Harun Nasution: agama berasal dari bahasa Sankrit yang tersusun dari dua
kata
A: tidak dan gam: pergi
Jadi artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun dari
satu generasi ke generasi berikutnya.
Ada yang mengatakan agama berarti teks atau kitab suci, dan agama-agama
memang mempunyai kitab-kitab suci. Selanjutnya dikatakan lagi bahwa
agama berarti tuntunan.
(Abudin Nata, 2012. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajawali Pers, hal 9)
Dien
• Dalam bahasa Arab mengandung arti menguasai, menundukkan,
patuh, utang, balasan, dan kebiasaan.
• Pengertian ini juga sejalan kandungan agama yang didalamnya
terdapat peraturan-peraturan yang merupakan hukum yang harus
dipenuhi penganut agama yang bersangkutan.
• Agama juga menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk
dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran
agama. Agama lebih lanjut membawa utang yang harus dibayar
oleh para penganutnya. Paham kewajiban dan kepatuhan ini
selanjutnya membawa kepada timbulnya paham balasan.
Menurut ajaran Islam, istilah dien yang tercantum dalam al Qur’an ( Al
Maidah: 3)
ﻧِ ْﻌ َﻤﺘِﻰ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ َُوأَ ْﺗ َﻤﻤْﺖ ا ْﻟﯿَﻮْ َم أَ ْﻛ َﻤﻠْﺖُ ﻟَ ُﻜ ْﻢ دِﯾﻨَ ُﻜ ْﻢ
اﻹﺳْﻠٰ َﻢ دِﯾﻨًﺎ ِ ْ َورَﺿِ ﯿﺖُ ﻟَ ُﻜ ُﻢ
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
(Muhammad Daud Ali. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta Rajawali Press. Hal 37)
َﺿ ِﺮﺑَﺖْ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮭ ُﻢ ٱﻟ ﱢﺬﻟﱠﺔُ أَﯾْﻦَ ﻣَﺎ ﺛُﻘِﻔُﻮٓ ا۟ إ ﱠِﻻ ﺑِ َﺤﺒْﻞٍ ﻣﱢﻦَ ٱ ﱠ ِ َو َﺣﺒْﻞٍ ﻣﱢﻦ ُ
ﻚ
َ ِﺿ ِﺮﺑَﺖْ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮭ ُﻢ ٱ ْﻟ َﻤ ْﺴ َﻜﻨَﺔُ َٰذﻟ
ُ ﺐ ﻣﱢﻦَ ٱ ﱠ ِ َو ٍ ﻀ َ س َوﺑَﺎٓءُو ﺑِ َﻐ ِ ٱﻟﻨﱠﺎ
ﻚَ ِﻖ َٰذﻟ
ﺖ ٱ ﱠ ِ َوﯾَ ْﻘﺘُﻠُﻮنَ ْٱﻷَﻧۢ ﺒِﯿَﺎٓ َء ﺑِ َﻐ ْﯿ ِﺮ َﺣ ﱟ
ِ ﺑِﺄَﻧﱠﮭُ ْﻢ ﻛَﺎﻧُﻮا۟ ﯾَ ْﻜﻔُﺮُونَ ﺑِـَٔﺎ َٰﯾ
َﺑِﻤَﺎ َﻋﺼَﻮا۟ ﱠوﻛَﺎﻧُﻮا۟ ﯾَ ْﻌﺘَﺪُون
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia,
dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi
kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah
dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu
disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas. (Ali-Imran: 112)
RELIGI
• Religi berasal dari kata relegere mengandung arti mengumpulkan dan
membaca.
• Mengumpulkan : karena mengandung kumpulan cara-cara mengabdi
kepada Tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca.
• Pendapat lain: religi berasal dari kata religare yang berarti mengikat,
karena agama mempunyai sifat mengikat bagi manusia.
• Kata religi erat kaitannya dengan agama Nasrani yang menunjukkan
hubungan tetap antara manusia dengan tuhannya saja.
(Muhammad Daud Ali. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta Rajawali Press. Hal 37)
Freud ahli psikologi “Agama berasal dari
ketidakmampuan manusia menghadapi alam di luar
dirinya dan kekuatan insting dari dalam dirinya”.
Agama sebagai fenomena manusia primitive, agama
sebagai ilusi atau imajinasi anak-anak yang penuh
fantasi dan mimpi.
UNSUR-UNSUR POKOK AGAMA,
1. Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam
2. Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan
dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau
pengakuan dan ketundukan.
3. Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya
atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan tersebut.
4. Simbol agama
5. Umatnya
Direktorat PTAI, Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam dan DEPAG RI. 2001. Buku Teks Pendidikan Agama
Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: PT Bulan Bintang, hal. 13-14.
Pembagian Agama
Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua:
1. Agama wahyu (samawi)
Agama yang diterima oleh manusia dari Allah melalui
Malaikat Jibri dan disampaiakan dan disebarkan oleh Rasul
Rasul-Nya kepada umat manusia.
Aminuddin dkk, 2005. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Galia Indonesia hal 40
Dijelaskan oleh para ahli, bahwa ketiga agama wahyu (Yahudi,
Nasrani dan Islam) yang masih bertahan kemurnian tauhidnya
hanya agama Islam.
Memang ketiga agama mempunyai asal yang satu. Akan
tetapi, perkembangan masing-masing dalam sejarah mengambil
jalan yang berlainan, sehingga timbulah perbedaan antara
ketiganya. Agama Nasrani dan Yahudi tidak lagi dipandang sebagai
agama samawi yang murni, para ahli berpendapat bahwa kitab suci
kedua agama tersebut mengalami perubahan, yaitu terdapat
intervensi pemikiran manusia kedalam kitab suci mereka.
Dari sudut ke-Tuhanan-pun kedua agama tersebut ternyata
tidak lagi menganut keEsaan yang murni. Sedangkan Islam adalah
agama tauhid murni, jadi agama samawi murni sekarang hanyalah
Islam.
KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA