Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi yang dikembangkan oleh seorang atau
sekelompok orang. Mendirikan sebuah perusahaan baru tidak mudah,
tentunya dalam pembangunan perusahaan baru terdapat beberapa kendala
dan masalah yang dihadapi. Permasalahan secara umum yang terjadi adalah
perusahaan belum mengetahui manajemen organisasi dan manajemen
produksi. Permasalahan khususnya adalah perusahaan belum mengetahui
gambaran perusahaan dilihat dari badan usaha yang tepat, logo perusahaan,
visi dan misi, struktur organisasi, manajemen tenaga kerja, serta lokasi
perusahaan berdasarkan penilaian aspek lingkungan, sumber daya alam,
tenaga kerja, ekonomi, dan sosial. Perusahaan belum mengetahui urutan-
urutan proses kerja, serta susunan dari komponen-komponen pembentuk
produk, dan daftar dari komponen yang dibutuhkan untuk membuat produk.
Perusahaan belum mengetahui alur proses produksi, jumlah item penyusun
produk akhir, belum mengetahui daftar bahan baku, serta komponen yang
dibutuhkan dan juga data perencanaan agregat yang akan dibuat.
Perusahaan belum mengetahui perkiraan jumlah produksi pada periode yang
akan datang. Perusahaan belum mengetahui jumlah kapasitas yang tersedia
dan kapasitas dibutuhkan. Perusahaan belum mengetahui berapa jumlah
material yang akan dipesan serta kapan waktu pemesanan akan dilakukan.
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan
manajemen organisasi dan manajemen perencanaan produksi dengan
mempelajari perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja
dan material, peramalan, perencanaan produksi, dan material requirement
planning. Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik digunakan untuk
menentukan identitas atau ciri khas dari suatu perusahaan, menentukan

I-1
I-2

jumlah tenaga kerja dan gaji yang harus diberikan, menentukan lokasi
berdirinya pabrik dan aspek-aspek yang terlibat pada lokasi berdirinya
pabrik. Proses kerja dan material digunakan untuk merancang alur produksi,
menentukan komponen yang tepat, dan menentukan waktu yang optimal
dalam proses pembuatan produk. Peramalan digunakan untuk
memperkirakan tingkat permintaan konsumen yang bersifat fluktuatif
sehingga tidak terjadinya kelebihan atau kekurangan dalam membuat suatu
produk. Perencanaan produksi digunakan untuk menentukan besarnya biaya
produksi menggunakan strategi terpilih yang memberikan biaya produksi
terkecil. Material requirement planning (MRP) digunakan untuk menentukan
kapasitas kebutuhan bahan baku dan kapan waktu yang sebaiknya dilakukan
dalam pemesanan kebutuhan bahan baku. Pengendalian kualitas digunakan
untuk mengetahui jenis kecacatan produk, jenis kecacatan produk yang
paling dominan, dan usulan perbaikan pada jenis kecacatan produk yang
paling dominan.
Solusi tersebut diaplikasikan pada perusahaan dalam manajemen
organisasi dan manajemen perencanaan produksi rak kacamata. Perusahaan
diharapkan dapat menentukan identitas dari suatu perusahaan seperti logo
dan visi misi perusahaan, penentuan lokasi pabrik serta struktur organisasi
yang akan digunakan, menentukan jumlah tenaga kerja dan gaji yang harus
diberikan oleh perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui acuan
dari proses pembuatan produk serta mengetahui detail dari setiap
komponen. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui jumlah permintaan
konsumen yang bisa suatu waktu berubah atau mengalami fluktuatif
sehingga tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dalam memproduksi suatu
produk. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, biaya yang dikeluarkan, dan penentuan kuantitas produk pada
tiap periode, sebelum melakukan perencanaan produksi diperlukan
peramalan untuk mengetahui permintaan produk di masa mendatang.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-3

Perusahaan diharapkan dapat mengetahui kelayakan jadwal induk produksi.


Material requirement planning digunakan untuk menentukan kapasitas
kebutuhan bahan baku dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan
pemesanan bahan baku. Perusahaan diharapkan dapat mengetahui
kelayakan jadwal induk produksi. Perusahaan diharapkan dapat menentukan
kapasitas kebutuhan bahan baku dan kapan waktu yang tepat untuk
melakukan pemesanan bahan baku . Semua hal tersebut agar membantu
jalannya proses produksi rak kacamta dengan baik, sehingga memiliki
kualitas yang terbaik dan tentunya produk rak kacamata dapat bersaing dan
laku dipasaran sehingga meperoleh keuntungan. Harapan dari
mengaplikasikan solusi tersebut adalah perusahaan mampu merencanakan
perusahaan dengan sistem manajemen organisasi yang baik agar dapat
bersaing dengan perusahaan kompetitor lainnya. Selain itu perusahaan juga
mampu memproduksi produk rak kacamata tepat waktu agar dapat
memenuhi kebutuhan konsumen sehingga memberikan keuntungan yang
optimal bagi perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan cakupan mengenai masalah- masalah
yang terdapat dalam Laporan Akhir Praktikum Perancangan Teknik Industri
3. Perumusan masalah dibuat agar dapat mengetahui masalah apa saja yang
ada pada setiap pembahasan. Pada perumusan masalah ini mencakup modul
perencanaan organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja dan material,
peramalan, perencanaan produksi, Rought Cut Capacity Planning dan
Material Requirement Planning. Berikut perumusan masalah pada penulisan
laporan akhir Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 .
Perumusan masalah yang terdapat pada perencanaan organisasi dan
manajemen pabrik adalah bagaimana menentukan identitas perusahaan
mengenai bentuk badan hukum atau usaha, logo, visi dan misi, dan lokasi

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-4

pabrik. Perumusan masalah lainnya adalah bagaimana menentukan struktur


organisasi, jumlah tenaga kerja langsung dan tidak langsung serta upah
tenaga kerja sesuai dengan lokasi pabrik. Perumusan masalah lainnya adalah
bagaimana perusahaan memerhatikan AMDAL berdasarkan aspek
lingkungan, sumber daya alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi.
Perumusan masalah yang terdapat pada proses kerja dan material
adalah bagaimana cara membuat proses kerja produk rak kacamata dengan
menggunakan peta proses operasi, peta proses perakitan, struktur produk,
dan bill of material berdasarkan pengamatan dalam pembuatan produk rak
kacamata. Perumusan masalah lainnya adalah bagaimana mengetahui waktu
baku dari proses pembuatan produk rak kacamata.
Perumusan masalah yang terdapat pada peramalan adalah bagaimana
mengetahui perencanaan agregat produk rak kacamata. Perumusan masalah
lainnya adalah bagaimana mengetahui hasil peramalan permintaan aktual
produk rak kacamata dengan menggunakan metode dekomposisi aditif dan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) yang ditentukan secara manual dan dengan
pengolahan software. Perumusan masalah lainnya adalah mengetahui hasil
peramalan periode yang akan datang dengan menggunakan metode
peramalan terpilih dalam menentukan jumlah produksi produk rak rak
kacamata.
Perumusan masalah yang terdapat pada perencanaan produksi adalah
bagaimana menentukan strategi perencanaan produksi menggunakan
metode level strategy dan chase strategy. Perumusan masalah lainnya adalah
bagaimana menentukan strategi yang tepat, dimana strategi tersebut
memiliki total biaya produksi terkecil serta bagaimana mengetahui jadwal
induk produksi melalui proses disagregasi.
Perumusan masalah yang terdapat pada Rought Cut Capacity Planning
(RCCP) adalah bagaimana menangani kemungkinan kapasitas yang tidak
mencukupi atau kelebihan beban pada minggu-minggu tertentu dalam

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-5

Master Production Schedule (MPS) serta bagaimana mengetahui kelayakan


jadwal induk produksi.
Perumusan masalah yang terdapat pada Material Requirement
Planning (MRP) adalah bagaimana menentukan banyaknya persediaan
kebutuhan material pembuatan produk rak kacamata selama 12 periode.
Perumusahan masalah lainya adalah bagaimana menentukan jadwal rencana
pemesanan material dengan tepat yang akan dipesan kepada supplier untuk
produk rak kacamata.

1.3. Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah membahas mengenai hal-hal yang dibatasi
dalam pembuatan laporan akhir agar sesuai dengan permasalahan yang
dibahas dan tidak menyimpang dari pokok masalah yang dibahas.
Pembatasan masalah yang digunakan dalam modul Perencanaan Organisasi
dan Manajemen Pabrik terdiri dari empat pembatasan masalah. Berikut
merupakan pembatasan masalah pada setiap modul:
1. Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik
Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik yang digunakan memiliki
pembatasan masalah agar masalah yang akan diselesaikan tidak terlalu
luas. Pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut.
a. Jumlah dan gaji tenaga kerja yang ditentukan hanya tenaga kerja tidak
langsung dan langsung.
b. Luas tanah pendirian perusahaan minimal sebesar 3000 m2.
c. Upah minimum kabupaten/ kota dan upah minimum provinsi
maksimal sebesar Rp 2.700.000,00.
d. Aspek pendirian pabrik hanya terdiri dari aspek lingkungan, sumber
daya alam, tenaga kerja, sosial, dan ekonomi.
2. Proses Kerja dan Material

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-6

Proses kerja dan material yang digunakan memiliki pembatasan masalah


agar masalah yang akan diselesaikan tidak terlalu luas. Pembatasan
masalahnya adalah sebagai berikut.
a. Produk yang dibuat hanya produk rak kacamata.
b. Operation Process Chart (OPC) yang digunakan yaitu bersifat
intermittent.
c. Data yang diambil hanya meliputi banyaknya komponen, jumlah unit,
harga per unit, total waktu baku, dan bahan tambahan yang digunakan
dalam pembuatan produk rak kacamata.
d. Assembly Process Chart (APC) yang dibuat hanya berdasarkan
Operation Process Chart (OPC).
e. Struktur produk yang digunakan berjenis explotion atau implotion.
f. BOM yang digunakan berjenis explotion atau implotion.
3. Peramalan
Peramalan yang digunakan memiliki pembatasan masalah agar masalah
yang akan diselesaikan tidak terlalu luas. Pembatasan masalahnya adalah
sebagai berikut.
a. Perhitungan perencanaan agregat yang dibuat hanya 24 periode.
b. Peramalan yang digunakan hanya peramalan jangka menengah.
c. Metode peramalan yang digunakan hanya dekomposisi aditif dan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST).
d. Data historis yang digunakan hanya 24 bulan.
e. Ukuran akurasi yang digunakan hanya MAD dan MAPE.
f. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data hanya POM
QM for Windows versi V5 dan MATLAB versi 2013.
4. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang digunakan memiliki pembatasan masalah
agar masalah yang akan diselesaikan tidak terlalu luas. Pembatasan
masalahnya adalah sebagai berikut.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-7

a. Data yang diamati hanya berdasarkan peramalan dengan metode


terpilih.
b. Data yang digunakan hanya 12 periode.
c. Metode perencanaan produksi yang digunakan hanya level strategy
dan chase strategy.
d. Metode disagregasi yang digunakan hanya cut and fit (persentase).

5. Rought Cut Capacity Plannig (RCCP)


Rought Cut Capacity Plannig (RCCP) yang digunakan memiliki
pembatasan masalah agar masalah yang akan diselesaikan tidak terlalu
luas. Pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut
a. Jadwal Induk produksi yang diuji kelayakan kapasitas hanya
berdasarkan metode perencanaan produksi terpilih
b. Jadwal induk produksi yang diuji hanya sebanyak 12 periode
c. Perhitungan Rought Cut Capacity Planning hanya berdasarkan
Metode Bill of Labor Approach (BOLA)
6. Material Requirement Planning (MRP)
Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan memiliki
pembatasan masalah agar masalah yang akan diselesaikan tidak terlalu
luas. Pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut.
a. Teknik lot sizing yang digunakan hanya Lot for Lot (LFL) dan
Economic Order Quantity (EOQ).
b. Data material berdasarkan BOM dan struktur produk explotion atau
implotion.
c. Planning horizon untuk perencanaan kebutuhan material pada
pembuatan produk hanya dilakukan selama selama 12 periode.
d. Perhitungan MRP menggunakan jumlah perencanaan agregat, kecuali
untuk komponen cat, pernis, maupun komponen pewarna lainnya.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-8

1.4. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan berisikan hal-hal yang menjadi tujuan dan akan
ditentukan sebagai hasil penelitian dalam penulisan laporan akhir
Perancangan Teknik Industri 3. Tujuan penulisan dalam perencanaan
organisasi dan manajemen pabrik terdiri dari empat tujuan penulisan.
Berikut merupakan tujuan penulisan pada setiap modul perencanaan
organisasi dan manajemen pabrik, proses kerja dan material, peramalan,
perencanaan produksi, Rought Cut Capacity Planning dan Material
Requirement Planning:
1. Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik
Perencanaan organisasi dan manajemen pabrik yang digunakan memiliki
tujuan penulisan yang merupakan hal yang ingin diketahui dari
perumusan masalah Tujuan penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan identitas perusahaan mengenai bentuk badan hukum
atau usaha, nama perusahaan, makna logo perusahaan, visi dan misi,
serta struktur organisasi yang sesuai dengan PT Karya Mebel Laksana.
b. Menentukan lokasi perusahaan yang tepat bagi perusahaan baru.
c. Menentukan jumlah dan gaji tenaga kerja tidak langsung dan tenaga
kerja langsung.
d. Mengidentifikasi dampak dari AMDAL dan aspek sosial ekonomi
didirikannya perusahaan baru.
2. Proses Kerja dan Material
Proses kerja dan material yang digunakan memiliki tujuan penulisan
yang merupakan hal yang ingin diketahui dari perumusan masalah.
Tujuan penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui proses kerja dari pembuatan produk rak kacamata.
b. Mengetahui waktu baku dalam pembuatan produk rak kacamata.
c. Mengetahui waktu perakitan dalam pembuatan produk rak kacamata.
d. Mengetahui cara pembuatan struktur produk rak kacamata.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-9

e. Mengetahui cara penyusunan bill of material berdasarkan produk rak


kacamata.
3. Peramalan
Peramalan yang digunakan memiliki tujuan penulisan yang merupakan
hal yang ingin diketahui dari perumusan masalah. Tujuan penulisannya
adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui data perencanaan unit agregat pada produk rak
kacamata.
b. Mengetahui peramalan permintaan aktual produk rak kacamata.
c. Mengetahui nilai MAD dan MAPE dari metode-metode yang
digunakan.
d. Mengetahui metode peramalan terpilih yang digunakan dalam
melakukan peramalan produksi rak kacamata.
e. Mengetahui hasil peramalan periode yang akan datang produk rak
kacamata.
4. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi yang digunakan memiliki tujuan penulisan yang
merupakan hal yang ingin diketahui dari perumusan masalah. Tujuan
penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui perencanaan agregat dari produk rak kacamata melalui
berbagai metode, yaitu metode level strategy dan chase strategy.
b. Mengetahui metode perencanaan agregat terbaik yang dilihat dari
biaya terkecil.
c. Membuat jadwal induk produksi produk rak kacamata melalui proses
disagregasi.
5. Rought Cut Capacity Plannig (RCCP)
Rought Cut Capacity Plannig (RCCP) yang digunakan memiliki tujuan
penulisan yang merupakan hal yang ingin diketahui dari perumusan
masalah. Tujuan penulisannya adalah sebagai berikut.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021


I-10

a. Mengetahui rencana produksi berdasarkan jadwal induk produksi


b. Mengetahui sumber daya yang digunakan dalam perhitungan
kapasitas tersedia.
c. Mengetahui besar kapasitas dibutuhkan dan kapasitas tersedia selama
12 periode
d. Mengetahui perbandingan kapasitas dibutuhkan terhadap kapasitas
tersedia selama 12 periode
e. Mengetahui kelayakan Jadwal Induk Produksi berdasarkan
perhitungan kapasitas.

6. Material Requirement Planning (MRP)


Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan memiliki tujuan
penulisan yang merupakan hal yang ingin diketahui dari perumusan
masalah. Tujuan penulisannya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui jumlah persediaan kebutuhan material dalam pembuatan
produk rak kacamata.
b. Mengetahui prioritas utama dalam pemesanan bahan baku selama 12
periode.

Praktikum Perancangan Teknik Industri 3 ATA 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai