Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANNISA DWI RAHMADONA

KELAS : 2 KA
NIM : 062030401203
KIMIA ANALITIK INSTRUMEN (TUGAS 9)

Kerjakan soal-soal dibawah ini di lembar Ms.Word kirim ke email m_taufik@polsri.ac.id

Secara kolektif perkelas.

1. Sebutkan macam – macam konfigurasi spektrofotometer UV-Vis!

2. Apakah perbedaan spektrofotometer sistem single beam dan spektrofotometer

sistem double beam?

3. Gambarkan dan jelaskan skema spektrofotometer single beam dan skema spektrofotometer

double beam !
4. Apakah yang dimaksud dengan Dual Wavelength ?

5. Sebutkan dan jelaskan aplikasi dari alat spektrofotometer UV-Vis!

JAWAB :

1. macam – macam konfigurasi spektrofotometer UV-Vis :


- Spektrofotometer Sistem “Single Beam”.
- Spektrofotometer Sistem double Beam”. Yang menggunakan detektor tunggal (Single
Detector).
- Spektrofotometer Sistem Double Beam” yang menggunakan dua buah detektor (Double
Detector).
- Spektrofotometer Sistem panjang glombang ganda (Dual Wavelength).

2. perbedaan spektrofotometer sistem single beam dan spektrofotometer sistem double beam :
- spektrofotometer sistem single beam , Proses pengukuran larutan contoh dilakukan setelah
terlebih dahulu dilakukan pengukuran terhadap pelarutnya yang biasanya diatur hingga
mempunyai nilai Nol (Optical Null System). Bila akan memperoleh spektrum resapan secara
keseluruhan maka perlu dilakukan pengukuran pada setiap panjang gelombang secara
bergantian antara penguluran larutan contoh dan pelarutnya. Untuk memudahkan
pengukuran, saat ini telah berhasil dirancang spektrofotometer yang telah dilengkapi
dengan komputer yang mampu melakukan proses Memory” serta pengolahan data.
Spektrofotometer konfigurasi seperti ini umumnya mempunyai lebar pita spektra (Spectral
Bandwidth) 5 – 7 nm.
- spektrofotometer sistem double beam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko
dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses
yang sama. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk
mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding.Double-
beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai 750 nm. Double-beam
instrument dimana mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang
berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blangko dan sinar
kedua secara serentak melewati sampel, mencocokkan fotodetektor yang keluar
menjelaskan perbandingan yang ditetapkan secara elektronik dan ditunjukkan oleh alat
pembaca
- spektrofotometer sistem double beam terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Spectrofotometer Sistem “Double Beam” yang Menggunakan Detektor Tunggal
Spectrofotometer sistem ini menggunakan suatu “Beam Splitter” untuk menghasilkan
“Cahaya Ganda” yang menuju kebagian contoh dan pelarut (Referens), serta
menggunakan detektor tunggal.
Spektrofotometer konfigurasi ini umumnya mempunyai lebar pita spektra yang lebih
sempit dibanding spektrofotometer Single Beam” sehingga secara umum akan
memberikan hasil pengukuran yang lebih baik. Ada dua macam pengaturan lebar celah
yaitu yang bersifat tetap, biasanya dengan “Spectral Bandwidth” 2 atau 3 nm, dan yang
berfariasi dapat berkisar antara 0,01 – 5 nm.
b. Spectrofotometer Sistem ”Double Beam” yang Menggunakan Detektor Ganda
Penggunaan dua detektor pada spectrofotometer konfigurasi ini bertujuan untuk
analisis contoh yang berupa suatu larutan koloid (berpenampilan keruh). Hal ini
dimungkinkan karena jarak antara tempat contoh dengan detektor lebih dekat
disamping menggunakan rancangan detektor yang khusus
3. - skema spektrofotometer single beam

Merupakan salah satu jenis spektrofotometer dengan harga yang bisa dikatakan paling
terjangkau, sering disebut juga spektrofotometer single beam, spektrofotometer jenis ini hanya
menggunakan 1 sumber cahaya(energi). Bentuk penjabaran yang sederhana mengenai
mekanisme spektrofotometer jenis ini ialah, cahaya dilewatkan pada kuvet(sel sample)
kemudian hasil pembacaan dibaca oleh satu detector.

- skema spektrofotometer double beam

Bisa dikatakan paling powerfull, hal ini dikarenakan pada mekanisme kerja yang berbeda
dari jenis spektrofotometer yang lainnya. Memang hanya terdapat sumber cahaya, namun
terdapat dua detektor yang akan menangkap cahaya dari dua kuvet yang berbeda.
Ada 2 skema spektrofotometer sistem double beam, yaitu :
- a. skema spektrofotometer double beam (single detektor)

- b. skema spektrofotometer double beam (double detektor)

4. Spektrofotometer Sistem Panjang Gelombang Ganda (Dual Wavelength),


Spektrofotometer konfigurasi ini mempunyai prinsip menggabungkan dua buah sinar yang
berasal dari dua buah monokromator. Dengan panjang gelombang berbeda sehingga dapat
diperoleh pengukuran beda resapan dan dua panjang gelombang. Hasil pengukuran ini dapat
dimanfaatkan untuk menganalisis contoh yang berupa larutan koloid atau analisis campuran
beberap zat secara simultan.
5. Spektrofotometer UV/Vis adalah salah satu peralatan analisa yang ralatif sederhana dan amat
berguna untuk analisa senyawa-senyawa organik maupun anorganik.Analisa dapat dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan ciri khas absorbsi suatu senyawa. Berikut adalah
aplikasi dari alat spektrofotometer UV-Vis
- Aplikasi Kimia
Energi radiasi absorbsi dalam daerah UV dantampak amat tergantung dari jumlah dan
susunan elektron dalam molekul atau ion yang mengabsorbsi.Diantara senyawa
anorganik,absorbsi selektif biasanya ditentukan koordinat kovalensi dengan atom-atom
lain.Misalnya , ion Cu2+ sederhana tidak pernah ditemukan dalam larutan air,karena
terdensi kation tersebutmembentuk ikatan koordinat dengan molekul atau ion yang
mengandung pasangan elektron bebas sepertiair,ammonia, sianida atau klorida.Sedangkan
absorbsi selektif senyawa organik tergantung pada susunan elektron dalam molekul.
- Analisa Kualitatif
Spektra absorbsi UV dan tampak merupakan informasi penting untuk mendukung dalam
elusidasi struktur suatu senyawa.Apabila tidakada absorbsi sekitar 210 nm hingga daerah
tampak, maka senyawa yang bersangkutan tidak mengandung ikatan ganda
terkonjugasi.Dan apabila turun hingga 180 nm ternyata juga tidak ada absorbsi,berarti
senyawanya tidak mengandung ikatan ganda.
- Analisa Kuantitatif
Penentuan suatu senyawa yang mengabsorbsi dapat dilakukan langsungdengan
menggunakan hukum Beer apabila tidak ada bahan mengabsorbsi lainyangmengganggu atau
apabila bahan pengganggu tersebutdapat dihilangkan atau dikoreksi.Contohnya pengukuran
konsentrasi ozon pada daerah asap pinggiran kota.
Senyawa-senyawa yang tidak mengabsorbsi seperti kation dan anion dapat ditentukan
secara spektrofotometri setelah ditambahkan reagen tertentu sehingga menghasilkan
kompleks berwarba atau membentuk kromofor yanglain.Salahsatu reagen yangpaling
penting adalah ditizon.

Anda mungkin juga menyukai