motor menabrak tiang pembatas jalan. Gadis itu mengalami luka pada daerah tangan dan lututnya
dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit sambil meraung-raung kesakitan.
diya : sabar …. Ya mbak. Sakitnya hanya sebentar nanti setelah diobati pasti sakitnya hilang
selang beberapa menit kemudian, keluarga gadis itu datang dengan wajah yang cemas dan
tegang
Sesampainya di ruang UGD, Arif dan Havitri melihat Maya yang masih meraung-raung
kesakitan, lalu mereka menghampirinya.
Maya : aduh …. Semua badanku terasa sakit dari tangan, siku, lutut, kaki .... aduh sakit sekali
Diya : tolong ya mas & mbak tunggu di luar biar kami bisa mengobati pasien dengan dengan cepat.
Setelah Maya selesai diobati, ia dipindahkan ke ruang perawat. Setelah 3 hari kemudian
perawat datang keruangan Maya dirawat untuk mengganti balutan lukanya.
Diya : selamat siang mbak, saya akan mengganti balutan lukanya. Oh iya mbak gimana rasanya
setelah beberapa hari dirawat di sini ?
Maya : rasanya nyaman kok… sudah agak mendingan rasa sakitnya, tapi saya ingin cepat pulang
soalnya sudah kangen sama ibu dan ayah
Havitri : iya nih sus… kapan adik saya bisa pulang ? soalnya biayanya tidak mendukung nih …
Diya : kalau itu tergantung dari kesembuhan adiknya mbak. Baiklah saya akan mulai mengganti
balutan lukanya ya mbak
Havitri : kok pakai diganti segala balutannya, biarin aja deh sus kan usah repot-repot jadinya.
Diya : tujuan dari penggantian balutan luka untuk mencegah terjadinya infeksi dan rasa aman pada
adiknya mbak.
Diya : balutan lukanya akan dibuka terus dibersihkan setelah itu diberi betadine dan ditutup kembali
dengan hansaplast kemudian diplester.
Diya : sudah … sudah selesai kok mbak perawatannya jadi mbak bisa istirahat.
Diya : baiklah mbak dan mas perawatan lukanya sudah selesai jadi mbaknya bisa istirahat dan lekas
sembuh
SELESAI