NIM : 1714201037
LOKAL : KEPERAWATAN 7 B
Kasus I (Neurologi)
A. Pengkajian
1. Identitas diri
Nama : Tn. R
Alamat : Depok
Usia : 62 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
2. Anamnesa
Wawancara kepada pasien atau keluarga tentang masalah kesehatan seperti :
Perubahan sensasi, berupa ada atau tidak adanya perubahan atau disebut dengan
gangguan sensori yaitu perubahan rasa kepekaan atau sensasi pada lansia. Perubahan
pergerakan, adanya gangguan seperti kontraktur (atrofi otot, tendon mengecil,
ketidakadekuatan gerakan sendi), tingkat mobilisasi ( ambulasi dengan atau tanpa
bantuan peralatan, keterbatasan gerak, kekuatan otot berkurang), paralisis, kifosis.
Pasien dirawat dengan riwayat kelemahan di sisi kiri kurang lebih 5 jam SMRS.
Keluhan dirasakan pada saat pasien mencuci motor, kelemahan mendadak dan pasien
berbicara pelo dan mulut mencong ke kiri. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak
terkontrol dengan konsumsi captopril tidak teratur.
Diagnose keperawatan pertama yaitu gangguan mobilitas fisik b.d hemiparasis, kehilangan
keseimbangan dan koordinasi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam
diharapkan gangguan mobiltas fisik teratasi, tujuan khususnya adalah Klien mengatakan
meningkat dalam aktivitas fisik, Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas,
Memperagakan pengunaan alat bantu untuk mobilisasi, Memverbalisasi Perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan kemampuan.
evaluasi tanggal 26 September 2015, jam 08.30 WIB Tn. R mengatakan aktivitas fisik
sedikit meningkat. TD: 150/90 mmHg. denyut nadi : 90 x/mnt, suhu 36℃. masalah teratasi
sebagian. Maka intervensi dilanjutkan.
Diagnosa keperawatan kedua yaitu Resiko perfusi serebral tidak efektif d.d hipertensi.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan suplai aliran darah
ke otak lancer, tujuan khususnya adalah klien mengatakan tingkat kesadaran meningkat,
tekanan intracranial menurun, sakit kepala menurun, nilai rata-rata tekanan darah
membaik, tekanan darah sistolik membaik, tekanan darah diastolic membaik. evaluasi
tanggal 26 September 2015 Tn. R mengatakan kesadaran sedikit meningkat. TD: 150/90
mmHg. denyut nadi : 90 x/mnt, suhu 36℃. masalah teratasi sebagian. Maka intervensi
dilanjutkan.
Diagnose keperawatan ketiga yaitu Gangguan komunikasi verbal b.d penurunan fungsi otot
facial/ oral. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan masalah
teratasi dengan tujuan khusus klien mengatakan kemampuan berbicara meningkat, kontak
mata membaik, pelo menurun, respons perilaku membaik, pemahaman komunikasi
membaik. evaluasi tanggal 26 September 2015 Tn. R mengatakan kemampuan berbicara
sedikit meningkat. TD: 150/90 mmHg. denyut nadi : 90 x/mnt, suhu 36℃. masalah teratasi
sebagian. Maka intervensi dilanjutkan.