Sistem tambang bawah tanah merupakan, suatu sistem penambangan yang dilakukan di dalam tanah, tanpa berhubungan langsung dengan udara luar, karena berada di dalam tanah. Sehingga dalam proses perancangannya di butuhkan suatu kajian yang bertahap dan terstruktur secara sistematis untuk menuju ke badan bijih, sehingga ore dapat di ambil dan di ekstrak untuk dapat di manfaatkan untuk kemakmuran orang banyak. Adapun suatu siklus produksi yang dilakukan pada tambang bawah tanah yaitu sebagai berikut : a. Sistem perencanaan Pada tahap persiapan pelaksanaan proyek penambangan maka harus disiapkan sarana dan prasarana yang meliputi pembuatan dokumen rencana pelaksanaan proyek penambangan dan rencana persiapan fisik dilapangan untuk mendukung dimulainya pelaksanaan proyek menjadi lebih lancar. Rencana pelaksanaan proyek menjadi sangat penting dan menjadi standar pedoman untuk kesuksesan pelaksanaan dilapangan demi tercapainya pengendalian biaya, mutu dan waktu sesuai target yang direncanakan Dengan dibuatnya rencana pelaksanaan dan pada tahap operasional proyek dilakukan control atas pengendalian pada setiap pekerjaan sesuai bidanganya masing-masing, maka kegiatan operasional tersebut akan terarah, terukur dan terorganisasi dengan baik b. Sistem pemboran Pemboran merupakan suatu proses pekerjaan yang bertujuan untuk memecahkan batuan atau ,membuat lubang dengan diameter tertentu sesuai dengan pola pemboran yang diingin, dalam proses pemboran dibutuhkan peralatan pemboran yang sesuai dengan arah/pola pemboran yang diinginkan baik secara horizontal, vertical, maupun miring. Untuk dapat mempermudah dalam proses peledakan batuan yang keras, untuk itu alat yang digunakan harus sesuai dengan fungsi dari pada pemboran yang ingin digunakan. Adapun peralata yang biasa digunakan dalam proses pemboran ialah, Jack Hammer/sinker, Stopper, Jack drill/jackleg dan lainnya. c. Sistem peledakan Merupakan proses lanjutan yang bertujuan untuk memecahkan batuan dan membuat lubang membentuk terowongan menuju arah pengembangan ke lokasi, titik, penarikan/pengambilan biji. Setelah itu bijih pada front penambangan akan di hancurkan sesuai dengan fragmentasi yang diinginkan, bijih kemudian akan diangkut ke tempat penyimpanan sementara atau pengolahan dari sini uang sudah bisa dihasilkan. Debu yang ada pada saat peledakan akan di tarik dengan menggunakan fan kipas penyedot melaluhi jaringan sistem ventilasi yang bekerja pada setiap kegiatan penambangan dalam tanah. d. Sistem pengangkutan Pengangkutan merupakan suatu proses lanjutan yang digunakan untuk memindahkan material/bijih hasil ledakan ke tempat penyimpanan atau pengolahan dengan menggunakan peralatan muat dan angkut yang sesuai dengan peruntuhkannya di area font penambangan suatu perusahaan, dan biasanya peralatan yang digunakan baik alat angkut, muat dapat di sesuaikan dengan lebar lubang bukaan dari terowongan yang diijinkan. Peralatan yang digunakan meliputi, contoh alat gali continuous loader, srapper dan lainnya, dan alat muat contonya alat angkut truck, belcoveyor, lori-lokomotif dan lainya. e. Sistem pengolahan Pengolahan merupakan proses lanjutan akhir yang bertujuan untuk mempertinggi mutu (kualitas) dari pada bijih yang dihasilkan, dan nantinya dari sini maka bijih akan siap untuk dipasarkan, sesuai dengan permintan pasar.