Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

HUKUM & TEKNOLOGI


Volume 1: Nomor 1: Desember 2020 / P-ISSN 2715-6761
Fakultas Hukum
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama


Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum
Bersertipikat di Kantor Pertanahan Kabupaten
Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
Mahdum Islah Mumpuni1*, Sri Maharani MTVM2
1 Faculty of Law, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia, E-mail: islahmumpuni@gmail.com
2
Faculty of Law, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia, E-mail: runnei2014@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terhadap pelaksanaan pendaftaran tanah
untuk pertama kali secara sporadik pada tanah yang belum bersertipikat di Kantor Pertanahan Kabupaten
Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris dengan
teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah yaitu penelitian hukum
yang mencakup penelitian terhadap identifikasi hukum tertulis dan tidak tertulis. Penelitian terhadap
efektifitas hukum yang diperoleh berdasarkan dari sumber literature – literature, perundang – undangan,
buku – buku resmi dan didukung dengan adanya falidasi data sesuai fakta yang terjadi di lokasi penelitian.
Analisis data yang digunakan adalah penelitian hukum deskriptif analisis. Hasil penelitian dapat
disimpulkan tanah yang belum bersertpikat sesuai dengan ketentuan dalam PP No.24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah dan Standar Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan (SPOPP). Segala tindakan
hukum pasti memiliki persoalan hukum dan tak lepas dari resiko hukum, untuk mengetahui bagaimana
faktor penghambat dalam pelaksanaan pendaftaran tanah secara sporadik.
Kata Kunci : Pendaftaran Tanah, Sporadik, Faktor Penghambat
I. Pendahuluan

Di Kabupaten Kota waringin Timur banyak tanah yang belum bersrtifikat dan belum
didaftarkan dikarenakan ketidaktahuan masyarakatnya akan pentinganya seritfikat hak
milik oelh karena itu pemerintah setempat khususnya kelurahan sebagai strata
pemerintah paling bawah memberikan fasilitas yang dimana meliputi pemberkasaan,
pemetaan sampai dengan proses mediasi apabila dalam pengukuran terdapat sengketa
yang menghalangi proses pendaftaran tanah yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dengan dibantunyanya masyarakat untuk memperoleh sertifikat maka mendukung


progam pemerintah dalam hal kepemilikan tanah yang bersertifikat. Masyarkat di
Kabupaten Kota waringin Timur perihal pengetahuan mengenai pendaftaran tanah
melalui sporadic tergolong bukan pengetahuan umum. Hanya forum-forum akademiklah
beredar pengetahuan semacam ini. hingga saat ini jumlah masyarakat yang
mendaftarkan tanahnya secara sporadik berjumlah 714 pendaftar data tersebut didapat
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur selama 2 tahun (2018 – 2019).

*Corresponding Author
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum Bersertipikat
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
281| Mahdum Islah Mumpuni, Sri Maharani MTVM

II. Metode

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis empiris yang dalam skripsi ini dapat
disebut penelitian lapanagan. 1. Dengan didukung wawancara sehiungga pengumpulan
dan penemuan data serta informasi melalui studi lapangan di Kantor Pertanahan
Kabupaten Kota Waringin Timur Kalimantan Tengah terkait Pendaftaran tanah.

III. Hasil dan Analisis

A. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali secara Sporadik pada


Tanah yang Belum Bersertipikat di Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten
Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Dalam pendaftaran tanah untuk pertama kalinya pemohon mengisi formulir yang
disediakan BPN dengan membanyar blangkoi sebesar Rp. 30.000 serta melengkapi
persyaratan yang sudah dijelaskan dalam papan pengumuman kemudian dijadikan satu
berkas didalam stopmap, yang dalam hal ini pemohon wajib melengkapi persyaratan
yang diantaranya KTP asli beserta fotocopy legalisir, Pajak Bumi Bangunan atau bisa juga
fotocopy letter C legalisir oleh kepala desa ataupun SPPT PBB tahun berjalan.

Setelah dirasa lengkap maka langkah selanjutnya pemohon membawa formulir


pengajuan pendaftaran tanah tersebut pada kantor pertanahan pada loket II disediakan
untuk lanjut ke proses pendaftaran tanah kepada kepala kantor pertnahan kabuoaten,
untuk selanjutnya diarahkan pada loket III yaitu bendahara untuk membayar biaya yg
telah ditetapkan sebelunmnya oleh Badan Pertanahan Nasional.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

P datang kekantor P mengisi P menuju loket II (Pelayanan


BPN meminta formulir persyaratan dan Penerimaan Berkas
Pendaftaran Tanah melengkapinya Permohonan Pendaftaran Hak)

P menuju loket III (membayar biaya-biaya pendaftaran)

1 Bambang Waluyo. Penelitian Hukum dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika. 2002, hal. 15
Prosiding Seminar Nasional Hukum & Teknologi [2020/ Volume 1/Nomor 1/ pp.280– 286/ all| 282

Berikut penulis sajikan tabel permohonan Sertifikat Hak Milik yang objek tanah belum
jelas dengan belum bersetifikat pada kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur
yang mengalami peningkatan kesadaran masyarakat dari tahun ke tahun:
Tabel I. Permohonan SK Hak secara Sporadik di BPN Kabuaten Kotawaringin Timur
Tahun Pendaftar SK Hak
2018 180
2019 213
Jumlah 393

Permohonan Pendaftaran Tanah yang dilakukan secara Sporadik dalam hal tanah belum
bersertipikat di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2018 –
2019 mencapai 393 jumlah pemohon. Pemohon yang mendaftaran hak atas tanahnya
telah megikuti beberapa syarat dan prosedur dalam pendaftaran tanah untuk pertama
kali secara sporadik.

B. Analisis pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadik pada tanah
yang belum bersertipikat dalam perspektif Peraturan Pemerintah No.24 Tahun
1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

Didalam pelaksanaanya terdapat persamaan dimana hal tersebut dijelaskan pada Pasal 1
ayat (11) PP No.24 Tahun 1997 Tentang pendaftaran Tanah kemudian dijelaskan lebih
lanjut mengenai pelaksanaanya yang terdapat dalam pasal 13 ayat (3 dan 4) PP No.24
Tahun 1997.

Pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadik tentunya terdapat
beberapa ketidaksesuaian berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dengan
adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pendaftaran tanah menimbulkan beberapa
faktor penghambat dari pihak internal (pihak BPN) dan eksternal (pemohon). 2

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten


Kotawaringin Timur sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PP No.24 tahun
1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan Undang – Undang Pokok Agraria (UUPA). Bahwa

2Wawancara dengan Annisa selaku pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur, pada
tanggal 20 Februari 2020 di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah,
pukul 13.00 WIB.
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum Bersertipikat
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
283| Mahdum Islah Mumpuni, Sri Maharani MTVM

setelah penerbitan sertipikat yang di terbitkan oleh Kantor BPN kota tersebut sehingga
tidak ada permasalahan seperti adanya sertipikat ganda ataupun sertipikat palsu.

Pelaksanaan pendaftaran tanah secara sporadik tentunya masih terdapat beberapa


kendala yang mengakibatkan sedikit perbedaan dengan tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan dimana menimbulkan hambatan – hambatan dalam
pelaksanaanya. Dengan adanya hambatan tersebut seperti waktu yang tidak sesuai
menjelaskan bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pendaftaran tanah
dan harus diupayakan supaya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
berjalan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

C. Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Untuk Pertama


Kali Secara Sporadik Di Kantor Pertanaham Nasional Kabupaten Kota
Waringin Timur Kalimantan Tengah

Pelaksanaan tersebut merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh masyarakat
dengan tujuan untuk memberikan jaminan kepastian hokum bagi masyarakat atas
bidang tanah yang mereka miliki dan tempati, disamping itu pendaftaran tanah yang
nantinya mengeluarkan sertipikat dimana dapat digunakan sebagai data yuridis dalam
membuktikan haknya.3 Pada pendaftaran tanah untuk pertama kali secara sporadic
tentunya terdapat faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses
pelaksanaanya. Timbulnya berbagai macam factor tersebut menjadikan proses
pendaftaran tanah secara sporadic menjadi lama, dalam factor penghambat tersebut
tidak hanya dilakukan oleh masyakarat saja tetapi kantor pertanahan juga mengalami
beberapa kendala. Adanya keluhan masyarakat atau pemohon bahwa pelayanan di
bidang pertanahan rumit dalam hal prosedur serta tidak adanya kepastian waktu, hal ini
sebagai akibat lamanya waktu proses pendaftaran tanah sehingga sering muncul
perasaan tidak puas dari masyarakat. 4

Dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pendaftaran tanah tidak selalu berjalan
dengan baik dan cepat sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan tetapi masih

3WawancaradenganAnnisaselakupegawai Kantor PertanahanKabupatenKotawaringin Timur, pada


tanggal 20 Februari 2020 di Kantor PertanahanKabupatenKotawaringin Timur Kalimantan Tengah, pukul
13.00 WIB.
4Wawancara dengan Bapak Marsudi selaku pemohon pendaftaran tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten

Kota waringin Timur Kalimantan Tengah, pada tanggal 21 Juni 2020, Pukul 15.00 WIB.
Prosiding Seminar Nasional Hukum & Teknologi [2020/ Volume 1/Nomor 1/ pp.280– 286/ all| 284

banyak kekurangan yang menyebabkan terjadinya beberapa faktor- factor penghambat


ada 2 yaitu:

1. Faktor Internal

a. Tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.

b. Tidak adanya patok/tanda dalam tahap pengukuran.

c. Sistem komputerisasi yang belum sempurna.

d. Adanya biaya-biaya yang tambahan yang tidak perlu.

e. Kurangnya pegawai

2. Faktor Eksternal

a. Biaya pendaftaran tanah pertama kali yang mahal.

b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami fungsi sertipikat.

c. Keterbatasan pengetahuan masyarakat.

d. Saksi sehelat yang jarang melakukan protes apabila tanahnya bersengketa.

IV. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis dalam skripsi yang telah dibahas sebelumnya
maka penulis memberikan keismpulan sebagai berikut :

1. Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dalam


melaksanakan pandaftaran secara sporadik untuk tanah yang belum bersertifikat
untuk pertamakalinya sudah sesuai dengan prosedur ketentuan Peraturan
Pemerintahan Nomer 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan
Pelaksanaannya, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih belum
maksimal.Pelaksanaan Pendaftaran Tanah sesuai dengan Undang-undang Pokok
Agraria atau (UUPA) dimana ttelah menghasilkan produk Sertipikat yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan
Tengah dengan tidak adanya Sertipikat Palsu.

2. Masih banyak kekurangan seperti hambatan dalam pelaksanaanya namun


Kantor Pertanahan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi hambatan –
hambatan dalam pelaksanaanya dengan melihat ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah untuk Pertama Kali Secara Sporadik pada Tanah yang Belum Bersertipikat
di Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
285| Mahdum Islah Mumpuni, Sri Maharani MTVM

Sertipikat yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten


KotawaringinTimur Kalimantan Tengah telah sesuai dengan peraturan pasal 32
Peraturan Pemerintah Nomer 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang
menyatakan mengenai kekuatan pembuktian sertipikat yang berusia kurang dari
5 tahun dengan memberikan kesempatan baik bagi pihak yang berkepentingan
atau bermasalah unutk mengajukan keberatan atau membuktikan keberatan
yang lain. Kemudian setelah jangga waktu 5 tahun setelah sertipikat terbit maka
pihak yang bersangkutan tidak dapat mengajukan keberatan atau gugatan
sehingga sertipikat yang dikeluarkan mempunyai kekuatan pembuktian yang
kuat dan dapat dijasikan alat bukti yang sah.
Ucapan Terima Kasih
1. Bapak Dr. H. Sutrisno SH., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Mas Anienda Tien F. SH.,MH Selaku Wakil Dekan I Fakultas
HukumUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dra.Ec Nur Janti Takarini.,M.Si Selaku Wakil Dekan II Fakultas
HukumUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Fauzul Aliwarman, SHI.,M.Hum Selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Bapak Eko Wahyudi.,SH.MH selaku Koordinator Program Studi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Sri Maharani MTVM. SH.,MH selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan penulis untuk lebih teliti sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf TU Fakultas Hukum Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
8. Kepala dan Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Kotawaringin Timur yang telah
membantu dalam memberikan saran dalam skripsi ini.
9. Kedua Orang Tua saya Mochammad Iman dan Tri Handayani Indri Astuti yang telah
memberi banyak dukungan uang serta doa selama ini.
10. Teman – teman seperjuangan terutama Kelas C Angkatan 2016 dan sahabat-sahabat
saya yang telah membantu memberikan kritik dan saran dalam skripsi.
Daftar Pustaka
Buku:
Bambang Waluyo. Penelitian Hukum dalam Praktek. Jakarta: Sinar Grafika. 2002 hal. 15
Perundang-Undangan :
UUPA
Peraturan Pemerintahan Nomer 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan
Peraturan Pelaksanaannya
Lain-lain:
Prosiding Seminar Nasional Hukum & Teknologi [2020/ Volume 1/Nomor 1/ pp.280– 286/ all| 286

Wawancara dengan Annisa selaku pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten


Kotawaringin Timur, pada tanggal 20 Februari 2020 di Kantor Pertanahan
Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, pukul 13.00 WIB.
Wawancara dengan Annisa selaku pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten
Kotawaringin Timur, pada tanggal 20 Februari 2020 di Kantor
PertanahanKabupatenKotawaringin Timur Kalimantan Tengah, pukul 13.00 WIB.
Wawancara dengan Bapak Marsudi selaku pemohon pendaftaran tanah di Kantor
Pertanahan Kabupaten Kota waringin Timur Kalimantan Tengah, pada tanggal21 Juni
2020, Pukul 15.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai