NOMOR : 119/PDT/2014/PT.PBR
MELAWAN :
Telah membaca :
Mengadili:
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi Tergugat Tersebut.
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah milik Penggugat objek sengketa berupa sebidang
tanah seluas ± 2 Hektar yang terletak dijalan Dockyard, Kelurahan
Pangkalan sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai dengan batas-
batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas dengan parit batas PT. Patra Dok
Dumai................................................................................... + 138 M;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan Pembangunan .......+ 115 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Dockyard ................... + 155 M;
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah masyarakat .............. + 160 M;
3. Menyatakan Tergugat Melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
4. Memerintahkan Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini;
5. Menyatakan sah dan berharga peletakan sita objek sengketa yang telah
diletakkan dalam perkara ini;
6. Memerintahkan Tergugat untuk mengosongkan Objek sengkata dan
maupun orang-orang yang memperoleh hak dari padanya dan
menyerahkan kepada Penggugat dalam keadaan baik dan tanpa syarat
apapun juga, apa bila ingkar akan dilakukan upaya paksa dengan
bantuan aparat keamanan;
7. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 856.000, (delapan ratus lima puluh enam ribu
rupiah);
Putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 7 April 2008 No. 128/PDT/
2007/PTR, Amarnya sebagai berikut:
MENGADILI :
Menerima Permohonan Banding dan Pembanding/Tergugat;
DALAM EKSEPSI:
1. Eksepsi Kompetensi Absolut
a. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat adalah berkaitan dengan
sengketa tanah yang terletak didalam sertifikat HGB No. 587/1979 atas
nama Tergugat Ill yang telah dibalik nama menjadi HGB No. 188/1998
dan kemudian dipecah menjadi 4 (empat) sertifikat yaitu HGB No.
478/2011 HGB No. 479/2011, HGB No. 480/2011 dan HGB No. 481/2011
atas nama Tergugat I. Saat ini tanah tersebut telah dialihkan kepada
Tergugat II dimana letak obyek sengketa yang dituntut Penggugat (tanah
yang ada gardu listrik) masuk dalam areal Sertifikat HGB No. 479/2011.
b. Bahwa Petitum Penggugat antara lain berbunyi:
- Menyatakan sah milik Penggugat obyek sengketa yang berupa
sebidang tanah yang terletak di Jalan Dock Yard, Kelurahan
Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai dengan batas-
batas: dst
- Menyatakan Terugat I, Tergugat II dan Tergugat Ill telah melakukan
perbuatan melawan hukum karena menguasai tanah obyek sengketa
tanpa hak.
- Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat Ill untuk
mengosongkan obyek sengketa dari segala hak miliknya dan milik
orang lain yang mendapat hakdaripadanya dan setelah kosong
menyerahkannya kepada Para Tergugat.
c. Bahwa jika petitum tersebut dikabulkan dimana obyek sengketa
dinyatakan sebagai milik Penggugat, kemudian Para Tergugat dinyatakan
melakukan perbuatan melawan hukum dan diperintahkan untuk
mengosongkan lokasi, maka hal itu sama saja dengan menjadikan
sebagian Sertifikat HGB Para Tergugat menjadi batal, tidak berlaku atau
kehilangan kekuatan hukumnya. Bagaimana mungkin Sertifikat HGB
masih ada namun ada putusan selain putusan PTUN yang menyatakan
sebagian tanah didalam sertifikat itu justru dinyatakan sebagai milik orang
I. DALAM EKSEPSI:
1. Eksepsi Tentang Kewenangan Absolut;
Bahwa jika gugatan penggugat memang maksudnya adalah untuk
lembaga Pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi Pemerintahan
di Kota Dumai, dimana sesuai dengan materi gugatannya menyangkut
tindakan tergugat IV (Kantor Pertanahan Kota Dumai) yang telah
melakukan pendaftaran dan pemeliharaan data pendaftaran tanah atas
sertifikat HGB No. 587 dengan melaksanakan peralihan hak dari
tergugat I kepada tergugat II, hal mana dilakukan tergugat IV sesuai
dengan tugas pokok dan dan fungsinya sebagai mana diatur dalam
Pepres No: 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional Pasal
1 ayat (1) yakni sebagai lembaga pemerintahan yang
menyelenggarakan tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di
Kota Dumai.
Bahwa sebagai lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan
tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di Kota Dumai, maka
dalam melaksanakan tugasnya dibidang pendaftaran tanah mengacu
DALAM KONVENSI:
DALAM EKSEPSI:
- Menolak eksepsi dari Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I,
Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II, Tergugat Konvensi III/
Penggugat Rekonvensi III, Tergugat Konvensi IV, dan Tergugat Konvensi
V untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menyatakan Para Penggugat Konvensi berkwalitas baik dan sah
menurut hukum;
2. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Konvensi untuk sebahagian;
DALAM REKONVENSI:
- Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi I/Tergugat Konvensi I,
Penggugat Rekonvensi II/Tergugat Konvensi II, dan Penggugat
Rekonvensi III/Tergugat Konvensi III untuk seluruhnya;
DALAM KONPENSI :
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa Eksepsi yang diajukan oleh Kuasa Tergugat
Konpensi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Eksepsi Kompetensi Absolut ;
2. Eksepsi Daluarsa Perkara ;
3. Eksepsi Surat Kuasa;
4. Eksepsi Obscuur Libel ;
- Bahwa Surat Kuasa tidak menyertakan alas hak yang sah secara hukum bagi
Pemberi Kuasa untuk mewakili ahli waris dalam perkara ini, sehingga dengan
demikian para Penggugat Konpensi/para Tergugat Rekonpensi secara hukum
tidak dapat memberikan dasar hukum yang sah bagi Pemberi Kuasa guna
dapat memberi Kuasa dan penerima Kuasa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut
diatas yang mengenai Eksepsi tetang Surat Kuasa sudah merupakan materi
dalam pokok perkara, maka akan diperiksa dan dipertimbangkan bersamaan
dalam pokok perkara ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama dalam pertimbangan
hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar, maka
pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri
oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;
Ad.4. Eksepsi objek gugatan dari para Penggugat kabur ( Obscuur Libel).
Bahwa Surat Gugatan Kabur dan tidak terang atau Formulasi gugatan tidak
jelas dasar hukum dalil gugatan, tidak jelas objek sengketa, petitum gugatan
tidka jelas dan masalah wanprestasi dan perbuatan melawan hukum;
Bahwa terhadap hal-hal lain yang dikemukakan dalam uraian Eksepsi tersebut
belum dipertimbangkan, karena sudah merupakan materi dalam pokok
perkara, maka akan dipertimbangkan bersamaan dalam pokok perkara ;
Menimbang, bahwa tentang Eksepsi Obscuur Libel yang telah
merupakan materi dalam pokok perkara sebagaimana telah dipertimbangkan
Dalam Rekonpensi :
Menimbang, bahwa maksud gugatan para Penggugat Rekonpensi adalah
sebagaimana tersebut diatas :
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam
gugatan Konpensi dimana formalitas gugatan Penggugat tidak memenuhi
syarat, karena Penggugat Konpensi tidak berhak lagi menuntut pelaksaan
haknya, karena sudah lewat 5 (lima) tahun dari Penerbitan Sertifikat sesuai
dengan Peraturan Pemerintah No : 24 Tahun 1972 yang bersesuaian dengan
Eksepsi Daluarsa Perkara dan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, oleh
karena itu menurut Pengadilan Tinggi gugatan Rekonpensi ini juga dinyatakan
tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Konpensi tidak dapat diterima,
maka sudah sewajarnya para Penggugat Konpensi/Para Tergugat Rekonpensi/
Para Terbanding harus dihukum untuk membayar biaya perkara baik di Tingkat
Pertama maupu di Tingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah
dipertimbangkan diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Dumai No :
30/Pdt.G/2013/PN.DUM tanggal 2 April 2014, haruslah dibatalkan dan
M E N G A D I L I :
Dalam Konpensi :
Dalam Eksepsi :
- Menerima Eksepsi Para Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/
Pembanding untuk sebagian ;
- Menyatakan gugatan Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/
Para Terbanding lewat waktu (Daluarsa);
Dalam Pokok Perkara :
- Menyatakan gugatan Para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Para
Terbanding tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;
Dalam Rekonpensi :
- Menyatakan gugatan Para Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak
dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensi :
- Menghukum Para Penggugat Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi/Para
Terbanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat
peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima
puluh ribu rupiah);
AHMAD SUKANDAR,SH.MH
PANITERA PENGGANTI,
TABRANI,SmHk
Biaya proses :
1.Meterai ………………. Rp. 6.000,-
2.Redaksi ……………… Rp. 5.000,-
3.Biaya Administrasi …. Rp.139.000,-
Jumlah ………………. Rp.150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah)