Anda di halaman 1dari 9

No. 46 / Th.

XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PD. INDO JAYA MAKMUR
SEMARANG

Putri Bela Nirwana* & Haryani**


STIE Dharmaputra Semarang

ABSTRACT
This study aims to analyze how much influence motivation, work discipline, incentives on employee
productivity PD. Indo Jaya Makmur Semarang. This study uses a sample of 36 respondents taken
from all employees of the marketing division of PD. Indo Jaya Makmur Semarang. This sample is
obtained by using saturated samples or census techniques and then analyzing the data using
multiple linear regression. The results of this study have a positive and significant influence on
motivation, work discipline, incentives on work productivity of PD employees. Indo Jaya Makmur
Semarang.

Keywords: Motivation, Work Discipline, Incentives, Work Productivity

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh motivasi, disiplin
kerja, insentif terhadap produktivitas kerya karyawan PD. Indo Jaya Makmur Semarang. Penelitian
ini menggunakan sampel sebanyak 36 responden yang diambil dari seluruh karyawan bagian
marketing PD. Indo Jaya Makmur Semarang. Sampel ini diperoleh dengan menggunakan teknik
sampel jenuh atau sensus dan kemudian dilakukan analisis terhadap data dengan menggunakan
regresi linier berganda. Adapun hasil penelitian ini terdapat pengaruh positif dan signifikan pada
motivasi, disiplin kerja, insentif terhadap produktivitas kerja karyawan PD. Indo Jaya Makmur
Semarang.

Kata Kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, Insentif, Produktivitas Kerja

Pendahuluan penghasilan seperti : gaji, insentif, dll


Dalam menghadapi persaingan (Panji dan Anoraga, 2007).
bisnis yang semakin maju dan untuk Djamarah (2002) mendefinisikan
menciptakan iklim perusahaan yang motivasi sebagai perubahan energi dalam
semakin berdaya saing, maka diri seseorang yang ditandai dengan
produktifitas kerja karyawan menjadi munculnya feeling dan didahului dengan
suatu keharusan untuk diwujudkan pada tanggapan terhadap tujuan. Perubahan
perusahaan. Menurut Herjanto (2010) energi dalam diri seseorang itu berbentuk
menyatakan produktivitas adalah berupa suatu aktivitas nyata berupa fisik. Karena
ukuran menyatakan bagaimana suatu seseorang mempunyai tujuan tertentu
sumber dapat dinyatakan baik dan dapat dalam aktivitasnya, maka seseorang
diatur serta dimanfaatkan untuk dapat mempunyai motivasi yang kuat untuk
mencapai suatu hasil yang optimal. mencapainya dengan segala upaya yang
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dapat ia lakukan untuk mencapainya.
produktivitas kerja diantaranya : Pimpinan perusahaan perlu mengetahui
motivasi, disiplin kerja dan tingkat dan memahami motivasi kerja dari setiap
karyawannya. Dengan mengetahui

* Mahasiswa STIE Dharmaputra Semarang


** Dosen STIE Dharmaputra Semarang

82
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

motivasi itu, maka pimpinan dapat yang bergerak di bidang Plester dan
membimbing dan mendorong karyawan Koyo. Sebagai perusahaan besar, maka
untuk bekerja lebih baik. produktivitas karyawan sangat
Sedangkan disiplin kerja juga diutamakan guna menjaga eksistensi
berpengaruh terhadap produktivitas kerja perusahaan. Diantara upaya tersebut
seseorang. Menurut Sastrohadiwiryo adalah memastikan bahwa karyawan PD.
(2002), disiplin kerja adalah sebagai Indo Jaya Makmur memiliki motivasi
suatu sikap menghormati, menghargai, yang baik, karyawan yang memiliki
patuh dan taat terhadap peraturan- tingkat disiplin kerja yang baik, serta
peraturan yang berlaku, baik yang tertulis sebagai imbal balik dari semua itu, PD.
maupun yang tidak tertulis serta sanggup Indo Jaya Makmur memberikan insentif
menjalankannya dan tidak mengelak yang sesuai dengan pengorbanan mereka.
untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia Pada enam bulan terakhir tahun 2018,
melanggar tugas dan wewenang yang produktivitas kerja karyawan PD. Indo
diberikan kepadanya. Kedisiplinan dapat Jaya Makmur mengalami fluktuasi. Pada
dibina melalui latihan-latihan antara lain bulan Januariproduktivitas mencapai
dengan bekerja menghargai waktu dan 131,37% (505,65 karton), bulan Februari
biaya yang akan memberikan pengaruh naik menjadi 168,10% (647 karton),
positif terhadap produktivitas karyawan. bulan Maret mencapai produktivitas
Selain itu pemberian insentif juga tertinggi sebesar 268,56% (1.033,7
berpengaruh terhadap produktifitas kerja. karton). Bulan April produktivitas mulai
Menurut Pangabean (2004) insentif menurun drastis hanya sebesar 2,83%
merupakan penghargaan dalam bentuk (10,9 karton), bulan Mei 19% (73,15
uang yang diberikan kepada mereka yang karton), bulan Juni sebesar 65,59%
dapat bekerja melampaui standart yang (252,45 karton) dan bulan Juli sebesar
telah ditentukan. Insentif dijadikan 78,67% (302,8 karton).
sebagai suatu sarana motivasi yang dapat
memberikan sarana perangsang atau Rumusan Masalah
pendorong yang diberikan sengaja kepada 1. Apakah motivasi berpengaruh
para pekerja agar dalam diri mereka terhadap produktivitas kerja
timbul semangat yang lebih besar untuk karyawan di PD. Indo Jaya Makmur
berprestasi bagi organisasi (Sarwoto, Semarang?
2010). Semakin tinggi prestasi kerja 2. Apakah disiplin kerja berpengaruh
karyawan akan semakin besar upah yang terhadap produktivitas kerja
diterima. Dengan penghasilan yang karyawan di PD. Indo Jaya Makmur
cukup akan memberikan kepuasan Semarang?
terhadap karyawan sehingga karyawan 3. Apakah insentif berpengaruh
tersebut mempunyai semangat kerja terhadap produkivitas kerja
untuk menghasilkan produktivitas yang karyawan di PD. Indo Jaya Makmur
maksimal. Semarang?
PD. Indo Jaya Makmur di
Semarang merupakan perusahaan besar

83
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

Tujuan Penelitian Motivasi


1. Untuk mengetahui apakah motivasi Istilah motivasi berasal dari kata
berpengaruh terhadap produktivitas latin “movere” yang berarti dorongan
kerja karyawan di PD. Indo Jaya atau menggerakkan. Motivasi
Makmur Semarang. mempersoalkan bagaimana cara
2. Untuk mengetahui apakah disiplin mengarahkan daya dan potensi agar
kerja berpengaruh terhadap bekerja mencapai tujuan yang ditentukan
produktivitas kerja karyawan di PD. (Hasibuan, 2006). Pada dasarnya
Indo Jaya Makmur Semarang. seseorang bekerja karena keinginan
3. Untuk mengetahui apakah insentif memenuhi kebutuhan hidupnya.
berpengaruh terhadap produkivitas Dorongan keinginan pada diri seseorang
kerja karyawan di PD. Indo Jaya dengan orang yang lain berbeda sehingga
Makmur Semarang. perilaku manusia cenderung beragam
dalam bekerja.
Telaah Pustaka
Manajemen sumber daya manusia Disiplin Kerja
diperlukan untuk meningkatkan Menurut Sastrohadiwiryo (2002),
efektivitas sumber daya manusia dalam disiplin kerja adalah sebagai suatu sikap
organisasi. Tujuannya adalah menghormati, menghargai, patuh dan taat
memberikan kepada organisasi satuan terhadap peraturan-peraturan yang
kerja yang efektif. Untuk mencapai berlaku, baik yang tertulis maupun yang
tujuan ini, studi tentang manajemen tidak tertulis serta sanggup
personalia akan menunjukkan bagaimana menjalankannya dan tidak mengelak
seharusnya perusahaan mendapatkan, untuk menerima sanksi-sanksi apabila ia
mengembangkan, menggunakan, melanggar tugas dan wewenang yang
mengevaluasi, dan memelihara karyawan diberikan kepadanya.
dalam jumlah (kuantitas) dan tipe
(kualitas) yang tepat (Flippo, 2010). Insentif
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat Pangabean (2002) mengemukakan
tujuan, yaitu Tujuan Organisasional, bahwa insentif merupakan penghargaan
Tujuan Fungsional, Tujuan Sosial, dan dalam bentuk uang yang diberikan
Tujuan Personal. Fungsi operasional kepada mereka yang dapat bekerja
manajemen sumber daya manusia melampaui standart yang telah
merupakan dasar pelaksanaan proses ditentukan. Insentif dijadikan sebagai
manajemen sumber daya manusia yang suatu sarana motivasi yang dapat
efisien dan efektif dalam pencapaian memberikan sarana perangsang atau
tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi pendorong yang diberikan sengaja kepada
operasional tersebut terbagi lima, yaitu : para pekerja agar dalam diri mereka
Fungsi pengadaan, Fungsi timbul semangat yang lebih besar untuk
pengembangan, Fungsi kompensasi, berprestasi bagi perusahaaan.
Fungsi pengintegrasian, dan Fungsi
pemeliharaan.

84
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

Produktivitas Kerja 3. Yusritha Labudo (2013) dalam


Produktivitas kerja karyawan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
adalah hasil konkrit (produk) yang Disiplin Kerja dan Kompensasi
dihasilkan oleh individu atau kelompok, terhadap Produktifitas Karyawan’’
selama satuan waktu tertentu dalam suatu menunjukkan bahwa kedua variabel
proses kerja (Yuniarsih dan Suwatno, berpengaruh positif terhadap
2008). Untuk memperoleh produktivitas produktifitas kerja.
yang baik, para pekerja harus mampu 4. Vico Wentri Rumondor (2013) dalam
untuk mencapai atau melebihi target yang penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
telah ditentukan. Motivasi, Disiplin Kerja dan
Kepemimpinan Terhadap
Penelitian Terdahulu Produktivitas kerja Pada Badan
1. Edhi Prasetyo dan M. Wahyuddin Kepegawaian dan Diklat Daerah
(2007) dalam penelitiannya yang Minahasa Selatan’’ menunjukkan
berjudul “Pengaruh Kepuasan dan bahwa motivasi dan kepemimpinan
Motivasi Terhadap Produktivitas berpengaruh positif terhadap
Kerja’’ menunjukkan bahwa motivasi produktivitas kerja.
lebih besar pengaruhnya daripada 5. Irvan Adiwinata dan Eddy M. Sutanto
kepuasan terhadap produktifitas. (2014) dalam penelitiannya yang
2. Vellina Tambunan (2012) dalam berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja
penelitiannya yang berjudul “Analisis dan Motivasi Kerja terhadap
Pengaruh Pendidikan, Upah, Insentif, Produktivitas Kerja Karyawan CV
dan Pengalaman Kerja Terhadap Intaf Lumajang’’ menunjukkan bahwa
Produktifitas Tenaga Kerja di Kota kedua variabel bebas berpengaruh
Semarang (studi kasus Kec. positif terhadap produktivitas kerja.
Banyumanik dan Kec. Gunung Pati)’’
menunjukkan bahwa dari kelima Kerangka Pikir
variabel bebas tersebut hanya tiga Mengacu pada perumusan
variabel yang berpengaruh secara masalah maka kerangka pikir dalam
signifikan terhadap produktifitas yaitu penelitian ini dapat digambarkan sebagai
variabel upah, insentif dan berikut :
pengalaman kerja.

85
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

Gambar 1.
Kerangka Pikir Penelitian

proses kerja. Teori motivasi Abraham


Gambar di atas menunjukkan bahwa Maslow mengatakan bahwa dalam diri
motivasi, disiplin kerja, dan insentif manusia terdapat lima jenjang
berpengaruh terhadap prodiktivitas kerja. kebutuhan (Maslow, 2006), yang
menjadi indikator yaitu fisiologis,
Hipotesis keamanan, sosial, penghargaan, dan
Berdasarkan kerangka pikir aktualisasi diri.
penelitian maka hipotesis yang diajukan 2. Disiplin kerja adalah kesadaran sikap
dapat dirumuskan sebagai berikut: dan kesediaan masing-masing
H1 : Motivasi berpengaruh terhadap karyawan untuk melaksanakan
produktivitas peraturan-peraturan atau ketentuan
H2 : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
produktivitas Adapun indikator yang mempengaruhi
H3 : Insentif berpengaruh terhadap disiplin kerja karyawan (Dharma,
terhadap produktivitas 2003) adalah kehadiran karyawan,
ketepatan jam kerja, mengenakan
METODE PENELITIAN pakaian kerja, dan ketaatan karyawan
Populasi dan Sampel terhadap peraturan.
Populasi yang digunakan dalam 3. Insentif adalah kompensasi yang
penelitian ini adalah seluruh karyawan mengaitkan gaji dengan produktivitas.
pada bagian marketing PD. Indo Jaya Insentif merupakan penghargaan
Makmur yang berjumlah 36 orang. dalam bentuk uang yang diberikan
Sampel yang diambil dari seluruh kepada mereka yang dapat bekerja
karyawan dengan menggunakan teknik melampaui standar yang telah
sampel jenuh atau sensus. ditentukan (Sarwoto, 2010).
4. Produktivitas kerja dalam hal ini
Definisi Operasional Variabel diartikan sebagai kemampuan dari
1. Motivasi merupakan faktor yang seorang karyawan untuk menghasilkan
mempengaruhi semangat dan sesuatu lebih baik dari apa yang telah
kegairahan kerja karyawan untuk dicapai menurut ukuran-ukuran
berperan serta secara aktif dalam tertentu. Simamora (2004)

86
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

mengemukakan indikator yang Uji Kelayakan Model


digunakan dalam pengukuran 1. Koefisien Determinasi
produktivitas kerja meliputi : kuantitas Koefisien determinasi (adjusted )
kerja, kualitas kerja dan ketepatan pada intinya mengukur seberapa jauh
waktu. kemampuan model dalam
menerangkan variasi variable. Hasil
ANALISIS DATA pengujian koefisien determinasi
Uji Instrumen menunjukkan angka adjusted
1. Uji validitas sebesar 0,526. Hal ini berarti bahwa
Uji validitas digunakan untuk variabel – variabel bebas yaitu
mengukur sah atau tidaknya suatu motivasi, disiplin kerja, dan insentif
kuesioner. Uji validitas ini dilakukan dapat menjelaskan variasi dari variabel
dengan membandingkan r hitung dan r terikat produktivitas kerja karyawan
tabel. Apabila r hitung > r tabel maka sebesar 52,6%, sedangkan sisanya
kuesioner dinyatakan valid. sebesar 47.4% dipengaruhi oleh
Berdasarkan perhitungan statistik variabel lain yang tidak dimasukan
menunjukkan bahwa semua Item Total dalam penelitian ini.
Correlation atau r hitung > r tabel = 2. Uji Simultan (Uji F)
0,3291 (n = 36, α = 0,05). Uji F bertujuan untuk menunjukkan
2. Uji Reliabilitas apakah semua variabel independen
Uji reliabilitas digunakan untuk yang dimasukkan ke dalam model
mengukur keandalan jawaban dari secara simultan atau bersama-sama
suatu pertanyaan atau dengan kata lain menentukan F tabel dan F hitung
untuk mengetahui derajat stabilitas dengan kepercayaan sebesar 95% atau
alat ukur. Berdasarkan hasil statistik taraf signifikansi 5%. Hasil uji F
menunjukkan bahwa nilai Cronbach menunjukkan nilai F hitung sebesar
Alpha atau r hitung untuk keempat 13.969 > 2.90 (F tabel = n-k-1 = 36-3-
variabel yaitu motivasi, disiplin kerja, 1, a = 0.05) dengan tingkat
insentif, dan produktivitas kerja probabilitas 0,000 (Signifikasi). Maka
semuanya lebih besar dari 0,70 (r pengujian ini dapat disimpulkan
standar) maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi layak
bahwa hasil pengujian kuesioner untuk digunakan.
reliabel.

87
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

Pengujian Hipotesis
Pengujian hhhipotesis dapat dilakukan berdasarkan tabel berikut:
Tabel 1.
Koefisien Regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .724 1.639 .442 .662
MOTIVASI .159 .077 .271 2.077 .046
DISIPLIN KERJA .274 .091 .437 3.000 .005
INSENTIF .159 .092 .276 2.727 .004
a. Dependent Variable: PRODUKTIVITAS
Sumber : Data Primer diolah, 2019

Pengujian hipotesis 1 (H1) : Pengaruh 2.036 (df= n-k-1 = 36-3-1 = 32), dengan
motivasi terhadap produktivitas keja nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0.05
karyawan (signifikan). Dengan demikian maka
H0:β1=0: Motivasi tidak berpengaruh hipotesis 2 (H2) bahwa disiplin kerja
terhadap produktivitas keja karyawan. berpengaruh positif terhadap
H1:β1>0: Motivasi berpengaruh positif produktivitas kerja karyawan terbukti.
terhadap produktivitas keja karyawan.
Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung Pengujian hipotesis 3 (H3) : Pengaruh
lebih besar dari t tabel yaitu 2.077 > insentif terhadap produktivitas keja
2.036 (df= n-k-1 = 36-3-1 = 32), dengan karyawan
nilai signifikansi sebesar 0.046 < 0.05 H0:β3=0: Insentif tidak berpengaruh
(signifikan). Dengan demikian maka terhadap produktivitas keja karyawan.
hipotesis 1 (H1) bahwa motivasi H3:β3>0: Insentif berpengaruh positif
berpengaruh positif terhadap terhadap produktivitas keja karyawan.
produktivitas kerja karyawan terbukti. Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung
lebih besar dari t tabel yaitu 2.727 >
Pengujian hipotesis 2 (H2) : Pengaruh 2.036 (df= n-k-1 = 36-3-1 = 32), dengan
disiplin kerja terhadap produktivitas nilai signifikansi sebesar 0.004 < 0.05
keja karyawan (signifikan). Dengan demikian maka
H0:β2=0: Disiplin kerja tidak hipotesis 3 (H3) bahwa insentif
berpengaruh terhadap produktivitas keja berpengaruh positif terhadap
karyawan. produktivitas kerja karyawan terbukti.
H2:β2>0: Disiplin kerja berpengaruh
positif terhadap produktivitas keja Analisis Regresi Berganda
karyawan. Analisis regresi berganda
Berdasarkan tabel diatas, nilai t hitung digunakan untuk mengukur besarnya
lebih besar dari t tabel yaitu 3.000 > pengaruh variabel bebas dua atau lebih.

88
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

Model persamaan regresi berganda yang meningkat pula produktivitas kerja


digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan.
sebagai berikut: 2. Terdapat pengaruh positif dan
Y =β X + β X + β X + e signifikan variabel disiplin kerja
=0.271X + 0.437X + 0.276X + e terhadap produktivitas kerja karyawan
dimana : PD. Indo Jaya Makmur Semarang. Hal
Y = produktifitas kerja ini ditunjukkan dengan t hitung lebih
X = insentif besar dari t tabel yaitu 3.000 > 2.036.
X = disiplin kerja Dan besarnya β 0.437 (bertanda
X = motivasi positif) artinya semakin tinggi disiplin
β = koefisien regresi kerja, maka akan semakin meningkat
e = error pula produktivitas kerja keryawan.
Dari model persamaan regresi 3. Terdapat pengaruh positif dan
diatas dapat diinterpretasikan untuk signifikan variabel insentif terhadap
besarnya nilai dari masing-masing produktivitas kerja karyawan PD. Indo
koefisien regresi sebagai berikut : Jaya Makmur Semarang. Hal ini
a. Koefisien regresi X1 sebesar 0.271 ditunjukkan dengan t hitung lebih
(bertanda positif) dengan signifikansi besar dari t tabel yaitu 2.727 > 2.036.
0.046 artinya semakin tinggi motivasi, Dan besarnya β 0.276 (bertanda
maka akan semakin meningkat pula positif) artinya semakin besar insentif,
produktivitas kerja keryawan. maka semakin meningkat pula
b. Koefisien regresi X2 sebesar 0.437 produktivitas kerja karyawan.
(bertanda positif) dengan signifikansi
0.005 artinya semakin tinggi disiplin Saran
kerja, maka akan semakin meningkat 1. Pada variabel motivasi yang perlu
pula produktivitas kerja keryawan. diperhatikan adalah hubungan yang
c. koefisien regresi X3 sebesar 0.276 erat dengan semua karyawan. Hal ini
(bertanda positif) dengan signifikansi dapat dilakukan dengan mempererat
0.004 artinya semakin besar insentif, komunikasi antar sesama sehingga
maka semakin meningkat pula terjalin motivasi dalam diri karyawan.
produktivitas kerja karyawan. 2. Pada variabel disiplin kerja yang perlu
diperhatikan adalah pengaruh waktu
Simpulan dengan jarak tempat tinggal dan
1. Terdapat pengaruh positif dan tempat kerja karyawan dan peraturan
signifikan variabel motivasi terhadap dalam berpakaian seragam kerja yang
produktivitas kerja karyawan PD. Indo sudah ditentukan oleh perusahaan.
Jaya Makmur Semarang. Hal ini Dalam hal ini perusahaan perlu
ditunjukkan dengan t hitung lebih memperketat peraturan agar semua
besar dari t tabel yaitu 2.077 > 2.036. karyawan tanpa terkecuali dapat
Dan besarnya β 0.271 (bertanda mematuhi peraturan yang ada,
positif) artinya semakin tinggi sehingga akan tercipta kedisiplinan
motivasi, maka akan semakin dalam bekerja.

89
No. 46 / Th. XXVI / April 2019 Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

3. Pada variabel insentif yang perlu Terhadap Produktivitas Kerja Pada


diperhatikan adalah pada Badan Kepegawaian Dan Diklat
pemberian pensiun. Perusahaan Daerah Minahasa. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
dapat memperbaiki kebijakan
Manajemen Universitas Sam
dalam penerimaan pensiun sesuai Ratulangi Manado Jurnal EMBA
dengan masa jabatan karyawan. 1043 Vol.1 No.4 Desember 2013,
Hal. 1042-1052
DAFTAR PUSTAKA Sarwoto. 2010. Manajemen Sumber daya
Anoraga dan Pandji. 2007. Pengantar Manusia. Bandung: Pustaka
bisnis. Pengelolaan Bisnis Dalam Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen
Era Globalisasi. Jakarta: Rieneka Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Cipta Administrasi dan Operasional.
Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Bumi Aksara
Jakarta: PT Rineka Cipta Sugiono. 2010. Metode Penelitian
Flippo. 2010. Manajemen Personalia. Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Jakarta: Aksara Pratama Jakarta: Penerbit LPPM dan PT.
Ghozali. 2011. Dasar-dasar Statistika. Pusataka Binaan
Bandung: Alfabeta Tambunan, V. 2012. Analisis Pengaruh
Hasibuan. 2006. Organisasi Dan Pendidikan, Upah, Insentif, Jaminan
Motivasi, Dasar Peningakatan Sosial Dan Pengalaman Kerja
Produktivitas.Jakarta: Bumi Terhadap Produktivitas Tenaga
Aksara Putra Kerjadi Kota Semarang. Fakultas
Labudo, Y. 2013. Pengaruh Disiplin Ekonomika Dan Bisnis Universitas
Kerja dan Kompensasi terhadap Diponegoro Semarang
Produktivitas Karyawan PT. Sinar Yuniarsih dan Suwatno. 2008.
Galesong Pratama Cabang Manado. Manajemen SDM dalam organisasi
Fakultas Ekonomi Jurusan Publik dan Bisnis. Bandung:
Manajemen Universitas Sam Alfabeta
Ratulangi Jurnal EMBA 55 Vol.1
No.3 Juni 2013
Maslow. 2006. On Dominace, Self Esteen
and Self Actualization. Ann
Kaplan: Maurice Basset. Hlm.
153, 168, 170-172, 299-342.
Pangabean. 2002. Manajemen Sumber
daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia
Prasetyo dan Wahyuddin. 2007.Pengaruh
Kepuasan dan Motivasi Terhadap
Produktivitas Kerja Riyadi Palace
Hotel Di Surakarta. Program
Pascasarjana Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Ridwan. 2004. Dasar-dasar Statistika.
Bandung: Alfabeta
Rumondor, V, W. 2013. Motivasi,
Disiplin Kerja, Dan Kepemimpinan

90

Anda mungkin juga menyukai