Anda di halaman 1dari 7

Menurunkan Risiko Cedera Karena Jatuh dengan Checklist Assessment risiko jatuh

Oleh : Kelompok 6

Narator : Zatul Hikmah A. Katili

Pemeran :

1. Susfiyanti R. Asala sebagai Perawat I
2. Febryananda Polapa sebagai Perawat II
3. Moh. Amin Mosi sebagai Pasien dewasa (kakek)
4. Fitrianingsi Laiya sebagai Pasien anak
5. Irma Septianingsih Abdullah sebagai Ibu dari Dek Fitri
6. Iin N. Uno sebagai Anak dari kakek Amin

Di Bangsal Melati Rumah Sakit Multazzam ada dua orang pasien, pasien pertama bernama
Mohamad Amin Mosi usianya 60 tahun menderita penyakit hipertensi kemudian pasien kedua
bernama Fitrianingsi Laiya usianya 6 tahun menderita Diare. Perawat sinta dan perawat nanda
akan melakukan identifikasi resiko jatuh dan melakukan tindakan pencegahan. Yang bertujuan
untuk mencegah resiko jatuh pada pasien.

Pra interaksi :
Perawat : Pada hari ini, 25 Maret 2019 saya perawat Sinta akan melakukan tindakan identifikasi
resiko jatuh untuk mencegah resiko jatuh pada Tuan Amin. Saya sudah menyiapkan diri, saya
sudah mengatasi rasa takut dalam diri saya, saya sudah membatasi pengunjung, dan menyiapkan
lingkungan bersih dari asap rokok dan sekarang siap bertemu dengan pasien.

Orientasi :
Perawat : Assalamu’alaikum, Kek..
Pasien : Wa’alaikumsalam, sus..
Perawat : Apakah benar ini dengan kakek amin?
Pasien : Benar sus
Perawat : Perkenalkan kek, saya perawat sinta yang akan melakukan tindakan identifikasi resiko
jatuh untuk mencegah kemungkinan adanya resiko jatuh pada kakek.
Pasien : Iya, sus..
Perawat : Bagaimana keadaan kakek sekarang?
Pasien : Sudah lumayan membaik sus.
Perawat : Semalam tidurnya nyenyak tidak kek?
Pasien : Alhamdulillah nyenyak sus.
Perawat : Baik, kalau begitu kek.. Sebelum saya mulai apa ada yang ingin ditanyakan?
Pasien : Tidak sus

Perawat membawa formulir resiko jatuh untuk pasien dewasa

Perawat : Bu, nanti kalau ada apa-apa tinggal pencet belnya ya. Belnya ada didekat kakek
Bu Iin : Iya sus

Perawat mengunci roda tidur dan memposisikan tempat tidur pada posisi lebih rendah.
Perawat menaikan pagar pengaman tempat tidur.

Perawat : Bu nanti lampunya harus tetap menyala ya pada malam hari..


Bu Iin : Mohon maaf sus, mengapa harus dinyalakan? padahal kakek amin lebih nyaman
tidur dengan keadaan gelap
Perawat : Oh saya meminta ibu untuk tetap menyalakan lampu agar lebih aman, karena bisa saja
kakek Amin ingin pergi ke Kamar mandi atau memerlukan sesuatu tetapi tidak ada yang melihat
karena kondisi ruangan gelap, makanya lampu harus tetap dinyalakan.
Bu Iin : Baik sus

Setelah itu perawat memberi tanda warna kuning pasien pada tempat tidur

Evaluasi :

Perawat : bagaimana kek ? apakah setelah ini kakek merasa lebih nyaman ?

Pasien : iya sus.


Perawat : Iya sudah kek. Jika kakek membutuhkan apa-apa, kakek tinggal pencet bel yang ada di
dekat kakek. Sebelum saya meninggalkan ruangan apakah ada yang ingin kakek tanyakan ?

Pasien : Tidak sus

Perawat : kalau begitu saya permisi ya kek,bu… terima kasih atas kerja samanya.

Keluarga+Kakek : Iya sus

Pra interaksi :

Pada hari ini, 25 Maret 2019 saya perawat Nanda akan melakukan tindakan identifikasi resiko
jatuh untuk mencegah resiko jatuh pada Adik Fitri. Saya sudah menyiapkan diri, saya sudah
mengatasi rasa takut dalam diri saya, saya sudah membatasi pengunjung, dan menyiapkan
lingkungan bersih dari asap rokok dan sekarang siap bertemu dengan pasien.

Orientasi :
Perawat : Assalamu’alaikum, Dik, bu..
Ibu Irma : Wa’alaikumsalam, sus..
Perawat : Apakah benar ini dengan Adik Fitri?
Pasien : Benar sus, Fitrianingsi Laiya sus
Perawat : Perkenalkan bu, saya perawat Nanda yang akan melakukan tindakan identifikasi resiko
jatuh untuk mencegah kemungkinan adanya resiko jatuh pada Anak ibu.
Pasien : Iya, sus silahkan..
Perawat : Halo dik? bagaimana keadaan adik sekarang?
(Adik hanya menatap Perawat Nanda tanpa berkata apa-apa)
Ibu Irma : Sayang, diperiksa dulu ya..
Pasien : (Pasien rewel) Pasti mau disuntik kan? Nggak mau ah...
Ibu Irma : Tidak sayang, hanya diperiksa sedikit saja. Ya jangan nangis ya?
Pasien : (Mulai tenang dan mau diajak bicara)
Perawat : Baik, kalau begitu kek.. Sebelum saya mulai perkenalkan nama saya perawat
Nanda, bagaimana kabar adik?
Pasien : Baik sus
Perawat membawa formulir resiko jatuh untuk pasien anak

Perawat : Bu, nanti kalau ada apa-apa tinggal pencet belnya ya. Belnya ada didekat Fitri
Bu Irma : Iya sus, terima kasih banyak

Perawat mengunci roda tidur dan memposisikan tempat tidur pada posisi lebih rendah.
Perawat menaikan pagar pengaman tempat tidur

Perawat : Bu nanti lampunya harus tetap menyala ya pada malam hari..


Bu Irma : Baik sus
Perawat : Nanti dipantau jika adik ingin ke kamar mandi, mohon didampingi.
Bu Irma : Ya sus nanti akan saya jaga dengan baik.

Setelah itu perawat memberi tanda warna kuning pasien pada tempat tidur

Evaluasi :

Perawat : Bagaimana Dik? apakah setelah ini adik merasa lebih nyaman ?

Pasien : (mengangguk)

Perawat : Jika ibu membutuhkan apa-apa, ibu tinggal pencet bel yang ada di dekat dik fitri ya.
Sebelum saya meninggalkan ruangan apakah ada yang ingin ibu dan adik tanyakan ?

Pasien : Sejauh ini tidak sus

Perawat : Kalau begitu saya permisi ya dik,bu… terima kasih atas kerja samanya.

Keluarga+pasien : Iya sus

Anda mungkin juga menyukai