RSU SYIFA MEDINA PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010-205.001 001 1/3 Ditetapkan : Direktur RSU Syifa Medina STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit OPERASIONAL 30 April 2020 M
dr. Teguh Agus Santoso, MKKK
PENGERTIAN Bahan infeksisus adalah bahan-bahan kimia yang mengandung
mikrorganisma hidup seperti virus, bakteri, jamur atau sesuatu rekombinan habitat atau mutan yang dapat menimbulkan penykit pada manusia dan trevran. Toksin yang tidak mengandung bahan infeksi tidak termasuk batasan.
TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
2. Untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan limbah KEBIJAKAN 1. Undang-udang No. 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan 2. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3. Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit 4. Permenlh No P.56/MENLHK-SETJEN/2015 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan 5. Keputisan Menteri Kesehatan No.1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 6. Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman PPI 7. Surat Keputusan Direktur RSU Syifa Medina Nomor: 244/SK/010- 100/XII/2020 Tentang Panduan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun RSU Syifa Medina. PROSEDUR 1. Pewadahan a. Pewadahan limbah padat infeksius dikelompokkan menjadi: 1) Limbah medis infeksius Pewadahan limbah padat infeksius diruangan perawatan dan instalasi, dimasukan ketempat sampah infeksius yang tertutup dilapisi kantong plastik kuning. 2) Limbah medis benda tajam Perwadahan limbah pada infeksius benda tajam diruangan perawatan dan instalasi dimasukan kedalam kardus persegi panjang (safety box) dengan ukuran yang telah ditentukan, dan ketebalan tertentu diberi label infeksius berwarna kuning. b. Pewadahan limbah padat non infeksius : RSU SYIFA MEDINA PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010-205.001 001 2/3
1) Pewadahan limbah Padat non infeksius diruangan
perawatan dan instalasi di masukkan ketempat sampah tertutup dilapisi kantong plastik hitam. 2) Limbah padat non medis dipisahkan kedalam 2 (dua) kelompok yaitu : a) Limbah padat non medis kering : Sampah perkantoran, sampah tanaman, dan sampah plastik. b) Limbah padat non medis basah : Sampah sisa makanan baik dari dapur, ruang rawat inap bekas makan. 2. Pengumpulan a. Limbah padat infeksius dan limbah benda tajam. Limbah padat infeksius dan limbah padat benda tajam dari ruang perawatan dan instalasi setelah penuh atau apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah segera diangkat supaya tidak menjadi perindukan vektor penyakit atau binatang pengganggu,sebelumnya kantong plastik kuning diikat kuat terlebih deahulu,tidak boleh dibuka ikatannya sampai ketempat pemusnahan. Alat pengangkut medis benda tajam dan non benda tajam menggunakan kereta dorong khusus tertutup, anti bocor, anti tusuk bertuliskan INFEKSIUS dan tidak mudah dibuka sehingga orang yang tidak berkepentingan tidak dapat membuka. b. Limbah padat non infeksius Limbah padat non infeksius indoor dan outdoor setelah penuh atau 2/3 bagian kantong sudah terisi oleh limbah segera diangkut supaya tidak menjadi perindukan vektor penyakit atau binatang pengganggu, sebelumnya kantong plastik hitam diikat. 3. Pemusnahan a. Limbah padat infeksius dan limbah padat benda tajam infeksius Limbah padat benda tajam dan limbah padat infeksius non benda tajam dibawa kelokasi penyimpanan sampah infeksius, sebelum disimpan di TPS B3 disemprot disinfektan terlebih dahulu. Untuk kemudian diangkut oleh perusahaan pemusnah RSU SYIFA MEDINA PENANGANAN LIMBAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
010-205.001 001 3/3
B3, dalam kurun waktu 2 kali dalam sebulan.
b. Limbah padat non infeksius Limbah padat non infeksius dibawah kelokasi tempat pembuangan sementara diangkut oleh troli khusus sampah non infeksius dibawa ke TPS selanjutnya dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Tasikmalaya, diangkut 2 kali sehari apabila volume sampah lebih banyak
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan
2. Bagian Umum dan Keuangan 3. Tim K3RS 4. Tim PPIN 5. Petugas Cleaning Services