KELAS : 2 KA
NIM : 062030401203
KIMIA ANALITIK INSTRUMEN (TUGAS 9)
3. Gambarkan dan jelaskan skema spektrofotometer single beam dan skema spektrofotometer
double beam !
4. Apakah yang dimaksud dengan Dual Wavelength ?
JAWAB :
2. perbedaan spektrofotometer sistem single beam dan spektrofotometer sistem double beam :
- spektrofotometer sistem single beam , Proses pengukuran larutan contoh dilakukan setelah
terlebih dahulu dilakukan pengukuran terhadap pelarutnya yang biasanya diatur hingga
mempunyai nilai Nol (Optical Null System). Bila akan memperoleh spektrum resapan secara
keseluruhan maka perlu dilakukan pengukuran pada setiap panjang gelombang secara
bergantian antara penguluran larutan contoh dan pelarutnya. Untuk memudahkan
pengukuran, saat ini telah berhasil dirancang spektrofotometer yang telah dilengkapi
dengan komputer yang mampu melakukan proses Memory” serta pengolahan data.
Spektrofotometer konfigurasi seperti ini umumnya mempunyai lebar pita spektra (Spectral
Bandwidth) 5 – 7 nm.
- spektrofotometer sistem double beam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko
dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses
yang sama. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu,
monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk
mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding.Double-
beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai 750 nm. Double-beam
instrument dimana mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang
berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blangko dan sinar
kedua secara serentak melewati sampel, mencocokkan fotodetektor yang keluar
menjelaskan perbandingan yang ditetapkan secara elektronik dan ditunjukkan oleh alat
pembaca
- spektrofotometer sistem double beam terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Spectrofotometer Sistem “Double Beam” yang Menggunakan Detektor Tunggal
Spectrofotometer sistem ini menggunakan suatu “Beam Splitter” untuk menghasilkan
“Cahaya Ganda” yang menuju kebagian contoh dan pelarut (Referens), serta
menggunakan detektor tunggal.
Spektrofotometer konfigurasi ini umumnya mempunyai lebar pita spektra yang lebih
sempit dibanding spektrofotometer Single Beam” sehingga secara umum akan
memberikan hasil pengukuran yang lebih baik. Ada dua macam pengaturan lebar celah
yaitu yang bersifat tetap, biasanya dengan “Spectral Bandwidth” 2 atau 3 nm, dan yang
berfariasi dapat berkisar antara 0,01 – 5 nm.
b. Spectrofotometer Sistem ”Double Beam” yang Menggunakan Detektor Ganda
Penggunaan dua detektor pada spectrofotometer konfigurasi ini bertujuan untuk
analisis contoh yang berupa suatu larutan koloid (berpenampilan keruh). Hal ini
dimungkinkan karena jarak antara tempat contoh dengan detektor lebih dekat
disamping menggunakan rancangan detektor yang khusus
3. - skema spektrofotometer single beam
Merupakan salah satu jenis spektrofotometer dengan harga yang bisa dikatakan paling
terjangkau, sering disebut juga spektrofotometer single beam, spektrofotometer jenis ini hanya
menggunakan 1 sumber cahaya(energi). Bentuk penjabaran yang sederhana mengenai
mekanisme spektrofotometer jenis ini ialah, cahaya dilewatkan pada kuvet(sel sample)
kemudian hasil pembacaan dibaca oleh satu detector.
Bisa dikatakan paling powerfull, hal ini dikarenakan pada mekanisme kerja yang berbeda
dari jenis spektrofotometer yang lainnya. Memang hanya terdapat sumber cahaya, namun
terdapat dua detektor yang akan menangkap cahaya dari dua kuvet yang berbeda.
Ada 2 skema spektrofotometer sistem double beam, yaitu :
- a. skema spektrofotometer double beam (single detektor)