Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Liquidity

Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 80-86

OPTIMALISASI SOSIAL MEDIA SEBAGAI


MEDIA PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH

Tito Siswanto
Mahasiswa Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
email: titosiswanto@gmail.com

Abstract
Communication is a very important element in marketing, because marketing is essentially the
communication between producers and consumers. The more advanced development of
technology and information, it encourages the changes of conventional communications to
modern communication which is digital life style. To support the realization of such
communication, the internet became an important element in the creation of modern marketing
communications. Until finally, comes the online social media that offers ease of marketing
communications with the online system. Because of their low cost and ease of access, it is not
un-common these media are conducted by the company in marketing their products. This
article will explore the importance of social media for small and medium enterprises as an effort
to improve the company's competitive.

Kata Kunci: sosial media, teknologi informasi, integrated marketing

2011 pengguna internet Indonesia telah


PENDAHULUAN mencapai lebih dari 50 juta pengguna.

Pesatnya perkembangan dunia teknologi Sementara, survey Asosiasi Penyelenggara


dan informasi dalam beberapa tahun terakhir, Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan,
menjadikan internet sebagai alat komunikasi pengguna Internet di Indonesia pada 2012
yang banyak diminati oleh masyarakat. Hal mencapai 63 juta orang atau sekitar 24,23%
inilah yang melatarbelakangi perubahan dari jumlah penduduk Indonesia. Pada 2013,
komunikasi konvensional menjadi modern dan APJII memprediksi pengguna Internet di
serba digital. Perkembangan inipun menjadi Indonesia akan mencapai 82 juta atau 30% dari
semakin pesat setelah internet mulai dapat jumlah pengguna pada 2012, pada 2014
diakses melalui telephon seluler dan muncul mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai
istilah telepon cerdas (smartphon). Smartphon 139 juta. Dari data tersebut, diidentifikasi
memberikan fasilitas yang beraneka ragam, bahwa jenis perangkat yang dipakai untuk
mulai dari SMS, MMS, Chating, Email, Brosing, mengakses internet antara lain, telepon cerdas
serta fasilitas sosial media. Berdasarkan data (70,1%), diikuti PC Notebook (45,4%),
pengguna internet Indonesia, sampai dengan komputer rumah (41%), PC Netbook (5,6%),
akhir tahun 2005 pengguna internet Indonesia dan tablet (3,4%). Rata-rata masyarakat di
mencapai 16 juta pengguna, naik hampir 50% Indoensia menggunakan waktu tiga jam sehari
dibandingkan dengan tahun 2004 yang hanya untuk berselancar di dunia maya, dengan
11 juta pengguna. Sementara pada akhir tahun aktivitas yang dilakukan seperti mengakses
jejaring
sosial (90%), mencari informasi (75%), hiburan juga digunakan sebagai alat pemasaran
(58%), surat elektronik (47,3%), permainan interaktif, pelayanan, membangun komunikasi
(44%), dan belanja (48,5%). dengan pelanggan dan calon pelanggan, serta
sebagi alat untuk menjual dan membeli produk
Sejalan dengan itu, potensi Usaha Kecil dan secara online.
Menengah (UKM) di dunia maya memiliki
potensi yang cukup besar. Hal ini dapat
dibuktikan oleh beberapa data yang
disampaikan oleh perusahaan penyedia situs SOSIAL MEDIA SEBAGAI KOMUNIKASI
jual beli online, dimana situs internet Kaskus PEMASARAN TERPADU
mengklaim bahwa jumlah transaksi mencapai
Rp. 575 Miliar per bulan, Tokobagus Rp. 300 Sebagai situs jejaring, sosial media memiliki
Miliar per bulan. Belum lagi para pelaku jual peran penting dalam pemasaran. Hal ini
beli online melalui media sosial (social media) disebabkan, sosial media dapat memainkan
yang saat ini menjadi media paling ampuh peran komunikasi. Karena komunikasi menurut
untuk dijadikan media pemasaran. Morrisan (2007) merupakan upaya menjadikan
UprightDecision menyampaikan bahwa rata-rata seluruh kegiatan pemasaran atau promosi
transaksi online di Indonesia didominasi oleh perusahaan dapat menghasilkan citra atau
sosial media Facebook ada sekitar (50%), kaskus image yang bersifat satu atau konsisten bagi
(14%), Twitter (12%), Wordpress (5%), Linkedin perusahaan. Sementara menurut Setiadi (2003),
(2%), dan sisanya (17%) menggunakan sosial pada tingkat dasar, komunikasi dapat
media lain. menginformasikan dan membuat konsumen
potensial menyadari atas keberadaan produk
Sosial media sejatinya memang sebagai yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha
media soasialisasi dan interaksi, serta menarik membujuk konsumen saat ini dan konsumen
orang lain untuk melihat dan mengunjungi potensial agar berkeinginan masuk ke dalam
tautan yang berisi informasi mengenai produk hubungan pertukaran (exchange relationship).
dan lain-lain. Jadi wajar jika keberadaannya
dijadikan sebagai media pemasaran yang Uchjana (2006) menggambarkan unsur-
paling mudah dan murah (low cost) oleh unsur dalam proses komunikasi sebagai
perusahaan. Hal inilah yang akhirnya menarik berikut:
para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
untuk menjadikan sosial media sebagai media Sender Encoding Message Decoding Receiver
Media
promosi andalan dengan ditopang oleh
website/blog perusahaan yang dapat
menampilkan profil perusahaan secara Noise

lengkap. Bahkan tidak jarang para pelaku usaha


hanya memiliki media sosial saja namun tetap
eksis dalam persaingan. Feedback Response

Hal ini tentu saja menjadi menarik, di Gambar 1.


tengah gencarnya pemerintah mendorong Unsur-Unsur dalam Proses Komunikasi
masyarakat untuk berwirausaha dan
mendorong pertumbuhan UKM, para pelaku
Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses
usaha mulai mendapatkan sebuah perangkat
komunikasi itu adalah sebagai berikut:
penting dalam mengembangkan usahanya
dengan memanfaatkan layanan situs jual beli
1. Sender: Komunikator yang menyampaikan
online dan sosial media sebagai alat promosi
pesan kepada seseorang atau sejumlah
secara gratis. Bahkan saat ini, sosial media
orang;
tidak hanya sekedar menjadi media promosi,
tetapi 2. Encoding: proses pengalihan
penyandian, yakni pikiran ke dalam
81 Optimalisasi Sosial Media (Tito Siswanto)
bentuk lambang; komunikasi proses transaksi. (dalam Facebook),
sebagai akibat Dimana ketika follower (dalam
3. Massage: pesan pelanggan telah
diterimanya Twitter), atau istilah
yang merupakan menjadi user yang
pesan lain oleh lain yang digunakan
seperangkat tergabung dalam
komunikan yang
lambang oleh beberapa
berbeda dengan akun sosial media
bermakna yang yang dimiliki oleh penyedia sosial
pesan yang
disampaikan oleh perusahaan, baik itu media. Maka
disampaikan oleh
komunikator; pertemanan atau fans perusahaan akan
komunikator
secara otomatis
4. Media: saluran kepadanya; page
dapat menjalin
komunikasi
komunikasi secara
tempat Komunikasi
terus menerus,
berlalunya pesan pemasaran
sehingga perusahaan
dari komunikator merupakan usaha
dapat melakukan
ke pada untuk menyampaikan
komunikasi secara
komunikan; pesan kepada publik,
persuasif dan
5. Decoding: yaitu terutama konsumen
memperkenalkan
sasaran mengenai
proses dimana produk-produknya di
komunikan keberadaan suatu
kemudian hari.
menetapkan produk di pasar.
Menurut Shimp
makna pada Konsep yang secara
(2000), IMC adalah
lambang yang umum digunakan
proses
disampaikan oleh untuk menyampaikan
pengembangan dan
komunikator pesan, sering disebut
implementasi sebagai
kepadanya; sebagai
bentuk program
bauran promosi
6. Receiver: komunikasi persuasif
(promotion mix) yaitu,
komunikan yang periklanan kepada pelanggan
menerima pesan (advertising), promosi dan calon pelanggan
dari penjualan (sales secara berkelanjutan.
komunikator; promotion), penjualan Adapun tujuannya
pribadi (personal adalah
7. Response: mempengaruhi atau
Tanggapan, selling), humas dan
publisitas (publicity memberikan efek
seperangkat langsung kepada
reaksi pada and public relations),
dan penjualan prilaku khalayak
komunikan
langsung (direct sasaran yang
setelah
selling). dimilikinya yakni
diterima
pesan; pelanggan. IMC
Jika melihat menganggap seluruh
8. Feed Back: umpan bauran promosi sumber yang dapat
balik, yakni tersebut, sosial media menghubungkan
tanggapan terbukti dapat pelanggan dan calon
komunikan memegang perananan dengan produk atau
apabila sebagai Integrated jasa dari suatu
tersampaikan Marketing merek atau
atau disampaikan Communication perusahaan, adalah
kepada (IMC). Sosial media jalur yang potensial
komunikator; mampu melakukan untuk menyampaikan
9. Noise: gangguan fungsi bauran informasi di masa
tak terencana promosi secara datang. Dengan kata
yang terjadi terpadu, bahkan lain, proses IMC
dalam proses sampai terjadinya berawal dari
Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 81-86 82
pelanggan atau calon Social Networking Site sama, yaitu sebagai
pelanggan kemudian Jika penggunaan (SNS) atau biasa jejaring sosial. Majalah
berbalik kepada sosial media disebut juga jejaring Marketing online
perusahaan untuk dilakukan secara sosial didefinisikan www.marketing.co.id
menentukan bentuk optimal oleh UKM, sebagai suatu layanan membagi
dan metode yang tentu saja hal ini berbasis web yang karakteristik media
digunakan dan dapat meningkatkan memungkinkan setiap sosial online ke dalam
dikembangkan bagi daya saing UKM itu individu untuk 5 (lima) bagian, yaitu:
program komunikasi sendiri. Para pelaku membangun
yang dijalankan. UKM akan lebih hubungan 1. Portal Sosial
mudah sosial melalui dunia Media
Sementara berkomunikasi maya seperti
menurut Kotler dan melalui media sosial membangun suatu
Karakteristik
Amstrong (2001), mengenai harga, profil tentang dirinya
portal sosial media ini
IMC diartikan produk, distribusi, sendiri, menunjukkan
dimiliki oleh penyedia
sebagai konsep di koneksi seseorang
serta promosi yang seperti Facebook dan
dan memperlihatkan
mana suatu dilakukan. Sejalan Google+ dan
hubungan apa saja
dengan pendapat De sejenisnya. Pengguna
yang ada antara satu
perusahaan Lozier yang dikutip atau member dari
pemilik dengan
hati-hati oleh Kotler dan sosial media ini lebih
pemilik akun lainya
mengintegrasikan Amstrong (2004), dalam sistem yang bervariasi, baik dari
dan dimana komunikasi disediakan, dimana segi usia, profesi,
mengkoordinasikan pemasaran terpadu masing- masing social lokasi, tingkat
saluran (IMC) perlu pendidikan maupun
networking site
komunikasinya yang diterapkan mulai tingkat
memiliki ciri khas dan
banyak untuk dari tataran bauran penghasilannya. Dari
sistem yang berbeda-
menyampaikan pemasaran (4P) beda. Beberapa segi usia
pesan yang jelas, yaitu komunikasi contoh social
konsisten, dan produk, komunikasi
networking site
meyakinkan harga, komunikasi
mengenai diantaranya MySpace,
tempat (distribusi),
perusahaan dan dan komunikasi Facebook, Cyworld,
produknya. promosi. Twiter and Bebo.
Fungsi dari
Apabila para KARAKTERIS
penerapan social
pelaku UKM mampu TI
mengoptimalkan K networking site itu
sosial media dalam DA sendiri berfokus pada
N koneksi yang akan
kegiatan usahanya,
KE dibangun oleh satu
maka akan
UN orang dengan orang
bertambah banyak
GU lainnya, di mana
UKM yang mampu dapat berupa
bersaing dalam LA
N hubungan sahabat,
persaingan pasar keluarga, seks, event,
global serta dapat SO
SI profesi hingga bisnis
melakukan dan pekerjaan.
AL
pemasaran secara
ME
gerilya tanpa
DI Setiap media
menguras banyak sosial memiliki
A
biaya. karakter yang
Menurut Boyd berbeda-beda
dan Ellison (2007), walaupun fungsi dan
kegunaannya tetap
83 Optimalisasi Sosial Media (Tito Siswanto)
bisa dikatakan dalam Facebook juga Diskusi dan Milis antara lain Kaskus,
dalam usia produktif memberikan Forum Otomotif,
kebebasan kepada Sosial media
yaitu antara 15-60 Yahoogroups,
pihak ketiga untuk yang memiliki
tahun, Googlegroups, dan
berpendidikan mengembangkan karakteristik ini
sejenisnya.
(artinya paling tidak aplikasi tambahan,
Bahkan sejumlah Multiply dan beberapa
bersekolah wajib seperti kuis, games, situs lain, bahkan
media nasional online
belajar) atau paling dan lain- lain. perguruan tinggi
sudah menyediakan
tidak punya fasilitas forum seperti sudah banyak yang
kemauan untuk 2. Sosial Media yang dimiliki Kaskus. memiliki sosial media
belajar, profesi Berbasis Lokasi Pengguna sosial seperti ini. Para
mulai dari pelajar, media ini biasanya pengguna media
mahasiswa, pekerja Sosial media
yang memiliki lebih mempunyai sosial ini biasanya
kantoran, karakteristik tertentu disebut blogger. Para
pengusaha, dosen, karakteristik seperti
ini adalah yaitu berbasis blogger biasanya
tokoh, bahkan office komunitas seperti punya kreatifitas dan
Foursquare. Sosial
boy. Potensi pecinta otomotif, kemampuan menulis.
media tersebut
pemasaran di sini programmer, Pengguna sosial
memiliki member
lebih terbuka dari tergantung dari tema media ini mempunyai
lebih terbatas
sisi produk dan yang diangkat di tujuan dan maksud
dibandingkan sosial
target sasaran. forum tersebut. tertentu dalam
media portal, karena
Potensi pemasaran di memiliki blog, seperti
biasanya pemilik
Jenis promosi sini sangat terbatas profil perusahaan,
akun mempunyai dan sangat mengarah
yang dapat pencitraan, promosi
kecenderungan karena itu sebaiknya
dilakukan di sosial produk, jasa,
hanya untuk produk/jasa yang
media ini bisa komunitas, sebagai
kesenangan dan dipromosikan sesuai
bersifat statis (iklan ajang curhat, berbagi
eksistensi. Secara dengan tema yang
banner dan tulisan) ilmu, dan lain-lain.
usia lebih dewasa diangkat. Jenis
maupun yg bersifat Semakin tinggi page
dibanding sosial promosi bisa berupa
dinamis (kuis, media berbasis ranking
kontes) dengan teks, banner atau dan Search Engine
portal. Pemilik sosial kerjasama misal
mengunakan Optimization (SEO) dari
media ini biasanya afiliasi, referal,
beberapa fitur yang setiap
sudah jadi member sponsorship saat temu
dimiliki. Sosial blog, maka akan
media ini juga dari sosial media darat dan sebagainya. bernilai semakin
memberikan berbasis portal dan Karena sifatnya yang mahal. Oleh karena itu
beranekaragam fitur memiliki pendidikan statis, maka sosial promosi yang
seperti menandai yang lebih tinggi dari media seperti berkaitan dengan blog
foto, membagikan sosial media berbasis ini, biasanya adalah pemasangan
status, unggah video, portal. Potensi dijadikan sebagai banner, keterkaitan
tautan, dan pemasaran di sosial tempat iklan gratis, content maupun
pembaharuan status media ini lebih bukan dalam bentuk keyword terkait SEO.
(update status) terbatas dan aktifitas seperti
dengan jumlah tersegmentasi baik Facebook atau Kebanyakan UKM
karakter yang tidak dari sisi produk, dan Twitter. yang memiliki blog
terbatas. Sehingga target sasaran. biasanya tidak hanya
perusahaan dapat Biasanya promosi di 4. Blog memperkenalkan
dengan leluasa sini dikaitkan dengan Sosial media produk dan
menyebarluaskan promosi di sosial dengan karakteristik perusahaannya saja,
konten promosi media yang lainnya. blog antara lain tetapi juga
yang disediakan Blogdetik, memposting tulisan-
dalam bentuk Kompasiana, tulisan yang berkaitan
aktifitas. Selain itu, 3. Portal Forum dengan bidang
Blogspot, Wordpress,
Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 81-86 84
usahanya, bahkan 5. Mikroblog kemungkinan kepentingan promosi
artikel yang tidak menjadi trending produk dan
berhubungan sama Berbeda dengan topics. Sehingga tidak usahanya. Namun
sekali. Tujuannya blog, mikroblog jarang sosial media dari kebanyakan
adalah, untuk dibatasi oleh ini menjadi referensi UKM menggunakan
menguasai kata kunci keterbatasan bagi media dalam lebih dari satu sosial
di mesin pencari mengangkat sebuah media dalam
teks/variasi content.
(search engine) topik untuk memasarkan
Mikroblog yang
seperti Google dan diberitakan. produknya.
paling popular saat Walaupun masih
Yahoo. Semakin Tujuannya agar
ini adalah Twitter. sedikit, beberapa
banyak topik perusahan dapat
Pemilik akun ini UKM sudah ada yang
pembahasan yang meraih lebih banyak
biasanya memiliki menjadikan fasilitas
ada dalam blog, konsumen dan calon
akun sosial media hashtag sebagai
semakin besar konsumen tanpa
portal seperti strategi pemasaran
kemungkinan orang terbatas komunitas
Facebook. Pemilik dalam sosial media
mengunjungi blog atau penguna sosial
akun biasanya ini, namun strategi
tersebut. media tertentu.
mempunyai tujuan tersebut justru lebih Bahkan beberapa
masing-masing sering digunakan
fitur sosial media
dalam penggunaan oleh perusahaan-
pada umumnya telah
sosial media ini. perusahaan besar
memiliki sistem
Mulai untuk untuk meningkatkan
citra merek. terintegrasi, sehingga
berkomunikasi,
sosial media satu
pencitraan, bahkan
dengan yang lainnya
ada untuk interaksi Dari beberapa
saling terhubung.
dengan penggemar karakteristik
Karena setiap sosial
bagi artis, tokoh, tersebut, perusahaan
media memiliki
institusi, baik dapat memilih media
kekuarangan dan
pemerintah maupun sosial mana yang
kelebihan masing-
swasta kepada lebih efektif
masing.
masyarakat umum. digunakan untuk
Baik dari sisi jumlah konsumen dan
Sosial media ini pengguna, maupun mengarahkannya
kerap kali menjadi fitur yang disediakan. kepada sosial media
barometer lain, seperti blog,
popularitas, karena forum atau website.
Faktor
fiturnya dapat Selain karena
pendukung lain
menampilkan topik
seperti kemudahan Facebook dan Twitter
yang paling banyak
mengakses, lebih populer dan
dibicarakan di sosial
berinteraksi, dan dapat melakukan
media ini (trending
popularitas dari interaksi secara
topics) dengan langsung, juga karena
media sosial yang
mengunakan fasilitas kedua media sosial
digunakan, menjadi
hashtag (#) serta tersebut sudah
alasan tersindiri
didukung fasilitas menjadi aplikasi wajib
dalam memilih sosial
retweet dan media yang efektif yang tersedia dalam
percakapan secara untuk melakukan telephon seluler serta
terbuka. Semakin mudah dioperasikan.
pemasaran produk.
banyak member yang Kebanyakan para Namun demikian,
mengunakan hashtag pelaku UKM memilih media sosial seperti
yang dibuat, maka Facebook dan Twitter Facebook dan Twitter
semaik besar untuk menjaring memiliki keterbatasan

85 Optimalisasi Sosial Media (Tito Siswanto)


dalam menyuguhkan agar UKM dapat digunakan secara
informasi yang Dari uraian yang bertahan optimal, sosial
disampaikan. telah dipaparkan, ditengah media dapat
Sehingga dibutuhkan dapat diambil persaingan. UKM menciptakan
media lain yang beberapa kesimpulan harus citra merek
mampu memberikan sebagai berikut: berkembang (brand
informasi secara utuh menjadi bisnis image) bagi
mengenai 1. Sosial media yang memiliki UKM dan
perusahaan dan daya saing tinggi. menciptakan
sebagai Integrated
produknya. Hal tersebut kepuasan yang
Marketing
Communication harus dibangun akan berimplikasi
Untuk lebih secara konsisten pada loyalitas.
(IMC) mampu
optimal, penggunaan dimulai dari
memberikan 3. Agar para pelaku
blog atau website inovasi teknologi
keungulan UKM dapat
berbayar juga dan informasi.
kompetitif bagi mengikuti
penting dalam Oleh karena itu,
UKM. Setidaknya
melakukan UKM harus perkembangan
UKM dapat
pemasaran. Karena memanfaatkan informasi,
melakukan
pengunaan sosial teknologi secara peningkatan
komunikasi
media secara tunggal maksimal. Baik pemahaman dan
kepada pelanggan
dapat mengurangi teknologi yang kapasitas SDM di
yang telah ada
kepercayaan paling sederhana bidang teknologi
dan menarik
konsumen dan calon hingga teknologi informasi perlu
calon pelanggan
konsumen terhadap dilakukan.
baru, yang mampu
produk dan Dengan begitu,
menghasilkan
perusahaan. Hal ini UKM tidak lagi
produk dengan
disebabkan karena dipandang
nilai tambah
banyaknya penipuan sebagai
tinggi.
dengan mengunakan sektor
sosial media, serta 2. UKM sebagai pinggiran yang
banyaknya penjahat basis kekuatan keberadaanya
dunia maya (hacker) ekonomi rakyat, diabaikan.
yang sering kali harus dapat Karena
membobol dan melakukan sesungguhnya,
menggambil alih pemasaran UKM adalah
kepemilikan akun secara gerilya. pelaku ekonomi
sosial media dari Sosial media yang secara nyata
pemiliknya. dengan segala berperan
kelebihan dan strategis dalam
fiturnya, terbukti ekonomi.
mampu
K
memberikan
E
faslitas yang
S tidak kalah DAFT
I menarik dengan AR
M media lain yang
PUSTA
P membutuhkan
KA
U biaya tinggi
L dalam
A penggunannya. Boyd, D.M., Ellison,
N Bukan tidak Nicole B., 2007,
mungkin, jika Social Network
Jurnal Liquidity: Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013: 81-86 86
Sites:
Definition,
History, and
Scholarship,
Journal of
Computer-
Mediated
Communication,
Vol 13 No 1
Effendy O.U., 2006,
Ilmu
Komunikasi
Teori dan
Praktek,
Remaja
Rosdakarya
Offset,
Bandung

87 Optimalisasi Sosial Media (Tito Siswanto)


Marketing Online, 2011, Strategi Pemasaran via
Social Media, www.marketing.co.id,
diakses 13 Desember 2012
Setiadi, N.J., 2003, Perilaku Konsumen: Konsep
dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian
Pemasaran, Prenada Media Group, Jakarta
Revyani S. (penj), 2000, Periklanan Promosi:
Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Penerbit Erlangga, Jilid 1,
Jakarta
Morrison, 2007., Periklanan Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Ramdina Perkasa,
Jakarta
Kotler, P., Gary A., 2001, Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Jilid 2, Penerbit Erlangga,
Jakarta
…………., 2004, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid
2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Situs Internet:
http://www.apjii.or.id
http://UprightDecision.com
http://marketing.co.id

Anda mungkin juga menyukai