Dosen Pengampu:
Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp.Kep J
Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
WILMA FITRI YUSMELI 2114201051
TIWI ZULIRA FITRI 2114201049
ZIVANA SHIWIE SARETTA 2114201053
SUCI RAHAYU 2114201047
PUTRI ZAHARA 2114201033
PUTRI KUMBARA 2114201032
KELAS 4A
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TA.2023
Seorang perempuan berumur 17 tahun bernama Juhairiyah begitu impulsif ingin
bunuh diri, keluarga yang mengetahui hal tersebut mencoba mengajak Juhairiyah ke
Rumah Sakit untuk melakukan pemeriksaan.
Pada hari itu Juhairiyah dibawa oleh keluarga (Kakak Pasien 1 dan 2) serta teman
dekatnya ke Rumah Sakit A. Sesampainya di Rumah Sakit A, Juhairiyah merasa
bingung dan menolak untuk karena merasa tidak memiliki masalah. Menurut
keterangan keluarga, Juhairiyah menunujukkan tanda tanda yang berisiko untuk bunuh
diri setelah mengalami putus cinta.
Pasien : Kenapa aku dibawa kesini ka? (Sembari memperhatikan
sekitarnya). Aku kan nggak gila ka?
Kakak pasien 1 : Sudah nurut saja, biar kamu itu sembuh.
Pasien : Kakak kira aku gila?
Kakak pasien 2 : Kakak mau kamu itu sembuh.
Kakak pasien 2 dan pasien pergi ketoilet dan tersisa keluarga dan teman pasien
beserta perawat. Perawat 3, 4 dan 5 pun melakukan pengkajian pada keluarga.
Perawat 4 : Perkenalkan nama saya Perawat 4 dan ini teman teman saya
perawat 3 dan perawat 5. Ada yang bisa kami bantu?
Kakak pasien 1 : Begini mbak, adek saya ini sejak 1 bulan yang lalu mengalami
putus cinta dan sejak itu juga, adek saya jadi sering menyendiri
dan bersikap aneh. Temannya bilang bahwa dia selalu
membicarakan tentang bunuh diri disekolah.
Perawat 4 : Silakan mba
Perawat 3 : Adek temannya ya? (sambil mengulurkan tangan ke teman
pasien)
Teman 1 : iya ka, nama saya . . . dan ini teman saya . . . kami teman
dekatnya, kenapa ya ka ?
Perawat 4 : Benar ya dek kalau teman kalian sering membicarakan tentang
bunuh diri?
Teman 1 : Iya ka dia sering ngomong tentang bunuh diri gitu
Perawat 3 : Lalu dia mencoba melakukan sesuatu atau bersikap aneh akhir-
akhir ini?
Teman 2 : Iya kak, beberapa hari ini dia agak aneh dan sering menyendiri
jadi kami ceritain aja ke kakaknya uway( kakak pasien 1 dan 2)
kami takut dianya bertindak gegabah ka.
Teman 1 : Dia baru saja diputusin sama pacarnya kak, pacarnya selingkuh.
Perawat 5 : Oh gitu ya dek.
Perawat 4 : Lalu kalau dirumah apa saja yang dia lakukan, apa dia juga
sering menyendiri?
Kakak pasien 1 : Iya mbak, dia juga sering menyendiri dan sering mengurung diri
dikamar. Kadang saya mendengar suara tangisannya dan dia
sering berkata ingin mati saja.
Perawat 3 : Baik mas
Setelah mendengar cerita dari teman dekat pasien, perawat 5 mencoba menggali
permasalahan yang terjadi pada pasien.
Tahap Orientasi
Perawat 5 : Selamat pagi adek, perkenalkan nama kakak Fahridha, kakak
perawat di Rumah Sakit ini. Namanya tadi siapa ya?
(Mengulurkan tangan dengan memberi senyum)
Pasien : Juhairiyah (menjawab dengan nada pelan )
Perawat 5 : Adek Juhairiyah senang dipanggil apa ?
Pasien : Uway
Perawat 5 : Baik Adek uway, Apa yang adek rasakan sekarang ?
Pasien : Saya merasa sedih kak (Sambil menangis)
Perawat 5 : Apa yang ade uway lakukan untuk mengatasi rasa sedih? Pasien
: Aku sering menyendiri diri di kamar
Perawat 5 : Bagimana kalau kita diskusikan tentang permasalahan adek dan
belajar cara mengatasinya? waktunya kurang lebih 15 menit dek,
apakah adek Uway setuju?
Pasien : Iya kak
Perawat 5 : Tempatnya mau di mana dek di sini aja atau di taman? Pasien :
Ditaman aja kak
Tahap Kerja
Tahap terminasi
Perawat 5 : Adek gimana perasaannya setelah kita lakukan diskusi ini ? Pasien :
Sedikit mendapat pencerahan ka
Perawat 5 : Adek tadi kan kita sudah diskusi untuk mengetahui hal positif
dari diri Adek, Adek bisa ulangi hal apa saja apa yang harus
Adek lakukan ketika menghadapi masalah tersebut ?
Pasien : Mencari kesibukan dengan teman-teman, ngobrol dengan teman,
fokus pada sekolah, serta beribadah kepada Tuhan.
Perawat 5 : Iya betul Adek, selanjutnya kita akan jadwalkan lagi ya untuk
pertemuan berikutnya di minggu depan hari jum’at jam 15.00
wita ditempat yang sama untuk melihat perkembangan Adek.
Kalau kakak tidak bisa datang pada hari itu karena ada kegiatan
mendesak, kakak usahakan untuk mengkonfirmasi terlebih
dahulu dan nanti akan kita atur jadwal ulang.
Pasien : Iya, makasih ya kak
Perawat 5 : Diskusi kita sudah selesai ya. Syafakillah dek, semoga adek
cepat sembuh. Mari kita kembali ke ruang konsultasi.
Pasien : Ayo kak
Perawat 5 dan Pasien pun kembali ke ruang konsultasi untuk menemui keluarga
pasien. Setelah itu mereka diarahkan untuk keruang Konsultasi Keluarga oleh perawat
4.
Naskah Role Play SP Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri pada Keluarga
Hari itu perawat A, B dan C sedang shift di ruangan konsultasi keluarga. Perawat
C nampak sibuk memberikan konseling kepada keluarga Pasien Jiwa 1 yang ada di
Rumah Sakit Jiwa
Perawat 4 pun keluar ruangan berbarengan dengan Perawat D dan ibu pasien RBD
yang memasuki ruang Konsultasi Keluarga
Perawat D : Permisi sus, ini ada keluarga pasien Juhairiyah. Silakan
masuk bu
Ibu : Iya sus
Perawat D : Saya tinggal disini dulu ya bu. Jadi ibu dan keluarga
silakan berkonsultasi dengan teman saya perawat A dan B.
Ibu : iya sus
Perawat D : Perawat A dan Perawat B, aku keluar dulu yah (keluar
menutup pintu)
Perawat A & B : oke.. siap..siap
Tahap Kerja