Anda di halaman 1dari 2

TEKS CERPEN KB 16

Cara Menulis Cerpen untuk Pemula Secara Rinci

Cara Menulis Cerpen : Sisihkan Waktu 10-20 Jam

Cara menulis cerpen untuk pemula yang pertama adalah pastikan Anda menyisihkan waktu sekitar
10-20 jam dalam proses mencari ide hingga menulisnya. Sering kali kita menulis dengan langkah
yang selalu berbeda, dan tentunya tergantung pada panjang cerita Anda (misalnya 2000-5.000 kata
untuk cerita pendek) mungkin menghabiskan waktu antara 5-10 jam.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi
yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette,
novella, atau novel.

Mencari Ide

Cara menulis cerpen untuk pemula yang kedua adalah dengan mencari ide. Ide cerita tidak harus
yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita. Ide ini dapat
juga dijadikan judul cerita. Misalnya melihat seorang gadis sedang menyapu halaman. Itu bisa
menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Penyapu Halaman”. Kalau judulnya dirasa
kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.

Untuk mendapatkan ide cerita sebuah cerpen, Anda bisa mencarinya dari berbagai macam sumber.
Misalnya dari menonton tv, browsing internet, membaca buku, melihat sendiri kejadian secara
langsung, dan masih banyak cara lainnya. Kunci mencari ide adalah bukalah wawasan seluas
mungkin, biarkan ide-ide gila masuk ke dalam otak Anda. Jika sudah mendapatkan ide, tulislah
dalam kertas atau notes di gadget Anda apapun idenya. Baru setelah itu, Anda dapat memilah ide
mana yang ingin Anda kembangkan dalam cerpen Anda.

Menulis Dengan Gaya Sendiri

Langkah selanjutnya cara menulis cerpen untuk pemula adalah menuliskannya dengan gaya
bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. Ini yang kadang enggan
dilakukan oleh pemula. Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba. Bagaimana
akan bisa jika mencoba pun tak dilakukan? Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis
dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja.

Tak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Kalau
bisanya cuma sepanjang 2000 karakter, itu bagus. Itu adalah proses menuju ke cerpen sepanjang
7000 karakter atau lebih. Kalau suka menulis narasi saja, itu bagus. Kalau menulis banyak
dialognya, itu juga bagus. Semua bagus, yang penting menghasilkan tulisan.

Cara Menulis Cerpen : Membuat Tema

Dalam unsur cara menulis cerpen untuk pemula dibutuhkan tema atau gagasan inti. Dalam sebuah
cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan
sebuah bangunan tanpa pondasi. Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama
sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak
untuk bercerita. Tidak mungkin sebuah cerita tidak mempunyai ide pokok. Yaitu sesuatu yang
hendak disampaikan pengarang kepada para pembacanya.
Sesuatu itu biasanya adalah masalah kehidupan, komentar pengarang mengenai kehidupan atau
pandangan hidup si pengarang dalam menempuh kehidupan luas ini. Pengarang tidak dituntut
menjelaskan temanya secara gamblang dan final, tetapi ia bisa saja hanya menyampaikan sebuah
masalah kehidupan dan akhirnya terserah pembaca untuk menyikapi dan menyelesaikannya.

Mulai Membuat Paragraf Pembuka

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni dengan mulai menulis paragraf pembuka.
Membuat paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. Namun demikian, yang perlu diperhatikan
bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan
bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti
harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.

Membuat Alur dan Plot

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni membuat alur dan plot. Alur dan plot
merupakan unsur penting sebagai cara menulis cerpen untuk pemula yang baik. Unsur dan plot
merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu. Banyak
anggapan keliru mengenai plot. Sementara orang menganggap plot adalah jalan cerita.

Dalam pengertian umum, plot adalah suatu permufakatan atau rancangan rahasia guna mencapai
tujuan tertentu. Rancangan tentang tujuan itu bukanlah plot, akan tetapi semua aktivitas untuk
mencapai yang diinginkan itulah plot. Atau, secara lebih gamblang plot adalah menurut Aswendo
Atmowiloto, plot adalah sebab-akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam
menghadirkan ide dasar. Semua peristiwa yang terjadi di dalam cerita pendek harus berdasarkan
hukum sebab-akibat, sehingga plot jelas tidak mengacu pada jalan cerita, tetapi menghubungkan
semua peristiwa.

Cara Menulis Cerpen : Penokohan

Penokohan juga menjadi unsur utama yang tidak boleh dilupakan sebagai cara menulis cerpen
untuk pemula. Penciptaan citra tokoh dalam cerita merupakan cara menulis cerpen yang baik.
Tokoh harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya. Dalam cerpen
modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen ditentukan oleh berhasil tidaknya menciptakan citra,
watak dan karakter tokoh tersebut.

Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir (rupa, bentuk) dan sifat batin (watak,
karakter). Dan sifat tokoh ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya melalui: tindakan,
ucapan dan pikirannya tempat tokoh tersebut berada, benda-benda di sekitar tokoh, kesan tokoh
lain terhadap dirinya, maupun deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang.

Latar atau Setting

Tidak kalah penting cara menulis cerpen untuk pemula yang baik yakni tidak melupakan latar atau
seeting. Latar atau setting yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana dalam
suatu cerita. Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena
latar harus bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat,
dan berkualitas. Kalau latar bisa dipindahkan ke mana saja, berarti latar tidak integral dengan tema
dan plot. Cerpen saya, Bayi-bayi Tertawa yang mengambil setting khas Palestina, dengan watak,
budaya, emosi, kondisi geografi yang sangat khas Palestina tentu akan menjadi lucu jika settingnya
dipindah di Ponorogo. Jelas bahwa setting akan sangat menentukan watak dan karakter tokoh.

Membuat Sudut Pandang

Diantara elemen yang tidak bisa ditinggalkan dari cara menulis cerpen untuk pemula yang baik
adalah sudah pandangan tokoh yang dibangun sang pengarang. Sudut pandangan tokoh ini
merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jadi sudut
pangan ini sangat erat dengan teknik bercerita. Sudut pandang cerpen yang paling umum
digunakan adalah sudut pandang orang pertama alias penulis menggunakan subjek “aku”, “saya”,
dan sejenisnya. Namun juga dapat kita jumpai dalam sebuah cerpen menggunakan sudut pandang
orang ketiga dengan subjek “mereka” ataupun tokoh lain.

Anda mungkin juga menyukai