0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks keluarga dan menitikberatkan pada proses interpersonal. Tujuannya adalah membina komunikasi secara terbuka dan interaksi keluarga yang sehat. Terapi keluarga berfokus pada dinamika keluarga dan hubungan antaranggotanya untuk meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif.
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks keluarga dan menitikberatkan pada proses interpersonal. Tujuannya adalah membina komunikasi secara terbuka dan interaksi keluarga yang sehat. Terapi keluarga berfokus pada dinamika keluarga dan hubungan antaranggotanya untuk meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif.
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks keluarga dan menitikberatkan pada proses interpersonal. Tujuannya adalah membina komunikasi secara terbuka dan interaksi keluarga yang sehat. Terapi keluarga berfokus pada dinamika keluarga dan hubungan antaranggotanya untuk meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif.
Terapi keluarga adalah pendekatan terapeutik yang melihat masalah individu dalam konteks lingkungan khususnya keluarga dan menitik beratkan pada proses interpersonal.Tetapi keluarga merupakan intervensi spesifik dengan tujuan membina komunikasi secara terbuka dan interaksi keluarga secara sehat. Terapi keluarga merupakan salah satu bentuk psikoterapi kelompok yang berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah mahluk sosial dan bukan suatu mahluk yang terisolir. II. Tujuan Terapi Keluarga a) Psychodynamik Family Therapy. Safir mengatakan bahwa ada hubungan antara psikopatologi individual dengan dinamika keluarga. Contoh : seseorang yang mempunyai harga diri rendah akan menampilkan suatu " False Self " yang ditampilkan pada saat yang sama diajuga takut kecewa dan sulit mempercayai orang lain termasuk pasangan hidupnya. Hal ini menyebabkan kesulitan yang serius dalam perkawinannya. Tujuan dari terapi keluarga yang berorientasi psikodinamika yaitu untuk menolong anggota keluarga mencapai suatu pengertian tentang dirinya dan caranya beraksi satu sama lain di dalam keluarga b) Behavioural Family Therapy Terapi perilaku dalam keluarga diawali dengan mempelajari pola perilaku keluarganya untuk menentukan keadaan yang menimbulkan masalah perilaku itu. Tujuan utamanya adalah meningkatkan perilaku yang positif yang diinginkan dan menghilangkanperilaku negatif. c) Group Therapy Approaches Terapi kelompok dapat diterapkan didalam keluarga. Tujuannya adalah menolong anggota keluarga mendapatkan insight melalui proses interaksi didalama kelompok Keluarga dapat meningkatkan kemampuannya dalam membantu pasien dalam rehabilitasi. III. Indikasi Terapi Keluarga Indikasi terapi keluarga menurut walrond skinner adalah: a. Gejala yang timbul merupakan ekspresi disfungsi dari sistem keluarga. Gejala yang timbul lebih menyebabkan beberapa perubahan dalam hubungan anggota keluargannya dapat merupakan masalah secara individual. b. Kesulitan berpisah. Terapi keluarga yang berorientasi psikomaktika menyatakan bahwa terapi keluarga akan berguna pada keluarga. Keluarga dapat fungsi yang didasari oleh paranoid Skizoid, hubungan yang " partobject "kurangnya " ego goundaries ", terlalu banyaka memamakai denial projeksi, dan" Saverely Disorganized Family " (keadaan sosial ekonomi yang sangat buruk).
IV. Prosedur Terapi
Dalam melakukan prosedur terapi dalam keluarga menggunakan beberapa teknik diantaranya yaitu: Terapi Keluarga Berstruktur. Terapi keluarga berstruktur adalah suatu kerangka teori tehnik pendekatan individu dalam kontekssosialnya. Tujuan adalah mengubah organisasi keluarga. Terapi keluarga berstruktur memepergunakan proses balik antara lingkungan dan orang yang terlibat perubahan - perubahan yang ditimbulkan oleh seseorang terhadap sekitarnya dan cara - cara dimana umpan balik terhadap perubahan perubahan tadi mempengaruhi tindakan selanjutnya. Terapi keluarga mempergunakan tehnik - tehnik dan mengubah konteks orang - orang terdekat sedemikian rupa sehingga posisi mereka berubah dengan mengubah hubungan antara seseorang dengan konteks yang akrab tempat dia berfungsi, kita mengubah pengalaman subyektifnya. Terapi Individu / Perorangan Melihat individu sebagai suatu tempat yang patologis dan mengumpulkan data yang di peroleh dari atau tentang individu tadi. Pada terapi perorangan dilakukan pengungkapan pikiran dan perasaan tentang kehidupannya sekarang, dan orang - orang didalamnya. Riwayatnya perkembangan konfliknya dengan orang tua dan saudara - saudaranya, Bila akan dirujuk ke dalam terapi keluargamaka terapist akan mengekporasi interaksi individu dalam konteks hidup yang berarti. Dalam wawancara keluarga terapist mengamati hubungan individu dengan anggota keluarga lainnya, dukungan yang diberikan oleh anggota keluarga. V. Peran Perawat Psychodynamik Family Therapy Mendorong anggota keluarga kearah asosiasi bebas dengan membiarkan pikiran mereka berjalan bebas tanpa sensor alam sadar dan memverbalisasilan pikirannya. Terapis hendaknya dapat tidak secara aktif melakukan intervensi juga hindari memberi saran dan memanipulasi keluarga. Behavioural Family Therapy Membuat rencana untuk merubah keadaan tersebut dengan cara intervensi langsung dalam keluarga dan mengatur keluarga sehingga perilaku yang diinginkan diperkuat dengan memberi " Reward. Group Therapy Approaches Sebagai fasilitator dan kadang - kadang menginterpretasi apa yang terjadi pada anggota kelompok. Maksudnya: Komunikasi Dan Kognisi Terapist dari kelompok ini menaruh perhatian untuk menolong keluarga dan menjelaskan arti komunikasi yang terjadi diantara mereka. Terapist menyuruh anggota keluarga meneliti apa yang dimaksud oleh anggota keluarga yang lain saat menyatakan sesuatu. Terapist juga memperhatikan punktuasi dari proses komunikasi yang terjadi pada keluarga dengan tujuan memperjelas kesalah pengertian, juga diperhatikan bahwa non verbal yang digunakan. Komunikasi dan kekuatan Haley mengatakan bahwa bila seseorang mengkomunikasikan pesan pada orang lain berati diasedang membuat siasat untuk menentukan hubungan.Contoh : orang tua bertanggung jawab terhadap anak anak dan dia punya hak untuk membatasiperilaku anak jika anak sudah besar, dia punya hak sendiri untuk mengambil keputusan. Cara inisering ditemukan pada terapi struktural dimana tujuan proses, terapi untuk merubah posisi daribatasan diatara sub sistem yang berbeda dalam keluarga. Komunikasi dan Perasaan Structural Family Therapy Mengobservasi aspek tertentu dari fungsi keluarga dan struktur keluarga tersebut. Kemudian dan menentukan seberapa jauh gejala dari pasien atau masalah keluarga berkaitan dengan fungsi keluarga ( struktur keluarga ). Jika berkaitan maka intervensi merubah struktur diperlukan.