Di Kabupaten Kota waringin Timur banyak tanah yang belum bersrtifikat dan belum
didaftarkan dikarenakan ketidaktahuan masyarakatnya akan pentinganya seritfikat hak
milik oelh karena itu pemerintah setempat khususnya kelurahan sebagai strata
pemerintah paling bawah memberikan fasilitas yang dimana meliputi pemberkasaan,
pemetaan sampai dengan proses mediasi apabila dalam pengukuran terdapat sengketa
yang menghalangi proses pendaftaran tanah yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
*Corresponding Author
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum Bersertipikat
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
281| Mahdum Islah Mumpuni, Sri Maharani MTVM
II. Metode
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis empiris yang dalam skripsi ini dapat
disebut penelitian lapanagan. 1. Dengan didukung wawancara sehiungga pengumpulan
dan penemuan data serta informasi melalui studi lapangan di Kantor Pertanahan
Kabupaten Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah terkait Pendaftaran tanah.
Dalam pendaftaran tanah untuk pertama kalinya pemohon mengisi formulir yang
disediakan BPN dengan membanyar blangkoi sebesar Rp. 30.000 serta melengkapi
persyaratan yang sudah dijelaskan dalam papan pengumuman kemudian dijadikan satu
berkas didalam stopmap, yang dalam hal ini pemohon wajib melengkapi persyaratan
yang diantaranya KTP asli beserta fotocopy legalisir, Pajak Bumi Bangunan atau bisa juga
fotocopy letter C legalisir oleh kepala desa ataupun SPPT PBB tahun berjalan.
1 Bambang Waluyo. Penelitian Hukum dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika. 2002, hal. 15
Prosiding Seminar Nasional Hukum & Teknologi [2020/ Volume 1/Nomor 1/ pp.280– 286/ all| 282
Berikut penulis sajikan tabel permohonan Sertifikat Hak Milik yang objek tanah belum
jelas dengan belum bersetifikat pada kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur
yang mengalami peningkatan kesadaran masyarakat dari tahun ke tahun:
Tabel I. Permohonan SK Hak secara Sporadik di BPN Kabuaten Kotawaringin Timur
Tahun Pendaftar SK Hak
2018 180
2019 213
Jumlah 393
Permohonan Pendaftaran Tanah yang dilakukan secara Sporadik dalam hal tanah belum
bersertipikat di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2018 –
2019 mencapai 393 jumlah pemohon. Pemohon yang mendaftaran hak atas tanahnya
telah megikuti beberapa syarat dan prosedur dalam pendaftaran tanah untuk pertama
kali secara sporadik.
B. Analisis pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadik pada tanah
yang belum bersertipikat dalam perspektif Peraturan Pemerintah No.24 Tahun
1997 Tentang Pendaftaran Tanah.
Didalam pelaksanaanya terdapat persamaan dimana hal tersebut dijelaskan pada Pasal 1
ayat (11) PP No.24 Tahun 1997 Tentang pendaftaran Tanah kemudian dijelaskan lebih
lanjut mengenai pelaksanaanya yang terdapat dalam pasal 13 ayat (3 dan 4) PP No.24
Tahun 1997.
Pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadik tentunya terdapat
beberapa ketidaksesuaian berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dengan
adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pendaftaran tanah menimbulkan beberapa
faktor penghambat dari pihak internal (pihak BPN) dan eksternal (pemohon). 2
2Wawancara dengan Annisa selaku pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur, pada
tanggal 20 Februari 2020 di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah,
pukul 13.00 WIB.
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum Bersertipikat
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
283| Mahdum Islah Mumpuni, Sri Maharani MTVM
setelah penerbitan sertipikat yang di terbitkan oleh Kantor BPN kota tersebut sehingga
tidak ada permasalahan seperti adanya sertipikat ganda ataupun sertipikat palsu.
Pelaksanaan tersebut merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat
dengan tujuan untuk memberikan jaminan kepastian hokum bagi masyarakat atas
bidang tanah yang mereka miliki dan tempati, disamping itu pendaftaran tanah yang
nantinya mengeluarkan sertipikat dimana dapat digunakan sebagai data yuridis dalam
membuktikan haknya.3 Pada pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadic
tentunya terdapat faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses
pelaksanaanya. Timbulnya berbagai macam factor tersebut menjadikan proses
pendaftaran tanah secara sporadic menjadi lama, dalam factor penghambat tersebut
tidak hanya dilakukan oleh masyakarat saja tetapi kantor pertanahan juga mengalami
beberapa kendala. Adanya keluhan masyarakat atau pemohon bahwa pelayanan di
bidang pertanahan rumit dalam hal prosedur serta tidak adanya kepastian waktu, hal ini
sebagai akibat lamanya waktu proses pendaftaran tanah sehingga sering muncul
perasaan tidak puas dari masyarakat. 4
Dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pendaftaran tanah tidak selalu berjalan
dengan baik dan cepat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan tetapi masih
Kota waringin Timur Kalimantan Tengah, pada tanggal 21 Juni 2020, Pukul 15.00 WIB.
Prosiding Seminar Nasional Hukum & Teknologi [2020/ Volume 1/Nomor 1/ pp.280– 286/ all| 284
1. Faktor Internal
e. Kurangnya pegawai
2. Faktor Eksternal
IV. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisis dalam skripsi yang telah dibahas sebelumnya
maka penulis memberikan keismpulan sebagai berikut :