Penyeragaman Kualitas Kredit
Penyeragaman Kualitas Kredit
Kualitas Kredit
pasal 5-8
PBI No.14/15/PBI/2012
Kualitas Seragam
Penyeragaman Kualitas Aset produktif mengikuti kualitas kredit terendah, apabila:
syarat
s
y
a
r
at
Bank Sama
fasilitas lebih dari 1
Debitur Sama
debitur lebih dari 1
Proyek Sama
Pengecualian:
Bank Berbeda
fasilitas > Rp 10M/bank, atau
berdasarkan perjanjian
pembiayaan yang sama untuk
1 debitur
fasilitas > Rp 10M/bank, atau
berdasarkan perjanjian
pembiayaan yang sama untuk
debitur > 1
k
e
t
e
n
t
u
a
n
ketentuan
Penyeragaman Kualitas Aset produktif mengikuti kualitas kredit yang terendah, namun dapat
dikecualikan apabila penetapan Kualitas didasarkan faktor penilaian yang berbeda.
Tidak termasuk dalam pengertian Kualitas Aset Produktif yang paling rendah, apabila:
a) Portofolio yang telah dihapus tagih; dan/atau
b) Portofolio yang ditetapkan dengan menggunakan faktor penilaian tambahan risiko
negara (country risk).
Bank dapat tidak menetapkan kualitas yang sama untuk Aset Produktif yang diberikan
kepada 1 (satu) debitur yang sama, sepanjang debitur memenuhi persyaratan paling kurang
sebagai berikut:
a) debitur memiliki beberapa proyek yang berbeda; dan
b) terdapat pemisahan yang tegas antara arus kas (cash flow) dari masing-masing proyek.
Notes
Bank yang tidak menetapkan kualitas yang sama untuk Aset Produktif yang diberikan
kepada 1 (satu) debitur wajib:
a)
b)
menginformasikan kepada Bank Indonesia daftar yang memuat nama debitur beserta
rincian masing-masing debitur yang meliputi proyek yang dibiayai, plafon dan baki
debet Aset Produktif, kualitas yang ditetapkan oleh Bank, kualitas yang ditetapkan
oleh Bank lain, dan alasan penetapan kualitas yang berbeda;
mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan penetapan kualitas aset produktif
dimaksud
Apabila berdasarkan hasil pengawasan Bank Indonesia, diketahui bahwa penilaian yang
dilakukan Bank tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka
penilaian yang digunakan adalah penilaian sesuai ketentuan yang berlaku.
Ilustrasi Kasus
Debitur an. Rizal Rahadian memiliki 3 fasilitas kredit di Bank Bukopin yaitu
fasilitas KPR, Fasilitas KPM dan Fasilitas Kredit Modal Kerja, apabila fasilitas
KPR debitur masuk kedalam kolektibilitas dua maka fasilitas yang lainnya
yaitu Fasilitas KPM dan Fasilitas Kredit Modal Kerja akan sama dengan
kualitas kredit fasilitas KPR.
Debitur an. PT. ABC ingin melakukan proses perpanjangan fasilitas kredit
modal kerja di Bank Bukopin sebesar Rp. 15 miliar, berdasarkan informasi
Bank Checking debitur memiliki fasilitas kredit di bank lain yaitu Bank BRI
sebesar Rp. 14 miliar dengan kolektibilitas 2.
Berdasarkan informasi diatas maka penilai kualitas aset untuk di Bank
Bukopin adalah sama dengan kualitas kredit debitur di Bank BRI.
Ilustrasi Kasus
Debitur an. PT. ABC dan PT. XYZ sama-sama mengajukan kredit modal kerja di Bank
Bukopin sebesar Rp. 15 miliar untuk untuk mengerjakan proyek pembangunan gedung
selama 2 tahun, ditahun ke 1 fasilitas kredit PT. ABC masuk kedalam kolektibilitas dua
maka fasilitas kredit PT. XYZ akan sama dengan kualitas kredit PT. ABC.
Debitur an. PT. ABC sedang mengajukan fasilitas kredit investasi di Bank Mandiri dan
dan PT. XYZ mengajukan fasilitas yang sama di Bank Bukopin selama 5 tahun untuk
mengerjakan proyek yang sama yaitu proyek pembangunan jalan tol, ditahun ke 3
fasilitas kredit PT. ABC di Bank Mandiri masuk kedalam kolektibilitas dua maka penilai
kualitas aset untuk fasilitas kredit PT. XYZ di Bank Bukopin adalah sama dengan
kualitas kredit PT. ABC di Bank Mandiri (atau mengikuti kualitas kredit terendah).
Contact Us
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait materi ini atau hal-hal terkait Kepatuhan
silahkan menghubungi kami melalui nomor dibawah ini :
email
hp
: kepatuhan@bukopin.co.id
: teguh (08984566989/ ext. 1911)
emy (08156004164/ ext. 1906)
ari (082110167777/ ext. 1906)
levy (0811900595/ ext. 1943)
fikri (081319230122/ext. 1943)