Diterima 00 April 00 This study aims to analyze the professionalism of government officials
Disetujui 00 Oktober 00 in providing public services related to land measurement and
registration for the issuance of certificates in Wailan Village, North
Key word: Tomohon District. This study uses a qualitative phenomenological
Professionalism of Government approach with the intention of looking at the reality, social phenomena
Apparatus that occur in the community related to land measurement and
Land Measurement Service registration for the issuance of certificates in Wailan Village, North
Tomohon District. People who complain about the mechanism of
measuring and registering land for the issuance of certificates. The
results of the research show that the understanding of village
government officials in carrying out the Complete Systematic Land
Registration Program in Wailan Village, North Tomohon District,
tends to be low, understanding of the certification mechanism such as
measurement costs, inspection committee fees land for the purpose of
land certification tends to be low, understanding of good public
services tends to be low, the measuring letter has not been registered
according to statutory provisions.
INTISARI
12
Deifi Rapar, Jeane Langkai dan Charles Tangkau/ Jurnal Administro Vol. 2No. 1 (2020) pp: 11-16
kesusilaan, serta mempunyai nilai ekonomi. pengukuran, dan dilakukan pengumuman melalui
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang pengeras suara. Pengumuman tersebut disampaikan
dilakukan oleh pemerintah secara terus-menerus, agar pihak yang berbatasan langsung dengan lahan yang
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, menjadi objek ukur mengetahui. Data di kembangkan
pengolahan, pembukuan dan penyajian serta memperkuat data sebelumnya masih terkait proses
pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk dalam menerbitkan
peta dan daftar mengenai bidang-bidang tanah dan Secara normatif bahwa Undang-Undang Pokok
satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960 yang berbunyi
sertifikat sebagi surat tanda bukti haknya bagi bidang- sebagai berikut.3 (1) Untuk menjamin kepastian hukum
bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas oleh pemerintah dilakukan pendaftaran tanah di seluruh
satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang wilayah Negara Republik Indonesia menurut
membebaninya [2]. ketentuanketentuan yang diatur dengan peraturan
Pendaftaran tanah diselenggarakan untuk pemerintah. (2) Pendaftaran tersebut dalam ayat (1)
menjamin kepastian hukum, pendaftaran tanah ini pasal ini meliputi: a. Pengukuran, pemetaan, dan
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan pembukuan tanah. b. Pendaftaran hak-hak atas tanah
masyarakat dan pemerintah. Selanjutnya dalam dan peralihan hak-hak tersebut. c. Pemberian surat-surat
melaksanakan proses penyelenggaraan tertib hukum tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian
pertanahan tersebut dilaksanakan oleh organisasi yang kuat. (3) Pendaftaran tanah diselenggarakan
pelaksana lembaga pemerintahan non departemen yaitu dengan mengingat keadaan negara dan masyarakat,
Badan Pertanahan keperluan lalu lintas sosial ekonomi serta kemungkinan
Nasional/BPN. Badan Pertanahan Nasional penyelenggaraannya, menurut pertimbangan Menteri
(BPN) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor Agraria. (4) Dalam peraturan pemerintah diatur biaya-
20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan biaya yang bersangkutan dengan pendaftaran tersebut
Nasional. Pembentukan Badan Pertanahan ayat (1) di atas, dengan ketentuan bahwa rakyat yang
Nasional (BPN) dilatar belakangi oleh adanya tidak mampu dibebaskan dari pembayaran biaya-biaya
kebutuhan, penguasaan dan penggunaan tanah pada tersebut [2]. Apa yang telah diperintahkan oleh Pasal 19
umumnya termasuk kepentingan pembangunan yang ayat (1) Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA)
dirasakan semakin tinggi sehingga dikhawatirkan akan tersebut, kemudian ditegaskan lebih lanjut dalam Pasal
menimbulkan peningkatan permasalahan yang timbul di 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24
bidang pertanahan [3]. Kebijakan yang dikeluarkan Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yang tujuannya
pemerintah salah satunya dengan mengeluarkan adalah: (1) Untuk memberikan kepastian hukum dan
program pensertifikasian tanah secara massal salah perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
satunya adalah Program Pendaftaran Tanah Sistematis bidang tanah, satuan rumah susun, dan hak-hak lain
Lengkap (PTSL). Program Pendaftaran Tanah yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan
Sistematis Lengkap (PTSL) digagas dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan. (2)
Pemerintah Republik Indonesia dan Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agraria dan berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Berdasarkan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala mengadakan perbuatan hukum mengenai bidangbidang
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tanah dan satuan-satuan rumah susun yang sudah
Nomor 12 tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan terdaftar [1].
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Dalam Pasal 1 Terkait Buku Register Tanah diperoleh
ayat (2) Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap informasi bahwa sudah hangus terbakar dan yang tersisa
merupakan kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama hanya surat ukur yang dipegang oleh masyarakat.
kali yang dilakukan secara serentak bagi semua obyek Untuk buku register saat ini dilampirkan dengan arsip
pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik surat ukur. Tapi setelah terjadi pergantian pejabat,
Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama mulai adanya perbaikan sehingga buku register tanah
lainnya yang setingkat dengan itu, yang meliputi kelurahan untuk beberapa tahun terakhir ada tersedia.
pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan Tetapi terdapat surat ukur tidak tergistrasi karena
data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek adanya oknum pejabat kelurahan yang melakukan
pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya [4]. pengukuran tanah tanpa berkoordinasi. Sehingga ada
Data didalami dan masih terkait surat surat ukur yang diajukan ke BPN untuk diterbitkan
pernyataan tertulis tentang penguasaan fisik bidang sertifikat tidak tercatat pada buku register. Untuk buku
tanah yang menjadi kewenangan Lurah. register saat ini dilampirkan dengan arsip surat ukur.
Dapat dijelaskan bahwa proses dalam Setelah terjadi pergantian pejabat, mulai adanya
menerbitkan surat tersebut, telah dilakukan secara perbaikan sehingga buku register tanah kelurahan untuk
transparan kepada masyarakat luas melalui beberapa tahun terakhir ada tersedia tetapi itu butuh
pengumuman secara terbuka sebelum pengukuran waktu dan biaya untuk memenuhinya.
tanah, dalam jangka waktu 3 (tiga) hari sebelum
13
Deifi Rapar, Jeane Langkai dan Charles Tangkau/ Jurnal Administro Vol. 2No. 1 (2020) pp: 11-16
Terkait biaya penerbitan surat ukur, untuk 1.000.000,00. Bervariasi untuk masyarakat Kelurahan
Lurah dan Pemerintah Kelurahan, sebesar Rp. Wailan, tapi untuk Masyarakat luar Kelurahan Wialan
dikenakan biaya Rp. 1.500.000,00 atau lebih. Hal ini
750.000,00 ke atas. Untuk masyarakat Kelurahan
nyata bahwa adanya ketidaktaatan terhadap aturan
Wailan dikenakan biaya bervariasi antara Rp.
berlaku dalam hal ini Peraturan Walikota Tomohon No.
750.000,00 sampai dengan Rp. 1.000.000,00.
44 Tahun 2017. Dalam peraturan program pendaftaran
Sedangkan untuk masyarakat luar Kelurahan
tanah sistematis lengkap (PTSL) yang telah dibiayai
Wailan dikenakan biaya lebih. Untuk penentuan harga
oleh pemerintah, berdasarkan Daftar Isian Anggaran
disampaikan oleh Pemerintah Lingkungan ataupun oleh
(DIPA) Tahun 2019 mendapatkan alokasi dana dalam
Lurah. Setelah Kepala Lingkungan menyampaikan
program PTSL. Pemerintah telah mengupayakan
besaran biaya tersebut kepada pemilik lahan, kemudian
dengan keras dalam hal untuk memberikan sertipikat
diteruskan kepada Lurah untuk disetujui untuk
hak atas tanah dengan program ini masyarakat
dilanjutkan. Sampai saat ini masyarakat tidak pernah
seharusnya dibebaskan dari biaya apapun dengan itu
mengajukan keberatan terkait penetapan biaya tersebut.
diharapkan dapat menyadarkan terhadap pandangan
Pernah ada masyarakat yang menanyakan terkait
masyarakat bahwa pentingnya pendaftaran tanah dan
mengapa biaya tersebut terlalu tinggi, maka kami
sebuah sertfikat hak atas tanah yang dimilikinya untuk
menjelaskan bahwa biaya tersebut menyesuaikan
kehidupan mereka, dan pemerintah pun dapat dengan
dengan jarak dan kelas tanah. Yang menentukan harga
mudah menertibkan administrasi, tertib pemeliharaan
adalah Lurah dan Pemerintah Kelurahan. Jika terjadi
tanah dalam bidang pertanahan dalam Catur Tertib
perbedaan dalam penentuan harga antara Lurah dan
Pertanahan, namun kenyataannya tidaklah sesuai
Pemerintah Lingkungan maka Pemilik lahan dapat
harapan masyarakat. Pendaftaran Tanah Sistematis
melakukan penawaran. Seharusnya yang lebih
Lengkap (PTSL) adalah kegiatan pendaftaran tanah
berwenang untuk menentukan harga adalah Pemerintah
untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi
Lingkungan karena lebih memahami dan mengetahui
semua obyek pendaftaran tanah di seluruh wilayah
terkait lahan yang akan diukur. Besaran biaya Rp.
Republik Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan
750.000,00 berlaku merata di setiap lingkungan. Kalau
atau nama lainnya yang setingkat itu, yang meliputi
di lingkungan yang saya pimpin, untuk biaya tersebut
pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan
adalah diluar biaya untuk Kepala dan Wakil Kepala
data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek
Lingkungan. Dan jika sepakat, maka surat akan saya
pendaftaran tanah untuk keperluan pendaftarannya.
kawal sampai terbit atau ditandatangani. Biaya untuk
Pada dasarnya kebijakan Pendaftaran Tanah Sistematis
Kepala dan Wakil Kepala Lingkungan adalah Rp.
Lengkap ini dibuat karena rasa keprihatinan Presiden
100.000,00/orang. Biaya tersebut tidak menggunakan
Joko Widodo terhadap beberapa kasus soal sengketa
kwitansi tanda terima. Tetapi jika ada masyarakat yang tanah yang terjadi di Masyarakat [5].
meminta kwitansi, maka akan kami siapkan dan akan
Selanjutnya untuk mengetahui
ditandatangani oleh lurah. Tetapi selama ini kami tidak
pernah membuat kwitansi tanda terima. Untuk biaya Rp. Profesionalitas ASN Dalam Menyelenggarakan
350.000,00 sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Walikota adalah biaya untuk penerbitan Sertifikat (PTSL) Di Kelurahan Wailan Kecamatan Tomohon
Tanah di BPN. Dari biaya tersebut kami selaku Kepala Utara, indikator pertama yang akan dilihat adalah
dan Wakil “Prosedur”. Kewenangan Pemerintah Kelurahan yaitu
Kepala Lingkungan menerima Rp. untuk menerbitkan surat ukur dan menjadi dasar BPN
menerbitkan setifikat tanah. Bervariasinya biaya ukur
25.000,00/orang untuk biaya transport ke Kantor
ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan
BPN. Adanya tanggapan terkait perda yang mengatur
diakibatkan karena kelurahan harus mengejar target
biaya pengukuran untuk PTSL di kota Tomohon yang
untuk penerbitan sertifikat tanah. Sehingga sebagian
ditetapkan Rp.350.000 dikatakan tidak mencukupi,
besar surat ukur yang akan diterbitkan sertifikat belum
namun tidak mencukupi apa tidak dijelaskan informan,
ditandatangani oleh Lurah karena terkendala
artinya standar penetapan oleh pemerintah Kota
pembiayaan. Untuk pelaksanaan tahapan tersebut
Tomohon mendapat resistensi dari pihak Kelurahan dan
mengacu pada keputusan kelurahan yang tidak tertulis.
Lingkungan. Dari data menyebutkan bahwa Untuk
Termasuk penentuan besaran biaya pengukuran. Jadi
biaya surat ukur dikenakan sebesar Rp. 1.000.000,00.
untuk biaya bervariasi. Hal ini karena kurangnya
Bervariasi untuk masyarakat Kelurahan Wailan, tapi
sosialisasi dan diakibatkan karena kelurahan harus
untuk Masyarakat luar
mengejar target untuk penerbitan sertifikat tanah.
Kelurahan Wialan dikenakan
Sehingga sebagian besar surat ukur yang akan
biaya Rp.
diterbitkan sertifikat belum ditandatangani oleh Lurah
1.500.000,00. Hal ini sesuai dengan keputusan karena terkendala pembiayaan.
Rapat Perangkat Kelurahan. Kami tim ukur hanya Kurangnya pemahaman aparat pemerintah
mendengar dari lurah termasuk biaya. Jadi tim pengukur kelurahan terkait prosedur dan landasan aturan yang
hanya melaksanakan instruksi dari lurah. Untuk biaya mengikat program ini membuat terjadinya beberapa
penerbitan surat ukur dikenakan sebesar Rp. kesalahan prosedur pada pungutan biaya pengukuran
14
Deifi Rapar, Jeane Langkai dan Charles Tangkau/ Jurnal Administro Vol. 2No. 1 (2020) pp: 11-16
tanah, hal ini dibenarkan oleh informan “YA”, demikian Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis
hasil wawancara: Lengkap terlihat jelas bahwa adanya penerapan dari
“Kalau tidak salah, ada aturan dari 3 menteri asas tersebut. Secara tertulis dimuat didalam Pasal 2
yang mengatur tentang besaran biaya pengukuran tanah ayat (2) yang pada intinya mengatakan bahwa adanya
sebesar Rp. 350.000,00. Tapi biaya tersebut hanya program dari pemerintah ini yang berupa Pendaftaran
untuk penerbitan sertifikat. Untuk Penerbitan surat ukur Tanah Sistematik Lengkap yang dilaksanakan untuk
oleh Kelurahan hanya didasari oleh kesepakatan memberikan jaminan kepastian hukum dan
bersama Perangkat Kelurahan melalui Rapat Perangkat. perlindungan hukum hak atas tanah kepada masyarakat
(Wawancara September 2019). secara pasti yang berupa pemberian sertifikat, dengan
prosesnya yang sederhana cepat lancar, aman, adil,
Terkait adanya ada aturan dari 3 menteri yang merata dan terbuka untuk siapapun tanpa terkecuali
mengatur tentang besaran biaya pengukuran tanah dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan
sebesar Rp. 350.000,00. Tapi biaya tersebut hanya dalam peratura perundangundangan serta akuntabel
untuk penerbitan sertifikat belum sepenuhnya dipahami yang mana adanya pertanggung jawaban dari
oleh informan sebagai implementor. Malah terdapat penyelenggara program ini [6].
temuan baru untuk Penerbitan surat ukur oleh Tujuan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Kelurahan hanya didasari oleh kesepakatan bersama (PTSL) adalah untuk percepatan pemberian kepastian
Perangkat Kelurahan melalui Rapat Perangkat, hal ini hukum dan perlindungan hukum Hak atas Tanah
tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tomohon No. masyarakat secara pasti, sederhana, cepat, lancar, aman,
44 Tahun 2017. Rendahnya pemahaman aparat adil, merata dan terbuka serta akuntabel, sehingga dapat
pemerintah kelurahan terkait prosedur dan landasan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
aturan yang mengikat program ini membuat terjadinya masyarakat dan ekonomi negara, serta mencegah
beberapa kesalahan prosedur pada pungutan biaya sengketa dan konflik pertanahan. Sasaran Pendaftaran
pengukuran tanah. Informan dengan jujur Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan seluruh
mengemukakan ketidakpahaman terhadap aturan dan obyek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik
prosedur. Pemerintah kelurahan sebagai pelaksana Indonesia. Meliputi seluruh bidang tanah tanpa
mitra dengan BPN tidak memahami prosedur terkait terkecuali, baik bidang tanah yang belum ada hak atas
Objek, Subjek, Alas Hak, dan Proses serta Pembiayaan tanahnya maupun bidang tanah hak, yang belum
Kegiatan pada program Pendaftaran Tanah Sistematis terdaftar dalam suatu wilayah desa atau kelurahan.
Lengkap (PTSL) Di Kelurahan Wailan
Kecamatan Tomohon Utara [5]. Ucapan Terimakasih
Prosedur pada program Pendaftaran Tanah Terima kasih kepada: Pemerintah Kota
Sistematis Lengkap (PTSL) Di Kelurahan Wailan Tomohon khususnya pemerintah Kelurahan Wailan
Kecamatan Tomohon Utara belum dipahami dengan Kecamatan Tomohon Utara atas kesediaannya dalam
baik. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berpartisipasi demi lengkapnya karya ilmiah ini.
dalam rangka percepatan pensertipikatan hak atas tanah
di Kota Tomohon cukup penting dilaksanakan untuk
dapat menimbulkan kepastian hukum bagi masyarakat
yang menguasai bidang tanahnya, sehingga penguasaan
bidang tanah oleh masyarakat di wilayah Kota
Tomohon memiliki dasar hukum yang jelas, sehingga Kesimpulan
menimbulkan tertib hukum hak kepemilikan atas tanah
Penelitian ini berkesimpulan bahwa: (1) Buku
oleh masyarakat di wilayah tersebut. Apabila
register tanah sudah hangus terbakar, untuk register
pendaftaran sistematis lengkap dalam rangka
dibawah tahun 2000, dan terdapat beberapa surat ukur
percepatan pensertipikatan hak atas tanah di Kota
tidak tergistrasi karena adanya oknum pejabat kelurahan
Tomohon tersebut tidak segera dilaksanakan maka akan
yang melakukan pengukuran tanah tanpa berkoordinasi,
menimbulkan suatu ketidakpastian hukum terhadap
terdapat surat ukur yang diajukan ke BPN tidak tercatat
status hak atas tanah yang ada di masyarakat, sehingga
pada buku register. (2). Biaya untuk pengukuran, belum
dapat menimbulkan suatu sengketa atau konflik antar
ada patokan dasar yang pasti. (3). Rendahnya
sesama anggota masyarakat yang menimbulkan
profesionalitasnya pemerintah Kelurahan dalam
kekacauan dalam kehidupan masyarakat tersebut.
menyelenggarakan Program Pendaftaran Tanah
Namun yang menjadi permasalahan adalah ketika
Sistematis Lengkap (PTSL) Di Kelurahan Wailan
tahapan awal di kelurahan yang masih menuai masalah
Kecamatan Tomohon Utara. (4) Penetapan jumlah biaya
pelayanan yang kurang maksimal dan tgransparansi
pengukuran tanah ditetapkan sepihak berdasarkan pada
biaya yang kurang oleh pemangku kepentingan.
rapat pemerintah kelurahan. (5) Prosedur program
Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Di
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Kelurahan Wailan Kecamatan Tomohon Utara belum
Nomor 1 Tahun 2017 tentang
dipahami dengan benar. 6). Peraturan yang menyangkut
15
Deifi Rapar, Jeane Langkai dan Charles Tangkau/ Jurnal Administro Vol. 2No. 1 (2020) pp: 11-16
program PTSL belum disosialisasikan secara efektif [2] Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang
kepada apaat kelurahan dan masyarakat. Peraturan Dasar Pokok Agraria
[3] Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Referensi Badan Pertanahan Nasional Peraturan Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
[1] Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan 12 tahun 2017
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 [4] Peraturan Walikota Tomohon No. 44 Tahun 2017
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. [5] Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional
16