Anda di halaman 1dari 12

RESUME

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR


(MESIN BUBUT)

Disusun Oleh:

Nama/ NPM : Sekar Chanya Dewani/ 36418574


Kelompok : 5 (Lima)
Hari/ Tanggal Praktikum : Rabu/ 13 Mei 2020
Asisten Pembimbing : M. Ryan Fairuzsya
Nilai :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
I. Pengertian Mesin Bubut
Pada dasarnya mesin bubut atau turning machine merupakan
alat yang berfungsi untuk memotong benda yang diputar,
proses membubut itu sendiri merupakan proses pemakanan
benda kerja yang dimana pemakanan permukaan benda kerja
dilakukan dengan memutar benda kerja yang disayat-sayat
oleh pisau mesin. Gerak putar yang terjadi pada mesin
bubut adalah gerak potong relatif dan gerak translasi.
Menurut Rochim (1993), mesin bubut merupakan suatu alat
yang dapat menghasilkan barang dengan bentuk silindris.
Mesin bubut terdapat kecepatan yang dapat diatur
disesuaikan dengan kebutuhan dengan cara mengatur
perbandingan roda gigi yang terletak pada gearbox.
Menurut Sumbodo (2009), mesin bubut merupakan jenis mesin
perkakas yang dimana bekerja dengan cara memutar benda
kerja, kemudian alat potongnya menggunakan mata pahat
untuk memakan dengan cara menyayat benda kerja. Hasil
dari mesin ini adalah benda berbentuk silindris. Proses
dengan menggunakan mesin ini benda kerja dijepit dengan
pencekam benda yang terletak pada spindle mesin, lalu
spindle akan berputar sehingga benda kerja juga ikut
berputar.
Menurut Widiarto (2009), proses membubut merupakan
permesinan yang dapat membentuk suatu benda berupa
silindris, bentuk dasarnya dapat didefinisikan sebagai
proses permesinan permukaan luar benda silindris. Proses
tersebut terdapat benda kerja yang dijepit yang kemudian
diputar, dengan gerakkan pahat yang sejajar terhadap
sumbu benda kerja dengan jarak tertentu, sehingga dapat
memakan permukaan luar benda kerja.
Menurut Darmanto (2007), mesin bubut merupakan suatu alat
yang digunakan untuk membentuk benda menjadi bentuk
silindris, seperti poros, bubut bertingkat, mengulir, dan
lain-lain. Proses pembubutan merupakan pembuatan bentul
silindris dengan diameter tertentu dengan cara
penyayatan.

II. Prinsip Kerja Mesin Bubut


Prinsip kerja dari mesin bubut merupakan terdapat
piringan pembawa yang berfungsi untuk memutar gear pada
poros spindle yang dapat mengakibatkan benda kerja
tersebut berputar, putaran akan dilanjutkan ke bagian
gear poros ulir. Putaran poros ulir tersebut akan berubah
menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat
oleh klem berulir, sehingga terjadi penyayatan yang
berbentuk ulir pada permukaan benda kerja.

III. Kegunaan dari Mesin Bubut


Mesin bubut berguna untuk membentuk suatu benda kerja
menjadi bentuk silindirs. Bentuk silindris tersebut dapat
berupa poros lurus, poros bertingkat, poros berulir, dan
berbagai bentuk lainnya.

IV. Jenis-jenis Mesin Bubut


Mesin bubut dapat diklasifikasikan menurut kegunaan dan
ukuran seperti apa yang dapat dikerjakan oleh mesin.
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis mesin
bubut.
1. Mesin Bubut Ringan
Mesin bubut ringan merupakan jenis mesin bubut yang
biasa digunakan untuk memroses benda kerja yang
berukuran kecil. Mesin ini hanya dapat digunakan untuk
produksi berskala kecil, di samping itu mesin ini juga
mudah dipindahkan dan dapat diletakkan pada tempat
sesuai kebutuhan, misalnya di atas meja. Umumnya mesin
bubut memiliki dimensi panjang tidak lebih dari 1,2 m.
Berikut adalah Gambar 4.1 Mesin Bubut Ringan.

Gambar 4.1 Mesin Bubut Ringan

2. Mesin Bubut Sedang


Mesin bubut sedang atau medium lathe machine merupakan
mesin bubut yang biasanya digunakan untuk pembelajaran
atau pusat pelatihan. Mesin ini dapat digunakan untuk
produk berskala kecil, kemudian mesin ini mudah
digunakan dan dapat melakukan pengerjaan benda kerja
yang memiliki diameter sebesar 20 cm dan panjang
sebesar 10 cm, yang dimana pengerjaan ini cocok untuk
bengkel perawatan dan pembuatan komponen. Berikut
adalah Gambar 4.2 Mesin Bubut Sedang.
Gambar 4.2 Mesin Bubut Sedang

3. Mesin Bubut Standar


Mesin bubut standar atau standard lathe machine
merupakan jenis mesin bubut yang sering digunakan
dalam bidang industri maupun bidang pendidikan.
Komponen yang dimiliki oleh mesin bubut standar sama
dengan mesin bubut ringan maupun mesin bubut sedang,
hanya saja mesin bubut standar difasilitasi dengan
komponen tambahan berupa lampu yang berfungsi untuk
menerangi pada saat proses kerja berlangsung, kemudian
terdapat sistem pendingin air yang berfungsi untuk
mencegah mata pahat cepat aus atau tumpul akibat suhu
yang tinggi, selain itu juga terdapat bak penampung
geram dan rem yang berfungsi untuk mengehentikan
proses pembubutan ketika terjadi kesalahan dalam
pengerjaan ataupun dalam kondisi yang darurat. Berikut
adalah Gambar 4.3 Mesin Bubut Standar.
Gambar 4.3 Mesin Bubut Standar

4. Mesin Bubut Berat


Mesin bubut berat merupakan jensi mesin bubut yang
berfungsi untuk proses pembubutan yang berat dan
digunakan untuk produksi dalam skala besar. Prinsip
dan cara kerjanya sama saja dengan jenis mesin bubut
lainnya, hanya saja mesin bubut berat ini membutuhkan
penyangga dan center ketika akan melakukan proses
pembubutan untuk benda kerja yang panjang. Berikut
adala Gambar 4.4 Mesin Bubut Berat.

Gambar 4.3 Mesin Bubut Standar


V. Cara Kerja Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
membentuk benda kerja menjadi silindris dengan prinsip
benda kerja yang dijepit, kemudian diputar,.... Berikut
adalah cara kerja mesin bubut.
1. Memastikan mesin dalam keadaan bersih dan tidak
terdapat masalah yang mengahalangi kinerja mesin.
2. Memastikan kondisi mesin seperti pengecekkan terhadap
spindle mesin bubut, fungsi emergency stop, speed
handle, fungsi pendingin atau air cooler, safety
plate, serta memastikan adanya pelumas atau lubrikan
pada eretan-eretan agar dapat berputar dengan lancar.
3. Menyiapkan alat ukur dan benda kerja.
4. Mengukur benda kerja yang akan dipotong sesuai dengan
keiinginan.
5. Meletakkan benda kerja dalam jepitan cekam atau chuck
dengan kuat.
6. Memposisikan benda kerja agar berada di tengah
sehingga bentuk yang dihasilkan simetris, atau sesuai
dengan keinginan.
7. Memasang pahat bubut yang diposisikan pada titik
tengah kepala lepas.
8. Menyalakan mesin dengan menekan tombol menyala.
9. Membubut benda kerja dapat dilakukan dengan mengatur
kembali posisi pahat, misalnya untuk pergerakkan maju
atau mundur, dapat dilakukan dengan memutar eretan-
eretan yang tersedia pada mesin.
10. Mematikan mesin apabila sudah selesai dengan menekan
tombol yang tadi untuk menyalakan.
VI. Bagian-bagian Mesin Bubut
Terdapat bagian-bagian dari mesin bubut yang mendukung
kinerja mesin tersebut. Berikut adalah Gambar 6.1 Bagian-
Bagian Mesin Bubut.

Gambar 6.1 Bagian-Bagian Mesin Bubut

1.Chuck
Chuck merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi
untuk menjepit benda kerja yang juga menjadi dudukan
benda kerja dalam melakukan proses pembubutan, terdapat
2 jenis chuck yang terdapat pada mesin bubut yaitu
chuck rahang tiga yang berfungsi untuk menjepit benda
kerja berbentuk silindris dan chuck rahang empat yang
berfungsi untuk menjepit benda kerja yang dimana
rahangnya dapat menyesuaikan dengan benda kerjanya.
2.Tuas Pengatur Kecepatan
Tuas pengatur kecepatan merupakan bagian dari mesin
bubut yang berfungsi untuk mengontrol kecepatan sesuai
kebutuhan pada poros transporter dan sumbu pembawa yang
terdapat pada mesin bubut. Untuk pembubutan benda kera
menjadi kasar menggunakan kecepatan poros yang renda,
sedangakn untuk memperoleh hasil yang lebih halus maka
menggunakan kecepatan poros yang lebih tinggi.
3.Kepala Lepas (Tailstock)
Kepala lepas atau tailstock merupakan bagian dari mesin
bubut yang berfungsi untuk menopang benda kerja,
pemasangan mata bor dan tapping. Tailstock terletak di
atas meja bubut pada ujung kanan mesin bubut yang dapat
digerakkan.
4.Penjepit Pahat (Tool Post):
Penjepit pahat atau tool post merupakan bagian dari
mesin bubut yang berfungsi untuk menjepit atau tempat
dipasangnya pahat mesin yang memiliki beragam jenis
benuk pahat yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Tool
post ini dapat menjepit sekaligus 4 buah pahat mesin,
sehingga dalam satu pengerjaan pembubutan apabila
membutuhkan 4 macam pahat, maka hal tersebut dapat
dilakukan dengan memasang keempat pahat tersebut
bersamaan.
5.Keran Pendingin:
Keran pendingin merupakan bagian dari mesin yang
berfungsi untuk memberi cairan pendingin pada benda
kerja yang sedang dibubut, hal ini bertujuan agar dapat
mendinginkan pahat ketika melakukan penyayatan sehingga
dapat menjaga pahat tersebut tetap taham dan awet,
serta hasil pembubutan pun halus.
6.Eretan (Carriage):
Eretan atau carriage merupakan bagian dari mesin bubut
yang berfungsi untuk mengontrol penyayatan pada benda
kerja. Terdapat beberapa eretan pada mesin bubut, yaitu
eretan memanjang atau longitudinal carriage yang
bergerak sepanjang alas mesin, kemudian eretan
melintang atau cross carriage yang bergerak melintang
pada alas mesin, lalu eretan atas atau top carriage
yang dimana pergerakkannya mirip dengan eretan
melintang. Eretan melintang dan eretan atas digunakan
untuk mengatur kedalaman dalam penyayatan oleh pahat
saat proses pembubutan yang dimana ketelitiannya
mencapai 0,01 mm.
7.Transporter dan Sumbu Pembawa
Poros transporter merupakan poros berulir berbentuk
segi empat atau trapesium yang biasanya memiliki ukuran
berkisar 6 mm, poros transporter berfungsi untuk
membawa eretan pada waktu kerja otomatis. Sumbu pembawa
berfungsi untuk membawa atau mendukung jalannya eretan.
8.Kepala Tetap (Headstock)
Kepala tetap atau headstock merupakan bagian dari mesin
bubut yang terletak pada sebelah kiri mesin yang
digunakan untuk memutar benda kerja. Kepala tetap
memiliki kumparan satu seri roda gigi serta roda
tingkat atau tunggal.
9.
DAFTAR PUSTAKA

Anshori Febriyanto. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Tipe


Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Motovasi dan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pengetahuan
Dasar Teknik Mesin SMKN 2 Kebumen (Skripsi).
Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta.https://eprints.uny.ac.id/13260/3/BAB%20II.
pdf. (Diakses tanggal 11 Mei 2020)
(Pengertian, Jenis-Jenis Mesin)
Fauzi, Ahmad, Anak Agung T.K, Ayuningdiah, dkk.2012.Laporan
Akhir Proses Manufaktur Produk Palu.Fakultas Teknologi
Industri. Universitas Gunadarma.Jakarta.https://www.ac
ademia.edu/8576929/LAPORAN_AKHIR_PRAKTIKUM_PROSES_MANU
FAKTUR. (Diakses tanggal 11 Mei 2020)
(Pengertian, Prinsip Kerja, Bagian Mesin)
Henggar Patria Atmantawarna. 2013. Perbaikan Mesin Bubut
dan Uji Untuk Kerja dengan Bahan Besi Pejal "Reduksi D
21 mm, Panjang Ulir 40 mm, Dan Kedalaman Lubang 65 mm"
(Skripsi). Semarang: Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro.http://eprints.undip.ac.id/39155/1/Perbaikan
_Mesin_Bubut.pdf. (Diakses tanggal 11 Mei 2020)
(Kegunaan,Bagian Mesin)
Jeje Kurniawan. 2014. Cost Analysis Manufacturing Grooving
Roll Mangal Batik Untuk Proses Pengolahan Karet Mentah
Menggunakan Mesin Bubut Saxon (Skripsi). Bengkulu:
Fakultas Teknik Universitas Bengkulu.http://repo
sitory.unib.ac.id/10472/2/I%2CII%2CIII%2CIII-14-jeje-FT
.pdf. (Diakses tanggal 11 Mei 2020)
(Pengertian, Bagian Mesin)
Yayan_KChannel. Cara Mengoperasikan Mesin Bubut-Tutorial
belajar cepat menggunakan mesin bubut.
https://www.youtube.com/watch?v=6Xn3dUcOamQ. (Diakses
tanggal 11 Mei 2020 pukul 11.38 PM)
(Cara Kerja)

Anda mungkin juga menyukai