Bacalah tulisan berikut kemudian jawablah soal nomor 1-10 yang tersedia dengan memilih
jawaban yang tepat di antara pilihan jawaban A,B,C,D, dan E.
Berdasarkan data Riskesdas 2013 diketahui prevalensi gangguan jiwa berat secara
nasional sebesar 1,7% (per mil), atau sebanyak 1.728 orang. Kondisi ini menurun dibandingkan
data yang dilaporkan pada tahun 2007 sebesar 4,6%. Prevalensi psikosis atau skizofrenia
tertinggi di Yogyakarta (2,7%), Aceh (2,7%), dan Sulawesi Selatan (2,6%), sedangkan yang
terendah di Kalimantan Barat (0,7%).
Terdapat asosiasi (hubungan) yang bermakna secara statistik antara disabilitas dan
gangguan mental emosional responden. Hal ini dapat dipahami karena seseorang yang
mengalami disabilitas fisik dan disabilitas sosial, akan dapat memengaruhi kondisi kejiwaan
mereka. Menurut Santrock seperti yang dikutip Wardhani bahwa kondisi fisik dapat
menyebabkan persoalan mental dan sebaliknya masalah/kesulitan mental dapat memperburuk
gejala fisik. (diadaptasi dari www.JIKM.Unsri.ac.id)
A. Menjelaskan pola penelitian yang berbeda dengan apa yang dilakukan pada
paragraf 1
B. Memperkenalkan gagasan baru yang berbeda dengan paragraf 1
C. Mendeskripsikan rancangan intervensi secara praktis berdasarkan gagasan di
paragraf 1
D. Melanjutkan apa yang diinformasikan pada paragraf 1 dengan perspektif yang lain E.
Menyimpulkan penyebab masalah yang terdapat pada paragraf 1
5. Frasa ”terus-menerus” pada paragraf ke-3 memilik makna yang sama dengan
kata ...
A. Terstruktur
B. Sistematis
C. Konsisten
D. Strategis
E. Kontinu
A. Perlu perhatian
B. Kondisi normal
C. Berkebutuhan
D. Baik
E. Sehat
7. Topik yang dibahas pada bacaan di atas adalah ...
8. Ilustrasi yang paling tepat untuk melengkapi penjelasan dalam tulisan adalah ...
A. Diagram persentase penurunan kesehatan mental tiap tahun
B. Foto penderita kesehatan mental dan disabilitas
C. Gambar faktor penyebab kesehatan mental
D. Bagan langkah-langkah penanganan kesehatan mental
E. Foto penyebab seseorang mengalami disabilitas
9. Kalimat manakah yang paling tepat untuk melengkapi paragraf ke-3 adalah ...
A. SRQ telah digunakan berbagai lembaga untuk mengamati dan mendapatkan data
seberapa banyak orang yang terindikasi gangguan mental.
B. Metode pengamatan pada dasarnya tidak hanya SRQ, tetapi dalam penelitian ini
diambil metode yang sesuai dengan demografi Indonesia.
C. Penelitian berkaitan gannguan mental sudah banyak dilakukan, namun metode SRQ
dikenal sebagai metode paling mutakhir sehingga digunakan oleh berbagai lembaga
termasuk Riskesdas
D. Pengamatan melalui metode SRQ diharapkan menjadi gambaran berbagai pihak
dalam penanganan masalah kesehatan di masing-masing daerah
E. Hasil dari penelitian mengggunakan metode SRQ menyatakan gangguan mental
emosional dikategorikan menjadi 3 yaitu gangguan ringan, sedang dan berat.
10. Jika informasi di bawah ini ditambahkan dalam paragraf ke-2, kalimat manakah
yang akan melemahkan argumen pada paragraf tersebut ...
1
Pernahkah Anda berpikir bahwa ada hubungannya gadget dapat memengaruhi berat
2
badan? Ternyata berat badan tidak hanya dipengaruhi oleh seberapa banyaknya konsumsi
makanan, jenis makanan yang dikonsumsi, dan jadwal makan yang tidak terkontrol.3 Memang
hal ini menjadi hal yang sulit dipercaya apalagi banyak orang tua yang malah menggunakan
gadget untuk keperluan makan si anak. 4 Orang tua seringkali memberikan waktu
menggunakan gadget agar si anak melakukan aktivitas makan yang seringkali sulit dilakukan
anak secara sadar. 5 Saat kecil, orang tua banyak yang mengiming-imingi penggunaan gadget
kepada anak yang sebenarnya secara tidak sadar menyebabkan anak tidak bisa lepas dari gadget
dan pada akhirnya anak akan mengalami ketergantungan.
1
Studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Physiology and Behaviour menemukan
fakta (...) orang-orang yang makan sambil menatap layar ponsel pintar, mengonsumsi kalori
lebih banyak dibanding yang tidak. 2 Mereka disajikan berbagai jenis makanan, mulai dari yang
sehat seperti buah-buahan, hingga junk food, soda, dan makanan manis. 3 Hasilnya
menunjukkan bahwa mereka yang saat makan malam masih memainkan handphone, melahap
535 kalori lebih banyak, dibanding partisipan lain yang tidak mengoperasikan ponsel
pintarnya. 4Pengguna ponsel tersebut juga mengonsumsi makanan berlemak, 10% lebih
banyak.
1
Márcio Gilberto Zangeronimo, pemimpin penelitian dari Federal University of
Lavras menyatakan tablet dan smartphone telah menjadi ‘pengganggu’ utama saat jam makan,
bahkan untuk anak-anak sekalipun. 2 Oleh sebab itu, penting untuk fokus kepada makanan
karena itu akan memengaruhi pola dan (...) makanan kita. 3 Bermain handphone saat makan
malam mencegah otak untuk memahami seberapa banyak makanan yang sudah kita lahap.
(diadaptasi dari Nationalgeographic.grid.id)
A. Sebelum kalimat 1
B. Setelah kalimat 1
C. Setelah kalimat 2
D. Setelah kalimat 4
E. Sebelum kalimat 4
15. Kata sambung yang paling tepat untuk mengisi kalimat ke-1 pada paragraf 2
adalah ..
A. Yaitu
B. Tersebut
C. Bahwa
D. Yakni
E. Adalah
16. Kalimat manakah yang merupakan perbaikan kalimat ke-1 paragraf 3 ...
A. Sebagian orang tidak terikat dengan gadget dan berat badannya normal
B. Sebagian orang tidak perduli berat badan
C. Semua orang obesitas
D. Semua orang berat badannya normal sehingga tidak terlepas dari gadget
E. Sebagian orang tidak bisa lepas dari gadget dan memiliki masalah berat badan 18.
Kalimat yang tidak diperlukan pada paragraf ke-1 adalah ...
A. Kalimat 1
B. Kalimat 2
C. Kalimat 3
D. Kalimat 4
E. Kalimat 5
19. Kata “Menggunakan” pada kalimat 4 paragraf ke-1 diperbaik menjadi ...
A. Tergunakan
B. penggunaan
C. Digunakan
D. Guna-guna
E. Menggunai
20. Kata yang paling tepat untuk melengkapi (...) pada kalimat ke-2 paragraf 3 adalah
...
A. Input
B. Masukan
C. Dampak
D. Asupan
E. Kandungan