Anda di halaman 1dari 27

RESUME

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR


(GAMBAR TEKNIK)

Disusun Oleh:

Nama/ NPM : Sekar Chanya Dewani/ 36418574


Kelompok : 5 (Lima)
Hari/ Tanggal Praktikum : Rabu/ 13 Mei 2020
Asisten Pembimbing : M. Ryan Fairuzsya
Nilai :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2020
I. Pengertian Gambar Teknik
Gambar teknik merupakan kombinasi antara gambar sains
dan gambar seni yang berfungsi untuk menyelesaikan
beberapa masalah dalam teknik. Seni yang dimaksud
dalam gambar teknik ini adalah aspek keindangan
bentuknya, kemudian sains yang dimaksud dalam gambar
teknik ini adalah berkaitan dengan segi ukuran,
kekuatan, ketahanan, bahan, efisiensi, cara
mengerjakannya, dan sebagainya, akan tetapi diantara
kedua faktor tersebut yang lebih utama dalam gambar
teknik adalah faktor sains. Pengertian gambar teknik
menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Menurut James S. Rising dan Maurice W. Almdelft,
gambar teknik merupakan perpaduan antara gambar
seni dan gambar sains yang dimana dapat
diaplikasikan dalam memecah permasalahan dalam
keteknikan.
2. Menurut Thomas E. French dan Charles I. Fierck,
gambar teknik merupakan bahasa yang digunakan dalam
dunia perindustrian yang dilakukan oleh para
insinyur dan perancang dalam mengekspresikan serta
mencatat ide-ide dan informasi penting dalam
membangun sebuah struktur.
3. Menurut Warren I. Luzadder, gambar teknik merupakan
bahasa menggambar yang digunakan oleh para insinyur
untuk mendeskripsikan bentuk dan ukuran dari suatu
struktur dan mekanisme.
4. Menurut FH. Homan dan Ir. Sutomo Wongsocitro,
gambar teknik merupakan bahasa yang digunakan oleh
perancang dan pelaksana, seperti bahasa yang harus
dipelajari dengan sungguh-sungguh.

II. Macam-macam Gambar Teknik


Terdapat berbagai macam gambar teknik yang saling
berhubungan dan saling melengkapi dalam melakukan
perencanaan atau pembuatan suatu bangunan, produk dan
lain sebagainya. Berikut adalah penjelasannya.
1. Gambar Sketsa
Gambar sketsa merupakan hasil pemikirian pertama
yang didasari dengan informasi yang telah diterima
dalam perencanaan suatu bangunan. Gambar sketsa
merupakan gambar yang menunjukkan dengan jelas
mengenai denah pembagian ruangan, bentuk, dan lain
sebagainya.
2. Gambar Pra-Rencana
Gambar pra-rencana merupakan gambar sketsa yang
terdiri dari beberapa gambar tampak dan potongan
yang penting. Biasanya gambar pra-rencana
dilengkapi dengan anggaran biaya pembangunan
tersebut.
3. Gambar Bestek
Gambar bestek merupakan perpaduan antara beberapa
gambar rencana yang terdiri dari gambar arsitektur,
gambar struktur dan gambar penjelas dari suatu
bangunan yang akan dibangun.
4. Gambar Revisi
Gambar revisi merupakan gambar yang telah mengalami
revisi yang disebabkan oleh adanya perubahan
konstruksi, ukuran dan volume bahan bangunan yang
digunakan dalam pembangunan.

III. Fungsi Gambar teknik


Gambar teknik memiliki beberapa fungsi yang dapat
memudahkan manusia khususnya dalam bidang keteknikan.
Berikut adalah fungsi-fungsi gambar teknik.
1. Gambar teknik berfungsi sebagai alat penyampaian
informasi yang berfungsi untuk meneruskan apa yang
dimaksud oleh perancang dengan tepat kepada orang-
orang yang dituju, misalnya kepada perancang
proses, perakitan, pembuatan, dan sebagainya.
2. Gambar teknik berfungsi sebagai sarana penyimpanan
yang dimana bahan informasi untuk rencana-rencana
baru di kemudian hari dapat tersimpan.
3. Gambar teknik berfungsi sebagai sarana pengawetan
yang dimana untuk menyuplai bagian-bagian produk
yang perlu perbaikan.
4. Gambar teknik merupakan metode pemikiran dalam
menyiapkan sebuah informasi, gambar tidak hanya
sekedar melukiskan gambar, namun berfungsi sebagai
sarana untuk meningkatkan daya pikir perencana.

IV. Peralatan yang Diperlukan untuk Gambar Teknik


Terdapat 11 peralatan yang diperlukan untuk menggambar
teknik. Berikut adalah penjelasannya.
1. Kertas Gambar
Kertas gambar berfungsi sebagai media gambar
teknik. Terdapat beragam jenis kertas yang dapat
digunakan sebagai media gambar, misalnya adalah
kertas gambar putih, kalkir, film dan sebagainya.
Kertas gambar dapat diklasifikasi berdasarkan
formatnya, berikut adalah tabel ukuran kertas
gambar.
Tabel 4.1 Ukuran Kertas Gambar
Format Ukuran Kertas
A0 841 mm x 1189 mm
A1 594 mm x 841 mm
A2 420 mm x 594 mm
A3 297 mm x 420 mm
A4 210 mm x 297 mm
A5 148 mm x 210 mm

2. Pensil Gambar
Pensil gambar berfungsi untuk menarik garis dalam
ketebalan yang merata. Terdapat 3 macam jenis
pensil yang dapat digunakan dalam gambar teknik
yaitu, pensil biasa, pensil yang dapat diisi ulang
dan pensil mekanik. Pensil gambar dapat dibedakan
menurut kekerasannya yang terbagi dalam 3 golongan
tingkat kekerasan, golongan tersebut adalah keras
(H), sedang (F) dan lunak (B), untuk golongan keras
(H) dimulai dari 9H sampai 4H, golongan sedang
dimulai dari 3H sampai B dan golongan lunak dimulai
dari 2B sampai 7B. Berikut adalah tabel tingkat
kekerasan pensil.

Tabel 4.2 Tabel Tingkat Kekerasan Pensil


Keras Sedang Lunak
9H 3H 2B
8H 2H 3B
7H H 4B
6H F 5B
5H HB 6B
4H B 7B
3. Rapido
Rapido merupakan peralatan gambar teknik berupa
pena yang memiliki mata pena dengan beragam ukuran,
sehingga apabila hendak menggambar garis dapat
diatur ketebalan garisnya. Berikut adalah Gambar
4.1 Bagian-Bagian Rapido.

Gambar 4.1 Bagian-Bagian Rapido

4. Jangka
Jangka merupakan peralaran gambar teknik yang
berfungsi untuk menggambar lingkaran, membagi garis
atau sudut dan sebagainya. Jangka terdiri dari
beberapa bagian yang disambungkan. Berikut adalah
Gambar 4.2 Jangka.
Gambar 4.2 Jangka

5. Mistar Segitiga
Mistar atau penggaris segitiga merupakan peralatan
gambar teknik yang berfungsi untuk menggambar garis
lurus, dengan mistar tersebut juga dapat menggambar
sudut istimewa dan garis sejajar apabila gambar
teknik dilakukan dengan menggunakan mesin gambar.
Terdadapat 2 macam mistar segitiga yang digunakan
dalam gamber teknik, yang pertama adalah mistar
segitiga yang memiliki sudut 45 o, 90o, dan 45o,
kemudian yang kedua adalah mistar segitiga yang
memiliki sudut 30o, 60o, dan 90o. Berikut adalah
Gambar 4.3 Mistar-Mistar Segitiga.
Gambar 4.3 Mistar-Mistar Segitiga

6. Mistar Ukur/ Skala


Mistar ukur merupakan peralatan gambar teknik yang
memiliki garis pembagi dalam satuan mm (milimeter)
dan inchi. Mistar tersebut terbuat dari bahan yang
tidak mudah rusak, dapat berupa kayu, plastik dan
lain-lain. Penggunaan mistar ini apabila hendak
memindahkan ukuran dengan baik dan tepat, ukuran
yang terdapat pada misar ukur diposisikan sedekat
mungkin dengan permukaan kertas, sehingga
kecondongan dari mistar ukur sangat tajam. Berikut
adalah Gambar 4.4 Mistar Ukur.

Gambar 4.4 Mistar Ukur

7. Busur Derajat
Busur derajat merupakan peralatan gambar teknik
yang berfungsi untuk mengukur sudut dan membagi
sudut. Biasanya busur derajat terbuat dari bahan
aluminium dan plastik. Busur derajat ini memiliki
garis-garis pembagi yang dimulai dari 0o hingga
180o. Berikut adalah Gambar 4.5 Busur Derajat.
Gambar 4.5 Busur Derajat

8. Penghapus
Penghapus merupakan peralatan gambar teknik yang
berfungsi untuk menghapus. Penghapus dapat terbuat
dari karet ataupun plastik. Penghapus yang baik
harus mampu menghilangkan garis atau gambar yang
tidak diinginkan dengan syarat tidak merusak
gambar. Berikut adalah Gambar 4.6 Penghapus.

Gambar 4.6 Penghapus

9. Penggaris Mal
Mal merupakan peralatan gambar teknik yang
berfungsi untuk membantu menggambar bentuk-bentuk
tertentu, khususnya menggambar bentuk yang sulit
atau tidak dapat digambar dengan peralatan gambar
yang biasa. Terdadapat beragam jenis mal yang dapat
digunakan dalam menggambar teknik, seperti mal
huruf, mal busur, mal lingkaran, mal elips, dan mal
khusus. Berikut adalah Gambar 4.7 Penggaris Mal.

Gambar 4.7 Penggaris Mal

10. Papan Gambar dan Meja Gambar


Papan gambar dan meja gambar merupakan peralatan
gambar teknik yang berupa papan gambar yang
ukurannya dapat disesuaikan dengan ukuran kertas
yang digunakan, misalnya adalah kertas ukuran A0
yang memiliki ukuran meja gambar sebesar 1200 mm x
900 mm, kemudian untuk ukuran meja gambar kertas A1
sebesar 600 mm x 450 mm, permukaanya rata dan
memiliki tepi yang lurus, yang dimana terdapat
penggaris T yang dapat digerakkan. Papan gambar dan
meja gambar terbuat dari kayu pohon cemara, kayu
pohon linde, dan kayu lapis atau hardboard. Berikut
adalah Gambar 4.8 Papan Gambar dan Meja Gambar.
Gambar 4.8 Papan Gambar
dan Meja Gambar

11. Mesin Gambar


Mesin gambar merupakan peralatan gambar teknik yang
berfungsi untuk menggantikan alat-alat gambar lain,
peralatan gambar teknik yang dapat diganti dengan
mesin gambar tersebut adalah busur derajat,
penggaris segitiga, mistar skala dan sebagainya.
Penggunaan mesin gambar ini akan membantu proses
menggambar menjadi lebih cepat. Berikut adalah
Gambar 4.9 Mesin Gambar.
Gambar 4.9 Mesin Gambar

V. Susunan pada Kerta Gambar Teknik


Terdapat beberapa susunan yang harus ada ketika hendak
melakukan gambar teknik. Hal ini bertujuan informasi-
informasi yang dimiliki oleh gambar teknik dapat
tersampaikan dengan tepat dan mudah dimengerti.
Berikut adalah penjelasan susunan pada kertas gambar
teknik.
1. Posisi dan Ukuran Kepala Gambar
Kepala gambar atau etiket merupakan hal esensil
dari susunan kertas gambar teknik, karena memuat
penjelasan gambar mengenai nomor gambar, judul
gambar, nama lembaga, tanggal pembuatan, proyeksi
apa yang digunakan, satuan yang digunakan,
penjelasan skala, dan tanda tangan penggambar yang
bertanggung jawab serta keterangan-keterangan
gambar lainnya. Kepala gambar ini terletak pada
sudut kanan bawah. Berikut merupakan Gambar 5.1
Contoh Kepala Gambar/ Etiket dan Gambar 5.2 Posisi
Kepala Gambar/ Etiket.
Gambar 5.1 Contoh Kepala Gambar/ Etiket

Gambar 5.2 Posisi Kepala Gambar/ Etiket

2. Batas dan Bingkai


Kertas gambar teknik terdapat batas bebas yang
merupakan jarak antara tepi kertas gambar dengan
bangkai. Batas pada kertas gambar paling kecil
untuk kertas berukuran A0 dan A1 adalah 2 cm,
sedangkan untuk kertas berukuran A2, A3 dan A4
adalah 1 cm. Kertas gambar teknik tersebut juga
terdapat pinggiran arsip yang digunakan untuk
membuat lubang, yang dimana lubang tersebut untuk
keperluan penyimpanan. Lebar paling kecil untuk
pinggiran arsip sebesar 2 cm yang diletakkan di
sebelah kiri. Berikut adalah Gambar 5.3 Contoh
Batas Bebas dan Bingkai.

Gambar 5.4 Contoh Batas Bebas dan Bingkai

3. Tanda Tengah Kertas Gambar


Kertas gambar teknik terdapat tanda tengah kertas
gambar yang sejumlah paling sedikit 4 buah. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan peletakkan gambar saat
menggambar teknik. Berikut adalah Gambar 5.5 Contoh
Tanda Tengah Kertas Gambar.
Gambar 5.5 Contoh Tanda Tengah Kertas Gambar

4. Tanda Orientasi
Kertas gambar teknik terdapat tanda orientasi
sebanyak 2 tanda yang dibubuhkan pada kertas. Hal
ini untuk membantu dalam menentukan arah
penglihatan gambar pada papan gambar. Berikut
adalah Gambar 5.6 Contoh Tanda Orientasi.

Gambar 5.6 Contoh Tanda Orientasi

5. Skala Referensi Metrik


Skala referensi metrik pada kertas gambar teknik
berfungsi untuk memudahkan untuk melakukan
pengecilan dan pembesaran gambar atau untuk
penanganan reproduksi gambar, kemudian dianjurkan
untuk membuat skala referensi metrik tanpa angka
pada semua ukuran kerts gambar dengan panjang
paling kecil sebesar 10 cm. Skala referensi metrik
ini diposisikan simetris pada tanda tengah yang
berdekatan dengan garis tepi. Berikut adalah Gambar
5.7 Contoh Skala Referensi Metrik.

Gambar 5.7 Contoh Skala Refrensi Metrik

6. Sistem Referensi Kisi-Kisi


Sistem referensi kisis-kisi merupakan bagian dari
susunan kertas gambar teknik yang dianjurkan untuk
seluruh ukuran kertas gambar, hal ini bertujuan
untuk memudahkan dalam menempatkan gambar detail,
tambahan dan lain-lain. Jumlah pembagian pada
sistem referensi kisi-kisi ini harus berjumlah
genap dan ditentukan berdasarkan gambar yang ada,
panjang segiempat yang membentuk kisi tidak kurang
dari 2,5 cm dan tidak lebih dari 7,5 cm. Berikut
adalah Gambar 5.8 Contoh Sistem Referensi Kisi-
Kisi.

Gambar 5.8 Contoh Sistem Referensi Kisi-Kisi

7. Tanda Pemotong
Tanada pemotongan pada susunan kerts gambar teknik
memiliki fungsi untuk memudahkan dalam pemotongan,
tanda-tanda pemotongan tersebut terletak pada
keempat ujung kertas gambar. Bentuk dari tanda
tersebut berupa segitiga siku-siku dengan panjang
sisi segitiga siku-siku sebesar 1 cm. Berikut
adalah Gambar 5.9 Contoh Tanda Pemotongan.

Gambar 5.9 Contoh Tanda Pemotong

VI. Skala Gambar Teknik


Skala pada gambar merupakan perbandingan ukuran linier
pada gambar terhadap ukuran linier dari unusur yang
sama, atau ukuran tersebut dari benda yang dikecilkan
atau dari benda yang dibesarkan. Berikut adalah 3
macam skala gambar.
1. Skala Penuh
Skala penuh merupakan skala gambar yang digunakan
apabila ukuran dari suatu gambar sama dengan ukuran
benda sesungguhnya. Skala penuh dapat ditulis
dengan 1:1.
2. Skala Pembesaran
Skala pembesaran merupakan skala gambar yang dimana
ukuran pada gambar dibuat lebih besar dari benda
sesungguhnya. Skala pembesaran dapat ditulis dengan
X:1, yang dimana X merupakan faktor pengalinya.
3. Skala Pengecilan
Skala pengecilan merupakan kebalikannya skala
pembesaran, yang dimana ukuran pada gambar dibuat
lebih kecil dari ukuran sesungguhnya. Skala
pengecilan dapat ditulis dengan 1:X.

VII. Garis Gambar Teknik


Garis-garis yang digunakan dalam gambar teknik
memiliki makna dan fungsi tersendiri. Berikut adalah
jenis-jenis garis pada gambar teknik.
1. Garis Tebal
Garis tebal merupakan garis kontinyu yang biasanya
digunakan untuk garis gambar nyata dan garis tepi.
Berikut adalah Gambar 7.1 Garis Tebal.

Gambar 7.1 Garis Tebal


2. Garis Tipis
Garis tipis merupakan garis kontinyu yang tipis
yang berfungsi untuk membuat garis khayal, garis
arsir, garis sementara, garis dasar ulir, garis
batas yang diputar di tempat, garis bantu, dan
lain-lain. Berikut adalah 7.2 Garis Tipis.

Gambar 7.2 Garis Tipis


3. Garis Bebas
Garis bebas merupakan garis yang berfungsi sebagai
garis potong dan garis batas antara bagian benda
yang akan dipotong dan sebagian benda terletak
dalam bayangan. Berikut adalah Gambar 7.3 Garis
Bebas.

Gambar 7.3 Garis Tipis


4. Garis Gores
Garis gores dalam gambar teknik merupakan garis
pendek-pendek yang terpisah dengan jarak yang
sangat dekat. Garis ini berfungsi untuk membuat
garis benda yang tidak terlihat. Berikut adalah
Gambar 7.4 Garis Gores.

Gambar 7.4 Garis Gores


5. Garis Bergores
Garis bergores dalam gambar teknik merupakan garis
gores panjang yang dimana di antara gores-gores
tersebut terdapat satu titik. Garis ini berfungsi
untuk menandakan bahwa terdapat bidang potong pada
gambar. Berikut adalah Gambar 7.5 Garis Bergores.

Gambar 7.5 Garis Bergores


6. Garis Bergores Ganda
Garis bergores ganda dalam gambar teknik merupakan
garis gores panjang yang dimana di antara gores-
gores tersebut terdapat dua titik. Berikut adalah
Gambar 7.6 Garis Bergores Ganda.
Gambar 7.6 Garis Bergores Ganda

VIII. Proyeksi Gambar Teknik


Proyeksi adalah metode penggambaran suatu benda,
bidang, garis, titik, ataupun pandangan dari suatu
benda terhadap bidang gambar. Proyeksi gambar dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 jenis, yaitu proyeksi
piktorial, proyeksi ortogonal dan proyeksi pandangan.
Berikut adalah penjelasannya.
1. Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial merupakan proyeksi gambar yang
berfungsi untuk menampilkan gambar-gambar tiga
dimensi terhadap sebuah bidang dua dimensi.
Proyeksi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
sesuai dengan aturan menggambar itu sendiri.
Berikut adalah macam proyeksi piktorial.
 Proyeksi Isometrik
Proyeksi isometrik dapat menyajikan gambar benda
dengan tepat dan memerlukan waktu yang lebih
singkat dibandingkan dengan menggunakan proyeksi
lainnya. Gambar isometrik terdapat panjang garis
pada sumbu-sumbu isometri yang menggambarkan
panjang yang sesungguhnya. Sumbu x dan y memiliki
sudut 30o terhadap garis mendatarnya, kemudian
sudut antar sumbu sebesar 120 o, lalu panjang pada
gambar dari masing-masing sumbu sama panjang
dengan benda yang digambar.
Gambar 8.1
Contoh Proyeksi Isometri

 Proyeksi Dimetri
Proyeksi dimetri merupakan proyeksi yang dimana
terdapat skala perpendekkan dari dua sisi dan dua
sudut dengan garis horisontal yang sama. Proyeksi
dimetri ini memiliki sumbu x yang memiliki sudut
sebesar 10o, sedangkan sumbu y memiliki sudut
sebesar 40o. Berikut adalah Gambar 8.2 Contoh
Proyeksi Dimetri.
Gambar 8.2 Contoh Proyeksi Dimetri

 Proyeksi Miring
Proyeksi miring merupakan proyeksi yang memiliki
sumbu x yang berhimpiran dengan garis horisontal,
sedangkan sumbu y memiliki sudut sebesar 45 o
dengan garis horisontal. Proyeksi miring ini
mengunakan skala yang sama dengan proyeksi
dimetri, yaitu pada sumbu x dengan skala 1:1,
pada sumbu y dengan skala 1:2 dan pada sumbu z
dengan skala 1:1. Berikut adalah Gambar 8.3
Contoh Proyeksi Miring.

Gambar 8.3 Contoh Proyeksi Miring

 Proyeksi Perspektif
Proyeksi perspektif merupakan proyeksi gambar
yang tidak jauh berbeda dengan gambar benda yang
dilihat dengan penglihatan biasa dan proyeksi ini
banyak digunakan dalam bidang arsitektur. Berikut
adalah Gambar 8.4 Contoh Proyeksi Perspektif.

Gambar 8.4 Contoh Proyeksi Perspektif

2. Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal merupakan proyeksi gambar teknik
yang dimana pada bidang proyeksinya terdapat sudut
tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor
merupakan garis-garis yang memproyeksikan benda
terhadap bidang proyeksi. Terdapat proyektor
sejajar terhadap bidang proyeksinya, adanya yang
tegak lurus terhadap bidang proyeksinya. Berikut
dalah macam-macam proyeksi ortogonal.
 Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Titik

Gambar 8.5 Contoh Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Titik

 Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Garis


Gambar 8.6 Contoh Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Garis

 Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Benda

Gambar 8.7 Contoh Proyeksi Ortogonal dari Sebuah Benda

3. Proyeksi Pandangan
Proyeksi pandangan merupakan proyeksi gambar teknik
yang sering digunakan untuk sebuah gambar tiga
dimensi dimensi terhadap dua dimensi. Terdapat 2
macam proyeksi pandangan, berikut adalah
penjelasannya.
 Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa merupakan proyeksi pandangan yang
disebut juga dengan sudut pertama, atau dapat
dosebut juga dengan proyeksi kuadran I. Proyeksi
Eropa ini peletakkan bidangnya terbalik dengan
arah pandangannya. Berikut adalah Gambar 8.8
Contoh Proyeksi Eropa.
Gambar 8.8 Contoh Proyeksi Eropa

 Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika merupakan proyeksi pandangan
yang disebut juga dengan proyeksi sudut ketiga,
atau disebut juga dengan proyeksi kuadran III.
Kebalikannya dari proyeksi Eropa, proyeksi
Amerika menunjukkan proyeksi yang dimana letak
bidangnya searah dengan arah pandangannya.
Berikut adalah Gambar 8.9 Contoh Proyeksi
Amerika.

Gambar 8.9 Contoh Proyeksi Amerika


DAFTAR PUSTAKA

Asep Junaedi. 2019. Dasar Perancangan Teknik Mesin. Makalah.


https://www.academia.edu/39138868/Makalah_gambar_tekn
ik. (Diakses tanggal 10 Mei 2020).
(Alat-Alat Gambar Teknik)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Tanpa Tahun.
Buku Teks Bahan Ajar Siswa: Gambar Teknik Kelas X
Semester 2. Tanpa Tempat: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_
10smk/Kelas_10_SMK_Gambar_Teknik_2.pdf. (Diakses
tanggal 10 Mei 2020).
(Macam-Macam Gambar Teknik)
Laboratorium Gambar Teknik. 2008. Lab Sheet Praktik Gambar
Teknik. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upl
oad/131655278/pendidikan/Labsheet+Gambar+Teknik.pdf.
(Diakses tanggal 10 Mei 2020).
(Pengertian, Fungsi)
Pahlevi, Ryan Fitriani. 2011. Menginterpretasikan Gambar
Teknik. Yogyakarta: Tanpa Penerbit.https://www.
academia.edu/40773139/Modul_Menginterpretasikan_Gamba
r_Teknik. (Diakses tanggal 10 Mei 2020).
( Fungsi, Proyeksi, Skala, Jenis Garis, Susunan
Kertas)
https://www.scribd.com/document/358671663/1Jenis-Jenis-
Gambar-Teknik (Diakses tanggal 10 Mei 2020)
(Macam-Macam gambar teknik)

Anda mungkin juga menyukai