PEMBAHASAN
Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air
termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia
bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor ini berperan
dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga
Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang
tinggi di dalam tulang. Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di
semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk
untuk menjaga agar tulang dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat
hidroksil bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka
rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email (merupakan
lapisan keras dan bersinar yang menjaga gigi) akan cepat larut.
Fluor tersedia melimpah di dalam kerak bumi. Melalui proses yang alami,
karena cuaca serta pencucian batuan dasar atau lapisan tanah yang keras,
(bedrock) yang tinggi kandungan fluornya, fluor memasuki air tanah. Karena itu,
air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi. Fluor penting untuk
kesehatan gigi terutama pada anak-anak, karena jumlah asupan (intake) yang tepat
dapat mendukung pembentukan enamel gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan
lokal. Fluoridasi secara sistemik dapat dilakukan dengan fluoridasi air minum dan
Fluor dalam bentuk tablet. Sedangkan, fluoridasi secara lokal dapat diberikan
Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal
4
temperatur lokal rata-rata tiap tahun. Pengaruh anti karies dan fluoride pada anak-
anak adalah pada masa pertumbuhan dan mineralisasi giginya. Dalam suatu
populasi fluoridasi air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat bentuk mottled
Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang
dianjurkan pada anak umur 6 bulan - 13 tahun. Efektivitas tablet fluoride sama
Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang
mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies (Angela, 2005). Akan tetapi
pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umunya mereka
masih belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta giginya bisa
tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran mengandung kira-
kira 1 mg F/g ( 1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi pada sikat gigi) (Kidd dan
Bechal, 1991).
20-50%. Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies
tinggi atau selama terjadi kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor
diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun karena telah mampu
5
berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah terserang karies, serta bagi
3. Topikal Aplikasi
fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5
menit, dan selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001).
Ada beberapa pendapat mengenai efek aplikasi fluor secara topikal dalam
menghambat karies gigi yaitu enamel menjadi lebih tahan terhadap demineralisasi
gigi dan adanya efek bakteriostatik yang menghambat kolonisasi bakteri pada
PRA ERUPSI
Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten terhadap
asam
Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah
6
Pengurangan jumlah dan ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi
PASCA ERUPSI
dengan karbonat rendah lebih stabil dan kurang larut dibanding karbonat
tinggi
email gigi.
7
Menghambat demineralisasi melalui pembentukan fase tahan asam dan
berlubang
terlalu asidogenik
Fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek
deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi.
pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia dalam zat ini
Sodium Fluoride. Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat
pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai dari awal kehamilan maupun setelah
kelahiran. Fluor dan kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan gigi
dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa
8
2.4 Efek Samping Pemakaian Fluor
pada 60.000 anaksekolah, ditemukan hasil bahwa tidak ada perbedaan kerusakan
gigi pada anak yangmenggunakan fluoride dan yang tidak menggunakan fluor.
Bahkan ditemukansejumlah anak pada wilayah itu yang diberi fluor menderita
Fluoride sebagai bahan kandungan pada pasta gigi bersifat sebagai anti
fluorosis.Salah satu gejala dari fluorosis, yaitu warna gigi menjadi tidak putih,
pucat danburam. Pada fluorosis yang lebih berat, selain warnanya lebih gelap,
enamel gigimenjadi lunak dan rapuh.n Tanda pertamanya berupa erupsi gigi
dengan email yang berbintik-bintik (mottled enamel). Fluorosis email dapat terjadi
akibat dosis tunggal yang tinggi, dosis rendah yang berulang, atau kontak
9
Kadar Fluor Efek toksisitas
1ppm Mereduksi karies
2ppm/ lebih Mottled enamel
8ppm Osteosklerosis
> 50ppm Kelainan tiroid
100ppm Growth retardation
> 125ppm Kelainan ginjal
2,5–5g Kematian (dosis akut)
akan tetapi ada juga efek samping bila kelebihan dan kekurangan
1. Kekurangan Fluor
pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat
menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi
perubahan warna pada gigi anak dan dapat terjadi penipisan tulang.
2. Kelebihan Flour
pada gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan
menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang
akan menyebabkan:
· Kelebihan flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour
dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai
umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang.
10
Fluorosis sendiri adalah perubahan yang tampak pada gigi akibat konsumsi fluor
yang berlebihan pada awal masa anak-anak ketika giginya sedang tumbuh.
Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, Flourosis gigi ditandai
dengan:
noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat
Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang
Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak
menimbulkan rasa nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat
biasanya sama dengan gejala penyakit lever yang disebabkan faktor lain.
Walau kasus fluorosis yang menyebabkan penyakit lever ini belum ditemukan,
orang tua harus tetap memantau pemakaian pasta gigi pada anak
Kerusakan ginjal Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan.
Namun kelebihan fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila
tapi juga seluruh tulang akan terancam rapuh. Akibat lebih lanjut, tumbuh-
berupa perubahan warna gigi menjadi tidak putih lagi seperti gigi yang sehat
11
tetapi menjadi pucat dan buram dan yang paling parah adalah warna gigi
menjadi gelap dan gigi menjadi rapuh. Proses tersebut disebut fluorosis.
Fluorosis tidak dapat diobati, tetapi kalau tanda tersebut diketahui lebih awal
Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit
yang hebat pada tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan
kelumpuhan. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, email gigi kita terlihat
kerusakan gigi yang pada stadium lanjut gigi menjadi bergaris-garis gelap dan
Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan teroid atau yang lebih dikenal
12