Anda di halaman 1dari 3

Nama Lengkap: Alifia Gholizhatul Fitri

Nama Patologis:
Nama Sistem:
NIM: 21801101013
Judul Tugas : PRE-HAKI

Nilai-Nilai Islam Dalam Kehidupan Dokter Muslim

Assalamualaikum wr. wb. Menjadi seorang dokter adalah cita-cita banyak orang.
Profesi dokter merupakan profesi yang mempunyai banyak ladang pahala. Namun tidak
semua dokter mempunyai karakter yang sama karena pada dasarnya setiap orang mempunyai
pembawaan diri masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tetapi
seorang dokter muslim pasti memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya seorang dokter muslim
mempunyai peran yang banyak dalam membangun kembali kondisi psikologis dari pasien
yang berada di bawah penanganannya. Karena sebagian besar akan menggunakan pendekatan
kepada pasien secara kekeluargaan dan islami. Bagi sebagian orang, dokter muslim
mempunyai penilaian khusus karena mempunyai karakter-karakter yang baik dan santun,
karakter-karakter ini sangat menunjukkan sikap yang diajarkan pada agama Islam yang selalu
mempunyai dasar kehidupan untuk berbuat baik, tolong menolong tanpa pamrih, mempunyai
rasa peka terhadap sekitar yang tinggi, sikap toleransi yang baik, sampai bagaimana cara
memerlakukan pasien dengan baik dan ramah.

Karakter dokter muslim yang pertama adalah ikhlas. Ikhlas adalah kunci dari segala
permasalahan yang ada di dunia. Ikhlas berarti semata-mata hanya mengharap ridha Allah
SWT tanpa mempunyai maksud atau tujuan yang lain. Karakter ikhlas seharusnya bersifat
wajib, karena ikhlas merupakan landasan moral dalam berkehidupan sehari-hari. Bersikap
ikhlas memang tidak mudah karena kita harus bisa membersihkan hati dari orientasi apa-apa
saja yang selain Allah SWT. Karakter ikhlas ini mempunyai beberapa indikator-indikator,
seperti disiplin dalam mengerjakan segala hal, bersikap konsisten dalam melaksanakan
kewajiban-kewajiban, selalu mempunyai pemikiran yang positif (huznudzon), dan optimis
dalam segala hal yang dilaluinya. Ada pernyataan bahwa ikhlas adalah ruhnya amal, amal
adalah tampilan atau jasad yang nyata, sedangkan ruhnya adalah ikhlas yang tersembunyi di
dalam hatinya. Karakter ikhlas ini mempunyai indikator dari dalam, yaitu tidak akan berubah
karena pujian/hinaan, istiqomah di dalam dadanya. Seorang dokter muslim sudah seharusnya
bersikap ikhlas dalam menangani dan mengobati pasien.
Karakteristik yang kedua adalah amanah. Mengemban amanah tidaklah mudah. Saat
seorang dokter dipercaya untuk menyembuhkan penyakit dari pasien, dokter tersebut
membawa amanah dari keluarga pasien. Tidak hanya berhenti sampai di situ, ketika setelah
selesai memeriksa, seorang dokter harus benar-benar menjaga rahasia hasil periksa atau
penyakit yang diderita pasien dari sepengetahuan orang lain. Bersikap amanah ini berarti
menjunjung tinggi nilai kejujuran, mengutamakan tanggung jawab terhadap apa yang sudah
diamanahkan kepadanya. Ketika seorang dokter muslim sudah berusaha untuk amanah, maka
dokter tersebut akan bersungguh-sungguh dalam hal pelayanan, juga akan mempunyai
dedikasi yang tinggi, dan menghindari hal-hal yang berbau rekayasa.

Selanjutnya adalah musyarakah yang berarti bekerja sama. Dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya, seorang dokter pasti membutuhkan orang lain untuk membantu
pekerjaannya, mulai dari apoteker yang akan meracik obat, perawat, sampai dokter spesialis
lainnya yang akan saling bekerja sama demi kesembuhan dari pasiennya. Bisa dibilang
mustahil jika ada seorang dokter yang bisa bekerja sendiri dan tidak membutuhkan bantuan
tenaga medis lainnya. Dokter muslim harus mampu dalam bekerja sama dan saling membantu
dalam melaksanakan kewajiban dan tuntutan tugas-tugas profesi. Ketika seorang dokter sudah
mampu dalam bekerja sama, maka dokter-dokter tersebut akan menyumbangkan hamper
seluruh pikiran dan tenaganya untuk kepentingan bersama.

Karakteristik dokter muslim yang lain adalah tajdid atau pembaharu. Dalam menjadi
seorang dokter, seluruh hidupnya harus mampu berkorban demi orang lain. Ilmu-ilmu
kedokteran tidak bersifat tetap dan permanen. Ilmu-ilmu tersebut seiring berjalannya waktu
akan mengalami perubahan-perubahan sedikit demi sedikit, sehingga tiap-tiap dokter harus
selalu siap untuk mempelajari ilmu-ilmu baru yang sudah diperbarui. Nilai dari karakteristik
ini adalah bersedia mengembangkan diri dalam keilmuwan, tampil, dan profesionalitas.
Seorang dokter harus siap menerima ilmu-ilmu terbaru untuk memperbaruinya.

Selain tajdid, karakteristik dokter muslim lainnya adalah tawasuth (moderat) yang
berarti memilih jalan tengah. Ini berarti seorang dokter harus bisa bersikap professional dalam
menangani pasiennya dengan memilih jalan tengah atas keputusan yang akan diambilnya.
Tawazzun berarti harmoni atau imbang. Dalam hal ini seorang dokter sudah seharusnya
proporsional terhadap berbagai aspek informasi yang ada.

Tasamuh juga termasuk di dalam 10 karakteristik dokter muslim. Tasamuh ini


mempunyai arti berwawasan luas, tidak picik, dan toleran terhadap perbedaan. Hal-hal ini
sangat penting untuk dimiliki dalam kepribadian seorang dokter muslim. Karena nilai-nilai
tersebut akan berperan banyak dalam menangani pasien-pasien. Seorang dokter yang
memiliki wawasan luas, pasti akan lebih handal dalam menangani setiap pasien, mulai dari
cara ia berkomunikasi dengan pasien, cara ia menangani pasien, sampai member sedikit
konseling kepada pihak keluarga pasien yang ditanganinya. Dokter muslim yang mempunyai
sikap toleran yang tinggi akan dinilai lebih dihormati oleh orang lain, dokter tersebut akan
mempunyai poin tersendiri di mata pasiennya karena sikap yang tidak membeda-bedakan
antara pasien yang baik atau buruk, kaya atau tidak mampu, sampai pada masalah finansial
selama pengobatan.

Karakteristik selanjutnya adalah adil. Sikap adil yang dimiliki seorang dokter muslim
akan menentukan citranya juga. Karena ketika seorang dokter dinilai tidak adil dalam
menangani pasien, atau masih ada pembedaan-pembedaan antara pasien satu dengan pasien
yang lainnya, maka nama baik dokter tersebut juga akan ‘tersentil’. Tapi ketika seorang
dokter muslim terkenal akan sikapnya yang adil dan ramah itu akan membawa nama baiknya
yang sudah tinggi menjadi lebih dikenal oleh banyak orang.

Sikap selanjutnya adalah mujtahid. Sikap mujtahid yang dimiliki seorang dokter
muslim berarti bisa dipastikan bahwa dokter tersebut mempunyai semangat yang luar biasa,
dokter yang gigih, tidak mudah berputus asa atas kegagalan-kegagalan atau kesulitan-
kesulitan yang menghadang dalam menuntaskan masalah kesehatan dari pasiennya. Seorang
dokter muslim yang mempunyai sikap mujtahid ini adalah seornag dokter yang mempunyai
jiwa-jiwa pelopor, dokter yang selalu bersungguh-sungguh dalam menangani setiap masalah
dari pasiennya, mulai dari masalah fisik, finansial, sampai pasien yang mempunyai
permasalahan dengan keadaan psikisnya yang terganggu.

Karakteristik dokter muslim yang terakhir adalah mujahid. Hampir sama dengan
mujtahid, mujahid memiliki arti bersungguh-sungguh dalam hal kebenaran. Sepuluh
karakteristik dokter muslim di atas adalah sikap-sikap yang memang harus dimiliki dokter
muslim. Hal ini dikarenakan menjadi seorang dokter itu tidak hanya membutuhkan otak yang
pintar namun juga diimbangi dengan akhlak yang baik dan santun. Dokter harus benar-benar
memiliki karakter yang baik. Konsep mengenai dokter muslim ini masih berkaitan dengan
ilmu islami. Oleh karena itu, sudah seharusnya seorang dokter mengamalkan 10 karakter
dokter muslim tersebut. Pada dasarnya, agama Islam sangat memerhatikan pendidikan muslim
di segala aspek kehidupan seperti di bidang kedokteran ini. Sesungguhnya, seorang dokter
muslim yang menerapkan 10 karakteristik dokter muslim di atas lebih istimewa dan lebih
mulia daripada hal yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai