Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME

KOMPLIKASI TERAPI CAIRAN

OLEH:

AFNI DEWI APRILIA


110 STYC20

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN ALIH JENJANG
TAHUN 2020
Seperti yang kita ketahui, pemasangan infus merupakan salah satu prosedur

yang dilakukan dirumah sakit. Pasien yang menjalani rawat inap mendapatkan

terapi cairan infus dan diberikan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang

lama akan meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi dari pemasangan

infus, salah satunya adalah terjadinya flebitis.

Flebitis didefinisikan sebagai peradangan pada dinding pembuluh darah

balik atau vena. Flebitis yaitu infeksi oleh mikroorganisme yang dialami oleh

pasien yang diperoleh selama dirawat dirumah sakit diikuti dengan manifestasi

klinis yang muncul sekurang-kurangnya 3x24 jam.

Flebitis dapat menjadi bahaya, karena bekuan darah atau tromboflebitis bisa

menyebabkan emboli, hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada vena.

Pasien dengan tindakan infus lebih dari 3 hari beresiko terkena infeksi nosokomial

bila dibandingkan dengan pasien yang yang menggunakan infus kurang dari 3

hari.

Kejadian flebitis diketahui dengan cara mengobservasi lokasi insersi atau

tusukan infus dengan melihat adanya tanda dan gejala febitis yang meliputi nyeri

sepanjang kanul, eritema atau kemerahan pada lokasi insersi, demam pada tempat

penusukan.

Pengaruh lama pemasangan infuse dengan kejadian flebitis sejalan dengan

penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil yang menunjukan bahwa ada 6

pasien yang sudah mengalami flebitis sebelum lama pemasangan infus tiga hari.

Berdasarkan hasil observasi peneliti yang dilakukan ditempat penelitian, kejadian

flebitis terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh perawatan infus pada pasien, akan
tetapi kejadian flebitis juga dipengaruhi oleh perawatan infus, jenis terapi injeksi

dan terapi cairan yang diberikan.

Jadi, hal diatas sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa banyak faktor

flebitis antara lain : tekhnik cuci tangan yang tidak baik saat pemasangan ataupun

perawatan infuse, tekhnik aseptic yang kurang baik pada saat penusukan, tekhik

penusukan yang kurang tepat, pemasangan yang terlalu lama dan jenis terapi atau

cairan yang masuk melalui selang infus.

Sumber :

Rimba Putri, I. R. (2016). Pengaruh Lama Pemasangan Infus Dengan Kejadian Flebitis
Pada Pasien Rawat Inap Di Bangsal Penyakit Dalam Dan Syaraf Rumah Sakit Nur
Hidayah Bantul. 91-94.

Anda mungkin juga menyukai