Anda di halaman 1dari 2

1.

Siklus produksi Tambang Bawah Tanah


Sistem tambang bawah tanah merupakan, suatu sistem penambangan yang
dilakukan di dalam tanah, tanpa berhubungan langsung dengan udara luar, karena
berada di dalam tanah. Sehingga dalam proses perancangannya di butuhkan suatu
kajian yang bertahap dan terstruktur secara sistematis untuk menuju ke badan bijih,
sehingga ore dapat di ambil dan di ekstrak untuk dapat di manfaatkan untuk
kemakmuran orang banyak. Adapun suatu siklus produksi yang dilakukan pada
tambang bawah tanah yaitu sebagai berikut :
a. Sistem perencanaan
Pada tahap persiapan pelaksanaan proyek penambangan maka harus disiapkan
sarana dan prasarana yang meliputi pembuatan dokumen rencana pelaksanaan
proyek penambangan dan rencana persiapan fisik dilapangan untuk mendukung
dimulainya pelaksanaan proyek menjadi lebih lancar. Rencana pelaksanaan
proyek menjadi sangat penting dan menjadi standar pedoman untuk kesuksesan
pelaksanaan dilapangan demi tercapainya pengendalian biaya, mutu dan waktu
sesuai target yang direncanakan Dengan dibuatnya rencana pelaksanaan dan
pada tahap operasional proyek dilakukan control atas pengendalian pada setiap
pekerjaan sesuai bidanganya masing-masing, maka kegiatan operasional
tersebut akan terarah, terukur dan terorganisasi dengan baik
b. Sistem pemboran
Pemboran merupakan suatu proses pekerjaan yang bertujuan untuk
memecahkan batuan atau ,membuat lubang dengan diameter tertentu sesuai
dengan pola pemboran yang diingin, dalam proses pemboran dibutuhkan
peralatan pemboran yang sesuai dengan arah/pola pemboran yang diinginkan
baik secara horizontal, vertical, maupun miring. Untuk dapat mempermudah
dalam proses peledakan batuan yang keras, untuk itu alat yang digunakan harus
sesuai dengan fungsi dari pada pemboran yang ingin digunakan. Adapun
peralata yang biasa digunakan dalam proses pemboran ialah, Jack
Hammer/sinker, Stopper, Jack drill/jackleg dan lainnya.
c. Sistem peledakan
Merupakan proses lanjutan yang bertujuan untuk memecahkan batuan dan
membuat lubang membentuk terowongan menuju arah pengembangan ke
lokasi, titik, penarikan/pengambilan biji. Setelah itu bijih pada front
penambangan akan di hancurkan sesuai dengan fragmentasi yang diinginkan,
bijih kemudian akan diangkut ke tempat penyimpanan sementara atau
pengolahan dari sini uang sudah bisa dihasilkan. Debu yang ada pada saat
peledakan akan di tarik dengan menggunakan fan kipas penyedot melaluhi
jaringan sistem ventilasi yang bekerja pada setiap kegiatan penambangan dalam
tanah.
d. Sistem pengangkutan
Pengangkutan merupakan suatu proses lanjutan yang digunakan untuk
memindahkan material/bijih hasil ledakan ke tempat penyimpanan atau
pengolahan dengan menggunakan peralatan muat dan angkut yang sesuai
dengan peruntuhkannya di area font penambangan suatu perusahaan, dan
biasanya peralatan yang digunakan baik alat angkut, muat dapat di sesuaikan
dengan lebar lubang bukaan dari terowongan yang diijinkan. Peralatan yang
digunakan meliputi, contoh alat gali continuous loader, srapper dan lainnya,
dan alat muat contonya alat angkut truck, belcoveyor, lori-lokomotif dan lainya.
e. Sistem pengolahan
Pengolahan merupakan proses lanjutan akhir yang bertujuan untuk
mempertinggi mutu (kualitas) dari pada bijih yang dihasilkan, dan nantinya dari
sini maka bijih akan siap untuk dipasarkan, sesuai dengan permintan pasar.

Anda mungkin juga menyukai