Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MAYOR DAN TRACE MINERAL


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia

Dosen Pembimbing :
Nofri Zayani, M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Siti Nuril Fadilah


NIM : 19116019

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YATSI
TAHUN AJARAN 2020/2021
Jl. Arya Santika Margasari, Karawaci Kota Tangerang-Banten
Telp. (021) 55726558 / 55725974
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah Biokimia tentang : Mayor dan Trace
Mineral.

Ucapan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.

Selama menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak menerima petunjuk dan saran,
serta fasilitas yang membantu hingga akhir dari pengetikan tugas ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Ibu Ida Farida, S.Kp.M.Kes., selaku ketua STIKes Yatsi.


2. Ibu Nofri Zayani, M.Si., selaku dosen pembimbing.
3. Bapak dan ibu tercinta yang senantiasa mendoakan kami.
4. Teman - teman yang senantiasa memberi dukungan kepada kami.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk membangun wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

i
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
A. Mayor Mineral...............................................................................................................................3
B. Trace Mineral................................................................................................................................4
BAB III PENTUP.....................................................................................................................................6
A. Kesimpulan....................................................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................iii

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak;
sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan
Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu
dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau
dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum
semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial. Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ.
Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro
dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam
tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya
terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam
yang perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan
sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang
bersangkutan.
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang pearnan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kalsium, fosfor dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah
merah, dan iodium dari hormone tiroksin.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg
sehari, sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah mineral mikro
dalam tubuh kurang dari 15 mg. hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral yang dianggap
esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah

1
B. Rumusan Masalah
 Bersumber dari mana mayor dan trace mineral?
 Apa fungsi mayor dan trace mineral?
 Berapa kebutuhan perhari mayor dan trace mineral?

C. Tujuan
 Untuk mengetahu sumber dari mayor dan trace mineral.
 Untuk mengetahui fungsi dari mayor dan trace mineral.
 Untuk mengetahui kebutuhan perhari dari mayor dan minor mineral.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mayor Mineral
Mayor mineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar yaitu lebih dari
100 mg sehari. Mayor mineral meliputi kalsium (Ca), fosfor (P), Magnesium (Mg), Natrium
(Na), klor (Cl), potassium (K), dan Sulfur (S).
1. Kalsium (Ca)
Sumber : susu dan hasil olahnya (kecuali mentega) seperti keju dan yogurt, brokoli, kacang –
kacangan, dan buah – buahan.
Fungsi : Pembentukan tulang dan gigi, pembekuan darah, eksitabilitas syaraf otot, kerekatan
seluler, tranmisi impul-impul syaraf, memelihara dan meningkatkan fungsi
membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 800 – 1.200 mg.
2. Fosfor (P)
Sumber : susu, yogurt, keju, kacang - kacangan, biji - bijian, oatmeal, ikan, dan daging.
Fungsi : pembentukkan tulang, metabolisme, kontrasi otot, aktivasi saraf, mempertahankan
keseimbangan asam-basa, sintesis materi gen, dan transfer energy.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 700 – 1.200 mg.
3. Magnesium (Mg)
Sumber : kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal.
Fungsi : pembentukan tulang, darah, dan otot, aktivator enzim, kontraksi otot, aktivitas saraf,
respirasi intrasel, sintesis protein
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 400 – 500 mg.
4. Natrium (Na)
Sumber : daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi : transmisi saraf, kontraksi otot, menjaga tekanan osmotik darah, sebagai buffer
(dalam bentuk Nakarbonat), mempertahankan iritabilitas sel otot, komponen
anorganik cairan ekstra sel.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 200 – 500 mg.

3
5. Klor (Cl)
Sumber : garam dapur, makanan olahan yang diberi garam dapur, buah - buahan, sayur -
sayuran.
Fungsi : pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi
lemak, aktivator enzim, bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari
darah ke paru-paru
Jumlah kebtuhan tubuh/hari : 150 – 200 mg.
6. Kalium (K)
Sumber : sayuran, buah - buahan, dan kecap.
Fungsi : mengatur detak jantung, memelihara keseimbangan air, transmisi saraf, memelihara
keseimbangan asam basa, katalisator, kontraksi otot. mengatur sekresi insulin dari
pancreas, memelihara permeabilitas membran sel .
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 4.500 – 4.700 mg
7. Sulfur (S)
Sumber : sayuran, susu, daging, telur, dan buah - buahan.
Fungsi : aktivator enzim, berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy, komponen
vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat), komponen dalam proses
detoksikasi.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 800 – 900 mg.

B. Trace Mineral
Trace mineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit yaitu kurang dari
100 mg sehari. Trace mineral meliputi iodin (I), seng (Zn), besi (Fe), tembaga (Cu), Flor (F),
Selenium (Se), Molibdenun (Mo), Mangan (Mn), dan Cobalt (Co).

1. Zat Besi (Fe)


Sumber : daging, sayuran hijau, dan biji - bijian.
Fungsi : pembentukan hemoglobin dan komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi).
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 14,8 mg.
2. Iodin (I)
Sumber : makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut

4
Fungsi : aktivitas kelenjar tiroid, komponen hormon tiroksin, komponen hormon
triyodotironin
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 0,15 mg.
3. Seng (Zn)
Sumber : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu.
Fungsi : membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit, metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak, pertumbuhan dan reproduksi, kepekaan terhadap rasa dan bau,
pembentukan enzim.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 8 – 11 mg.
4. Tembaga (Cu)
Sumber : padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.
Fungsi : pembentukan eritrosit dan haemoglobin, komponen enzim dan protein, aktivitas
saraf, sintesis substansi seperti hormone.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 1,5 – 3 mg.
5. Flor (F)
Sumber : kuning telur, susu, otak, dan air minum.
Fungsi : memelihara gigi, mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodontal.
Jumlah kebutuhan tubuh /hari : 3 – 4 mg.
6. Selenium (Se)
Sumber : ikan, daging, ayam, sereal, padi-padian, jamur, asparagus.
Fungsi : antioksidan, regulasi hormone tiroid
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 0.3 mg.
7. Molibdenum (Mo)
Sumber : kacang polong, sayuran berdaun hijau, kembang kol.
Fungsi : Ko-faktor enzim dalam reaksi yang melibatkan asam amino dan materi genetic.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 0,12 – 0,24 mg
8. Mangan (Mn)
Sumber : hati, ginjal, benih gandum, kacang polong, kacang tanah.
Fungsi : membentuk tulang dan enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein
dan kolesterol
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 2 mg.

5
9. Cobalt (Co)
Sumber : hati, ginjal, daging, buah ara, kubis, bayam, bit hijau, gandum, selada, dan selada
air.
Fungsi : membentuk pembuluh darah, pembangun vitamin B12, aktivasi beberapa enzim.
Jumlah kebutuhan tubuh/hari : 2 mg.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mayor mineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg sehari, sedangkan trace mineral dibutuhkan kurang dari 100 mg sehari. Jumlah trace
mineral dalam tubuh kurang dari 15 mg. Hingga saat ini dikenal sebanyak 24 mineral
yang dianggap esensial. Jumlah itu setiap waktu bisa bertambah.
Mayor mineral meliputi kalsium (Ca), fosfor (P), Magnesium (Mg), Natrium (Na),
klor (Cl), potassium (K), dan Sulfur (S). Trace mineral meliputi iodin (I), seng (Zn), besi
(Fe), tembaga (Cu), Flor (F), Selenium (Se), Molibdenun (Mo), Mangan (Mn), dan Cobalt
(Co).

B. Saran
Semoga dari makalah yang telah dibuat ini, dapat bermanfaat dan bisa di aplikasikan
pada masyarakat nanti. Juga dapat menjadi bahan referensi untuk tugas berikutnya yang
berhubungan dengan biokimia, juga untuk mahasiswa lain yang membutuhkan informasi
mengenai materi mayor dan trace mineral.

6
7
DAFTAR PUSTAKA
Available from : https://www.nestlenutrition-institute.org/docs/default-
source/indonesiadocumentlibrary/publications/secured/d297fff4d2831d881dcc7e77b5693f35.pdf
?sfvrsn=3da32a61_0 . Diakses pada hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2020, pukul 22.08 WIB.
Available from : https://medium.com/@nutrihow/fungsi-dan-macam-mineral-bagi-
tubuh-b1b958bff999 . Diakses pada hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2020, pukul 23.00 WIB.
Edwar, Erwin. 2018. Availabe from : http://www.erwinedwar.com/2018/05/kimia-
bahan-makanan-tentang-mineral.html. Diakses pada hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2020,
pukul 22.55 WIB.
Anonim. 2018. Available from :
https://www.slideshare.net/PendidikanKimiaBunj/materi-biokimiamineral-makro. Diakses pada
hari Jum’at, tanggal 14 Agustus 2020, pukul 22.38 WIB

iii

Anda mungkin juga menyukai