ROLE PLAY

ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Di perankan oleh:
1. Astrin amelia sebagai perawat 1
2. Syifa unnuha sebagai perawat 2
3. Bella oktaviani sebagai pasien
4. Rosdiana sebagai teman baru pasien

Di suatu RSJ ada seorang perawat yang akan melakukan perawatan khusus kepada pasien baru
dengan masalah isolasi social (menarik diri). Dan mula-mula perawat tersebut melakukan
perkenalan dan pendekatan dengan pasien, tapi pasien masih terlihat malu dan tidak banyak
bicara, dan menghindar.
Perawat 1 : Assalammu’alaikum, selamat pagi bu, perkenalkan nama saya suster astrin , saya
yang akan membantu merawat ibu selama di sini. Nama ibu siapa? Senangnya
dipanggil siapa?
Pasien : (hanya menunduk, memalingkan kepalanya, tidak berani melihat lawan bicaranya).
Saya bella.
Perawat 1 : Ohh, nama yang cantik, seperti orangnya,, maukah ibu sedikit berbincang-bincang
dengan saya sekarang?
Pasien : (diam dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan
perawat)
Perawat 1 : (perawat mengikuti pasien) kenapa bu? Disini saya akan membantu menyelesaikan
masalah ibu. Baiklah kalau ibu mungkin tidak mau sekarang, bagaimana kalau
besok?
Pasien : (diam dan hanya mengangguk saja).
Perawat 1 : dimana bu? apakah di tempat ini saja?
Pasien : (diam, menggelengkan kepalanya dan menunjuk ketempat yang diinginkan)
Perawat 1 : ohh,, di taman bunga situ ya bu? Ternyata ibu pintar memilih tempat yang bagus
ya? Hehe, Jam berapa bu? Bagaimana kalau jam 8 pagi saja?
Px : (diam dan mengangguk saja)
Perawat 1 : baiklah kalau begitu saya tinggal dulu ya bu? Sampai ketemu besok ya bu(sambil
berjabat tangan). Assalammu’alaikum . . .
Pada hari berikutnya perawat mengajak satu orang temanya untuk menemui pasien, perawat
tersebut ingin membantu pasien untuk berinteraksi/berkenalan dengan 1 orang. Dan pasien sudah
nampak sedikit mau bicara, dan rasa malunya sedikit menghilang.

1
Perawat 1 : Selamat pagi bu, Sesuai janji saya kemaren disini saya akan membantu
menyelesaikan masalah ibu
Pasien : (hanya mengangguk dan melihat kearah teman perawat yang diajak dengan rasa
penasaran)
Perawat 1 : oh iya bu perkenalkan juga, ini teman saya syifa , dia juga seorang perawat disini
Perawat 2 : pagi ibu, salam kenal saya suster syifa
Pasien : ( mengangguk dan senyum)
Perawat 1 : baiklah, kira-kira ibu mau ngobrol dengan kita berapa lama?
Pasien : 15 menit saja.
Perawat 1 : oke, pertama tama saya ingin tau kenapa ibu menjadi suka menyendiri seperti
sekarang ini? Apa penyebabnya?
Pasien : dulu waktu kecil saya sering di ejek dan dikucilkan teman-teman saya karena
menganggap saya ini jelek. Sehingga saya lebih suka menyendiri dari pada di
ejek terus
Perawat 1 : bu, ketahuilah, sesungguhnya Allah itu tidak menciptakan segala sesuatu tanpa
ada manfaatnya, begitu pula dengan menciptakan seseorang, meskipun kata
orang anda itu jelek, tapi apa mereka tau kalau ada kemampuan khusus yang
anda miliki? Mereka mungkin hanya menilai anda pada penampilanya saja, tapi
bukan berarti anda harus menghindar pada setiap orang, karena tidak semua
orang memiliki penilaian seperti itu, dan anda hanya harus mencari teman yang
mau menerima anda apa adanya.
Pasien : (hanya terdiam dan matanya berkaca-kaca menahan tangisan)
Perawat 1 : baik bu sekarang apa yang ingin ibu lakukkan?
Pasien : (hanya menggelengkan kepalanya).
Perawat 1 : baiklah, mumpung masih pagi, gimana kalau kita bertiga jalan-jalan mengitari
taman sambil olahraga.
Perawat 2 : wah, ide bagus itu, biar sehat !!!
Pasien : baiklah . . .
Semua : (semuanya berjalan-jalan dan akhirnya duduk lagi di tempat semula)
Perawat 2 : gimana perasaan ibu sekarang setelah kita melakukan aktifitas bersama-sama?
Apakah sudah baik?
Pasien : terima kasih sus, saya sangat senang karena sebelumnya saya jarang sekali
melakukan aktifitas bersama-sama seperti ini.
2
Perawat 1 : baiklah bu, kita rasa cukup untuk hari ini, kita berharap dengan ini ibu, sudah
tidak suka menyendiri lagi dan mau berbaur dengan orang lain.
Pasien : iya sus
Perawat1 : besok kita akan datang lagi menemui ibu,, apakah di waktu dan tempat yang
sama?
Pasien : iya mba, disini saja
Keesokan harinya perawat mengajak lagi teman yang kemari. Serta membawa beberapa
peralatan permainan yang melibatkan beberapa orang pemain
Perawat1 : semangat pagi bu ?
Pasien : pagi sus . . .
Perawat1 : Sesuai janji kemarin saya kembali dating menemui ibu guna membantu
menyelesaikan masalah ibu. saya juga membawa teman saya
Perawat 2 : pagi . . . (sambil berjabat tangan)
Pasien : pagi . . .(sambil tersenyum)
Perawat 2 : Baiklah, untuk hari ini saya ingin mengajak ibu untuk bermain bersama-sama.
Apakah ibu bersedia?
Pasien : permainan apa sus? (dengan rasa penasaran)
Perawat 2 : permainan ular tangga.
Pasien : ohh, iya sus.. ayo silahkan . .
Perawat2 : ibu mau dimana? Dan berapa lama?
Pasien : di situ saja ! (sambil menunjuk suatu tempat) , jangan lama-lama
Perawat 2 : ya, baiklah ayo kita kesana
mereka semua pun akhirnya bermain permainan ular tangga dengan asyiknya sampai satu jam
satu jam telah mereka lalui sehingga melupakan waktu yang telah disepakati, dan karena melihat
pasien merasa senang, perawat pun membiarkan sampai permainan selesai jika ada salah satu
yangmenang, dan kebetulan pemenangnya adalah pasien.
Perawat 1 : wahh, ternyata ibu jago juga ya bermainya. (sambil memuji pasien)
Pasien : iya , karena waktu kecil saya suka permainan ini. (dengan perasaan senang)
Perawat 1 : sekarang gimana perasaan ibu?
Pasien : saya senang sekali sus, apalagi bermain bersama-sama seperti ini.

3
Perawat 2 : nah, maka dari itu, gimana kalau ibu saya beri tugas?
Pasien : apa sus? (dengan rasa penasaran)
Perawat 2 : disini kan banyak pasien lain, saya minta ibu berkenalan dengan salah satu pasien
yang belum ibu kenal sebelumnya, dan saat kita bertemu lagi besok tolong ibu
kenalkan kepada saya. Apakah ibu bersedia?
Pasien : oh iya sus, akan saya coba, ( dengan penuh semangat)
Perawat2 : baiklah, kita rasa cukup untuk hari ini, besok rencananya kita mau ketemuandimana?
Jam berapa? Apakah seperti tadi?
Pasien : iya sus, seperti tadi saja.
Perawat 2 : baik, kita tinggal dulu, sampai jumpa lagi besok .
Pasien : iya sus . . .(dan akhirnya pasien berusaha berkenalan dengan pasien lain yang belum
ia kenal untuk dikenalkan kepada perawat keesokan harinya).

Dan hari esok yang di nanti pun tiba, perawat menemui pasien sendiri, tidak dengan orang lain
seperti sebelumnya. Perawat juga merencanakan mengajak pasien keliling RS untuk dikenalkan
dengan komunitas-komunitas yang ada disitu. Selain itu pasien juga berhasil mendapat kenalan
baru yang nantinya akan dikenalkan kepada perawat.
Perawat 2 : semangat pagi bu
Pasien : pagi juga sus . . .
Perawat 2 : wahhh,, sudah punya kenalan baru ya???
Pasien : oh iya sus, ini saya kenalkan, teman baru saya, namanya siti
Perawat2 : wah ternyata ibu berhasil menyelesaikan tugas yang saya berikan kemarin yah,,
bagus .
Pasien : terima kasih sus…
Perawat2 : nah, untuk sekarang ini saya ingin mengajak ibu untuk berjalan-jalan ketempat
komunitas-komunitas yang ada di sekitar sini, apakah ibu bersedia?
Pasien : ahh tidak bu,, saya malu kalau dilihat banyak orang.
Perawat2 : tidak apa bu, mereka baik-baik kok bu
Pasien : baiklah sus, ayo.

mereka pun akhirnya berjalan-jalan ketempat komunitas yang ada di sekitar situ, dan perawat
pun mengenalkan komunitas tersebut kepada pasien
4
Perawat 2 : nah, sekarang bagaimana perasaan ibu?
Pasien : saya senang sekali sus, karena di ajak ke tempat-tempat yang ramai seperti tadi,karena
saya jarang sekali ke tempat-tempat yang ramai
Perawat 2 : nah, karena itu bu, kalau ibu ingin cepat pulang, ibu harus mau berinteraksi dengan
orang-orang yang ada disini, perkembangan ibu sangat baik, ibu tinggal mengasah lagi
rasa percaya diri ibu
Pasien : iya sus,
Perawat 2 : baik bu, ini adalah pertemuan terakhir kita, untuk selanjutnya ibu akan dibantu
dengan teman teman perawat yang lain yang ada disini.
Pasien : iya sus,, terima kasih banyak ya sus.
Perawat2 : iya bu, terima kasih juga atas kerja samanya,, selamat siang…
Pasien : siang sus . . .

Dan dengan berjalanya waktu, keadaan pasien semakin membaik, pasien pun akhirnya di
perbolehkan pulang.