Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan Asuhan Keperawatan Terhadap Pasien Anemia

Fifi Adelina Rambe (181101026)


Fifiadelina0895@gmail.com

ABSTRAK
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau
Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah). Nilai normal
hemoglobin pada pria dewasa 13- 17,5gr/dl pada wanita dewasa 12-15,5gr/dl. Hemoglobin adalah bagian
utama dari sel darah merah  yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah
merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang
cukup, akibatnya tumbullah gejala anemia. Hasil yang akan di dapat adalah perawat dapat memahami
perencaan asuhan keperawatan terhadap pasien anemia dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang
benar dan tepat. Dimana penyakit anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat,
baik anak -anak, remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, bisa
karena perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12. Anemia dapat diketahui dengan
pemeriksaan fisik maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak pucat, lemah,
dan secara laboratorik didapatkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari kadar normal.

Kata Kunci : Perencanaan,Asuhan Keperawatan, Anemia

1. Latar belakang
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak – anak, remaja
usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, bisa karena perdarahan,
kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12. Anemia dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik
maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak pucat, lemah, dan
secara laboratorik didapatkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari kadar normal.
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit)
dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah).
Nilai normal hemoglobin pada pria dewasa 13- 17,5gr/dl pada wanita dewasa 12-15,5gr/dl.
Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah  yang berfungsi mengikat oksigen. Jika
seseorang kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel-sel dalam tubuh
tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya tumbullah gejala anemia.
2. Tujuan
Tujuan umum
Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan diagnosa medis
anemia.
Tujuan khusus
Melalui proses keperawatan diharapkan mampu:
a.    Melaksanakan pengkajian terhadap pasien dengan penyakit anemia.
b.    Mampu mendiagnosa keperawatan sesuai prioritas masalah.
c.    Mampu melaksanakan rencana tindakan dan rasional dalam praktek nyata sesuai
dengan masalah yang telah diprioritaskan.
d.   Mampu melaksanakan tindakan dalam praktek nyata sesuai dengan masalah yang
diprioritaskan.
e.    Mampu menilai dan mengevaluasi hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan pada
pasien dengan penyakit anemia.
f.     Mampu mendokumentasikan rencana tindakan asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan.
g.    Mampu membahas kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan studi kasus.

3. Metode
Metode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus yaitu metode yang memberikan
gambaran terhadap suatu kejadian atau keadaan yang berlangsung melalui proses keperawatan.
Adapun tehnik – tehnik yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dengan cara:
1.      Wawancara
2.      Studi dokumentasi
3.      Studi kepustakaan
4.      Observasi
5.      Pemeriksaan fisik

4. Hasil
Hasil yang akan di dapat adalah perawat dapat memahami perencaan asuhan keperawatan
terhadap pasien anemia dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang benar dan tepat.
Dimana penyakit anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak -
anak, remaja usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, bisa karena
perdarahan, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12. Anemia dapat diketahui dengan
pemeriksaan fisik maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak
pucat, lemah, dan secara laboratorik didapatkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah
dari kadar normal.

5. Pembahasan
Defenisi
Anemia (dalam bahasa Yunani: tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah
normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut
oksigen dari paru – paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga
darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang diperlukan tubuh (kamus bahasa
Indonesia). Berikut pengertian anemia menurut para ahli diantaranya : Anemia adalah gejala dari
kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang
nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah yang mengakibatkan penurunan kapasitas
pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam penyebabnya. 

Tanda dan gejala


Tanda dan gejala
1.    Lemah, letih, lesu dan lelah.
2.    Sering mengeluh pusing dan mata berkunang – kunang.
3.    Gejala lanjut berupa kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.
Patofisiologi
Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum – sum tulang atau kehilangan sel
darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum – sum tulang dapat terjadi akibat
kekurangan nutrisi, tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang tidak diketahui. Sel darah
merah dapat hilang melalui perdarahan. Masalah dapat diakibatkan oleh efek sel darah merah
yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa faktor diluar
sel darah merah. Lisis sel darah merah terjadi dalam sistem fagositik atau dalam sistem
retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Proses bilirubin yang sedang terbentuk dalam
fagosit akan masuk dalam aliran darah.
Setiap kenaikan destruksi sel darah merah segera direpleksikan dengan meningkatkan
bilirubin plasma (konsentrasi normalnya 1 mg / dl atau kurang, kadar 1,5 mg / dl mengakibatkan
ikterik pada sklera. Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit).
Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke seluruh organ tubuh. Jika suplai ini
kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang, akibatnya dapat menghambat kerja organ –
organ penting, salah satunya otak. Otak terdiri dari 2,5 miliar sel bioneuron. Jika kapasitasnya
kurang, maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah, lambat menangkap, jika sudah
rusak tidak bisa diperbaiki.

6. Kesimpulan
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering diderita masyarakat, baik anak – anak, remaja
usia subur, ibu hamil ataupun orang tua. Penyebabnya sangat beragam, bisa karena perdarahan,
kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12. Anemia dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik
maupun dengan pemeriksaan laboratorium. Secara fisik penderita tampak pucat, lemah, dan
secara laboratorik didapatkan penurunan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah dari kadar normal.
7. Referensi

Bararah, Taqiyyah. 2013. Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat Profesional
Jilid 1. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Dinarti, Ariyani R.,Heni N.,Reni C.. 2009. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media
Nasir, A & Muhith,A. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Selemba Medika
Nanda International, 2018. Nursing Diagnosa: Defenition & classification 2018-2020, Penerbit
Buku Kedokteran: EGC
Rahmawati, A. 2015. Hubungan Regimen Terapeutik dengan Kejadian Kebutaan. Artikel Jurnal
program S1 Keperawatan UMJ
Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal IKESMA, Vol. 4, No. 2
Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jamber University Press
Simamora, R. H. (2010). Komunikasi dalam Keperawatan. Jember University Press
Ulpa, D. 2012. Keperawatan Klinis. Jurnal Keperawatan Klinis vol 2 no 1.
Wardani, I. Y. 2012. Dukungan Keluarga: Factor Penyebab Ketidak Patuhan Klien Menjalani
Pengobatan. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 no 1.

Anda mungkin juga menyukai