Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WILSON W.

G AMETO
NIM : 201563030
PRODI : S1 TAMBANG
TUGAS : TAMBANG BAWAH TANAH

1.1 Pengertian
Pengertian penyaliran adalah suatu usaha untuk mencegah, mengeringkan, dan
mengeluarkan air yang masuk atau menggenangi suatu daerah tertentu. Penyaliran
diperlukan sebagai penunjang kelancaran dalam kegiatan penambangan. Sistem
penyaliran yang ada dilokasi tambang bawah tanah (Underground Mining)
dilaksanakan karena akumulasi air di dalam tambang yang harus dikeluarkan.
Tujuan penyaliran tambang adalah :
a. Mencegah terjadinya korosi pada peralatan tambang.
b. Mencegah terjadinya akumulasi (genangan) air di dalam tambang.
c. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan nyaman di dalam tambang.
Secara hidrologi air dibawah permukaan tanah dapat dibedakan menjadi air
pada daerah tak jenuh dan air pada daerah jenuh. Daerah tidak jenuh air umumnya
terdapat pada bagian teratas dari lapisan tanah dan dicirikan oleh gabungan tiga fasa,
yaitu :
a. Fasa padat (material atau butiran padatan).
b. Fasa cair ( air adsorbsi, air kapiler dan air infiltrasi).
c. Fasa gas.
Daerah ini dipisahkan dari daerah jenuh air oleh jaringan kapiler. Daerah jenuh
merupakan bagian dibawah zona tak jenuh. Air yang terdapat pada zona atau daerah
jenuh inilah yang disebut “Ground Water”.

1.2 Sistem penambangan


System penambangan merupakan suatu metode pemilihan penambangan yang
digunakan dalam mengekspoitasi sumberdaya mineral. Pada penambangan
bawah tanah terdapat metode – metode yang sudah dirancang sesuai dengan
bentuk dari endapan yang akan di eksploitasi.

1.3 Sistem Penyaliran


Pengertian penyaliran adalah suatu usaha untuk mencegah, mengeringkan dan
mengeluarkan air yang menggenangi suatu daerah tertentu. Penyaliran tambang
adalah penyaliran yang diterapkan didaerah penambangan yang bertujuan untuk
mencegah masuknya air atau mengeluarkan air yang telah masuk menggenangi
daerah penambangan yang dapat mengganggu aktivitas penambangan.

3.1.2 Sistem Penyaliran Bawah Tanah.


Sumber air didalam tambang bawah tanah dapat berasal dari air tanah maupaun
dari rembesan air permukaan, air tersebut ke lokasi tambang dengan cara merembes
melalui batuan atap maupun dinding yang tidak tahan terhadap rembesan air, atau
dapat pula mengalir melalui retakan atau rekahan pada batuan yang terpotong akibat
kegiatan penambangan. Dalam menangani masalah air dalam suatu tambang bawah
tanah dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Dengan Cara konvensional (secara langsung)


Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke tempat
penggalian. Adapun yang termasuk dalam penanganan air tambang bawah
tanah secara konvensional adalah :
a. Penyaliran Dengan Sistem Tunnel
Tunnel adalah suatu lubang bukaan mendatar atau hampir mendatar yang ke
dalam atau kedua belah kaki bukit. Dalam sistem tunnel ini diterapkan pada
tambang bawah tanah yang mempunyai level banyak. Disetiap level dibuat adit,
dari sini air dialirkan ke adit terakhir dibagian bawah dengan melalui shaft.
Dengan gaya gravitasi, sistem ini tidak memerlukan pompa.
Sistem penyaliran dengan menggunakan tunnel ini merupakan sistem yang
paling sederhana dalam sistem penyaliran tambang bawah tanah.
b. Sistem Penyaliran Dengan Menggunakan Pompa
1. Sistem penyaliran dengan submercible pompa.
Dalam sistem penyaliran dengan menggunakan submercible pompa,
pemompaan dilakukan dengan sistem per level. Sistem ini digunakan pada
tambang bawah tanah yang mempunyai level atau jarak antar level yang tinggi.
Air dari level paling bawah dipompakan ke level diatasnya dimasukkan ke
dalam sumuran. Dari level diatasnya air yang tertampung dalam sumuran
dinaikkan lagi dengan menggunakan pompa yang diletakkan pada level tersebu
tuntuk dialirkan ke sumuran pada level diatasnya. Pada level paling atas air
dikeluarkan dari tambang bawah tanah ke permukaan dengan cara dipompakan
keluar sampai ke permukaan. Sistem ini memerlukan banyak pompa, sehingga
memerlukan biaya yang tinggi.
2. Sistem Penyaliran dengan Pompa Tunggal
Diterapkan pada tambang bawah tanah yang mempunyai jarak atau level rendah
atau tidak terlalu tinggi. Dalam penirisan ini hanya memerlukan pompa satu
buah (pompa hidrolik). Dalam setiap level dihubungkan dengan suatu lubang
bukaan, yang akan mengumpulkan air kedalam level terakhir yangbtelah
disediakan sumuran. Dari sumuran tersebut kemudian air dikeluarkan dengan
menggunakan pompa keluar dari daerah tambang.

2 Dengan Cara Inkonvensional (secara tidak langsung)


Merupakan upaya untuk mencegah masuknya air ke lokasi penambangan.
Tindakan ini disebut juga usaha pencegahan tidak langsung. Adapun sistem
penyaliran pada penambangan yang digunakan secara konvensional (secara langsung)
yaitu dengan cara tunnel dan dengan cara pemompaan dan pemipaan. Sistem
penirisan tunnel diterapkan pada level I dan level II, yaitu dengan cara mengalirkan
air tambang yang ada pada lubang bukaan dialirkan secara alamiah melalui paritan
yang telah dibuat dan selanjutnya dialirkan keluar tambang dengan memanfaatkan
perbedaan kemiringan lubang bukaan. Dan cara pemompaan dan pemipaan
diterapkan pada level III dan IV karena air tambang yang ada didalam lubang bukaan
tidak bisa dialirkan secara alamiah, dengan mengalirkan air melalui saluran
penyaliran menuju bak penampungan sementara kemudian dikeluarkan dengan cara
pemompaan dan pemipaan. Akan tetapi pada penggunaan sistem penyaliran tersebut
pada lubang bukaan yang telah habis ditambang akan tetap mengeluarkan air,
sehingga memerlukan penanganan khusus supaya air tambang tidak turun pada level
dibawahnya. Pendekatan paling umum untuk mengendalikan air dalam tambang
bawah tanah adalah :

1. Mengurangi permeabilitas massa batuan dengan :


a. Menyemen.
b. Menyumbatsaluran-saluran dengan tailing yang telah dihilangkan pasirnya atau
dengan semen.
c. Menyumbat lubang pori-pori atau rekahan dengan lempung.
d. Melindungi daerah kerja dari aliran air dengan menyumbat semua lubang
pemboran eksplorasi, meninggalkan pilar-pilar pada retakan untuk
mencegah atau meminimumkan aliran masuk.
e. Mengalirkan air melalui adit.

Sumber : https://www.scribd.com/doc/173760710/penirisan-bawah-tanah

Anda mungkin juga menyukai