Anda di halaman 1dari 3

Nanoteknologi untuk Pencegahan dan Pengobatan Katarak

Montemagno , Carlo and Cetinel, Sibel.

Obat antiinflamasi nonsteroid, antioksidan natural, agen kimia dan biologis,


dan agen molecular ditemukan dapat mencegah dan mengobati katarak.
Penelitian ilmiah terbaru mengenai strategi pengobatan yang berfokus pada
basis biokemikal dari perjalanan penyakit dapat menemukan agen
antikatarak. Diperlukan adanya penelitian nanopartikel bersama dengan
strategi biomimetik yang memungkinkan pengembangan pengobatan untuk
generasi mendatang yang lebih efisien, tidak rumit, dan personal.

Satu-satunya pengobatan yang tersedia saat ini untuk katarak, penggantian


bedah lensa opacified, bukanlah pilihan yang mudah diakses di negara
berkembang. S

Strategi pengobatan baru berdasarkan obat topikal akan memungkinkan


pengobatan menjangkau populasi besar yang menghadapi ancaman
kebutaan dan menangani komplikasi pascabedah secara lebih efektif.

Nanoteknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan sistem


pengiriman obat dengan pelepasan terkontrol yang ditingkatkan, pengiriman
yang ditargetkan, dan ketersediaan hayati untuk mengatasi keterbatasan
difusi di mata.

KATRAK
Katarak adalah kekeruhan lensa mata yang mengakibatkan perubahan
indeks bias dan menyebabkan hilangnya penglihatan. Katarak bertanggung
jawab atas antara 40% hingga 60% kasus kebutaan di seluruh dunia dan
sebagian besar terkait usia. Bergantung pada lokasi kekeruhan, katarak
terkait usia dapat diklasifikasikan sebagai katarak subkapsular kortikal,
nukleus, atau posterior. Selain penuaan, cedera mata, infeksi, dan operasi
dapat menyebabkan pembentukan katarak. Meski tidak biasa, katarak juga
bisa diamati sebagai penyakit bawaan.

Diakibatkan karena hilangnya kelarutan protein kristalin dan pembentukan


agregat dengan berat molekul tinggi.
Faktor yang menyebabkan hal tersebut termasuk perubahan seluler
(ketidakseimbangan ion, penurunan ekspresi dan tingkat difusi), mutase dan
modifikasi posttranslasi dari protein.
Modifikasi protein lensa yang sering ditemukan berupa oleh radiasi UV,
oksidasi, deaminasi, rasemisasi, pemotongan gugus protein, dan fosforilasi.
Tatalaksana definitif : BEDAH

Komplikasi : disintegrasi implan, inflamasi post bedah, dan pembentukan


katarak kapsul posterior

Perlu adanya pengobatan yang tidak terlalu invasive dan minim komplikasi :
nanoteknologi

Obat yang tersedia untuk kelainan mata berupa topical maupun sistemik
memiliki keterbatasan karena adanya barrier yang mengisolasi mata dari
lingkungan eksternal ;
 Lapisan air mata mukoaqueous menurunkan waktu kerja obat
 Epitelium kornea yang terdiri dari tight junctions dan desmosom
menciptakan penghalang fisik untuk molekul besar.
 Lapisan blood-aqueous dan blood-retina barriers membatasi
perjalanan molekul.
Karena hal ini nanoteknologi berperan penting dalam distribusi obat dengan
penggunaan nanopartikel, nanokapsul, nanosfer, nanosuspensi, dan liposom.

Suspensi polisakarida seperti hydroxypropylmethyl cellulose (HPMC),


keltrol, dan scleroglucan dimasukkan dengan obat dan diaplikasikan secara
topical dan sistemik

Anda mungkin juga menyukai