SO No. Revisi : 01 P Tanggal Terbit : 21 Februari 2018 Halaman : 1/2 UPTD Puskesmas Ibnu Khaldun, SKM., MSi. Baktiya NIP.197105081996011001 1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang cepat dan tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk : 1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya. 2. Merujuk penderita gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Baktiya Nomor 990/100/B/2018 Tentang kebijakan pelayanan klinis di pandu dengan prosedur yang jelas 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 802); 5. Alat dan Bahan Alat-alat di Ruangan Gawat Darurat 6. Langkah- 1. Pasien datang di Instalasi Gawat Darurat . langkah 2. Dokter jaga melakukan Triase, dengan hasil Triase adalah pasien Gawat Darurat , maka: a. Pasien dibawa ke ruang resusitasi. Dikelola sesuai Protap Resusitasi , bila disertai henti jantung dan/atau Paru. Dilakukan penanganan RJP b. Pasien Gawat tidak darurat , perlu dipantau kegawatannya sesuai Prosedur Tetap Pemantauan Kegawatan Pasien 3. Dokter melakukan anamnesa (Auto/ Allo Anamnese) dan pemeriksaan pada pasien serta melakukan tindakan/ pengobatan pada pasien dengan dibantu oleh perawat Ruangan Gawat Darurat. 4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang 5. Dokter jaga Ruangan Gawat Darurat segera memanggil/ menghubungi dokter jaga konsulen (dokter ahli) bila dokter jaga Ruangan Gawat Darurat tidak mampu menangani pasien. 6. Petugas menyiapkan surat rujukan bila kondisi pasien tidak membaik. 7. Bagan Alir - 8. Hal yang perlu - diperhatikan 9. Unit terkait 1. Ruangan Farmasi 2. Ruangan Gawat Darurat 10. Dokumen - terkait 11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai historis diberlakukan perubahan 1. Pengertian Pengganti Pengertian 2 Tujuan Penambahan tujuan menjadi sebagai acuan penerapan langkah- langkah
4 Kebijakan Mengganti Nomor SK
5 Langkah-langkah Menambahkan subjek pada setiap langkah-langkah