Makalah Perbankan
Makalah Perbankan
Oleh :
Aldinda 1842620181
Muh. Arda Yusuf 1842620212
Nabila Nur Hakiki 1842620054
Xiosama Muhammed 1842620139
Kelas 2C D4 MP
Jurusan Administrasi Niaga
Prodi DIV Manajemen Pemasaran
i
Aldinda
NIM : 1842620181
Kalimantan , 05 Mei 2000
Xiosama Muhammed
NIM : 1842620139
Lamongan, 21 November 1999
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 3
BAB 2 TEORI........................................................................................ 5
2.1 Pengertian Bunga Bank..................................................................... 5
2.2 Faktor Pengaruh Suku Bunga............................................................ 6
2.3 Komponen Penentu Bunga Kredit..................................................... 8
2.4 Jenis-jenis Pembebanan Bunga Kredit.............................................. 8
2.5 Contoh Penghitungan Bunga Bank....................................................
BAB 3 PENUTUP............................................................................... 19
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 19
3.2 Saran.................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 23
LAMPIRAN........................................................................................... 24
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
5
1. Untuk mengetahui maksud dari bunga bank
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi suku bunga
3. Untuk mengetahui komponen-komponen penentu bunga kredit
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pembebanan bunga kredit
5. Untuk mengetahui bagaimana penghitungan bunga bank
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui maksud dari bunga bank
2. Dapat mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi suku bunga
3. Dapat mengetahui komponen-komponen penentu bunga kredit
4. Dapat mengetahui jenis-jenis pembebanan bunga kredit
5. Dapat mengetahui perhitungan bunga bank
6
BAB 2
TINJAUAN TEORI
7
Merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam (debitur) atau harga
jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Bagi bank bunga
pinjaman merupakan harga jual dan contoh harga jual adalah bunga kredit.
Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan
pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dan yang harus
dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan
yang diterima dari nasabah.
2. Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping factor promosi,
yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika
untuk bunga simpanan rata-rata 16% per tahun, maka jika hendak membutuhkan
dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikkan di atas bunga pesaing, misalnya
17% pertahun. Namun sebaliknya, untuk bunga pinjaman kita harus berada di
bawah bunga pesaing.
3. Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau
minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan
ketentuan batas minimal atau maksimal bunga simpanan maupun bunga pinjaman
bank tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
8
4. Target laba yang diinginkan
Target laba yang diinginkan, merupakan besarnya keuntungan yang
diinginkan oleh bank. Jika laba yang diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut
besar dan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, pihak bank harus hati-hati
dalam menentukan presentase laba atau keuntungan yang diinginkan.
5. Jangka Waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi
bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang.
Demikian pula, sebaliknya jika pinjaman jangka pendek, maka bunganya relative
lebih rendah.
6. Kualitas Jaminan.
Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit
yang dibebankan dan sebaliknya, sebagai contoh dengan jaminan sertifikat
deposito bunga pinjaman akan lebih rendah jika dibandingkan dengan jaminan
sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan
apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti
sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk
dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah.
7. Reputasi Perusahaan.
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat
menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya
perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang
relative kecil dan sebaliknya.
8. Produk Kompetitif.
Maksudnya adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran.
Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika
dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal ini disebabkan tingkat
pembelian kredit terjamin, karena produk yang dibiayai laku dipasaran.
9. Hubungan Baik.
Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua, yaitu
nasabah utama (primer) dan nasabah sekunder (biasa). Penggolongan ini
didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap
bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak
bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berbeda dengan nasabah
biasa.
9
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk
menanggung segala resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya
pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayaran
baik maupun loyalitasnya terhadap bank, sehingga bunga yang dibebankan pun
berbeda. Demikian pula, sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid
atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan
pihak ketiga oleh pihak perbankan.
12
menurun. Jenis Sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor produktif, dengan
maksud si nasabah merasa tidak terbebani oleh pinjamannya.
3. Floating Rate
Metode floating rate menetapkan besar kecilnya bunga kredit dikaitkan ddengan
bunga yang berlaku di pasar uang, sehingga bunga yang dibayar setiap bulan sangat
tergantung dari bunga pasar uang pada bulan tersebut. Jumlah bunga yang
dibayarkan dapat lebih tinggi atau lebih rendah atau sama dari bulan yang
bersangkutan. Pada akhirnya hal ini juga berpengaruh terhadap angsuran setiap
bulan, yaitu bisa tetap, naik atau turun.
Jumlah Pinjaman
PPJ=
Jangka Waktu
Rp 90.000.000
PPJ= =Rp 7.500 .000 ,−¿ bulan
12 Bulan
13
Bunga × Nominal Pinjaman
Bg= ×1
Jangka Waktu
24 % × Rp90.000 .000
Bg= ×1=Rp 1.800.000 ,−¿ bulan
12 Bulan
b. Sliding Rate
Dalam metode ini perhitungan jumlah bunga yang dibayar didasarkan kepada
jumlah sisa pinjamnnya. Oleh karena itu, jika bunga yang dibayarkan setiap
bulannya semakin mengecil maka pembayaran angsuran juga semakin turun.
Pokok Pinjaman setiap bulan adalah sama
PJP=Rp 90.000 .000 ,− ¿ =Rp 7.500.000 ,−¿ bulan ¿
12 Bulan
a. Angsuran bulan ke 1
Pokok pinjaman............................................................ Rp 7.500.000,-
24 % × Rp 90.000 .000
Bunga= Rp
12 Bulan
1.800.000,-
Jumlah angsuran 1..........................................................Rp 9.300.000,-
b. Angsuran bulan ke 2
14
Pokok pinjaman..............................................................Rp 7.500.000,-
24 % × Rp 82.500 .000
Bunga= Rp
12 Bulan
1.650.000,-
Jumlah angsuran 2...........................................................Rp 9.150.000,-
Catatan :
Jumlah Rp 82.000.000 berasal dari pinjaman Rp 90.000.000,- dikurangi
PPj bulan pertama sebesar Rp 7.500.000,- dan berlaku pada
penghitungan bulan-bulan selanjutnya.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suku bunga adalah besarnya beban yang diberikan oleh pemilik dana
kepada orang yang meminjam dana sesuai dengan kesepakatan bersama. Dalam
kegiatan perbankan konvensional sehari-hari, ada dua macam bunga yang
diberikan kepada nasabahnya, yaitu :
1. Bunga simpanan, merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada
nasabah pemilik simpanan. Bunga ini diberikan sebagai rangsangan atau
balas jasa, kepada nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Sebagai
contoh jasa giro, bunga tabungan, dan bunga deposito.
2. Bunga pinjaman, merupakan bunga yang dibebankan kepada para
peminjam (debitur) atau harga jual yang harus dibayar oleh nasabah
peminjam kepada bank. Bagi bank bunga pinjaman merupakan harga
jual dan contoh harga jual adalah bunga kredit.
Dalam penentuan suku bunga simpanan dan pinjaman sangatlah
berpengaruh, selain itu hal lain yang memengaruhi besarnya suku bunga adalah
kebutuhan dana, persaingan, kebijaksanaan pemerintahan, target laba yang
diinginkan, jangka waktu, kualitas jaminan, reputasi perusahaan, produk yang
kompetitif, hubungan baik, dan jaminan pihak ketiga. Selain itu komponen
dalam menentukan suku bunga kredit juga ada beberapa, yaitu: total biaya dana
(cost of fund), laba yang diinginkan, cadangan risiko kredit macet, biaya operasi,
dan pajak. Suku bunga kredit juga memiliki tiga jenis pembebanan yang biasa
digunakan untuk perhitungan besarnya angsuran yang akan dibayar setiap
bulannya yaitu:
1. Flat Rate, dalam metode ini besar bunga dan pinjaman pokok setiap
bulannya sama sehingga besarnya angsuran setiap bulannya juga sama.
2. Sliding rate, pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa
pinjamannya, sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan
menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman sehingga angsuran
setiap bulan yang harus dibayar nasabah juga menurun.
16
3. Floating Rate, metode ini menetapkan besar kecilnya bunga kredit
dikaitkan dengan bunga yang berlaku dipasar uang, sehingga bunga
yang dibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga pasar uang pada
bulan tersebut.
3.2 Saran
Dalam sebuah ilmu ekonomi sangat penting mengetahui hal-hal yang berkaitan
dengan keuangan terutama mengenai suku bunga ini. Materi yang disajikan
dalam makalah ini merupakan pokok-pokok penting mengenai suku bunga yang
perlu untuk dipelajari. Meskipun tidak semua materi berisi penjelasan lengkap
tetapi kami berharap bahwa makalah ini bisa membantu dan memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
18