Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PROGRAM GIZI

1. Manajemen Program Gizi di Puskesmas


a. Perencanaan (p1)
Analisis situasi: pengkajian dan diagnosis program gizi di puskesmas
Pengkajian: melakukan pengumpulan data yaitu sumber data yang berasal dari;
1. Data dasar puskesmas
2. PIS-PK
3. Program/profil
4. Riset kesehatan terbaru
5. Pemantauan status gizi
6. Pencatatan & pelaporan berbasis elektronik: sisfogizi terpadu, e-pencatatan dan
pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM)
7. Sumber data lainnya

Terdapat 18 indikator program gizi di puskesmas:

Data cakupan lintas program terkait program gizi:


Dalam pengumpulan data dibutuhkan pemenuhan kebutuhan suplementasi gizi yaitu TTD,
PMT balita dan PMT ibu hamil KEK, kapsul vit A (6-11 bulan, balita 12-59 bln, ibu nifas).
Perhitungan kebutuhan vitamin A:

Akan diperoleh gambaran masalah, besaran masalah di wilayah kerja puskesmas (dapat
menjadi tanda/gejala (sign and symptom) dari masalah yang ada. Analisis data dilaksanakan
untuk mengidentifikasi penyebab masalah atau latar belakang. Terdapat tiga aspek etiologi:
pelayanan program gizi dan kesehatan, perilaku dan kemandirian gizi, kondisi lingkungan
terkait masalah gizi pada sasaran meliputi fisik, biologis, kebijakan, sosial budaya dan
psikologis.
Diagnosis masalah gizi didapatkan dari pengolahan dan Analisa data, dengan rumusan PES
(problem etiology sign/symptom)
Rencana intervensi: strategi dan Langkah & rencana kegiatan program gizi di puskesmas
1. Strategi dan Langkah kegiatan: diperoleh daari diagnosis gizi, puskesmas harus
menyiapkan prioritas masalah berdasarkan urgency, seriousness, positive/negative
growth.

Berdasarkan nilai puskesmas tinggi ppada balita gizi kurang maka akan menjadi
prioritas, setelahnya ibu hamil.
Rencana kegiatan program gizi di puskesmas dirumuskkan dalam RUK (Rencana Usulan
Kegiatan) untuk periode 5 tahunan dan RPK (Rencana pelaksanaan kegiatan) untuk
tahun yang segera berjjalan yang dituangkan dalam KAK (Kerangka acuan kegiatan).
KAK harus menjawab pertanyaan 6W2H1E, proses penyusunan RUK dan RPK program
gizi harus terintegrasi dengan proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas.
Alur proses penyusunan RUK program gizi :

b. Penggerakan dan pelaksanaan (p2)


Harus terintegrasi dengan proses pergerakan dan pelaksanaan puskesmas
Profesi:
1. Tenaga gizi

2. Dokter dpjp

3. Bidan
4. Peraawat

5. Farmasi

6. Sanitarian
5. Tenaga lab

c. Pengawasan dan penilaian (p3)


Untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan efisien
1. Proses pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program gizi dilaksanakan terintegrasi
dengan program kesehatan lainya
2. Pembahasan dilakukan secara periodic
3. Penilaian hasil kinerja program gizi tahunan yang terintegrasi dengan memperhatikan
terjadinya MOP
4. Hasil : Penyelerasan rumusan riset pembiayaan kesehatan (RPK)

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai