Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi yang dikembangkan oleh seorang atau
sekelompok orang. Mendirikan sebuah perusahaan baru tidak mudah,
tentunya dalam pembangunan perusahaan baru terdapat beberapa kendala
dan masalah yang dihadapi. Permasalahan secara umum yang terjadi adalah
perusahaan belum mengetahui manajemen organisasi dan manajemen
produksi. Permasalahan khususnya adalah perusahaan belum mengetahui
gambaran perusahaan dilihat dari badan usaha yang tepat, logo perusahaan,
visi dan misi, struktur organisasi, manajemen tenaga kerja, serta lokasi
perusahaan berdasarkan penilaian aspek lingkungan, sumber daya alam,
tenaga kerja, ekonomi, dan sosial. Perusahaan belum mengetahui urutan-
urutan proses kerja, serta susunan dari komponen-komponen pembentuk
produk, dan daftar dari komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk.
Perusahaan belum mengetahui alur proses produksi, jumlah item penyusun
produk akhir, belum mengetahui daftar bahan baku, serta komponen yang
dibutuhkan dan juga data perencanaan agregat yang akan dibuat.
Perusahaan belum mengetahui perkiraan jumlah produksi pada periode yang
akan datang. Perusahaan belum mengetahui jumlah kapasitas yang tersedia
dan kapasitas dibutuhkan. Perusahaan belum mengetahui berapa jumlah
material yang akan dipesan serta kapan waktu pemesanan akan dilakukan.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan
manajemen organisasi dan manajemen perencanaan produksi dengan
mempelajari perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja
dan material, peramalan, perencanaan produksi, dan material requirement
planning. Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik digunakan untuk
menentukan identitas atau ciri khas dari suatu perusahaan, menentukan
I-1
I-2
jumlah tenaga kerja dan gaji yang harus diberikan, menentukan lokasi
berdirinya pabrik dan aspek-aspek yang terlibat pada lokasi berdirinya
pabrik. Proses kerja dan material digunakan untuk merancang alur produksi,
menentukan komponen yang tepat, dan menentukan waktu yang optimal
dalam proses pembuatan produk. Peramalan digunakan untuk
memperkirakan tingkat permintaan konsumen yang bersifat fluktuatif
sehingga tidak terjadinya kelebihan atau kekurangan dalam membuat suatu
produk. Perencanaan produksi digunakan untuk menentukan besarnya biaya
produksi menggunakan strategi terpilih yang memberikan biaya produksi
terkecil. Material requirement planning (MRP) digunakan untuk menentukan
kapasitas kebutuhan bahan baku dan kapan waktu yang sebaiknya dilakukan
dalam pemesanan kebutuhan bahan baku. Pengendalian kualitas digunakan
untuk mengetahui jenis kecacatan produk, jenis kecacatan produk yang
paling dominan, dan usulan perbaikan pada jenis kecacatan produk yang
paling dominan.
Solusi tersebut diaplikasikan pada perusahaan dalam manajemen
organisasi dan manajemen perencanaan produksi rak kacamata. Perusahaan
diharapkan dapat menentukan identitas dari suatu perusahaan seperti logo
dan visi misi perusahaan, penentuan lokasi pabrik serta struktur organisasi
yang akan digunakan, menentukan jumlah tenaga kerja dan gaji yang harus
diberikan oleh perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui acuan
dari proses pembuatan produk serta mengetahui detail dari setiap
komponen. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui jumlah permintaan
konsumen yang bisa suatu waktu berubah atau mengalami fluktuatif
sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dalam memproduksi suatu
produk. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, biaya yang dikeluarkan, dan penentuan kuantitas produk pada
tiap periode, sebelum melakukan perencanaan produksi diperlukan
peramalan untuk mengetahui permintaan produk di masa mendatang.