Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 6

MASRINA : Perawat

NUR FITRIANA ALWI : Pasien

NIRWANA NURLETTE : Resepsionis

MUH.AJAT KHAMRIN : Kakak pasien

JIHAN FAHIRAWATI.H : Ibu pasien

MUH.TAKDIR : Ayah

NINDILA YT HANTUMA : Narator

Suatu hari disebuah rumah sakit ada seorang remaja Laki-laki berusia 16 tahun yang baru saja
mengalami kecelakaan yang sedang dirawat dirumah sakit. Pasien terlihat selalu bersedih, diam dan
tidak mau bertemu dengan teman dan keluarganya dia juga sering marah kepada perawat. Kakak pasien
datang untuk menanyakan keadaan adiknya itu.

Kakak pasien: mbak bagaimana keadaan adik saya hari ini, kenapa setiap saya ingin bertemu dengan nya
dia selalu menolak dan mengusir saya mbak.

Resepsioner : bukan hanya mas saja tetapi kepada teman nya dia juga bersikap seperti itu. Nanti akan
saya tanyakan kepada perawat yang akan merawatnya nanti mas jangan khawatir mas bisa menunggu
disana ruang tunggu.

Kakak pasien: mbak tolong bantu dan rawat adik saya yah(panik)

Tahap Prainteraksi

Tak lama kemudian datanglah seorang perawat yang akan mencari data pasien dan mempersiapkan alat
untuk melakukan perawatan dan mengecek keadaan pasien.

Perawat : mbak mana data dari pasien remaja yang ada diruangan mawar

Resepsioner : ini sus, tadi ada kakak pasien yang datang berkunjung dan mengeluhkan bahwa pasien
tidak mau bertemu dengan siapa pun.
Perawat : dimna dia mbak

Resepsioner: disana sus yang sedang duduk diruang tunggu

Perawat : baiklah terimakasih mbak, saya akan kesana sebentar dan nanti akan melakukan perawatan
pada pasien.

Tahap Orientasi

Perawat pun menemui kakak pasien sebelum memasuki ruangan pasien

Perawat : permisi. perkenalkan saya perawat Masrina yang akan melakukan perawatan pada adiknya
mas yang bernama Fitri. Boleh saya tau siapa nama mas?

Kk pasien: saya ajat kakaknya pasien ,sus tolong adik saya kenapa dia tidak mau bertemu dengan saya.

Perawat : mas tunggu disini saya akan melakukan perawatan luka pada adik mas dan akan melakukan
komunikasi untuk mengetahui keadaan adik mas. Mas tunggu disini saja ya.

Tahap Kerja

Perawat pun memasuki ruangan pasien remaja perempuan bernama Fitri yang sedang berbaring
ditempat tidur dan melamun dengan raut wajah sedih

Perawat: perkenalkan nama saya Masrina perawat yang akan betugas pada pagi ini, saya akan
melakukan perawatan luka kepada saudara Fitri. Bagaimana keadaan hari ini.?

Pasien : iya (cuek dan diam kembali)

Perawat : tadi saya bertemu kakak anda di depan, kenapa anda tidak mau bertemu dengannya dan tidak
mau berbicara dengan teman dan keluarga anda sendiri ( sambil menyiapkan alat-alat)

Perawat: apa pasien saya ini bisu ya..? setiap pasien yang saya temui dia selalu senang jika ada yang
mengajak bicara apalagi ada teman dan keluarga yang menjenguk. (perawat berusaha memancing agar
pasien bicara)

Pasien: saya beda dengan mereka saya tidak seperti mereka (nada suara yg sedikit sedih)
Perawat : memang apa bedanya dulu pasien saya juga ada yang remaja seperti saudari Fitri ini, dia
senang jika ada teman sekolahnya yang berkunjung.

Pasien : teman dan keluarga saya tidak seperti mereka sus . mereka tidak sayang kepada saya mereka
semua jahat (dengan nada agak tinggi)

Perawat : kalau dia jahat kenapa mereka datang jauh-jauh untuk jenguk kamu dirumah sakit ini.iya kan?

Pasien : suster tidak mengerti teman saya selalu mengejek saya. Dan ayah, ibu saya dia hanya sayang
pada kakak saya. Mereka tidak pernah memberikan apa yang saya inginkan (nada tinggi dengan wajah
sedih dan kesal)

Perawat : tenanglah Fitri (tetap tenang) kalau boleh saya tau apa yang sangat saudari Fitri inginkan itu?

Pasien : saya iri dengan teman2 saya sus, semua yang mereka inginkan pasti terpenuhi, mereka semua
punya sepeda motor. Mereka bilang saya cemen semua teman saya punya hanya saya yang belum ada
saya malu saya malu sus (nada tinggi)

Perawat : oh jadi kamu malu gara-gara tidak punya sepeda motor. Gimana orang tua mu ingin
membelikan kamu sepeda motor kamu itu belum cukup umur untuk membawanya. sekarang saja kamu
masuk sini gara-gara kebut-kebutan dijalan dan akhirnya kecelakaan.(sambil membalut luka)

Pasien : kalian semua sama. Tidak ada yang sayang pada saya. Tidak ada yang mengerti keadaan saya.
(marah)

Perawat : apa Fitri pernah memikirkan perasaan mereka. Saya liat dari riwayat kesehatan ibu mu dia
punya penyakit jantung. Apa kamu tidak sayang ibu mu dia yang merawat, menyekolahkan kamu hingga
sebesar ini. Mereka pasti punya alasan tersendiri kenapa dia tidak memberikan itu kepada mu.

Pasien: (tetap diam)

Perawat: berilah mereka waktu untuk bertemu, mereka sangat khawatir. Apa kamu mau di telantarkan
dan tidak ada yang menjenguk mu disini. Apa yang kita inginkan tak semua bisa kita dapatkan mintalah
sewajar nya saja mungkin mereka bisa menurutinya itu hanya sedikit nasehat buat Fitri pikirkan dulu.
(sembari tersenyum)

Perawat: okay lukanya sudah saya bersihkan dan ganti balutan. Bagaimanapun saya akan memanggil
keluarga saudara Fitri untuk membawa Fitri pulang. Jadi Fitri tunggu disini
Pasien : baiklah sus

Perawat pun keluar dari ruangan pasien dan di luar sudah ada keluarga pasien menungggu.

Ayah pasien: sus bagaimana keadaan anak saya (panik)

Ibu: iya sus kenapa dia tdak mau bertemu dengan siapa pun

Parawat : anak ibu baik2 saja saya sudah melakukan perawatan lukanya dan sudah berkomunikasi
dengannya ( perawat menceritakan keluhan anaknya)

Ibu : kenapa anak saya bisa berpikir begitu ( menangis)

Ayah: tenang bu , Fitri hanya belum mengerti maksud kita dan dia hanya terpengaruh oleh teman2nya.

Kakak pasien: benar bu lebih baik kita temui Fitri

Ibu: sus boleh saya bertemu anak saya.

Perawat : tentu pak bu, mas. Tapi kita beri dulu waktu untuk sendiri nanti setelah dia tenang saya bisa
antarkan ibu masuk untuk menemui anak ibu dan bapak.anak ibu bapak hanya perlu sedikit pengertian
dan perhatian

Tahap Terminasi

Setelah beberapa menit Perawat membawa keluarga pasien masuk keruangan pasien. ibunya datang
dan langsung memeluk anaknya.

Ibu: Fitri kenapa kamu sampai seperti ini

Perawat : Fitri maaf membawa keluarga masuk untuk menyelesaikan masalah ini

Ayah : ayah sudah tau semua dari suster kenapa kamu tidak mau kami jenguk ayah minta maaf ayah
tidak mau kejadian ini terjadi sama kamu Fitri

Kakak pasien : kami sayang sama kamu dek kamu masih remaja dan kami tidak mau terjadi sesuatu
pada mu

Pasien: ayah, ibu , kakak, saya minta maaf ternyata kalian sayang kepada saya. Setelah saya pikir2
ternyata saya salah. (Mereka pun berpelukan).
Perawat : baiklah saudara Fitri, bagaimana perasaan dan keadaan sekarang ini.?

Pasien : sudah merasa nyaman sus. Terimakasih atas nasehatnya sus!

Perawat : sama-sama Fitri. Pak,bu, saudara Fitri sudah boleh pulang. Jika ada perawatan lagi bisa dibawa
kerumah sakit ini lagi. Kalau begitu saya permisi terimakasih. Assalaamuaikum…

Pasien dan keluarga : wa’alaikumsalaam….

Anda mungkin juga menyukai