Tugas Bu Fitri
Tugas Bu Fitri
1.2. Tujuan
1. Pengertian Bioteknologi
2. Jenis-jenis Bioteknologi
3. Penerapan Bioteknologi Unggas
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Bioteknologi
Bioteknologi adalah bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut
penerapan praktis organisme hidup atau komponen subsellulernya pada industri jasa dan
manufaktur serta pengelolaan lingkungan. Atau dapat pula di definisikan sebagai
teknologi yang menggunakan sistem hayati (prosesproses biologi) untuk mendapatkan
barang dan jasa yang berguna bagi kesejahteraan manusia. Bioteknologi memanfaatkan:
bakteri, ragi, kapang, alga, sel tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai
konstituen berbagai proses industri.
Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky, seorang insinyur
Hongaria pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan produksi babi dalam skala besar
dengan menggunakan bit gula sebagai sumber pakan. Pada perkembangannya sampai
pada tahun 1970, bioteknologi selalu berasosiasi dengan rekayasa biokimia (biochemical
engineering). Dari paduan dua kata tersebut (bio dan teknologi) European Federation of
Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu
pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme
hidup, sel, bagian dari organisme hidup dan analog mulekuler untuk menghasilkan
produk dan jasa.
Rekayasa Genetika
Rekayasa genetik atau rekombinan DNA merupakan kumpulan teknik-teknik
eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi mengidentifikasi, dan
melipatgandakan suatu fragmen dari materi genetika (DNA) dalam bentuk murninya.
Pemanfaatan teknik genetika di dalam bidang pertanian maupun peternakan diharapkan
dapat memberikan sumbangan, baik dalam membantu memahami mekanisme-mekanisme
dasar proses metabolisme maupun dalam penerapan praktisnya seperti misalnya untuk
pengembangan tanaman-tanaman pertanian maupun hewan-hewan ternak dengan sifat
unggul. Untuk tujuan ini dapat dilakukan melalui pengklonan atau pemindahan gengen
penyandi sifat-sifat ekonomis penting pada hewan maupun tumbuhan, pemanfaatan klon-
klon DNA sebagai marker (penanda) di dalam membantu meningkatkan efisiensi seleksi
dalam program pemuliaan (Sutarno, 2002).
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fitriani, Erlina S, A Subhan, dan Warih N. 2020. Vitamin e sebagai antioksidan dalam
pengenceran terhadap fertilitas melalui teknologi IB (Ayam Bangkok dan Ayam
Broiler). Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol. 5 No. 2 Oktober 2020
Fitriani. 2011. Persilangan Entog dengan Itik Melalui Teknologi Inseminasi Buatan
Menggunakan Pengenceran dan Dosis Semen Entog Berbeda terhadap Fertilitas.
Veterinaria Medika Vol. 4 No. 3 Nopember 2011
Kuswanti, Nur ddk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan
Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.