Mengajarkan kleuarga untuk memposisikan anak duduk saat
makan
Mengajarkan keluarga untuk memberikan makanan yang
bergizi untuk anak.
Menganjurkan orangtua klien untuk memeriksakan secara
rutin pertumbuhan dan perkembangan anak ke posyandu.
CATATAN PERKEMBANGAN/EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tanggal Perkembangan / Eevaluasi (SOAP) TTD

1 14 S:
Desember - Ibu klien mengatakan anak mulai mau makan sedikit lebih banyak
2020 - Ibu klien mengatakan makanan sisa lebih sedikit dari biasanya
- Ibu klien mengatakan klien sekarang minum susu formula 2-3x
sehari.
O:
- BB anak 11,45 kg
- Anak makan 3x sehari, sisa makanan lebih sedikit dari
sebelumnya.

A : Masalah keperawatan defisit nutrisi pada klien teratasi sebagian

P : Intervensi dihentikan

2. 14 S:
- Ibu klien mengatakan mulai tahu tentang stunting
Desember
- Ibu klien mengatakan makanan An. A terdiri dari nasi
2020 lunak/bubur, sayur dan ikan ditambah susu dan buah
O:
- Ibu klien dapat menyebutkan makanan yang bergizi untuk
anaknya dan cara penyajiannya

A : manajemen kesehatan keluarga teratasi sebagian

P : intervensi dilanjutkan secara daring.

Anda mungkin juga menyukai