Anda di halaman 1dari 21

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN KONSEP IPBA

Judul Kegiatan 1. KARAKTERSITIK PEMBELAJARAN DAN EVALUASI DALAM

Belajar (KB) PEMBELAJARAN IPA


2. INKUIRI DALAM PEMBELAJRAN IPA,MANAJEMEN LAB.IPA
DAN PTK
3. STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA KEBUMIAN
4. TATA SURYA DAN PEMANASAN GLOBAL
No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta 1. KEGIATAN BELAJAR 1

konsep (istilah Karaktersitik pembelajaran dan Evaluasi dalam pembelajaran IPA


 Belajar dapat didefenisikan sebagai suatu proses dimana
dan definisi) di
suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari
modul ini
pengalaman. (Gagne : 1984)
 Teori belajar :
1. Teori behaviorisme
menekankan pada konsekuensi dari perilaku individu yang
akan membentuk pola perilaku organisme.
2. Teori belajar kognitif menurut Piaget
Menurutnya proses belajar dikendalikan otak sehingga
dari perspektif kognitivis belajar melibatkan proses
bagaimana pembelajaran menerima, memproses, dan
mengolah informasi
3. Teori pemroses informasi dari Robert Gagne
Pembelajaran terjadi proses penerimaa informasi, untuk
kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam
bentuk hasil belajar
4. Teori Belajar konstruktivisme
Teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia
yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan
kemampuan menemukan keinginan atau kebutuhannya
tersebu dengan bantuan fasilitas orang lain
 Konsep integrasi dalam pembelajran IPA
Mengacu pada kurikulum terpadu yang merupakan
pendekatan untuk mengorganisasikan kurikulum dengan
menghapus garis batas mata pelajaran yang terpisah-pisah.
Dan pembelajaran terpadu merupakan metode
pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan bebrapa
bidang mata pelajaran yang sesuai
 Pendekatan, Strategi, Metode, dan Model Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita teerhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yan sifatnya masih sangat
umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.
 Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu
 Model Pembelajaran menurut Joyce dan Wei adalah
Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
pembelajaran yang sistemais dalam pengorganisasian
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu .
 Metode pembelajaran adalah suatu ilmu pengetahuan
yang membahas tentang bagaimana cara-cara atau
teknik yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam
upaya menyampaikan materi atau bahan ajar kepada
obyeknya yaitu peserta didik.
 Model pembelajaran IPA di sekolah menengah
a. Model Pembelajaran Langsung atau DI adalah suatu
model pengajaran dalam bentuk penekanan proses
pembelajaran yang dikembangkan dengan baik dan
direncanakan dengan hati-hati dalam cakupan
pemerolehan pembelajaran yang tertentu dan tugas-
tugas mengajar yang didefinisikan dan ditentukan
dengan jelas
b. Model pembelajaran inquiry adalah model
pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi
untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat
berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan
c. Model Cooperatif learning berasal dari kata
cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara
bersama sama dengan saling membantu satu sama
lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim
d. Model Pembelajaran berbasis proyek merupakan
model pembelajaran yang mengaitkan pelajaran
dengan masalah kehidupan sehari-hari yang
dibuktikan dengan proyek yang diselesaikan dalam
jangka waktu tertentu melaui serangkaian aktifitas
 Evaluasi dalam Pembelajaran
 Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
 Penilain dilaksanakan melalui 3 Pendekatan yaitu :
1) Assessment for learning merupakan penilaian
yang dilaksankan selama proses pembelajaran
berlangsung
2) Assessment as learning merupakan penilaian
sebagai pembelajaran yang berungsi formatif
dan dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung maupun berdasarkan hasil
penilaian
3) Assessment of learning merupakan Penilaian
yang atau setelah proses pembelajaran selesai
 Penilaian Dalam Kurikulum 2013
 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah
krteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada
standar komptensi lulusan dengan
memperhatikan Intake peserta didik,
Kompleksitas materi, dan kondisi satuan
pendidikan (daya dukung)
 Penilaian oleh Pendidik dilakukan berdasarka
tunmentasi Kurikulum 2013 meliputi aspek :
 Penilain Sikap,
merupakan kegiatan untuk mengetahui
perilaku spiritual dan sosial peserta didik
yang dapat diamati dalam kehidupan
sehari – hari baik di dalam maupun di luar
kelas sebagai hasil pendidikan.
 Penilaian pengetahuan,
adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
proses dan hasil pencapaian kompetensi
peserta didik.
 Penilaian Keterampilan
adalah penilaian yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai indikator
pencapaian kompetensi

2. KEGIATAN BELAJAR 2
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajemen Lab.IPA dan PTK
Pembelajaran IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari struktur keilmuan
(sains) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis,
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu
pengetahuan yang telah mengalami uji kebenaran melalui metode
ilmiah, dengan ciri: objektif, metodik, sistimatis, universal, dan tentatif.
Hakikat IPA meliputi empat unsur utama yaitu:
1. sikap: rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,
makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat yang
menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui
prosedur yang benar; IPA bersifat open ended
2. proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah;
metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan
eksperimen atau percobaan, evaluasi, pengukuran, dan
penarikan kesimpulan
3. produk: berupa fakta, prinsip, prosedur, dan konsep
4. aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
 Meningkatkan minat dan motivasi
 Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
Konsep Pembelajaran Terpadu dalam IPA
Kekuatannya/manfaatnya :
- Menghemat waktu
- Peserta didik dapat melihat hubungan yang bermakna
antarkonsep Energi dan perubahannya, Materi dan sifatnya,
dan Makhluk hidup dan proses kehidupan.
- Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, karena
peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang
lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi
pembelajaran
- menyajikan penerapan/aplikasi tentang dunia nyata yang
dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan
pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA.
- Motivasi belajar peserta didik dapat diperbaiki dan
ditingkatkan.
- menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani
antara pengetahuan awal peserta didik sehingga pemahaman
menjadi lebih terorganisasi dan mendalam, dan memudahkan
memahami hubungan materi IPA dari satu konteks ke
konteks lainnya.
- Akan terjadi peningkatan kerja sama antarguru bidang kajian
terkait, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber;
sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar dalam situasi
nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.
Kelemahannya :
Aspek Guru: guru dituntut untuk menggali terusmenggali informasi
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan
belajar peserta didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan
akademik maupun kreativitasnya
Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu
memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup
banyak dan bervariasi,
Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada
pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada
pencapaian target penyampaian materi )
Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian
yang menyeluruh (komprehensif),guru dituntut untuk berkoordinasi
dengan guru lainnya.
Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan
mengutamakan salah satu bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang
kajian lain.

Pemanduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA


diawali dengan penetuan tema
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu
Perencanaan melalui beberapa langkah
Model Pelaksanaan Pembelajaran (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
1) Kegiatan Pendahuluan merupakan kegiatan awal
pembelajaran untuk menciptakan kondisi-kondisi awal
pembelajaran yang kondusif, melaksanakan kegiatan
apersepsi dan penilaian pre-test
2) Kegiatan Inti merupakan kegiatan pelaksanaan
pembelajaran terpadu yang menekankan pada proses
pebentukan pengalaman belajar peserta didik (learning
experience)
3) Kegiatan Akhir merupakan kegiatan untuk
menutup,penilaian, tindak lanjut pelajaran
4) Penilaian, objek penilaian mencakup peialaian terhadap
proses dan hasil belajar peserta didik
Teknik penilaian meliputi kuis,tes harian,observasi,angket,
portopolio,wawancara,tugas, proyek
Bentuk Instrumen:
tes yaitu , isian,benar salah,menjodohkan,pilihan
ganda,uraian dan unjuk kerja),
Nontes yaitu , panduan observasi,kuesioner,panduan
wawancara dan rubrik
Pengelolaan Laboratorium IPA untuk Pembelajaran
Laboratorium adalah tempat untuk, mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji coba, penelitian dengan
menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dan
kuantitas dan kualitas yang memadai
Tugas Guru sebagai pengelola bertanggung jawab atas keselamatan
kerja siswa di laboratorium.Tanggung jawab tersebut diwujudkan
dalam bentuk upaya-upaya preventif baik berupa sosialisasi terhadap
perlunya berhati – hati dan menerapkan standar operasional yang
baku untuk beraktivitas didalam Laboratorium, serta menerapkan
disiplin dan menerapkan aturan yang ketat bagi siapa saja yang akan
melaksanakan praktikum di Laboratorium
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tidakan kelas merupakan
Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk
meningkatkan kualitas situasi pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
Syarat – syarat menuju PTK yang berhasil
- Memiliki tekad dan komitmen yang kuat
- Bertanggung jawab atas peningkatan yang dicapai
- Tindakan yang dilakukan harus berdasarkan pengetahuan
konseptual dari tinjauan pustaka teoritis maupun teknis
prosedural
- Memantau secara sistematik agar mudah mengetahui arah
dan jenis perbaikan
- Membuat deskripsi otentik tentang tindakan baik berupa video
dan audio
- Memberikan penjelasan deskriptif mencakup identifikasi
makna-makna, evaluasi hasil, teorisasi
- Menyajikan laporan hasil PTK baik dalam bentuk tulisan ,
percakapn, narasi ataupun bentuk visual seperti diagram,
gambar dan grafik
- Menvalidasi pernyataan pernyataan keberhasilan tindakan
lewat pemeriksaan kritis mencocokkan pernyataan dengan
bukti (data mentah)
Pencapaian yang dapat diperoleh melalui Penelitian Tindakan Kelas
a) Alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam
situasi pembelajaran di kelas;
b) Alat pelatihan dalam-jabatan, membekali guru dengan
keterampilan dan metode baru dan mendorong timbulnya kesadaran-
diri, khususnya melalui pengajaran sejawat;
c) Alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara alami)
pendekatan tambahan atau inovatif;
d) Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara
guru dan peneliti;
e) Alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif,
impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas.
Kriteria dalam Penelitian Tindakan
Kriteria penelitian tindakan kelas harus memenuhi kriteria validitas
a. Validitas Demokratif
berkenaan dengan kadar kekolaboratifan penelitian dan
pencakupan berbagai suara. Dalam PTK, idealnya Anda, guru
lain/pakar sebagai kolaborator, dan murid-murid Anda masing-
masing diberi kesempatan menyuarakan apa yang dipikirkan
dan dirasakan serta dialaminya selama penelitian berlangsung.
b. Validitas Hasil
mengandung konsep bahwa tindakan kelas Anda membawa
hasil yang sukses di dalam konteks PTK Anda. Hasil yang
paling efektif tidak hanya melibatkan solusi masalah tetapi juga
meletakkan kembali masalah ke dalam suatu kerangka
sedemikian rupa sehingga melahirkan pertanyaan baru.
c. Validitas Proses
berkenaan dengan ‘keterpercayaan’ dan ‘kompetensi’, yang
dapat dipenuhi dengan menjawab sederet pertanyaan. kualitas
proses akan sangat ditentukan oleh wawasan, pengetahuan
dan pemahaman sejati peneliti tentang
(1) hakikat kompetensi komunikatif,
(2) pembelajaran IPA yang komunikatif yang mencakup pendekatan
komunikatif bersama metodologi dan teknik-tekniknya
(3) karakteristik siswanya (intelegensi, gaya belajar variasi kognitif,
kepribadian, motivasi, tingkat perkembangan/pemelajaran)
d. Validitas katalik
terkait dengan kadar pemahaman yang Anda capai realitas
kehidupan kelas Anda dan cara mengelola perubahan di
dalamnya, termasuk perubahan pemahaman Anda dan murid-
murid terhadap peran masing-masing dan tindakan yang
diambil sebagai akibat dari perubahan ini.
e. Validitas Dialogik
sejajar dengan proses review sejawat yang umum dipakai
dalam penelitian akademik. Secara khas, nilai atau kebaikan
penelitian dipantau melalui tinjauan sejawat untuk publikasi
dalam jurnal akademik. Sama halnya, review sejawat dalam
PTK berarti dialog dengan guru-guru lain, bisa lewat sarasehan
atau dialog reflektif dengan ‘teman yang kritis’ atau pelaku PTK
Lainnya.
Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Tahapan PTK memiliki empat tahap dalam 2 siklus
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
d. Refleksi
Hal – hal yang diperhatikan pada proses analisis hasil PTK yaitu
Data, Analisis data, Interprsetasi data,Kesimpulan dan saran
Laporan PTK adalah laporan yang ditulis secara sistematis
berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru
dikelasnya. Sistematika Laporan PTK pada umumnya tidak jauh beda
dari laporan penelitian
Desminasi Hasil PTK meliputi etika penulisan, penggunaan bahasa
Indonesia,ketentuan teknis (sistem penomoran,huruf, spasi,margin)
3. KEGIATAN BELAJAR 3
Struktur Bumi dan Mitigasi Bencana Kebumian
1. Struktur bumi
 bumi merupakan planet ketiga dalam sistem galaksi Bima
Sakti.
 Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas atmosfer
sebagai lapisan terluar, kemudian lapisan bagian dalam kerak
bumi, mantel Bumi, inti bumi.
 lapisan Inti Bumi atau lapisan Barisphere, terletak di bagian
tengah/pusat bumi, terbagi menjadi dua lapisan, yaitu inti bumi
bagian dalam dan inti bumi bagian luar
 lapisan Mantel Bumi adalah lapisan bagian dalam Bumi yang
menyelimuti inti Bumi, memiliki tebal rata-rata 2.900 km.
 lapisan kerak Bumi merupakan lapisan terluar dan sekaligus
tempat dimana manusia melakukan aktivitas kehidupannya.
Lapisan ini merupakan lapisan paling tipis, dengan ketebalan
berkisar antara 8 – 40 km
 kerak Bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua yaitu
daratan, dan kerak samudera yaitu lautan.
 Litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan
sphaira (lapisan). Jadi, litosfer merupakan lapisan batuan yang
ada di Bumi.
 struktur padat Bumi terdiri atas kerak Bumi, mantel Bumi, dan
inti Bumi.
Teori Tektonik Lempeng
 Teori pergerakan benua (Continental drift) yang diperkenalkan
oleh Alfred Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu,
semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang
sangat luas (Pangeae) Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut
terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan.
 Harry Hess mengajukan teori yang bernama Seafloor
spreading atau pergerakan dasar laut. menjelaskan bagaimana
proses terbentuknya lembah maupun gunung bawah laut.
berdasarkan teori continental drift dan seafloor spreading,
para ahli kemudian memunculkan teori yang disebut teori
tektonik lempeng.
 lempeng tersusun atas kerak dan bagian atas mantel Bumi,
bersifat plastis dan dapat bergerak.
 divergent adalah apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh
sehingga mengakibatkan patahan/retakan
 convergent.adalah apabila 2 lempeng bergerak saling
mendekat sehingga mengakibatkan patahan / retakan
2. Gempa Bumi dan Gunung Berapi
a. Gempa Bumi
 ketika lempeng bergerak atau patah, maka energinya
dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran
yang disebut Gempa Bumi.
 daerah lempeng yang patah tersebut dinamakan fault
(patahan/sesar).
 Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja pada lempeng :
(a) Ketika lempeng ditarik berlawanan arah akan terbentuk
sesar turun (normal fault), (b) Ketika lempeng ditekan dari
arah yang berbeda akan terbentuk sesar naik (reverse
fault), (c) Ketika lempeng ditekan dari arah yang berbeda
dengan bidang patahan lebih kecil dari 150 , terbentuklah
o

sesar naik (Thrust fault) dimana batuan lebih tua menutupi


batuan lebih muda, dan (d) Ketika lempeng bergeser akan
terbentuk sesar geser (strike slip fault).
 gempa Bumi juga melepaskan gelombang yang merambat di
sepanjang permukaan Bumi yang disebut gelombang seismik.
 sebuah titik pada kedalaman Bumi yang menjadi pusat gempa
disebut hiposentrum. Permukaan Bumi yang berada di atas
hiposentrum disebut episentrum.

 Ilmu yang mempelajari tentang gempa Bumi adalah


seismologi. Ilmuwan yang mengkaji gempa Bumi disebut ahli
seismologi. Alat yang digunakan untuk mencatat data
gelombang seismik adalah seismograf.
 besarnya energi yang dilepaskan saat gempa yang disebut
magnitude. Grafik hasil pencatatan seismograf dinamakan
seismogram.
 Kekuatan gempa (magnitude) pada sebuah daerah dinyatakan
dengan Skala Richter. Skala Richter menunjukkan besarnya
energi gempa yang dilepaskan.
 Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut
akan mendorong air laut ke atas, sehingga timbul gelombang
yang besar dan kuat. Gelombang air laut ini disebut tsunami.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi


Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat
Anda 30 lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung
 Mitigasi sebelum gempa bumi terjadi antara lain
 merenovasi rumah agar tahan gempa
 cek kestabilan benda
 pelajari lingkungan sekitar
 meletakkan benda berat dan mudah pecahpada bagian
bawah
 selalu sedia P3K, senter, dan makanan sebagai persediaan
darurat
 Mitigasi saat gempa bumi terjadi antara lain:
 Ketika dalam ruangan cari perlindungan dari
reruntuhan
 Ketika diluar ruangan tetaplah diluar dan menjauh dari
bangunan atau benda lain yang berpotensi runtuh
 Jika dalam kendaraan keluar dan cari tempat terbuka
 Menjauh dari pantai karena berpotensi tsunami
 Jika dipegunungan menjauh dari daerah rawan longsor
 Mitigasi setelah gempa bumi terjadi antara lain:
 Keluar ruangan dengan teratur
 Perhatikan lingkungan sekitar apakah terjadi kebakaran, gas
bocor atau korsleting listrik
 Jangan berjalan di daerah gempa karena ada kemungkinan
reruntuhan menimpamu
 Jangan masuk rumah yang telah terkena gempa
 Mengikuti informasi terkait gempa terjadi
 Selalu berdoa kepa Tuhan Yang Maha Esa

b. Gunung Berapi
 batuan cair atau magma yang keluar dan mengalir di
permukaan Bumi saat terjadi erupsi disebut lava. Gunung
berapi memiliki lubang yang berbentuk melingkar di daerah
puncaknya yang disebut kawah
 partikel-partikel dari material dan lava yang mendingin akan
terlontar ke atas, kemudian berjatuhan dari langit. Fenomena
ini yang disebut hujan debu vulkanik (tephra).
 Salah satu rangkaian gunung berapi yang dikenal di sekitar
samudra pasifik adalah Cincin api pasifik (ring of fire).
 Gunung api aktif merupakan gunung api yang memiliki
aktivitas vulkanik yang tinggi dan meletus dalam jangka waktu
yang pendek. Contohnya gunung merapi
 Gunung api dorman adalah gunung api yang tidak terdapat
aktivitas vulkaniknya dalam waktu yang lama. Akan tetapi,
gunung tersebut dapat meletus sewaktu-waktu.
 Erupsi merupakan keluarnya magma dan material lainnya dari
dalam Bumi oleh letusan gunung berapi. Namun, istilah erupsi
di masyarakat lebih dikenal dengan gunung meletus.
 magma yang keluar dan mengalir di permukaan bumi saat
terjadi erupsi disebut lava.
 Lahar merupakan lava yang telah bercampur dengan batuan,
air, dan material lainnya.
 letusan gunung berapi juga menghasilkan awan panas (aliran
piroklastik) atau yang dikenal oleh masyarakat dengan nama
“wedhus gembel”. Awan panas merupakan hasil letusan
seperti awan yang mengalir bergulung.
 Solfatar : adalah gas sulfur/belerang yang keluar dari dalam
bumi
 Fumarol: adalah uap air yang keluar dari rekahan-rekahan
bumi. Fumarol juga dapat diartikan sebagai mata air panas
yang terdapat di permukaan bumi.
 Mofet: adalah gas asam arang (CO2) yang keluar dari
kawasan gunung api. Gas ini sangat berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian jika dihirup manusia
 Geyser: adalah semburan air panas yang berasal dari dalam
perut bumi. Semburan tersebut diakibatkan oleh tekanan yang
tinggi dibawah permukaan bumi

Mitigasi Bencana Gunung Berapi


sebelum terjadi letusan persiapkan masker dan kacamata pelindung
mengantisipasi debu vulkanik, perhatikan arahan pusat vulkanulogi dan
mitigasi bencana geologi, persiapkan dukungan logistik diri dan
keluargaSaat letusan berlindung di shelter perlindungan ,perhatikan
arahan pihak berwenang selama di shelter, gunakan masker dan
kacamata.
3. Atmosfer
 Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti
uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah
lapisan uap yang menyelimuti Bumi.
 Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit
cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari
permukaan Bumi hingga luar angkasa
 Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni
sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon
dioksida, argon, dan beberapa gas lain.
 Awan terbentuk karena proses penguapan air di permukaan
Bumi, kemudian uap air tersebut menyatu menjadi awan.
 Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian,
yakni bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri
atas troposfer dan stratosfer. Bagian atas terdiri atas
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
 Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian
paling bawah. Ketinggian troposfer terhitung mulai dari
permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut
(dpl).
 Stratosfer memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl. Lapisan
stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas
cuaca, sehingga baik bagi aktivitas penerbangan.
 Mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km dpl. Lapisan ini
menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar
angkasa. Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan
terbakar habis di Lapisan mesosfer.
 Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl.
Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni
pada lapisan ini mencapai 1.982 C. termosfer juga berfungsi
o

sebagai pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet.


 Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki
partikel ion (bermuatan) yang disebut ionosfer.
 Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km
dpl. Kandungan utama dari eksosfer adalah gas hidrogen.
 Salah satu bentuk radiasi energi yang dihasilkan Matahari
adalah sinar ultraviolet. Jika terlalu lama terpapar sinar
ultraviolet ini maka dapat merusak kulit dan menyebabkan
kanker kulit.
 Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada ketinggian 18-54
km dpl.
 Ozon berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi sinar
ultraviolet yang ada dalam atmosfer.
 Salah satu faktor yang memengaruhi konsentrasi ozon adanya
gas klorofluorokarbon (CFC). Gas ini berasal dari pendingin
lemari es, air conditioning (AC), dan parfum.
 CFC mampu memecah molekul ozon yang ada di atmosfer.
Sehingga lapisan ozon menjadi hancur dan berlubang

4. Hidrosfer
 Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan
sphaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer merupakan
lapisan air yang menyelimuti Bumi.
 Hidrosfer meliputi perairan yang luas yaitu lautan dan
samudra, juga meliputi air di danau, sungai, air tanah, dan uap
air yang ada di udara.
 Air yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan
siklus hidrologi atau siklus air merupakan sebuah proses daur
ulang air secara terus menerus.
 Evaporasi adalah siklus airyang ada dilaut dan permukaan
bumi diuapkan oleh panas matahari
 Kondensasi adalah uap air terbentuk diangkasa berupa awan

Mitigasi Bencana Banjir


Agar terhindar dari bahaya banjir, kita harus melakukan tindakan
siaga banjir baik sebelum, saat banjir, maupun setelah banjir. Hal
terpenting yang kita lakukan adalah
 mempelajari lingkungan rumah kita apakah daerah rawan
banjir atau tidak.
 Kita juga harus mengenali tanda-tanda datangnya banjir di
daerah kita. Selain itu,
 kita juga harus mengikuti informasi terkait pengumuman
banjir dan letak posko evakuasi yang disediakan.
 Agar selalu siapkan peralatan P3K. Lebih baik jika kita
memahami keterampilan
 Jika muncul tanda-tanda banjir, kita dapat memindahkan
semua peralatan rumah tangga ke dalam rumah di tempat
yang lebih tinggi. Hal tersebut bertujuan agar barang-
barang tidak hanyut saat terjadi banjir.
 Kita juga hendaknya menyimpan dokumen penting ke
dalam wadah yang kedap air. Misalnya kantong plastik
 matikan keran air serta matikan listrik. Hal ini untuk
KEGIATAN BELAJAR 4 Tata Surya dan Pemanasan Global
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang terdiri
atas Matahari sebagai pusatnya dengan benda-benda angkasa lain
(planet, planet kerdil, Satelit, dan benda-benda kecil tata surya
lainnya) yang mengelilingi Matahari.
Matahari adalah pusat dari Tata Surya, berupa bola gas panas dan
bercahaya, memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut .
 Inti matahari
 Fotosfer
 Kromosfer
 korona
Planet merupakan benda angkasa yang mengorbit mengelilingi
matahari
pengelompokkan planet, diantaranya berdasarkan posisi orbit
revolusinya maka planet-planet Tata Surya dapat dikelompokan
menjadi dua, yakni: planet superior dan inferior, serta planet dalam
dan planet luar, sedangkan jika ditinjau berdasarkan karakteristik
bahan penyusunnya, maka dapat dikelompokan sebagai: planet
Terrestrial dan planet Jovian
Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi
Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi
Planet dalam adalah planet yang orbitnya di dalam peredaran
asteroid (merkurius, venus, bumi, dan mars)
Planet luar adalah planet yang garis edarnya berada diluar garis
edar asteroid ( jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus )
Planet terrestial planet yang memiliki ukuran dan komposisi yang
hampir sama denganbumi (merkurius, venus, mars bumi)
Planet Jovian adalah planet yang memiliki ukuran sangat besar dan
komposisi penyusunnya hampir sama dengan planet jupiter
Satelit adalah benda angkasa pengiring benda langit , satelit
melakukan 3 gerak yaitu gerak rotasi terhadap sumbunya, gerak
revolusi mengelilingi benda langit yang diiringinya dan gerak
revolusi bersama dengan benda langit yang diiringinya mengelilingi
Matahari.
Bulan ,benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan
satelit Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya
Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang berputar dan mengelilingi
Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi Bumi.Akibat
pergerakannya sebagi berikut :
 pasang surut air laut pasang adalah peristiwa naiknya
permukaan air laut, Pasang Purnama dipengaruhi oleh
gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama. Pasang ini
menjadi maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini
karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang
mempunyai arah yang sama atau searah. Pasang Perbani,
yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya.
Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir
ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan
Matahari yang saling tegak lurus.
surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.
 Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan
yang terlihat di Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara
Bulan, Bumi, dan Matahari.
 Bulan baru terjadi ketika posisi Bulan berada di antara
Bumi dan Matahari. Selama Bulan baru, sisi Bulan
yang menghadap ke Matahari nampak terang dan sisi
yang menghadap Bumi nampak gelap.
 Bulan sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena
sinar Matahari sekitar seperempat, sehingga
permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya
seperempatnya
 Bulan separuh terjadi ketika bagian Bulan yang
terkena sinar Matahari sekitar separuhnya, sehingga
yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir
pertama)
 Bulan cembung terjadi ketika bagian Bulan yang
terkena sinar Matahari tiga perempatnya, yang terlihat
dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan.
Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.
 Bulan purnama terjadi ketika semua bagian Bulan
terkena sinar Matahari, begitu juga yang terlihat dari
Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan purnama
(kuartir kedua).
Gerhana
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari dan
Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana Matahari
terjadi pada waktu Bulan baru. Umbra adalah bayangan gelap yang
terbentuk selama terjadinya gerhana. Penumbra adalah bayangan
kabur (remang-remang) yang terbentuk selama terjadinya gerhana
Gerhana matahari total terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama
sekali.
Gerhana Matahari cincin (annular solar eclipse), terjadi pada daerah
yang terkena lanjutan, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin
Gerhana Matahari sebagian (partial solar eclipse), terjadi pada
daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra (bayangan
kabur), sehingga Matahari kelihatan sebagian.
Gerhana bulan
 Gerhana bulan total seluruh bagian Bulan masuk dalam
daerah umbra Bumi
 Gerhana bulan sebagian ,bumi tidak seluruhnya menghalangi
bulan dari sinar matahari sedangkan sebagian permjukaan
bulan yang lain berada di daerah penumbra
 Gerhana bulan penumbra seluruh bagian bulan berada di
bagian penumbra sehingga bulan masih dapat terlihat dengan
warna yang suram
Asteroid objek tata surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam
beku
Komet bintang berekor merupakan anggota sistem tata surya kita
yang mempunyai lintasan sangat lonjong. Komet Halley komet yang
muncul 76 tahun sekali
Meteor benda angkasa yang masuk dalam atmosfer dan berpijar
karena beregesekan dengan atmosfer biasa disebut bintang beralih
atau bintang pindah, jikamencapai permukaan bumi disebut meteorit
Bidang Ekliptika adalah bidang edar Bumi mengelilingi Matahari
Perihelion adalah jarak terdekat antara objek dengan matahari
Apehelion adalah jarak terjauh objek dengan matahari.
Rotasi bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan kala
rotasi Bumi adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali berputar
pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit
Akibat rotasi bumi :
 gerak semu harian matahari
 perbedaan waktu
 pembelokan arah angin
 pembelokan arah arus laut
Revolusi bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi
Matahari. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh
Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari
atau 1 tahun.
Akibat revolusi bumi :
 terjadinya gerak semu tahunan matahari
 perbedaan lamanya siang dan malam
 pergantian musim
Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan
lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini
secara permanen mengubah iklim Bumi.
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika
gas-gas tertentu di atmosfer Bumi memerangkap panas.
2 Daftar materi 1. KEGIATAN BELAJAR 1

yang sulit Teori belajar dan menetukan model dan metode dalam
pembelajaran yang tepat
dipahami di
2. KEGIATAN BE LAJAR 2
modul ini
Penelitian Tindakan Kelas
3. KEGIATAN BELAJAR 3
Teori pergerakan lempeng tektonik yang belum pahami
4. KEGIATAN BELAJAR 4
Megorelasikan kondisi dan fenomena interaksi bumi dan bulan serta

dampaknya terhadap kehidupan

3 Daftar materi 1. Pendekatan Pembelajaran, Startegi Pembelajaran, Metode


yang sering Pembelajaran, dan Model Pembelajaran
2. Pengelolaan laboratorium IPA untuk pembelajaran khususnya
mengalami
penempatan bahan kimia dan tata letak alat-alat praktikum yang
miskonsepsi
baik dan benar
3. Sulit membedakan antara magma, lava dan lahar
Perbedaan status gempa bumi dan gunung meletus berdasarkan
gejala yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai