Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jeslin Manalu

NIM : 3203121027

Kelas : E Reguler

Mata Kuliah : PPD

5 Tahap Perkembangan Fisik

Tahap 1: Bayi (0 samapai dengan 3 tahun)

 Gerakan dan tindakan pada awal kehidupan dan bayi refleksif dan tidak disengaja,
termasuk :
 reflex bayi : jari-jari kaki mengembang keluar saat kaki dibelai
 reflex/ kaget dipicu oleh suara keras tiba-tiba atau perubahan posisi yang menyebabkan
lengan dan erying untuk singkat.
 Genggaman tangan palmar : jari baru
 Mengembangkan otot mata secara keseluruhan, visi menjadi lebih keras dan bayi mampu
untuk melacak objek
 Dalam waktu satu tahun bayi akan dapat mengangkat kepala mereka, duduk dan
penopang, merangkak/berjalan, menggenggam dan menumpuk benda-benda kecil

Tahap 2 : masa kecil (3-12 tahun)

 Antara usia 1 dan 3 tahun seorang anak harus bisa berjalan, memanjat, melompat
dan memegang barang dengan sedikit bantuan.
 Selama waktu ini anak-anak belajar untuk menciptakan hal-hal dengan mereka
Tangan. (bangunan tinggi blok menara, coldan seribbling,
Teka-teki, DLL.)
 Antara usia 3 dan 5 perkembangan fisik terus berlanjut
untuk memperbaiki diri. Anak-anak menjadi lebih mandiri di
 Kamar mandi, memanjat, melompat, berenang, menggunakan peralatan dan
melempar dan menangkap bola.
 Antara 6 dan 12 tahun anak-anak menjadi lebih
Terkoordinasi dan dapat bergabung dalam tim olahraga dan permainan fisik,
penekan, pena, gunting.
Tahap 3: masa remaja (12-18 tahun)

 ara remaja yang mengalami masa puber, akan mengalami masa yang cepat
Pertumbuhan pertumbuhan fisik. Ini karena simultan
Pelepasan hormon pertumbuhan yang mempengaruhi tinggi badan, berat badan,
tubuh komposisi, karakter seks, dan sistem pernapasan.
 Bagi setiap orang, pubertas berbeda dan umumnya terjadi secara turun-temurun,
tidak soal apa pola makan dan aktivitas fisik dapat berakibat demikian.
 Jantan akan mengembangkan suara yang lebih dalam sementara betina
mengembangkan payudara dan pinggul dan akan mendapatkan menstruasi
pertama mereka siklus sekitar usia 12-13.
 Kedua jenis kelamin akan mengalami pertumbuhan kemaluan dan ketiak dan dari
kelenjar keringat. Hati dan kelamin juga tidak relaks dalam ukuran maupun
kapasitas selama masa puberta.

Tahap 4: dewasa (18-65 tahun)

 Orang dewasa akan mengalami penuaan pratama dan sekunder. Utama


sehubungan dengan faktor biologis dan sekunder mengenai faktor-faktor yang
dapat dikendalikan seperti pola makan dan latihan.
 Antara umur 20-40, kemampuan fisik kita berada di dalamnya puncaknya,
termasuk kekuatan otot, waktu reaksi, kemampuan sensorik, dan fungsi jantung.
 Orang dewasa pertengahan antara usia 40-65 akan mengalami penurunan yang
tetap dalam kemampuan visi mereka, pendengaran, dan sistem kekebalan
berfungsi. Wanita akan mengalami menopause - akhir mereka kemampuan
reproduksi.

Tahap 5: Senior (65 tahun +)

 Seraya kamu beranjak dewasa, kamu akan merasakan energy cadangan menyusut,
kerusakan sel dan massa otot menurun. Sistem kekebalan anda tidak akan menjadi
afektif seperti halnya dulu, jantung dan paru-parumu.
 Para lansia mengalami garis-garis halus dan keriput muncul sebagai kulit menjadi
kurang elastis. Tahun-tahun sebelumnya dan pembuluh darah yang tipis dan kecil
juga seperti kutil, tag kulit, dan bintik-bintik usia muncul di kulit. Penipisan dan
rambut abu-abu juga muncul karena kehilangan- melanin. Pembuluh darah kecil
hancur di bawahnya. Permukaan kulit, dan kutil, tag kulit, dan bintik-bintik usia
(liver spot) dapat terbentuk pada tubuh. Tinggi akan berkurang karena kehilangan
kepadatan tulang.

Anda mungkin juga menyukai