Anda di halaman 1dari 25

BAB I

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1.1 Sejarah Instansi

Kantor Pertanahan adalah instansi vertikal Badan Pertanahan Nasional di


Kabupaten/Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Pertanahan Nasional melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional.Kantor Pertanahan Kota Kupang dipimpin oleh kepala kantor. Kantor
Pertanahan bertugas sebagai liniterdepan untuk menangani pelayanan kepada
masyarakat secara langsung. Kantor Pertanahan sebagaimana satuan kerja di
lingkungan Kementrian/Lembaga,dalam rangka tertib administrasi dan
akuntabilitas diwajibkan melakukan penganggaran dan melaporkan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran dalam bentuk laporan pertanggungjawaban
keuangan.Tanggung jawab penganggaran dan pelaporan keuangan pada kantor
pertanahan kota kupang terletak pada bagian tata usaha urusan perencanaan dan
keuangan.

Berdasarakan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5


tahun 2008 tentang uraian tugas subbagaian dan seksi pada kantor wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan uaraian tugas urusan dan subseksi pada kantor
pertanahan pasal 29 ayat 2 huruf Seksi perencanaan dan keuangan mempunyai
tugas menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan-pertimbangan kepada
kepala subbagian Tata Usaha tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan penyusunan rencana, program dan anggaran sertaa laporan
akuntabilitas kinerja pemerintah, keuangan dan penyampaian bahan evaluasi.

Kantor Pertanahan Kota Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsinya


masih mengacu padda peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 4 Tabun 2006 tentang Organisasi dan tata kerja kantor wilayah
badan pertanahan nasional dan kabupaten/Kota sampai adanya penyesuaian
Nomenklatur tentang stuktur Organisasi di Provinsi,Kabupaten /Kota. Kantor
Pertanahan Kupang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia didaerah yang meliputi antara lain :

1. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS).

2. Melaksanakan urusan Tata Usahan Kepegawaian, Keuangan, sarana dan


prasarana serta memberikan pelayanan dibidang Pertanahan dibidang
Pertanahan dalam Wilayah Kota Kupang .
3. Sehubungan dengan hal terse but diatas, maka setiap Satuan Kerja wajib
membuat laporan mengenai hasil yang dicapai selama 1 (satu) Tahun Anggaran
yang dituangkan dalam bentuk Laporan Tahunan. Laporan Tahunan
merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi, perkembagan hasil yang
dicapai oleh setiap Satuan Kerja dalam 1 (satu) tahun.

1.1.1 Nama dan Bentuk Instansi

Nama instansi yaitu Kantor Pertanahan Kota Kupang dalam menjalankan


tugas dan fungsinya masih mengacu pada peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kabupaten/Kota samapai
adanya Penyesuaian Nomenklatur tentang Struktur Organisasi di Provinsi,
Kabupaten/Kota

1. Kedudukan tugas pokok dan fungsi Kantor Pertanahan Kota Kupang

a. Kedudukan

Kantor Pertanahan Kota Kupang adalah Lembaga Pemerintah Non kementrian


yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin
oleh kepala.(sesuai dengan Perpres No.63 Tahun 2013)

b. Tugas Pokok

Kantor Pertanahan Kota Kupang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan


tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pertanahan


Nasional(BPN)menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan nasional di bidang Pertanahan

2. Perumusan kebijakan,teknis di bidang pertanahan.

3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.

4. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan

5. Penyelanggaraan dan pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan di


bidang pertanahan.
6. Pelaksanaan pendafaran tanah dalam rangka menjamin kepastian hukum

7. Pengaturan dan penetapan hak-hak atas tamah.

8. Pelaksanaan penatagunaan tanah, reformasi agrarian dan penataan


wilayah-wilayah khusus.

9. Penyiapan administrasi atas tanah yang dikuasai dan/atau milik


Negara/daerah bekerja sama dengan depertemen keuangan.

10. Pengawasan dan pengendalian penguasaan pemilikikan tanah.

11. Kerja sama dengan lembaga-lembaga lain.

12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan kebijakaan perencanaan dan program di


bidang pertanahan.

13. Pemberdayaan masyarakat dibidang pertanahan.

14. Pengkajian dan penangganan masalah, sengketa, perkara dan konflik di


bidang pertanahan.

15. Pengkajian dan pengembangan hukum pertanahan

16. Penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan.

17. Pendidikan, latihan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang


petanahan.

18. Pengelolaan data dan informasi di bidang pertanahan.

19. Pembinaan fungsional lembaga-lembaga yang berkaitan dengan bidang


pertanahan.

20. Pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan/atau


badan hukum dengan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

21. Fungsi lain dibidang pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan


yang berlaku.
A.Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kota Kupang

1. Visi Kantor Pertanahan Kota Kupang

Kementrian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional adalah


“Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-
besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem
kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia”

2. Misi Kantor Pertanahan Kota Kupang

Kementrian Agraria dan Tata Ruang Bada Pertanahan Nasional adalah


“Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan untuk
penigkatan kesejahteraan rakyat,penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran
rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serita pemantapan
ketahanan pangan.”

1. Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan


bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah(P4T)

2. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi


berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan
penataan perangkat hukum dan system pengelolaan pertanahan sehingga
tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

3. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangasaan dan kenegaraan


Indonesia yang memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan
datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.Menguatkan
lembagapertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip aturan yang
tertuang dalam undang-undang dan aspirasi rakyat luas.

1.1.2 Bidang Usaha/Organisasi

Bidang usaha kantor wilayah badan pertanahan nasional yaitu


berkontribusi secara nyata dalam memantau, menggerakan, memfasiltasi,
mengawasi, mengontrol, mengevaluasi, mengkoordinasi, dan memberikan
pembinaan pada setiap kegiatan pelayanan pada setiap kabupaten di prov. Nusa
tenggara timur baik pelayanan dalam hal pelaksanaan survey dan pemetaan
tematik, pengukuran dan pemetaan tanah, penelapan hak tanah, pendaftaran hak
tanah, dan pemberdayaan hak tanah masyarakat, pengadaan sertivikat tanah,
menangani tanah terlantar, penataanpertanahan,pengadaan tanah, pengendalian
pertanahan, penilaian tanah dan penanganan masalah sengketa, perkara dan
konflik pertanahan dan melayani setiap urusan kepegawaian baik dalam hal
mempromosi,memutasi, menaikan pangkat dan lain-lain.

1.1.3 Lokasi Instansi

Kantor Pertanahan Kota Kupang berlokasi di jalan Frans Seda No.72 Kayu
Putih,Kota Kupang,Nusa Tenggara Timur.

1.2 Organisasi Perusahaan

1.2.1 Struktur organisasi

Susunan oerganisasi pada kantor pertanahan terdiri dari 6 Seksi :

1. Sub bagian Tata Usaha

2. Seksi Survei, Pengukuran Dan Pemetaan

3. Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah

4. Seksi Pengaturan Dan Penataan Pertanahan

5. Seksi Pengendalian Pertanahan Dan Pemberdayaan

6. Seksi Sengketa, Konflik Dan Perkara


BAGAN ORGANISASI KANTOR PERTANAHAN KOTA KUPANG
Gambar 1.1

KEPALA KANTOR PERTANAHAN


KOTA KUPANG SUB BAGIAN TATA
USAHA

Urusan Perencanaan Urusan Umum Dan Urusan Keuangan


Evaluasi Dan Laporan Kepegawaian Dan BUMN

SEKSI INFRASTRUKTUR SEKSI HUBUNGAN SEKSI PENATAAN SEKSI PENGADAAN SEKSI PENANGANAN
PERTANAHAN HUKUM PERTANAHAN PERTANAHAN TANAH MASALAH DAN
PENGENDALIAN PERTANAHAN

Seksi Hubungan Hukum


Subsek, Pengukuran & Subsek. Subsek Pengendalian
Pertanahan
Pemetaan Dasar & Penatagunaan tanah Pertanahan Subsek. Penanganan
Tematik dan kawasan tertentu Sengketa, Konflik, Dan
Seksi Hubungan Hukum Perkara Pertanahan
Pertanahan Subsek
Subsek, Pengukuran & Subsek. Landreform
Pemberdayaan Subsek. Pengendalian
Pemetaan Kadastral Seksi Hubungan Hukum dan konsolidasi tanah
Masyarakat Pertanahan
Pertanahan

Kelompok Jabatan Fungsional

(sumber: kantor pertanahan kota kupang 2022)


No NAMA NIP JABATAN

1. EKSAM SODAK,S.SiT.,M.Si 19740418 199803 1 003 KEPALA KANTOR


PERTANAHAN

2. NI WAYAN JULIATI,S.ST 19770110 199903 2 001 KEPALA SEKSI PENET


HAK DAN PENDAFTAR

3. AMINAH,S.ST 19741124 200604 2 001 KEPALA SEKSI PENAT


PEMBERDAYAAN

4. YOHANA A. ABANG,S.Sos 19750527 200604 2 027 KEPALA SEKSI PENGA


TANAH DAN PENGEM

5. MIKAEL A. MELBURAN,SH 19810924 200903 1 001 KEPALA SEKSI PENGE


DAN PENANGANAN SE

6. BUCE ROBINSON LOPIS 19771227 199703 1 001 PENATA KADASTRAL

7. ELANG 19890521 201801 1 001 PENATA PERTANAHA


WIRABHUMI,SH.,M.Kn PERTAMA

8. REGGA 19910726 201801 1 001 PENATA PERTANAHA


HARTOWIDAYAKSO,SH PERTAMA

9. MARTHINUS S. FLAID 19780822 200701 1 001 PENGADMINISTRASI


KEUANGAN

10. ABDUL RAZAK RAIS 19710512 199403 1 003 ANALIS SDM APARAT
PERTAMA

11. RINI FRANSISCA 19870717 200903 2 001 ANALIS KEUANGAN


LIMBONG,SH

12. SAPTO PANDUGO,S.Kom 19921114 201503 1 001 PENATA PERTANAHA


PERTAMA

13. I MADE SUTRA 19930917 201801 2 003 PENATA KADASTRAL


MAHARDIKA,ST PERTAMA

14. RININTA DIANAWATI,SH 19880715 201801 2 001 PENATA PERTANAHA


PERTAMA

15. RUWANDA D D BINTORO,A.P 19980715 201801 1 001 PETUGAS UKUR


16. AHMAD RIFA'I A 19950420 201801 1 001 PETUGAS UKUR
ROZZAQ,A.P

17. HIBATULLAH P PUTRA,A.P 19960411 201801 1 001 PETUGAS UKUR

18. I GEDE KRISNA ADINATA,A.P 19950518 201903 1 003 PETUGAS UKUR

19. MARLIN KAROLINA SELLAN 20000711 202012 2 001 PETUGAS UKUR


A.P

20. SUKMA ANISSA OCTORA,A.P 19991030 202012 2 002 PETUGAS UKUR

21. CENING AYU MERTA,ST 19940727 201903 2 007 ANALIS PERMOHONA


TANAH DAN PENDAFT
TANAH

22. CHAROLINE K.PADAKA,SH 19971019 201903 1 003 ANALIS SENGKETA


PERTANAHAN

23. FATNARIKA B.HAQI,S.Si 19910817 201903 2 004 ANALIS PENGGUNAAN


PEMANFAATAN TANA

24. MUHAMMAD FAGHMAR 19970706 202012 1 007 PENGELOLA PERTANA


ILMI,A.Md

1.2.2 Ketenagakerjaan

Jumlah Non Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kota Kupang
sebanyak 34 orang, tersebar pada Sub Bagian Tata Usaha dan 5 seksi, dengan rincian
sebagai berikut :

Sumber : Sub Bagian Tata Usaha

1.2.2.1 Uraian Tugas Urusan Dan Sub Seksi pada Kantor Pertanahan Kota Kupang

Kantor pertanahan terdiri dari :

1. Subbagian Tata Usaha

2. Seksi Survei, Pengukuran Dan Pemetaan

3. Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah


4. Seksi Pengaturan Dan Penataan Pertanahan

5. Seksi Pengendalian Pertanahan Dan Pemberdayaan

6. Seksi Sengketa, Konflik Dan Perkara

1. Sub bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Urusan Perencanaan Dan Keuangan

b. Urusan Umum Dan Kepegawaian

 Urusan Perencanaan dan Keuangan

Urusan Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan penyusunan


rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah,keuangan
dan penyiapan bahan evaluasi. Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai
berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Subbagian Tata Usaha tentang tindakan yang perlu diambil dalam menyiapkan
penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja
Pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan evaluasi.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,


kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Urusan Perencanaan dan
Keuangan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya.

d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk


teknis dalam menyiapkan penyusunan rencana, program dan anggaran serta
laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah, keuangan dan penyiapan bahan
evaluasi.

e. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan


informasi yang berhubungan dengan menyiapkan penyusunan rencana, program
dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja Pemerintah,keuangan dan
penyiapan bahan evaluasi.
f. Menyiapkan bahan dalam rangka musyawarah perencanaan pembangunan di
tingkat Kabupaten/Kota.

g. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga


(RKAKL) Kantor Pertanahan serta bahan-baban pendukungnya (Term of
Reference/TOR dan Rincian Anggaran Belanja/RAB).

Urusan Umum dan Kepegawaian

Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat


menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, sarana dan prasarana, koordinasi
pelayanan Pertanahan serta pengelolaan data dan informasi. Uraian tugas dirincikan
sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Subbagian Tata Usaha tentang tindakan yang perlu diambil dalam melakukan
urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, sarana dan
prasarana, koordinasi pelayanan Pertanahan serta pengelolaan data dan informasi.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,


pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Urusan Umum dan
Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya.

d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk


teknis dalam melakukan urusan surat menyurat, kepegawaian, perlengkapan,
rumah tangga, sarana dan prasarana, koordinasi pelayanan Pertanahan serta
pengelolaan data dan informasi.

e. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan


informasi yang berhubungan dengan urusan surat
menyurat,kepegawaian,perlengkapan,rumah tangga, sarana dan prasarana,
koordinasi pelayanan Pertanahan serta pengelolaan data dan informasi
Pertanahan.

f. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan


informasi Pertanahan yang mencakup data pengukuran bidang tanah, data potensi
tanah, data penetapan hak atas tanah, data pendaftaran tanah, data penguasaan,
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, data landreform, data konsolidasi
tanah, data pengolahan,pengendalian dan pemberdayaan masyarakat, data
sengketa, konflik dan perkara Pertanahan serta warkah Pertanahan.

g. Melakukan urusan administrasi kesejahteraan pegawai, meliputi penyelesaian


jaminan hari tua (TASPEN), asuransi kesehatan, BAPPERTARUM.

h. Menyiapkan usulan formasi kebutuhan pegawai dilingkungan Kantor Pertanahan


untuk disampaikan ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional(Kanwil BPN).

4. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan

Seksi Survei,Pengukuran dan Pemetaan terdiri dari:

a. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan.

b. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah.

 Subseksi Pengukuran dan Pemetaan

Subseksi Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas menyiapkanperapatan


kerangka dasar orde-4, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas
kawasan/wilayah, kerjasama teknis surveyor berlisensi pembinaan surveyor berlisensi
dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar
ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran. Uraian tugas sebagaimana
dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan pelaksanaan kegiatan perapatan kerangka dasar orde-4, pemetaan dasar
Pertanahan, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas
kawasan/wilayah, kerja sama teknis surveyor berlisensi, pembinaan surveyor
berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat
ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran.

b. Melakukan inventarisasi permasalahan dan mengumpulkan bahan-bahan dalam


rangka pemecahan masalah pelaksanaan kegiatan perapatan kerangka dasar orde-4,
pemetaan dasar Pertanahan, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang
tanah,batas kawasan/wilayah, kerja sama teknis surveyor berlisensi, pembinaan
surveyor berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah, peta bidang
tanah, surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran.

c. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.
d. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Pengukuran dan
Pemetaan sebagai pedoman dan arahan pelaksanaan tugas dan kegiatan serta
melaksanakan monitoringpelaksanaannya.

e. Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis


pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan lapangan perapatan kerangka dasar orde-4,
pemetaan dasar Pertanahan, penetapan batas bidang tanah dan pengukuran bidang
tanah,batas kawasan/wilayah, kerja sama teknis surveyor berlisensi, pembinaan
surveyor berlisensi dan memelihara peta pendaftaran, daftar tanah,peta bidang tanah,
surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar lainnya di bidang pengukuran.

f. Untuk Kantor Pertanahan yang menggunakan sistem manual :

1) Menerima dan membukukan ke dalam Daftar Isian (DI) 302 permohonan


pengukuran bidang tanah.

2) Membuat perincian biaya permohonan pengukuran bidang tanah.

3) Menerima dan membukukan ke dalam Daftar Isian (DI) 303 permohonan salinan
surat ukur atau gambar situasi.

4) Melakukan inventarisasi dan pemeliharaan terhadap peta dasar, peta pendaftaran,


daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur, dan daftar-daftar lainnya
dibidang pengukuran.

5) Menyusun dan mengelola data bidang dan peta pendaftaran tanah dalam rangka
membangun Pengelolaan Sistem Informasi Manejemen Pertanahan Nasional
(SIMTANAS).

g. Mengelola blanko surat ukur.

h. Mengumpulkan,mengolah, merekam/mencatat dan memelihara data dan peta dasar,


daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur, dan daftar-daftar lainnya di
bidang pengukuran serta membuat indeks peta untuk penyusunan informasi
Pertanahan.

i. Mengadakan penetapan batas bidang dan pengukuran bidang.

j. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan dalam


menyiapkan perapatan kerangka dasar orde-4,pemetaan dasar Pertanahan, penetapan
batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah, batas kawasan/wilayah,kerja sama
teknis surveyor berlisensi, pembinaan surveyor berlisensi dan memelihara peta
pendaftaran, daftar tanah, peta bidang tanah, surat ukur, gambar ukur dan daftar-daftar
lainnya di bidang pengukuran.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.


 Subseksi Tematik dan Potensi Tanah.

Subseksi Tematik dan Potensi Tanah mempunyai tugas menyiapkan survei, pemetaan,
pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik, survei potensi tanah,
pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Seksi Suri


Pengukuran dan Pemetaan tentang tindakan yang perlu diambil dalam
melakukan survei lapangan, pengolahan data, pemetaan dan pengarsipan peta-
peta tematik dan potensi tanah.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,


pedoman, dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja pemetaan tematik
dan potensi tanah.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi tematik dan
potensi tanah.

d. Mengumpulkan, menghimpun dan menSistematisasi/mengolah data dan


informasi yang berhubungan dengan pemetaan tematik dan potensi tanah dalam
rangka pembangunan basis data spasial.

e. Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan mekanisme pemetaan tematik


bidang-bidang tanah dalam rangka pelayanan bidang Pertanahan kepada
masyarakat.

1. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah terdiri dari:

a. Subseksi Penetapan Hak Tanah.

b. Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah.

c. Subseksi Pendaftaran Hak.

d. Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
 Subseksi Penetapan Hak Tanah

Subseksi Penetapan Hak Tanah mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan,


saran dan pertimbangan mengenai penetapan hak milik, hak guna bangunan dan hak
pakai, perpanjangan jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah.
penetapan dan atau rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang
pemasukan dan atau pendaftaran hak tanah perorangan.Uraian tugas sebagaimana
dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai penetapan
hak milik,hak guna bangunan dan hak pakai, perpanjangan jangka waktu,
pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah. penetapan dan atau
rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau
pendaftaran hak tanah perorangan.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Penetapan Hak
Tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya.

d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis


dalam menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai
penetapan hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai, perpanjangan jangka waktu,
pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah. penetapan dan atau
rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau
pendaftaran hak tanah perorangan.

e. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan informasi


yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan
mengenai penetapan hak milik, hak guna bangunan dan hak pakai, perpanjangan
jangka waktu, pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah. penetapam dan
atau rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau
pendaftaran hak tanah perorangan.

a. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh subseksi pengaturan tanah
Pemerintah sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya.

b. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis


dalam menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan mengenai
penetapan hak milik, hak guna bangunan, hak pakai dan hak pengelolaan bagi instansi
Pemerintah,badan hukum Pemerintah, perpanjangan jangka waktu,pembaharuan
hak,perijinan, peralihan hak atas tanah, rekomendasi pelepasan dan tukar-menukar
tanah Pemerintah.

c. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan informasi


yang berhubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan, saran dan pertimbangan
mengenai penetapan hak milik, hak guna bangunan, hak pakai dan hak pengelolaan
bagi instansi Pemerintah, badan hukum Pemerintah, perpanjangan jangka waktu,
pembaharuan hak, perijinan, peralihan hak atas tanah. rekomendasi pelepasan dan
tukarmenukar tanah Pemerintah.

d. Menyiapkan rekomendasi/usulan permohonan hak ke Kantor Wilayah Badan


Pertanahan Nasional (Kanwil BPN).

 Subseksi Pendaftaran Hak

Subseksi Pendaftaran Hak mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan pendaftaran hak


atas tanah, pengakuan dan penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah
susun, tanah hak pengelolaan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah,
data komputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar
nama, daftar hak atas tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftaran tanah.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan
konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah hak pengelolaan,
tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data komputerisasi
pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas
tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftaran tanah.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Pendaftaran Hak
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring pelaksanaannya.

d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis


dalam menyiapkan pelaksanaan pendaftaran hak atas tanah, pengakuan dan penegasan
konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah hak pengelolaan,tanah
wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data komputerisasi pelayanan
pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar nama, daftar hak atas tanah,dan
warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftaran tanah.
e. Mengumpulkan,menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan informasi
yang berhubungan dengan pelaksanaan pendaftaran hakatas tanah, pengakuan dan
penegasan konversi hak-hak lain, hak milik atas satuan rumah susun, tanah hak
pengelolaan, tanah wakaf, data yuridis lainnya, data fisik bidang tanah, data
komputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara daftar buku tanah, daftar nama,
daftar hak atas tanah, dan warkah serta daftar lainnya di bidang pendaftaran tanah.

f. Untuk Kantor Pertanahan yang menggunakan sistem manual

1) Membuat rincian uang pemasukan dan Surat Perintah Setor.

2) Menerima dan membukukan permohonan pendaftaran hak kedalam Daftar Isian


(DI)301.

3) Menerima dan membukukan permohonan pendaftaran salinan,

4) Pengecekan, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), pencatatan,


penghapusan dalam Daftar Isian (DI) 303.

5) Memberikan penomoran jenis hak atas tanah pada register hak pada setiap Desa,
menyiapkan konsep buku tanah/sertipikat dan penjilidannya.

6) Melaksanakan pembuatan, pemeliharaan dan inventarisasi daftar buku tanah,


daftar nama, daftar hak atas tanah, dan daftar warkah.

7) Memberikan penomoran warkah dalam Daftar Isian(DI)208.

a. Untuk Kantor Pertanahan yang menggunakan sistem komputer memberikan


penomoran warkah dalam Daftar Isian (DI) 208 dan mencantumkannya pada
warkah pertanahan.

b. Mengelola data dan informasi buku tanah/bidang tanah.

c. Menyiapkan telaahan satuan rumah susun kepada Bupati/Walikota kecuali


Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta kepada Gubernur.

d. Melakukan pemeriksaan, peelitian kesesuaian data dalamdokumen permohonan


pendaftaran hak.

e. Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan warkah dan daftar umum.

f. Menyiapkan data komputerisasi pelayanan pertanahan.

Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

Subseksi Peralihan,Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)


mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan pendaftaran, peralihan,pembebanan hak
atas hak tanah, pembebanan hak tanggungan dan bimbingan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT) serta sarana daftar isian di bidang pendaftaran tanah. Uraian tugas
sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan pelaksanaan pendafaran, peralihan, pembebanan hak atas hak tanah,
pembebanan hak tanggungan dan bimbingan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)
serta sarana daftar isian di bidang pendaftaran tanah.

b. Membantu Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah dalam melaksanakan
tugas di bidang pendaftaran peralihan/pemidahan hak karena jual-beli, hibah,tukar-
menukar, pemisahan dan pembagian hak bersama, warisan, pelelangan,
penetapan/putusan pengadilan, pembebanan hak tanggungan, pembebanan secara
fiducia hak milik atas satuan rumah susun, penghapusan hak tanggungan (roya),
pemindahan hak tanggungan/cesie, ganti-nama,penggabungan,peleburan,merger
perseroan,BUMN/BUMD,koperasi,yayasan,dan pembinaan Pejabat Pembuat Akta
Tanah(PPAT) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,


kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

d. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Peralihan,


Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sebagai pedoman
pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring pelaksanaannya.

e. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk


teknis dalam menyiapkan pelaksanaan pendaftaran, peralihan, pembebanan hak atas
hak tanah, pembebanan hak tanggungan dan bimbingan Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT)serta sarana daftar isian di bidang pendaftaran tanah.

f. Mengumpulkan, menghimpun dan mensistematisasikan/mengolah data dan


informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan pendaftaran, peralihan,
pembebanan hak atas hak tanah, pembebanan hak tanggungan dan bimbingan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) serta sarana daftar isian di bidang pendaftaran
tanah.

g. Untuk Kantor Pertanahan yang menggunakan sistem manual:

1) membuat rincian biaya dan Surat Perintah Setor.

2) menerima dan membukukan permohonan pendaftaran peralihan,


pemindahan, pembebanan hak, penghapusan hak tanggungan (roya) ke
dalam Daftar Isian (DI) 301.

3) memberikan penomoran warkah dalam Daftar Isian(DI) 208.


h. Untuk Kantor Pertanahan yang menggunakan sistem komputer memberikan
penomoran warkah dalam Daftar Isian (DI) 208 dan mencantumkannya pada warkah
Pertanahan.

i. Melakukan pemeriksaan, penelitian kesesuaian data dalam dokumen permohonan


pendaftaran peralihan pembebanan hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

j. Menyiapkan warkah Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat


Akta Tanah(PPAT).

1. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan

Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan terdiri dari:

1. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu.

2. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah.

 Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu

Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu mempunyai tugasmenyiapkan


bahan penyusunan rencana persediaan, peruntukan, pemeliharaan dan penggunaan tanah,
rencana penataan kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi
pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi
kawasan/zoning,penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah, penerbitan ijin
perubahan penggunaan tanah, penyusunan neraca penatagunaan tanah,penetapan
penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah,
serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan dan pemeliharaan data tekstual dan
spasial, menyiapkan zonasi dan penataan pemanfaatan zonasi serta penetapan pembatasan
penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah. Uraian tugas sebagaimana
dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahantentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan bahan penyusunan rencana persediaan, peruntukan, pemeliharaan dan
penggunaan tanah, rencana penataan kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring
dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada
setiap fungsi kawasan/zoning, penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah
dalam rangka penyelesaian administrasi pertanahan, penerbitan pertimbangan teknis
Pertanahan dalam rangka penerbitan izin lokasi dan usulan pembatalan izin lokasi,
penerbitan ijin perubahan penggunaan tanah, penyusunan neraca penatagunaan tanah,
penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah, penyesuaian penggunaan dan
pemanfaatan tanah, serta melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan
data tekstual dan spasial, menyiapkan zonasi dan penataan pemanfaatan zonasi serta
penetapan pembatasan penguasaan, pemilikan,penggunaan, dan pemanfaatan tanah.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-


undangan,kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan denganbidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan olch Subseksi Penatagunaan


Tanah dan Kawasan Tertentu sebagai pedoman pelaksaaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya.

d. Menyusun rencana persediaan, peruntukan,pemeliharaan dan penggunaan tanah,


rencana penataan kawasan, pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi
pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap
fungsi kawasan/zoning,penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah dalam
rangka penyelesaian administrasi pertanahan, penerbitan pertimbangan teknis
pertanahan dalam rangka penerbitan izin lokasi dan usulan pembatalan izin lokasi,
penerbitan ijin perubahan penggunaan tanah, penyusunan neraca penatagunaan
tanah,penetapan penggunaan dan pemanfaatan tanah,penyesuaian penggunaan dan
pemanfaatan tanah, serta melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan
data tekstual dan spasial, menyiapkan zonasi dan penataan pemanfaatan zonasi serta
penetapan pembatasan penguasaan, pemilikan,penggunaan, dan pemanfaatan tanah
sesuai pedoman dan petunjuk teknis.

 Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah

Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah mempunyai tugas menyiapkan


bahan usulan penetapan/penegasan tanah menjadi obyek landreform, penguasaan
tanah-tanah obyek landreform, pemberian ijin peralihan hak atas tanah dan ijin
redistribusi tanah luasan tertentu, usulan penerbitan surat keputusan redistribusi
tanah dan pengeluaran tanah dari obyek landreform, monitoring dan evaluasi
redistribusi tanah, ganti kerugian, pemanfaatan tanah bersama dan penertiban
administrasi landreform serta fasilitasi bantuan keuangan/permodalan, teknis dan
pemasaran,usulan penegasan obyek penataan tanah bersama untuk peremajaan
permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas konflik serta permukiman
kembali, penyediaan tanah dan pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan,
pengembangan teknik dan metode, promosi dan sosialisasi, pengorganisasian dan
pembimbingan masyarakat, kerja sama dan fasilitasi, pengelolaan basis data dan
informasi, monitoring dan evaluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi tanah.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan tentang tindakan yang perlu diambil
dalam menyiapkan bahan usulan penetapan/ penegasan tanah menjadi obyek
landreform,penguasaan tanah-tanah obyek landreform, pemberian ijin peralihan hak
atas tanah dan ijin redistribusi tanah luasan tertentu,usulan penerbitan surat
keputusan redistribusi tanah dan pengeluaran tanah obyek landreform,monitoring
dan evaluasi redistribusi tanah, ganti kerugian dan kewajiban penerima tanah,
pemanfaatan tanah bersama dan penertiban administrasi landreform serta fasilitasi
bantuan keuangan/permodalan, teknis dan pemasaran,usulan penetapan/penegasan
obyek penataan tanah bersama untuk pengembangan wilayah, kasiba/lisiba,
peremajaan permukiman kumuh, daerah bencana dan daerah bekas konflik,
permukiman kembali serta pengusahaan tanah pertanian,penyediaan tanah dan
pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan, pengembangan teknik dan
metode, promosi dan sosialisasi, pengorganisasian dan pembimbinganmasyarakat,
kerja sama dan fasilitasi, pengelolaan basis data dan informasi, monitoring dan
evaluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi tanah.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Landreform dan
Konsolidasi Tanah sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan
monitoring pelaksanaannya.

1. Seksi Pengendalian Pertanahan dan Pembertayaan

Seksi Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan terdiri dari:

1. Subseksi Pengendalian Pertanahan.

2. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat.

 Subseksi Pengendalian Pertanahan

Subseksi Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan pengelolaan


basis data, dan melakukan inventarisasi dan identifikasi, penyusunan saran tindak dan
langkah penanganan, serta menyiapkan bahan koordinasi usulan penertiban dan
pendayagunaan dalam rangka penegakan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah,
pemantauan, evaluasi, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan
dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis.
Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat tentang tindakan yang
perlu diambil dalam menyiapkan pengelolaan basis data, dan melakukan inventarisasi
dan identifikasi, penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiapkan
bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penegakan hak
dan kewajiban pemegang hak atas tanah, pemantauan, evaluasi, harmonisasi dan
pensinergian kebijakan dan program Pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah
negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Pengendalian


Pertanahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring
pelaksanaannya.

d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedonran dan petunjuk teknis


dalam menyiapkan pengelolaan basis data,dan melakukan inventarisasi dan
identifikasi, penyusunan saran tindak dan langkah penanganan, serta menyiapkan
bahan koordinasi usulan penertiban dan pendayagunaan dalam rangka penegakan hak
dan Kewajiban Demegang hak atas tanal Pemantauan, Cvalnasi, harmonisasi dan
pensinergian kebijakan dan program Pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah
negara,penanganan tanah terlantar dan tanah kritis.

 Subseksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan bahan


inventarisasi potensi,asistensi,fasilitasi dalam rangka penguatan penguasan,dan
melaksanakan pembinaan partisipasi masyarakat,lembaga masyarakat,mitra kerja teknis
dalam pengelolaan Pertanahan, serta melakukan kerja sama pemberdayaan dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota, lembaga keuangan dan dunia usaha, serta bimbingan dan
pelaksanaan kerja sama pemberdayaan. Uraian tugas sebagaimana dimaksud dirincikan
sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala


Seksi Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat tentang tindakan
yang perlu diambil dalam menyiapkan bahan pemberdayaan masyarakat melalui
inventarisasi potensi,asistensi, fasilitasi dalam rangka penguatan hak atas tanah,
peningkatan akses modal kerja, dan pendayagunaan tanah masyarakat marjinal,
dan melaksanakan pembinaan partisipasi masyarakat, lembaga masyarakat, mitra
kerja teknis dalam program-program Pertanahan, memelihara tanah, menambah
kesuburan dan mencegah kerusakannya serta melakukan kerja sama
pemberdayaan masyarakat dengan PemerintahKabupaten/Kota,lembaga
keuangan dan dunia usaha.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.
badan hukum dengan tanah, pelaksanaan altematif penyelesaian sengketa melalui
mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konflik. Uraian tugas
sebagaimana dimaksud dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada


KepalaSeksi Sengketa,Konflik dan Perkara tentang tindakan yang perlu
diambil dalam menyiapkan pengkajian hukum, sosial, budaya,ekonomi dan
politik terhadap sengketa dan konflik pertanahan, usulan rekomendasi
pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan atau badan
hukum dengan tanah,pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa melalui
mediasi, fasilitasi, dan koordinasi penanganan sengketa dan konflik.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-


undangan,kebijakan,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dan landasan
kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Sengketa


dan Konflik Pertanahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta
melaksanakan monitoring pelaksanaannya.

 Subseksi Perkara Pertanahan

Subseksi Perkara Pertanahanmempunyai tugas menyiapkan penanganan dan


penyelesaian perkara, koordinasi penanganan perkara, usulan rekomendasi pembatalan
dan penghentian hubungan hukum antara orang dan atau badan hukum dengan tanah
sebagai pelaksanaan putusan lembaga peradilan. Uraian tugas sebagaimana dimaksud
dirincikan sebagai berikut:

a. Menyampaikan saran-saran dan/atau pertimbangan-pertimbangan kepada KepalaSeksi


Sengketa, Konflik dan Perkara tentang tindakan yang perlu diambil dalam
menyiapkan penanganan dan penyelesaian perkara, koordinasi penanganan
perkara,usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara
orang dan atau badan hukum dengan tanah sebagai pelaksanaan putusan lembaga
peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap serta pelaksanaan alternatif
penyelesaian perkara melalui mediasi, fasilitasi dan koordinasi.

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan,pedoman


dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang
tugasnya sebagai pedoman dan landasan kerja.

c. Membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Subseksi Perkara Pertanahan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas serta melaksanakan monitoring pelaksanaannya.
d. Mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
dalam menyiapkan penanganan dan penyelesaian perkara, koordinasi penanganan
perkara, usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara
orang dan atau badan hukum dengan tanah sebagai pelaksanaan putusan lembaga
peradilan.

3. Kegiatan Produksi

1.3.1 Proses Produksi

1.3.2 Hasil Produksi

4. Pemasaran/Wilayah Operasional

Wilayah Operasional Kantor Pertanahan yang berada di Provinsi Nusa Tenggara


Timur encakup 21 kabupaten/kota, yang terdiri dari:

1. Provinsi NTT

2. Kota Kupang

3. Kabupaten Kupang

4. Kabupaten TTS

5. Kabupaten TTU

6. Kabupaten Belu

7. Kabupaten Alor

8. Kabupaten Flores Timur

9. Kabupaten Sikka

10. Kabupaten Ende

11. Kabupaten Ngada

12. Kabupaten Manggarai

13. Kabupaten Sumba Timur

14. Kabupaten Sumba Barat

15. Kabupaten Lembata

16. Kabupaten Rote Ndao


17. Kabupaten Manggarai Barat

18. Kabupaten Sumba Tengah

19. Kabupaten Sumba Barat Daya

20. Kabupaten Nagekeo

21. Kabupaten Manggarai Timur

Anda mungkin juga menyukai