Akan diperoleh gambaran masalah, besaran masalah di wilayah kerja puskesmas (dapat
menjadi tanda/gejala (sign and symptom) dari masalah yang ada. Analisis data dilaksanakan
untuk mengidentifikasi penyebab masalah atau latar belakang. Terdapat tiga aspek etiologi:
pelayanan program gizi dan kesehatan, perilaku dan kemandirian gizi, kondisi lingkungan
terkait masalah gizi pada sasaran meliputi fisik, biologis, kebijakan, sosial budaya dan
psikologis.
Diagnosis masalah gizi didapatkan dari pengolahan dan Analisa data, dengan rumusan PES
(problem etiology sign/symptom)
Rencana intervensi: strategi dan Langkah & rencana kegiatan program gizi di puskesmas
1. Strategi dan Langkah kegiatan: diperoleh daari diagnosis gizi, puskesmas harus
menyiapkan prioritas masalah berdasarkan urgency, seriousness, positive/negative
growth.
Berdasarkan nilai puskesmas tinggi ppada balita gizi kurang maka akan menjadi
prioritas, setelahnya ibu hamil.
Rencana kegiatan program gizi di puskesmas dirumuskkan dalam RUK (Rencana Usulan
Kegiatan) untuk periode 5 tahunan dan RPK (Rencana pelaksanaan kegiatan) untuk
tahun yang segera berjjalan yang dituangkan dalam KAK (Kerangka acuan kegiatan).
KAK harus menjawab pertanyaan 6W2H1E, proses penyusunan RUK dan RPK program
gizi harus terintegrasi dengan proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas.
Alur proses penyusunan RUK program gizi :
2. Dokter dpjp
3. Bidan
4. Peraawat
5. Farmasi
6. Sanitarian
5. Tenaga lab
KESIMPULAN